[91](98)- Aku
telah dimikrajkan, sampai aku muncul di mustawa, aku mendengar disana
derit pena-pena. (HR. Bukhari dan Thabrani dari Ibnu Abbas dan Habbah AL-Badri.
SHAHIH) [Al-Jami:5415, Bukhari:349, Muslim:163].
Nabi diangkat oleh Malaikat Jibril ke
suatu tempat diatas langit ketujuh yang disebut mustawa. Di sana Nabi mendengar
suara pena para Malaikat yang sedang mencatat tentang keputusan – keputusan Allsh
swt.[1]
٢٩ــ
٣٦ــ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ
(م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم (١٨)]ـ
[29](36) Sesungguhnya di dalam
dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua perangai yang Allah ta`aalaa
mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau kesabaran)
dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan Trimidzi dari Ibnu
Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].
Dari sekian banyak utusan Abdul
Qais untuk berbaiat kepada Nabi ada salah seorang dari mereka yang memiliki sifat
terpuji yang dicintai Allah dan Rasulnya yang bernama Asyajj Abdul Qais. Sifat
tersebebut adalah al-hilm dan al-anaah.
Momentum yang membuat Asyajj Abdul
Qais mendapat pujian tersebut adalah ketika rombongan utusan Abdul Qais datang
ke Madinah mereka langsung menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Sedangkan Asyajj, di sisi kendaraan-kendaraan mereka, lalu dia mengumpulkannya,
mengikat untanya, dan memakai pakaian yang paling bagus. Kemudian barulah dia
menghadap kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Al-Qadhi Iyadh berkata: Al-Hilm
adalah kata yang menunjukan akan kecerdasan akal dan pandangan yang baik
tentang suatu akibat. Al-Anaah adalah sebuah penantian dan tidak
tergesa-gesa sampai ia melihat adanya suatu kebaikan atau kemaslahatan.[1]
١ـ٨٩٩٣ـ مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ
مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق ت هـ) عن أنس (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم هـ)
عن جابر وأبي سعيد (ت هـ) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وزيد بن أرقم (حم)
عن سلمة بن الأكوع وعقبة بن عامر ومعاوية بن أبي سفيان (طب) عن السائب بن يزيد وسلمان
بن خالد الخزاعي وصهيب وطارق بن أشيم وطلحة بن عبيد اللَّه وابن عباس وابن عمر وعتبة
بن غزوان والعرس بن عميرة وعمار بن ياسر وعمران بن حصين وعمرو بن حريث وعمرو بن عبسة
وعمرو بن مرة الجهني والمغيرة بن شعبة ويعلى بن مرة وأبي عبيدة بن الجراح وأبي موسى
الأشعري (طس) عن البراء ومعاذ بن جبل ونبيط بن شريط وأبي ميمون (الدارقطني في الأفراد)
عن أبي رمثة وابن الزبير وأبي رافع وأم أيمن (خط) عن سلمان الفارسي وأبي أمامة (ابن
عساكر) عن رافع ابن خديج ويزيد بن أسد وعائشة (صح)ـ
[1](8993)- Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia
menyiapkan tempat duduknya di neraka. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai,
dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi
dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat
Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid
bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`,
dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari
Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq
bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar,
dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari
Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin
Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari
`Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari
Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun.
Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari
Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari
Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad
dan dari Aisyah. SHAHIH MUTAWATIR). [Al-Jami:8993, Bukhari:106,108. Muslim:2,
3.]
٢ـ٦٢٤٢ـ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ
بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ
[2](6242)-
Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong jika dia menceritakan segala sesuatu
yang didengarnya. [HR. Muslim dari Abu Hurairah] [Al-Jami (6242), Muslim (5)]
٣ـ٤٧٨٠ـ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ
مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ
فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ـ
[3](4780)- Akan ada di akhir zaman orang-orang dari umatku yang menceritakan kepada
kalian tentang apa-apa yang tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh
orang tua kalian. Maka waspadalah kepada mereka. [HR. Muslim dari Abu Hurirah]
[ Al-Jami (4780), Muslim (6)].
