Terjemah Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu Bab ke- 04 Keutamaan shalawat kepa...

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 10 (Shalawat jaminan surga)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 10 (Shalawat jaminan surga)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَمَلَائِكَتُهُ عِشْرِيْنَ مَرَّةً وَلَمْ يَمُتْ حَتَّى يُبَشِّرَ بِالْجَنَّةِ 

Artinya
Barangsiapa bershalawat untkku sekali, maka Allah dan Malaikat-Nya bershalawat untuknya duapluh kali dan tidak akan wafat hingga diberi kabar gembira surga.

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 10

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 09 (Terkabulnya hajat karena shalawat)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 09 (Terkabulnya hajat karena shalawat)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَةٍ، سَبْعِيْنَ مِنْهَا لَآخِرَتِهِ وَثَلَاثِيْنَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ

Artinya
Barang siapa bershalawat seratus kali dalam sehari maka Allah menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya.

(HR: Ibnu Najar dari Jabir ra.)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 09

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 08 (Shalawat pengantar doa)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 08 (Shalawat pengantar doa)

 مَا مِنْ دُعَاءٍ إِلَّا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّمَاءِ حِجَابٌ حَتَّى يُصَلِّى عَلَيَّ،  فَإِذَا صَلَّى عَلَيَّ إِنْخَرَقَ ذَلِكَ الْحِجَابُ وَرُفِعَ الدُّعَاءُ

Artinya
Tiadalah sebuah do`a terkecuali diantara do`a tersebut dan langit ada hijab hingga dibacakan shalawat untukku. Ketika dibacakan shalawat untukku maka terbukalah hijab tersebut dan diangkatlah do`a

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 08.

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 07 (Shalawat 40 kali di hari jum`at)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 07 (Shalawat 40 kali di hari jum`at)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِى كُلِّ جُمُعَةٍ أَرْبَعِيْنَ مَرَّةً مَحَا اللهُ ذُنُوْبَهُ كُلَّهَا

Artinya
Barangsiapa bershalawat di setiap jum`at sebanyak 40 kali maka Allah menghapus semua dosa-dosanya

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 07

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 06 (Shalawat pelebur Dosa)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 06 (Shalawat pelebur Dosa)

صَلَاتُكُمْ عَلَيّ مَحَّاقَةٌ

Artinya
Shalawat kalian kepadaku itu penghancur (dosa-dosa)

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 06

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 05 (Orang paling utama di sisi Nabi SAW)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 05 (Orang paling utama di sisi Nabi SAW)

إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Artinya
Sesungguhnya orang yang lebih utama bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku. (HR. Bukhari dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas`ud ra.) 

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 05

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 04 (Lupa shalawat lupa jalan surga)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 04 (Lupa shalawat lupa jalan surga)

مَنْ نَسِيَ  الصَّلَاةَ عَلَيَّ فَقَدْ أَخْطَأَ طَرِيْقَ الجَنَّةِ

Artinya
Barang siapa lupa bershalawat kepadaku, maka benar - benar telah menyimpang dari jalan surga

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 04

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 03 (Balasan Shalawat Bebas Dari Neraka)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 03 (Balasan Shalawat Bebas Dari Neraka)

 مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْه بِهَا عَشْرًا،  وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ عَشْرًا صَلَّى اللهُ عَلَيْه بِهَا مِائَةً،  وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِائَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْه بِهَا أَلْفًا،  وَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ  أَلْفً لَمْ تَمَسَّهُ النّارَ

Artinya
Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka karenanya Allah bershalawat sepuluh kali baginya. Barang siapa bershalawat kepadaku sepuluh kali, maka karenanya Allah bershalawat seratus kali baginya. Barang siapa bershalawat kepadaku seratus kali, maka karenanya Allah bershalawat seribu kali baginya. Barang siapa yang bershalawat seribu kali maka takkan disentuh api neraka.

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 03.

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 02 (Balasan Shalawat adalah Surga)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 02 (Balasan Shalawat adalah Surga)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ ألْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يُبَشِّرَ لَهُ الجَنَّةَ

Artinya
Barang siapa bershalawat kepadaku seribu kali maka takkan meninggal dunia sehingga diberikan kabar gembira masuk surga

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.04. Hadits. 02

Terjemah Lubabul Hadits Bab 04 Hadits 01 (Balasan shalawat 10 rahmat)

Terjemah Lubabul Hadits Bab 4 Hadits 01 (Balasan shalawat 10 rahmat)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya
Barang siapa mengucapkan shalawat untukku sekali, maka Allah memberi shalawat untuknya sepuluh kali.

