٢٢٥ــ اتَّقُوا الله فِيمَا مَلَكَتْ أيْمانُكُمْ (خد) عَن عَلِيّ
(صح)ـ
225- Bertakwalah kalian semua dalam
(hal memperlakukan) budak budak kalian
(HR. Khathib dari Ummu Salamah. SHAHIH)
٢٢٥ــ اتَّقُوا الله فِيمَا مَلَكَتْ أيْمانُكُمْ (خد) عَن عَلِيّ
(صح)ـ
225- Bertakwalah kalian semua dalam
(hal memperlakukan) budak budak kalian
(HR. Khathib dari Ummu Salamah. SHAHIH)
٢٢٤ــ اتَّقُوا الله فِي الضَّعيفَينِ المَمْلُوكِ والمَرأةِ (ابْن
عَسَاكِر) عَن ابْن عمر (ض)ـ
224- Bertakwalah kalian kepada Allah
dalam (hal) dua kelompok yang lemah: (yaitu) budak dan wanita (HR. Ibnu `Asaakir
dari Ibnu Abbas. DHAIF)
٢٢٣ـ إتَّقُوا الله فِي الصَّلاَةِ وَمَا مَلَكَتْ أيْمانُكُمْ (خطّ)
عَن أم سَلمَة (صح)ـ
223- Bertakwalah kalian kepada Allah
dalam (hal) shalat dan (dalam hal) budak yang kalian kuasai (HR. Khatib dari
Ummu Salamah. SHAHIH)
٢٢٢ــ اتَّقُوا الله فِي الصَّلاَةِ اتَّقُوا الله فِي الصَّلاَةِ اتَّقُوا
الله فِي الصّلاة اتّقُوا الله فِيما مَلَكَتْ أيمانُكُمْ اتَّقوا الله فِيما مَلَكَتْ
أيمانُكُمْ. اتّقُوا الله فِي الضَّعِيفَيْنِ المَرْأةِ الأرْمَلَةِ والصَّبِيِّ اليَتِيمِ
(هَب) عَن أنس (ض)ـ
222- Bertakwalah kalian kepada Allah
dalam (hal) shalat, bertakwalah kalian kepada Allah dalam (hal) shalat,
bertakwalah kalian kepada Allah dalam (hal) shalat, bertakwalah kalian kepada
Allah dalam (memperlakukan) budak kalian, bertakwalah kalian kepada Allah dalam
(memperlakukan) dua golongan lemah : perempuan janda dan anak kecil yang yatim.
(HR. Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Anas. DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p8
=
٢٢١ــ إتَّقُوا الله فِي البَهائِمِ المُعْجَمَةِ فارْكَبُوها صالِحَةً
وَكُلُوهَا صالِحَةً (حم ر) وَابْن خُزَيْمَة (حب) عَن سهل بن الحَنْظَلِيَّةِ (صح)ـ
221- Takutlah kepada Allah swt dalam
(prihal) bintang – binatang yang tidak bisa berbicara, oleh karena itu naikilah
dengan baik atau makanlah dengan baik. (HR. Ahmad, Ibnu Huzaimah, dan Ibnu
Hibban dalam kitab Shahihnya dari Sahl bin Al-Hanzhaliyyah. SHAHIH)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p7
=
٢٢٠ــ إتَّقُوا الله فإنَّ أَخْوَنَكُمْ عِنْدَنا منْ طَلَبَ العَمَلَ
(طب) عَن أبي مُوسَى (ح)ـ
220- Bertakwalah kalian kepada Allah
swt karena sesungguhnya yang paling berkhianat diantara kalian menurut kita
adalah orang yang mencari pekerjaan / jabatan. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir
dari Abu Musa. HASAN)
٢١٩ــ اتَّقُوا القَدَرَ فإِنَّهُ شُعْبَةٌ مِنَ النَّصْرَانِيةِ ـ
ابْن أبي عَاصِم (طب عد) عَن ابْن عَبَّاس (ض)ـ
219- Berhati-hatilah kalian (jangan
sampai mengingkari) qadar karena hal tersebut merupakan suatu cabang
dari agama nasrani. (HR. Ibnu `Aashim, Thabrani dalam Al-Kabir dan Ibnu `Adi
dari Ibnu Abbas. DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p5
=
٢١٨ــ اتَّقُوا الظُّلْمَ فإنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيامَةِ
واتَّقُوا الشُّحَّ فإِن الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كانَ قَبْلَكُمْ وحَمَلَهُمْ على أَن
سَفَكُوا دِماءَهُمْ واسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ (حم خد م) عَن جَابر (صح)ـ
218- Jauhilah
perbuatan zhalim, karena sesunguhnya kezhaliman itu akan menjadi kegelapan di
hari kiamat. Jauhilah sifat kikir karena sesungguhnya sifat kikir telah
menghancurkan orang - orang sebelum kalian dan menyebabkan merekan menumpahkan
darah dan menghalalkan segala larangan mereka. (HR.
