NAMA KITAB: Jam`ul Jawaami` (Al-Jaami` Al-Kaabir)
PENULIS: Imam Suyuthi
PENERJEMAH: Badrudin bin Muhsin
PEMBAHASAN: Keutamaan Ayat Kursi
٢٢٧٦٠ــ من قرأ آيةَ الكرسيِّ دُبُرَ كلِّ صلاةٍ لم يمنعْه من دخولِ الجنَّةِ إلَّا الموتُ ، ومنْ قرأها حين يأخذُ مضجِعَه أمَّنه اللهُ على دارِه ودارِ جارِه ودُوَيْراتٍ حولَه (هب) وضعفه عن على (ض)ـ
22760- Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga terkecuali kematian. Dan barangsiapa membacanya ketika berbaring ke sebelah kanan (mau tidur) maka Allah mengamankannya, mengamankan rumahnya, rumah tetangganya, dan rumah – rumah sekitarnya. (HR. Baihaqi dan dia mendhaifkannya dari Ali. DHAIF)
٢٢٧٦١ــ من قرأ في دُبُرِ كلِّ صلاةٍ مكتوبةٍ آيةَ الكرسيِّ حُفِظ إلى الصَّلاةِ الأخرَى ، ولا يُحافِظُ عليها إلَّا نبيٌّ أو صدِّيقٌ أو شهيدٌ (هب) وضعفه عن أنس (ض)ـ
22761- Barangsiapa membaca ayat kursi
setiap selesai shalat fardhu, maka dia akan di jaga sampai shalat berikutnya, dan
tidaklah menjaga terhadap hal tersebut terkecuali seorang Nabi atau Shiddiqun
atau syahiidun. (HR. Baihaqi dan ia mendhaifkannya dari Anas. DHAIF)
٢٢٧٦٢ــ من قرأَ آيةَ الكرسيِّ دُبُرَ كلِّ صلاةٍ
مَكتوبَةٍ، لَم يمنعْهُ من دُخولِ الجنَّةِ إلَّا أن يموتَ (النسائى، والرويانى، وابن
حبان، والدارقطنى فى الأفراد، والطبرانى، والضياء عن أبى أمامة) (ص)ـ
22762- Barangsiapa membaca ayat kursi setiap
selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga selain
kematian. (HR. Nasaai, Rawyaani, Ibnu Hibban, Daaruquthni dalam al-Afraad,
Thabrani, dan Dhiyaa` dari Abi Umamah. SHAHIH)
٢٢٧٦٣ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِى دُبُرِ
الصَّلاةِ الْمَكْتُوْبَةِ كَانَ فِي ظِمَّةِ اللهِ إِلَى الصَّلاةِ الْأُخْرَى (الطبرانى،
والضياء عن الحسن بن على. الديلمى عن على) (ض)ـ
22763- Barangsiapa membaca ayat
kursi pada waktu selesai shalat fardhu, maka ia dalam tanggungan Allah sampai
shalat berikutnya. (HR. Thabrani, dan Dhiyaa` dari Hasan bin Ali, dan Dailami
dari Ali. DHAIF)
٢٢٧٦٤ــ مَنْ قَرَأَ آيةَ الكرسيِّ دُبُرَ كلِّ
صلاةٍ مَكتوبَةٍ، لم يَحُلْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ دخولِ الجنَّةِ إلَّا الموتُ (ابن السنى
عن أبى أمامة) (صح)ـ
22764- Barangsiapa membaca ayat kursi
setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang menghalangi antara dia dan
masuk surga selain kematian. (HR. Ibnu Sunni dari Abi Umamah. SHAHIH)
٢٢٧٦٥ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيّ ، وقُلْ
هُوَ اللهُ أحَدٌ، دُبُرَ كلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ
الْجَنَّةِ إِلَّا الْمَوْتُ (الطبرانى عن أبى أمامة) (حسن غريب/باطل بذكر {قل هو الله
أحد })ـ
22765- Barangsiapa membaca ayat kursi dan “Qul
Huwallahu Ahad “ (surat al-ikhlas) setiap selesai shalat fardhu, maka tidak
ada yang mencegahnya masuk surga terkecuali kematian. (HR Thabrani dari Abi
Umamah. HASAN GHARIB atau Bathil dengan menyertakan lafazh “Qul Huwallahu
Ahad “)
٢٢٧٦٦ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيّ فِى دبُرِ
كُلِّ صَلَاةٍ لَمْ يَكُنْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
أَنْ يَدْخُلَ الجنَّةَ إلَّا أَنْ يَمُوْتَ، فَإِذَا مَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ (البيهقى
فى شعب الإيمان عن الصلصال)ـ
22766- Barangsiapa membaca ayat kursi pada
setiap kali selesai shalat, maka tidak ada diantara dia dan masuk surga selain
kematian, maka apabila dia meninggal maka masuklah dia ke dalam surga. (HR.
Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Shalshaal.)
٢٢٧٦٧ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيّ لَمْ يَتَوَلَّ
قَبْضَ نَفْسِهِ إِلا اللهُ تعالى (الخطيب عن ابن عمرو) (موضوع) ـ
22767- Barangsiapa yang membaca ayat
kursi maka tidak ada yang mengurusi mencabut jiwanya selain Allah ta`ala. (HR.
Al-Khathiib dari Ibnu Umar. MAUDHU)
٢٢٧٦٨ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيّ دُبُرَ
كُلِّ صَلَاةٍ كَانَ الَّذِى يَلِى قَبْضَ رُوْحِهِ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ،
وَكَانَ كَمَنْ قَاتَلَ عَنْ أَنْبِيَاءِ اللهِ وَرُسُلِهِ حَتَّى يُسْتَشْهَدَ (الحكيم
عن زيد المروزي معضلا) ـ
22768- Barangsiapa membaca ayat kursi
setiap selesai shalat, maka yang akan mencabut ruhnya adalah (Allah) yang Maha
Tinggi dan Mulia, dan dia bagaikan para Nabi dan Rasul yang meninggal sehingga disaksikan.
(HR. Hakim dari Zaid al-Marwazi mu`adhalan.)
٢٢٧٦٩ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيّ دُبُرَ
كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتوْبَةٍ كَانَ الرَّبُّ يَتَوَلَّى قَبْضَ رُوْحِهِ بِيَدِهِ، كانَ
بمنزلةِ من قاتلَ عن أنبياءِ اللَّهِ عزَّ وجلَّ حتى يُستشهَدَ (إبن السنى والديلمى
عن أبى أمامة) (ض)ـ
22769- Barangsiapa membaca ayat kursi setiap
selesai shalat fardhu maka Allah yang akan mengurusi mencabut ruhnya dengan “tangan-Nya”,
dan dia berada pada kedudukan seperti kematian Nabi-Nabi Allah `azza wa
jalla sehingga disaksikan. (HR. Ibnu Sunni dan Dailami dari Abi Umamah.
DHAIF)
٢٢٧٧٠ــ مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ عندَ حِجَامَتِهِ،
كانت مَنْفَعَتُهَا مَنْفَعَةَ حِجَامَتَيْهِ (ابن السنى، والديلمى عن على) ـ
22770- Barangsiapa membaca ayat kursi
saat berbekam, maka manfaatnya bagaikan manfaat dua kali bekam. (HR. Ibnu Sunni
dan Dailami dari Ali)
٢٢٧٧١ــ مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِىِّ وَخَوَاتِيْمِ
سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ عِنْدَ الْكَرْبِ أَغَاثَهُ اللهُ ـ عز و جل ـ (ابن السنى عن
أبى قتادة) ـ
22771- Barangsiapa membaca ayat kursi
dan bagian-bagian akhir surat Al-Baqarah saat dalam kesusahan maka Allah akan
menolongnya. (HR. Ibnu Sunni dari Abi Qatadah)
=
NAMA KITAB: Jami`us Shaghir
PENULIS: Imam Suyuthi
PENERJEMAH: Badrudin bin Muhsin
PEMBAHASAN: Keutamaan Ayat Kursi
1. Hadits 00021 [ Ayat kursi seperempat Al-Qur`an] DHAIF
Ayat kursi seperempat Al-Qur`an
[HR Abu Syekh dalam Ats-Tsawab dari Anas. DHA`IF ]
Penjelasan
Pahala membaca ayat kursi sebanding dengan pahala membaca seperempat Al-Qur`an. Ayat kursi sebanding dengan seperempat Al-Qur`an karena kandungannya mengenai tauhid. Sedangkan tauhid bagian dari tauhid, nubuwat, hukum dunia dan akherat.
8926- Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga selain kematian. (HR. Nasaai, Rawyaani, Ibnu Hibban, Daaruquthni dalam al-Afraad, Thabrani, dan Dhiyaa` dari Abi Umamah. SHAHIH)
=
=
NAMA KITAB: Jami`us Shaghir
PENULIS: Imam Suyuthi
PENERJEMAH: Badrudin bin Muhsin
PEMBAHASAN: Keutamaan Ayat Kursi
=
=
LINK
https://al-maktaba.org/book/1438/10229
=