٤ـ٣٠٥٩ـ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَاإِلهَ
إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي
ٱلزَّكَاةَ، وَتصُوْم رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ
الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إليْهِ سَبِيْلَا (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٥٩)، مسلم
(٨)] ـ
[4](3059)- Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa
sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan kamu mendirikan shalat, dan
kamu mengeluarkan zakat, dan kamu puasa di bulan ramadhan, dan kamu berhaji ke
baitullah jika kamu mampu melaksanakannya. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan
Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3059, Muslim 8]
٥ـ٣٠٩٢ـ الإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
(م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٩٢)، مسلم (٨) ] ـ
[5](3092)- Iman
adalah kamu beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
utusan-utusan-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan
yang buruk. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami:
3092, Muslim: 8]
٦ـ٣٠٤٢ـ أَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ
تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (م ٣) عن عمر (حم ق ه) عن أبي
هريرة [الجامع (٣٠٤٢)، البخاري (٥٠)، مسلم (٩)]ـ
[6](3042)- Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia
melihatmu. [HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat
Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042,
Bukhari: 50, Muslim: 9]
٧ـ٣١٦٢ـ
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ
الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم
(١٦)] ــ
[7](3162)- Islam didirikan atas lima rukun: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada
Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, haji ke bait (Allah) dan puasa ramadhan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari
Ibnu Umar. SHAHIH) [Al-Jami 3162, Bukhari:8, Muslim:16]
٨ـ٢٣٣٧ـ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا
اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم
(١٨)]ـ
[8](2337)- Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua
perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau
kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan
Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].
[9](1630)- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah.
Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka
dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH. MUTAWATIR).
[Al-Jami:1630, Bukhari:25, Muslim:22]
١٠ـ٨٧٧٢ـ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله
وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة
(صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ
[10](8772)- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah maka Allah akan mengharamkan neraka baginya. (HR. Ahmad,
Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29].
[28](35) Yang
halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan diantara keduanya ada
perkara-perkara subhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Maka
barangsiapa menjauhi perkara-perkara subhat maka dia telah menjaga kehormatan
dan agamanya dan barang siapa yang jatuh ke dalam perkara subhat maka dia telah
jatuh dalam (perkara) haram. Bagaikan gembala yang menggembala di sekitar
daerah terlarang maka dia mudah terperosok dalam daerah larangan tersebut. Dan
ketahuilah sesungguhnya setiap raja memiliki daerah terlarang dan
ketahuilah sesungguhnya daerah terlarang Allah di bumi adalah larangan -
larangan-Nya. Dan ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging yang
apabila baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh
jasad, ketahuilah daging tersebut adalah hati.[HR Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Nu`man bin Basyir.
SHAHIH] [Al-Jami: 3856, Bukhari: 52, Muslim: 1599]
Perkara yang halal itu sudah jelas
dan yang haram juga sudah jelas, jelas dalam fisiknya, sifatnya, kriterianya,
dan juga dalil-dalilnya.
Diantara keduanya terdapat perkara
syubhat, yaitu perkara yang tersamarkan dengan perkara lainnya dan belum
jelas status hukumnya. Namun sebagian orang bisa menembus kesamaran tersebut
sehingga bagi mereka status hukum barang subhat menjadi jelas, apakah halal
atau haram.
Oleh karena itu orang – orang yang
menjauhkan diri dari perkara syubhat maka berarti dia menyelamatkan
agamanya dan menghindarkan diri dari celaan orang. Sebaliknya, orang-orang yang
melakukan perkara syubhat maka mau tidak mau dia akan terjebak dalam larangan
dan celaan orang.
٢٠ــ٢٧ــ مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ العَائِرَةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ تَعِيْرُ إِلَى هَذِهِ مَرَّةً وَإِلَى هَذِهِ مَرَّةً لَاتَدْرِى أَيُّهُمَا تَتَّبِعُ (حم م ن) عن إبن عمر (صح) [الجامع (٨١٥٨)، مسلم (٢٧٨٤)]ـ
=
[20](27) Perumpamaan orang munafik bagaikan seekor domba
yang mondar-mandir (diantara) dua kelompok kambing, sekali ia berpindah (dan
bergabung) ke kelompok ini dan kali (lainnya) ia berpindah (dan bergagung) ke kelompok
itu. Ia tidak tahu ke kelompok mana ia akan ikut (bergabung). [HR. Ahmad,
Muslim, Nasaai dari Ibnu Umar. SHAHIH] [Al-Jami: 8158, Muslim: 2784]
Orang munafik sering mondar mandir diantara dua kelompok
yang berbeda. Terkadang ia baik terhadap satu kelompok dan terkadang ia baik
kepada kelompok lainnya. Tetapi yang sebenarnya ia tidak berpihak terhadap
kelompok manapun.[1]
١٩ــ٢٦ــ فِي أَصْحَابٍي اثْنَاعَشَرَ مُنَافِقًا مِنْهُمْ ثَمَانِيَةٌ لَايَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِى سَمِّ الخِيَاطِ (حم م) عن حذيفة (صح) [الجامع (٥٩٤٤)، مسلم (٢٧٧٩)]ـ
=
[19](26) Di anatara para sahabatku ada dua belas orang
munafik, delapan diantaranya tidak akan masuk surga hingga unta bisa masuk lubang jarum. [HR.
