Trigliserida VS Manggis
Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak
yang bisa ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh terhadap
makanan yang mengandung lemak, kolesterol, karbohidrat sederhanya seperti gula
dan tepung. Trigliserida juga dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin.
Ada beberapa penyebab
tingginya trigliserida, misalnya saja kegemukan, kurang bergerak, konsumsi
makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung) dan lemak jenuh. Pada
beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes,
penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga (kompas.com)
Setelah mengalami proses di
dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah
yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron
dan VLDL (very low density lipoprotein).
Trigliserida kemudian digunakan oleh tubuh
sebagai energi, melindungi tulang, dan fungsi – fungsi lainnya. Sisanya
disimpan sebagai sel lemak terutama di jaringan dibawah kulit.
Nah... masalah baru timbul ketika terlalu
banyak trigliserida yang tidak terpakai dan disimpan dalam tubuh kita. Kadar
trigliserida meningkat dan kadar kolesterol juga meningkat.
Normalnya, kadar
trigliserida tidak lebih dari 150 mg/dL. Apabila berlebihan, maka risiko
berbagai penyakit kronis seperti jantung koroner serta diabetes akan meningkat.
Sebaliknya, penyakit-penyakit tersebut juga bisa meningkatkan kadar
trigliserida.
Salah satu cara
mengendalikan kadar trigliserida agar tetap normal dan tidak berbahaya adalah
dengan cara mengkonsumsi kulit manggis.