Aterosklerosis vs Manggis
Kulit buah manggis mengandung senyawa
berkhasiat bernama xanthone. Salah satu khasiat xanthone adalah antiaterosklerosis
atau mencegah pengerasan arteri. Selain mencegah pengerasan arteri, xanthone juga sangat baik
bagi keseluruhan sistem peredaran darah, menjadikan darah bersih mengalir sehingga
terhindar dari penyakit jantung dan penyakit – penyakit yang disebabkan karena adanya pengerasan arteri.
Khasiat kulit manggis sebagai
antiaterosklerosis akan makin bertambah hebat ketika diramu dan dijus secara
benar dengan madu yang juga memiliki khasiat antiaterosklerosis. Madu sudah
teruji dan terbukti sejak ribuan tahun yang lalu melancarkan peredaran darah,
mengendalikan kadar kolesterol dalam darah, membantu ginjal membuang zat yang tidak dibutuhkan lagi, dan
kahasiat-khasiat lannya lagi yang sangat banyak.
Deskripsi, Aterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah yang disebabkan oleh
penumpukan plak ateromatus.
Penumpukan plak ini juga mengakibatkan pengerasan dan penyempitan pembuluh
darah. Plak terbentuk karena lemak, kolesterol sisa metabolisme tubuh, kalsium , dan fibrin.
Lokasi, Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri otak, jantung, ginjal, lengan,
tungkai, dan organ vital lainnya. Terjadinya aterosklerosis memicu terjadinya
penyakit pada organ yang tidak teraliri darah dengan sempurna akibat penyakit
ini. Misalnya jika terjadi pada arteri yang menuju otak maka si penderita bisa
terkena stroke, jika terjadi pada arteri yang menuju jantung maka bisa terjadi
penyakit jantung, jika terjadi pada arteri myang menuju ginjal maka bisa
terjadi penyakit ginjal.
Penyebab, Meskipun belum diketahui secara pasti, tetapi keberadaan lemak dan
kolesterol berlebih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gangguan
aterosklerosis. Selain itu hepertensi, diabetes, virus, reaksi alergi, nikotin,
obat-obat terlarang, juga di duga menjadi salah satu penyebab lainnya.
Gejala, Aterosklerosis terjadi secara perlahan sejak usia muda sehingga
gejalanya sering kali tidak terasa. Gajala aterosklerosis selalu mirip dengan penyakit dimana terjadinya aterosklerosis tersebut.
Misal terjadi di arteri yang menuju otak maka gejalanya akan mirip dengan
gejala kanker otak, sakit kepala, dan gejala penyakit-penyaki kepala lainnya.