Ahmad dan Muslim dari Hudzaifah. SHAHIH] [Al-Jami: 5944, Muslim: 2779].
Ada dua belas orang – orang munafik yang hidup semasa
dengan Nabi dan bergaul dengan Nabi, karena pergaulan mereka tersebut mereka
pun disebut sahabat Nabi, padahal mereka adalah orang – orang munafik. Delapan
dari mereka tidak akan masuk surga selama-lamanya bagaikan unta yang tidak akan
bisa masuk lubang jarum untuk selama-lamanya.[1]
[18](25) Empat perangai yang apabila ada pada
seseorang maka dia adalah orang munafik murni (sangat mirip dengan orang
munafik sejati). Barang siapa ada padanya salah satu perangai maka ada padanya salah
satu perangai munafik hingga ia meninggalkannya. Apabila berkata dia bohong,
apabila berjanji tidak menepati, apabila membuat kesepakan maka ia
melanggarnya, dan apabila bersengketa dia curang. [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Ibnu Umar. SHAHIH] [Al-Jami:
916, Bukhari: 34, Muslim 58]
Hadits ini merupakan peringatan dan teguran agar kita
tidak melakukan sesuatu yang menyerupai prilaku orang munafik seperti berbohong,
melanggar janji, berkhianat, dan curang. Orang – orang yang melakukan hal
tersebut dikhawatirkan akan menjadi orang munafik yang sesungguhnya, yaitu
munafik kufur. [1]
١٧ــ٢٤ــ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ (ق ت ن) عن أبي هريرة (صح) [الجامع (٢٥)، بخاري (٣٣)، مسلم (٥٩)]ـ
=
[17](24)Tanda - tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berkata
ia dusta, apabila berjanji ia menyalahi janji, apabila dipercaya ia
berkhianat. [HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i dari Anas, SHAHIH]
[Al-Jami: 25, Bukhari: 33, Muslim:59]
Munafik menurut bahasa berarti batin
yang menyalahi zhahir. Jika terjadi pada masalah iman termasuk nifak
kufr (munafik dalam i`tiqad). Jika tidak maka termasuk nifaq `amali, di
dalamnya termasuk nifak perbuatan dan menahan perbuatan. Kemunafikan memiliki
tingkatan yang berbeda-beda.
Jika seseorang berjanji tetapi dalam
hatinya berniat mengingkari janji tersebut maka dia munafik. Jika seseorang
berjanji dan hatinya berniat menepati janji tersebut maka dia bukan munafik.[1]
[4](4) Apabila wahyu diturunkan kepada
beliau maka beliau menundukan kepala dan para sahabat juga menundukan kepala
mereka, apabila wahyu telah dihilangkan darinya maka beliau mengangkat
kepalanya. [HR. Muslim dari Ubadah bin Shamit] [Al-Jami: (6600), Muslim:
(2335)]
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam menerima wahyu maka beliau menundukan kepalanya dan para sahabat
juga menundukan kepala meraka. Setelah wahyu hilang atau diangkat maka
beliaupun mengangkat kepala beliau.[2]
[1]
Imam Nawawi, Al-Imam Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, Al-Minhaj
Syarah Shahih Muslim bin al-Hajjaj. (…,Muassasah Qurthubah, 1994), jld 15,
hlm 129 - 130.
