Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06979 (Wudhu setiap shalat)
كَانَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
Artinya Beliau wudhu setiap kali shalat [HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH] Penjelasan Bagi orang yang masih punya wudhu maka disunatkan wudhu kembali ketika akan shalat. Sumber Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.475 hadits no. 06979
Artinya Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu. (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.) Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 09
Artinya Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka itulah wudlu para nabi sebelumku Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 08
Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 07 (Wudhu separuh iman)
الْوُضُوْءُ شَطْرُ الْإِيْمانِ
Artinya Wudlu itu separuh iman ( HR: Ibnu Abu Syaibah dari Hasan bin Athiyah) Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 07
Artinya Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut. (HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah dari Said bin Zaid) Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 06
Artinya Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan (HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra.) Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 05
Terjemah Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 04 (Tidur dalam keadaan suci)
النَّائِمُ الطَّاهِرُ كَالصَّائِمِ الْقَائِمِ
Artinya Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang beribadah malam Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 04
Artinya Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 03
Artinya Barang siapa berwudhu untuk shalat kemudian dia mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut dan shalat yang mengikutinya Sumber Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 02
Artinya
Barang siapa berwudhu untuk shalat, kemudian membaguskan wudhunya, kemudian berdiri melaksanakan shalat, maka dia keluar dari kesalahan-kesalahannya seperti hari ketika dia dilahirkan ibunya.
Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.06. Hadits. 01
Pada masa dimana virus corona mewabah, pemerintah menyuruh kita untuk meminimalisir penyebarannya dengan cara cuci tangan dan diam di rumah. Nah dalam islam ada perbuatan yang menyempurnakan hal tersebut yaitu berwudhu, shalat sunat wudhu dan menjaga kesucian badan dan rohani dengan menjaga wudhu.
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08606 (Wudhu Kemudian Shalat)
Artinya Barang siapa berwudhu seperti diperintahkan dan shalat seperti diperintahkan maka diampuni prbuatan - perbuatan (dosa) yang telah lewat. [HR. Ahmad, Nasaa-i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Ayub dan Uqbah bin `Amir. SHAHIH] Penjelasan Barang siapa wudhu sesuai dengan syarat dan rukunnya kemudian shalat fardhu sesuai dengan syarat dan rukunnya maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni. Tambahan Dalam hadits lainnya, bisa juga melaksanakan shalat sunat wudhu dua rakaat maka dosanya akan diampuni dan diberi pahala surga. Sumber Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.573 hadits no. 08606
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.58. hadits nomor 08606
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.190. hadits nomor.08606
(Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan
salat, menunaikan zakat dan tidak takut) kepada seorang pun (selain kepada
Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang
mendapat petunjuk). (At-Taubah : 18)
=
Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi Bab: Keutamaan Masjid Disusun secara tematik oleh: Badrudin
Hadits 04002 [ Masjid adalah tempat terbaik ] SHAHIH
Hadits 04876 [ Masjid adalah majlis terbaik ] SHAHIH
Hadits 09203 [ Masjid adalah rumah setiap orang beriman ] HASAN
Hadits 00634 [ Orang beriman biasa ke masjid ] SHAHIH
Hadits 08870 [ Pulang pergi ke Masjid ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
Hadits 04645 [ Orang yang hatinya tergantung di Masjid ] SHAHIH
Dengarkanlah dan taatlah
kalian semua meskipun kalian dipimpin oleh seorang budak habasy yang kepalanya
seperti sebiji anggur kering.
[HR Ahmad, Bukhari[1]dan
Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH[2]]
Penjelasan
Dengarkanlah dan
taatilah perkataan dan perintah orang yang memimpin kalian selama tidak
menyuruh bermaksiat kepada Allah SWT karena merekalah orang - orang yang
memegang kebijakan syariat. Walaupun pemimpin kalian tersebut seorang budak
yang ahli bid`ah. Meskipun pemimpin kalian secara fisik tidak ideal. [3]
[1]Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm.178, hadits 696. Lihat juga Shahih Bukhari Hadits
693.
[2]Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 460. Hadits. 985.
(Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 126. Hadits 1039
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01025 (Masuk Islam Terus Berperang)
أَسْلِمْ ثُمَّ قَاتِلْ
Artinya Masuk islamlah kemudian terus berperang
[HR. Bukhari[1] dari Barra. SHAHIH[2]]
Penjelasan Hadits ini beliau ucapkan ketika ada seorang
laki-laki datang kepada Nabi SAW dengan memakai topeng besi dan bertanya,
"Ya Rasulullah aku berperang atau masuk islam?" Nabi menjawab,
"Masuk islamlah kemudian terus berperang". Laki-laki itu pun masuk
islam dan berperang hingga terbunuh. Rasulullah SAW berkata, "Dia beramal
sedikit tetapi mendapatkan banyak pahala".[3]
[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid II., hlm.280, hadits 2808
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 456. Hadits. 973.
(Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 118 Hadits 1025
=
Sumber Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.77 hadits no. 01025 Sumber
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.118. hadits nomor 01025
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid II. Hlm.361. hadits nomor 01019
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.456 hadits nomor 973.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.307. hadits nomor.01025
-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid II, Halaman 280, Hadits 2808.
-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid II, Halaman 969, Hadits 2808
- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I. Jilid VI, Halaman 31, Hadits 2808
Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari.Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .
872-
Apabila kalian memasuki suatu tempat maka
bacalah doa: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
مِنْ شَرِّمَا خَلَقَ, aku berlindung dengan kalimat-kalimat
Alllah Yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, dengan demikian maka kalian
akan terbebas dari segala macam bahaya sehingga kalian pergi dari tempat
tersebut. (HR. Muslim dari Khaulah binti
Hakim. SHAHIH)
Apabila kalian
memasuki suatu tempat, terutama tempat-tempat yang anda sangka memiliki bahaya,
seperti bahaya binatang buas, binatang melata, mahluk halus, atau bahaya-bahaya
lainnya, maka bacalah doa tersebut diatas, Insya Allah kalian akan terbebas
dari bahaya-bahaya tersebut dan dari kejahatan semua mahluk Allah selama di
tempat tersebut hingga kalian pergi.[1]
Selain
doa tersebut, apabila anda mau memasuki suatu kota, anda juga bisa membaca doa
yang dituliskan Imam Nawawi dalam Tafsir Munir berikut
Artinya:
“Ya Allah, Rabb tujuh
langit dan apa yang dinaunginya, Rabb Penguasa tujuh bumi dan apa yang ada di
atasnya, Rabb yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Rabb
yang mengendalikan angin dan apa yang diterbangkannya. Sesungguhnya kami mohon
kepada-Mu kebaikan desa ini dan kebaikan penduduknya. Dan kami berlindung kepada-Mu
dari kejelekan desa ini dan kejelekan penduduknya dan kejelekan apa yang ada di
dalamnya.”
[1]Jaami`ush
Shaghiir 872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 872. Muslim 2708.
=
Sumber Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.67 hadits no. 00872
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid. II. hlm.17. hadits nomor 00872
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid II. Hlm.222. hadits nomor 00866
Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.267. hadits nomor.00872
8686- Barangsiapa melihat
orang yang terkena musibah kemudian membaca doa (اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا
ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلَا)Segala
puji bagi Allah yang telah memberiku selamat dari apa yang Allah telah
memberimu cobaan dengannya dan melebihkanku dari kebanyakan makhluk-makhluk-Nya, maka tidak akan menimpanya musibah tersebut. (HR.
Tirmidzi dari Abu Hurairah. HASAN)
Ketika melihat orang lain
terkena musibah atau cobaan, baik pada badannya, dunianya, atau agamanya, agar
kita terhindar dari musibah atau cobaan maka bacalah doa tersebut diatas. Cara
membacanya cukup sekedar terdengar oleh diri sendiri, jangan sampai terdengar
oleh orang yang sedang terkena cobaan atau musibah tersebut. Terkecuali jika
terkena musibahnya karena durhaka kepada Allah SWT boleh dikeraskan untuk
memberikan efek jera.[1]