Ahmad, Bukhari dalam Al-Adab dan Muslim dari Jabir, SHAHIH)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p4
=
٢١٧ــ إتَّقُوا الظُّلْمَ فإنَّ الظُّلْمَ ظُلُماتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ
(حم طب هَب) عَن ابْن عمر (صح)ـ
217- Jauhilah
perbuatan zhalim, karena sesunguhnya kezhaliman itu akan menjadi kegelapan di
hari kiamat. (HR. Ahmad, Thabraani dalam AlKabir dan Baihaqi dalam Syu`abul
Iman dari Ibnu Umar, SHAHIH)
=
=
٢١٦ــ إتَّقُوا الدُّنْيا واتَّقُوا النِّساءَ فإنَّ إِبْلِيس طَلاَّعٌ
رَصَّادٌ وَمَا هُوَ بِشَيءٍ مِنْ فخُوخهِ بأوثَقَ لِصَيْدِهِ فِي الأتْقِياءِ مِنَ
النِّساءِ (فر) عَن معَاذ (ض)ـ
216- Berhati-hatilah dengan dunia dan
berhati-hatilah terhadap perempuan, karena sesungguhnya Iblis itu tukang
mengamati dan tukang mengintai, dan tidak ada alat penjebak yang lebih kokoh
menjebak orang – orang bertakwa daripada perempuan. (HR. Dailami dari Mu`adz.
DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p2
=
٢١٥ــ إتَّقُوا الدُّنْيا فَوالذي نَفْسِي بِيَدِهِ إنَّهَا لأسْحَرُ
مِنَ هارُوتَ ومارُوتَ (الْحَكِيم) عَن عبد الله بن بسر الْمَازِني (ض)ـ
215- Berhati-hatilah dengan dunia,
karena demi Dzat yang menguasai diriku sesungguhnya ia lebih penyihir daripada
Harut dan Marut. (HR. Hakim dari Abdillah bin Busr Al-Mazani. DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/22#p1
=
٢١٤ــ اتَّقُوا الحَدِيثَ عَنِّي إلاَّ مَا عَلِمْتُمْ فَمَنْ كَذَبَ
عَليَّ متعمِّداً فليتَبَوَّأ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّار وَمن قَالَ فِي الْقُرْآن بِرَأْيهِ
فَليَتَبَوَّأ مَقْعَده من النَّار (حم ت) عَن ابْن عَبَّاس (ح)ـ
214- Jauhilah (meriwayatkan) hadits
dari aku terkecuali yang telah engkau ketahui (yakini) karena barang siapa
berbohong atas namaku dengan sengaja maka hendaklah ia menyiapkan tempat
duduknya di neraka dan barang siapa berkata dalam (mengartikan) Al-Qur`an
(semata – mata) dengan pendapatnya (saja) maka hendaklah ia menyiapkan tempat
duduknya di neraka. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Ibnu Abbas. HASAN)
=
=
https://al-maktaba.org/book/1975/21#p12
=
٢١٣ــ إتَّقُوا الحَجَرَ الحَرَامَ فِي البُنْيانِ فإنَّهُ أساسُ الخَرَابِ
(هَب) عَن ابْن عمر (ض)ـ