(H.R. Muslim, Abu Daud, Nasaa-i, dan Ibnu Hibban dari Abi Hurairah )

Sumber
Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman Ibn Abi Bakar As-Suyuthi, Lubabul Hadits, Bab.4. Hadits. 01

Kajian Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu Bab Keutamaan Shalawat

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 03768 (Bershalawat diamana saja)

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 03768 (Bershalawat diamana saja)

حَيْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوْا عَلَيَّ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِى

Artinya
Dimanapun kalian berada maka bershalawatlah, karena sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku

[HR. Thabrani dari Husain bin Ali. HASAN /SHAHIH]

Penjelasan
Shalawat tersebut sampai kepada Nabi SAW dengan dibawa oleh para Malaikat yang bertugas membawanya atau Nabi sendiri yang menyaksikan shalawat-shalawat tersebut karena sesungguhnya jiwa-jiwa yang suci ketika telah lepas dari keterikatannya dengan jasad akan naik dan berkumpul dengan malaul a`la dan tidak ada hijab diantara mereka sehingga bisa melihat segalanya. Anjuran membaca shalawat ini gugur pada tempat-tempat yang dilarang dzikir kepada Allah SWT seperti di kamar kecil atau WC.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.263. hadits no. 03768

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.IV. hlm.370 hadits nomor 03768

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  V. Hlm.390. hadits nomor 03752.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.483.  hadits nomor.03768

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 02480 (Shalawat di hari jum`at)

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 02480 (Shalawat di hari jum`at)

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ، إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

Artinya
Sesungguhnya hari jumat adalah hari paling utama dari hari-hari kalian, padanya Adam diciptakan, padanya Adam dicabut, padanya tiupan (sangkakala), padanya kematian (seluruh makhluk kelak), oleh karena itu kalian perbanyaklah membaca shalawat atasku pada hari jum`at, karena sesungguhnya shalawat kalian ditunjukan kepadaku. Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasaa-i, Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Hakim dari Aus bin Aus. HASAN/SHAHIH]

Penjelasan
Hari jumat merupakan hari paling utama, tanda kemuliannya diantaranya adalah pada hari jum`at terjadi peristiwa-peristiwa penting dan mulia seperti hari diciptakannya Nabi Adam As, hari wafatnya Nabi Adam As, hari kematian serentak seluruh mahluk hidup pada hari kiamat,terkecuali yang Allah kehendaki lain, hari dibangkitkannya semua mahluk yang dikehendaki-Nya. Karena kemulian hari tersebut maka bacalah shalawat kepada Nabi SAW untuk memulikannya dan memuliakan hari jum`at. Karena shalawat pada malam dan hari jum`at langsung ditunjukan kepada Nabi SAW sebagaimana kita menunjukan dan memberikan hadiah kepada seseorang. Sebagian sahabat ada yang bertanya, bagaimana mungkin shalawat kami ditunjukan kepada Nabi SAW padahal beliau telah hancur dimakan tanaha?, maka Nabi SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi". Jika demikian maka tentu saja bisa melihat, mendengar dan menerima shalawat yang kita lakukan.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.175. hadits no. 02480

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.346 hadits nomor 02480

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IV. Hlm.126. hadits nomor 02465.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.132.  hadits nomor.02480

=

=

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08680 (Ketika Nabi Disebut, Bershalawatlah)

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08680 (Ketika Nabi Disebut, Bershalawatlah)

 مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً، صَلَّى اللهُ عَلَيْه عَشْرًا 

Artinya
Barangsiapa aku disebut disisinya maka bershalawatlah atasku, karena sesunguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali saja maka Allah akan memberi shalawat kepaanya sepuluh.

[HR. Tirmidzi dari Anas. SHAHIH

Penjelasan
Shalawat kita kepada Nabi SAW adalah permohonan kita kepada Allah SWT agar Nabi SAW kemuliannya tetap kekal dan bertambah-tambah. Sedangkan shalawat Allah SWT adalah rahmat Allah SWT yang berlipat ganda kepada kita karena membaca shalawat kepada Nabi SAW. Oleh karena itu maka rugilah atau celakalah orang-orang yang tidak membaca shalawat kepada Nabi ketika nama beliau disebut karena tidak mendapatkan rahmat Allah yang berlipat ganda. 

Sumber
- Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.577. hadits no. 08680

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.95 hadits nomor 08680

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.223. hadits nomor 08661.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.221.  hadits nomor.08680

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08810 (Balasan shalawat Tigapuluh kali lipat)

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08810 (Balasan shalawat Tigapuluh kali lipat)

 مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَسَيِّئَاتٍ٬ وَرَفَعَ لَهُ عَشْرَدَرَجَاتٍ

Artinya
Barangsiapa bershalawat atasku sekali maka Allah memberinya sepuluh shalawat, dan menghapus darinya sepuluh kesalahan. dan mengangkatnya sepuluh derajat.

