order temu putih sms 085227044550
=======
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun
RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Dalam hal penyakit, seperti kanker atau tumor, mutasi ini bisa
dipahami sebagai perubahan atau perkembangan penyakit sehingga perlu dicegah.
Mutagen adalah zat yang meningkatkan frekuensi mutasi pada populasi
tanaman atau hewan, yang dapat menyebabkan berbagai konsekuensi. Sebagai contoh
mutagen misalnya adalah senyawa kimia mustard, etil metil sulfonat, radiasi
surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik
seperti petir. Agar mutagen tidak menyebabkan mutasi yang berbahaya maka perlu
diatasi dan dikendalikan.
Nah salah satu herbal yang bisa mengatasi mutagen dan mutasi yang
berbahaya adalah temu putih, temu mangga, temulawak dan kunyit karena mengandung senyawa antimutagenik seperti
kurkumin dan senyawa turunannya yang disebut kurkuminoid.
Ekstrak air dari C. zedoaria menunjukkab aktivitas
antimutagenik terhadap mutasi yang diinduksi benzo[α]pyrene pada
Salmonella/microsomal system (Lee and Hin, 1988).
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3278214?dopt=Abstract
http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kuliah/Mikrobiologi%20Analisis%20(FK3207)/UJI%20MUTAGEN.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Mutasi
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/55072/6/BAB%20III%20Analisis%20Kandungan%20Kurkuminoid....pdf
Adams BK, Ferstl EM, Davis MC, Herold M, Kurtkaya S, Camalier RF,
Hollingshead MG, Kaur G, Sausville EA, 5 Rickles FR, (2004). Synthesis and
biological evaluation of novel curcumin analogs as anti-cancer and
anti-angiogenesis agents. Bioorg Med Chem. 12 (14):3871–3883.
Atmawidjaja S, Sukmadjaja, Asyarie, Elin Herlina, (2000), 10 Uji daya
antimutagenik beberapa ekstrak bahan alam secara mikrobiologi, Kongres Ilmiah
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia XI1 Tahun 2000