١ــ١ــ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مَانَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى ٱللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى ٱللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى الدُّنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَاهَاجَرَ إِلَيْهِ (ق ٤) عن عمر بن الخطاب (حل قط) فى غرائب مالك عن أبى سعيد، ابن عساكر فى أماليه عن أنس، الرشيد العطار فى جزء من تخريجه عن أبى هريرة ـ [الجامع (١)، البخاري (1)، مسلم (١٩٠٧)]ــ
=
٢ــ٢ــ كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ وَأَجْوَدَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ ٱلنَّاسِ ـ (ق ت ه) عن أنس ـ [الجامع (٦٤٧٧)، البخاري (٦)، مسلم (٢٣٠٨
=
٣ــ٣ــ كَانَ إِذَا أُنْزِلَ عَليهِ الْوَحيُ كُرِبَ لِذَلِكَ، وترَبَّدَ وَجْهُهُ (حم م) عن عبادة بن الصامت ـ الجامع: ٦٦٠١، مسلم ٢٣٣٤ـ
٥ــ٥ــ مَنْ كَذَبَ عَليَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق) عن أنس (حم خ د ن ه) عن الزبير (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم ه) عن جابر وعن أبي سعيد (ت ه) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وعن زيد بن أرقم (حم) عن سلمة بن الأكوع وعن عقبة بن عامر وعن معاوية (طب) عن السائب يزيد وعن سلمان بن خالد الخزاعي وعن صهيب وعن طارق بن أشيم وعن طلحة بن عبيد الله وعن إبن عباس وعن إبن عمر وعن إبن عمرو وعن عتبة بن غزوان وعن العروس بن عميرة وعن عمار بن ياسر وعن عمرو بن مرة الجهني وعن المغيرة بن شعبة وعن يعلى بن مرة وعن أبي عبيدة بن الجراح وعن أبي موسى الأشعري (طس) عن البزار عن معاذ بن جبل وعن نبيط بن شريط وعن ميمونة (قط) في الأفراد عن أبي رمثة وعن ابن الزبير وعن أبي رافع وعن أم أيمن (خط) عن سلمان الفارس، وعن أبي أمامة (ابن عساكر) عن رافع بن خديج وعن زيد بن أسد عن عائشةــ
=
٦ــ٦ــ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ
=
٧ــ٧ــ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ــ
=
١ــ٨ــ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم (١٦)] ــ
٢٦ــ٣٣ــ كَانَ أَحَبُّ الدِّيْنِ إِلَيْهِ مَادَاوَمَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ (خ م) عن عائشة (صح) [الجامع (٦٥٠٥)، بخاري (٤٣)، مسلم (٧٨٢)]ـ
=
٢٧ــ٣٤ــ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوْقٌ، وِقِتَالُهُ كُفْرٌ(حم ق ت ن ه) عن إبن مسعود (ه) عن أبي هريرة وعن سعد (طب) عن عبد الله بن مغفل، وعن عمرو بن النعمان بن مقرن (قط) في الأفراد عن جابر [الجامع (٤٦٣٣)، بخاري (٤٨)، مسلم (٦٤)]ـ
٣٩ـ٤٦ـ غِلَظُ الْقُلُوْبِ وَالْجَفَاءُ فِي أَهْلِ الْمَشْرِقِ، وَالْإِيْمَانُ و السَّكِيْنَةُ فِي أَهْلِ الحِجَازِ (حم م) عن جابر (صح). [الجامع(٥٧٨٠)، مسلم(٥٣)].
=
٤٠ـ٤٧ـ إِنَّ الدِّيْنَ النَّصِيْحَةُ لِلّهِ ولِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ و عَمَّاتِهِمْ (حم م د ن) عن تميم الدَّاري (ت ن) عن أَبي هريرة (حم) عن إبن عباس (صح).[الجامع(١٩٦٨)، مسلم(٥٥)]ـ
=
٤١ـ٤٨ـ إِذَا قَال الرَّجُلُ لِأَخِيْهِ: يَا كَافِرُ فَقَدْ بَاءَ بِهَاأَحَدُهُمَا (خ) عن أبى هريرة (حم خ) عن إبن عمر (صح) [الجامع(٧٧٦)، بخاري(٦١٠٣)، مسلم(٦٠)]ـ
=
٤٢ـ٤٩ـ إِذَا أَكْفَرَ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا (م) ابن عمر (صح).[الجَامِع(٤٧٥)، بخاري(٦١٠٤)، مسلم(٦٠)]ـ
٤٥ـ٥٢ـ مَنْ إِدَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيْهِ وَهُوَ يَعْلَمُ، فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ (حم ق د ه) عن سعيد بن أبي وقاص و أبي بكر (صح). [الجامع(٨٣٧٠)، بخاري(٦٧٦٦)، مسلم(٦٣)]ـ