[HR. Ahmad. Bukhari dalam At-Tarikh, Nasaa-i, dan Hakim dari Anas. SHAHIH]

Penjelasan
Barangsiapa bershalawat (memintakan keagungan kepada Allah SWT) kepadaku sekali (saja) maka Allah SWT (akan memberikan sepuluh rahmat dan melipatgandakannya hingga tidak terhingga, dan menghapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa), dan meninggikan untuknya sepuluh derajat lebih tinggi di surga. Dalam hadits Imam Ahmad disebutkan Allah dan Malaikat memberikan tujuh puluh shalawat (rahmat, ampunan, atau keagungan).

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.583. hadits no. 08810

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.165 hadits nomor 08810

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.291. hadits nomor 08791

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.258.  hadits nomor.08810

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 05033 (Contoh bacaan shalawat yang diajarkan Nabi SAW)

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 05033 (Contoh bacaan shalawat yang diajarkan Nabi SAW)

صَلُّوْا عَلَيَّ واجْتَهِدُوا فِى الدُّعَاءِ، وَقُوْلُوا: اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Artinya
Bershalawatlah kalian atasku dan bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdoa, ucapkanlah oleh kalian: 

[ اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ] 

"Ya Allah berilah shalawat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, dan berilah berkah atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahih, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

[HR. Ahmad, Nasaa-i, Ibnu Sa`d, Samwaih, Baghawi, Barudi, Ibnu Qani, dan Thabrani dari Zaid bin Kharijah. SHAHIH]

Penjelasan
Wajib membaca shalawat kepada Nabi SAW di dalam shalat setelah tasyahud, contohnya cukup membaca اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ , dan berdoalah dengan sungguh - sungguh minta kebaikan di dunia dan akherat. Tetapi jika kalian ingin membaca bacaan shalawat yang lebih sempurna maka ucapkanlah

[ اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ]

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.347. hadits no. 05033

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.V. hlm.375 hadits nomor 05033

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.309.  hadits nomor.05033

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08074 (Shalawat Para Malaikat)

مَامِنْ عَبْدٍ يُصَلِّى عَلَيَّ إِلَّا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَادَامَ يُصَلِّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ الْعَبْدُ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ

Artinya
Tiada seorang hambapun bershalawat kepadaku melainkan para malaikat bershalawat kepadanya selama dia bershalawat kepadaku. Maka (silahkan saja, apakah dia akan) menyedikitkan membaca shalawat atau memperbanyak

[HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Dhiyaa dari Amir bin Rabi`ah. SHAHIH]

Penjelasan
Ketika kita membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW maka para Malaikat membaca shalawat (memohon ampun) untuk kita, oleh karena itu perbanyaklah membaca shalawat Nabi agar para Malaikat banyak membaca shalawat (memohonkan ampun) untuk kita. Dan janganlah sekitik bershalawat kepada Nabi SAW.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.541. hadits no. 08074

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VII. hlm.427 hadits nomor 08074

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  IX. Hlm.491. hadits nomor 08055

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.26.  hadits nomor.08074

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 3194 Orang bakhil yang tidak bershalawat kepada Nabi SAW

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 03194 (Orang bakhil tidak bershalawat kepada Nabi SAW)

الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

Artinya
Orang kikir adalah orang yang apabila aku disebut disisinya kemudian dia tidak bershalawat atasku

[HR Ahmad, Tirmidzi, Nasaa-i, Ibnu Hibban dan Hakim dari Husain. SHAHIH]

Penjelasan
Orang bakhil / kikir yang benar-benar sempurna kebakhilannya adalah orang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad SAW atau sifat-sifatnya atau sesuatu yang berhubungan dengannya disebut atau didengarnya kemudian dia tidak membaca shalawat atas Nabi SAW. Sesungguhnya dia bakhil terhadap dirinya sendiri, ya... dai tidak mau sepuluh rahmat dari Allah yang akan dia terima apabila dia bershalawat ketika nama Nabi SAW disebut. 

Sumber
- Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.222. hadits no. 03194

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.IV. hlm.49 hadits nomor 03194

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.326.  hadits nomor.03194

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08809 Membaca shalawat sekali dibalas sepuluh kali

Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08809 (Membaca shalawat sekali dibalas sepuluh kali)

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا

Artinya
Barangsiapa membaca shalawat atasku sekali maka Allah akan memberikan sepuluh shalawat kepadanya karena shalawat tersebut.

[HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Abu Ayyub. SHAHIH]

Penjelasan
Barangsiapa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sekali maka Allah akan membalasnya dengan rahmat, kebaikan, dan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak sesuai dengan ilmu Allah SWT, tidak hanya sepuluh saja.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.583 hadits no. 08809

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.164 hadits nomor 08809

-- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.290. hadits nomor 08790

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.258.  hadits nomor.08809