213- Jauhilah batu yang haram dalam
bangunan karena hal tersebut merupakan dasar kehancuran. (HR. Baihaqi dalam Syu`abul
Iman dari Ibnu Umar. DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/21#p11
=
=
٢١٢ــ اتَّقُوا البَوْلَ فإنَّهُ أوَّلُ مَا يُحاسَبُ بِهِ العَبْدُ
فِي القَبْر (طب) عَن أبي أُمَامَة (ض)ـ
212- Berhati-hatilah dengan air kencing
karena ia merupakan hal pertama yang akan dihisab di dalam kubur. (HT. Thabrani
dalam kitab Al-Kabir dari Abi Umamah. DHAIF)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/21#p10
=
Fathul Kabiir 211
٢١١ــ اتَّقُوا أبْوابَ السُّلْطانِ وحَواشِيها فَإنَّ أقْرَبَ النَّاسِ
منْها أبْعَدُهُمْ منَ الله ومنْ آثَرَ سُلْطاناً على الله جعَلَ الله الفِتْنَةَ فِي
قَلْبِهِ ظاهِرَةً باطِنَةً وأذْهَبَ عَنْهُ الوَرَعَ وتَرَكه حَيْرانَ (الْحسن بن
سُفْيَان فر) عَن ابْن عمر (موضوع)ـ
211- Waspadalah terhadap pintu – pintu
penguasa dan orang – orang disekitarnya, karena sesungguhnya orang yang paling
dekat dengan penguasa adalah orang yang paling jauh dari Allah swt dan
barangsiapa yang mendahulukan penguasa daripada Allah swt maka Allah swt akan menjadikan
fitnah di dalam hatinya secara lahir dan batin dan akan menghilangkan darinya
siat wara` dan meninggalkannya dalam keadaan tampak tidak dihargai. (HR.
Al-Hasan bin Sufyan dan Dailami dalam kitan Musnadul Firdaus dari Ibnu
Umar. MAUDHU)
=
https://al-maktaba.org/book/1975/21#p9
=
Jam`ul Jawaami` 21/21
٢١/٢١ــ آدَمُ أَكْرَمُ الْبَشَرِ عَلَى اللهِ فَيَعْذِرُ اللهْ تَعَالَى
اِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بٍثَلَاثَةِ مَعَاذِيْرَ. يَقُوْلُ لَهُ: يَاآدَمُ إِنِّى
لَعَنْتُ الْكَافِرِيْنَ وَأُبْغِضُ الْكَذِبَ وَأَوْعَدْتُ ــ وَحَقُّ الْغُفْرِ مِنِّى
ــ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ لَرَحِمْتُ ذُرِّيَّتَكَ
أَجْمَعِيْنَ. وَيَقُوْلُ لَهُ: يَاآدَمُ إِنِّى لَا أُدْخِلُ أَحَدًا مِنْ ذُرِّيَّتَكَ
النَّارَ وَ لا أُعَذِّبُهُ بِالنَّارِ إِلَّا مَنْ عَلِمْتُ بِعِلْمِى أَنِّى لَوْ
رَدَدْتُهُ إِلَى الدُّنْيَا لَعَادَ إِلَى مَا كَانَ فِيْهِ وَلَمْ يَرْجِعْ وَلَمْ
يَتُبْ، وَيَقُوْلُ لَهُ: يَاآدَمُ قَدْ جَعَلْتُكَ حَكَمًا بَيْنِى وَ بَيْنَ ذُرِّيَّتِكَ،
قُمْ عِنْدَ الْمِيْزَانِ، وَانْظُرْ إِلَى مَا يُرْفَعُ إِلَيْكَ مِنْ أَعْمَالِهِمْ،
فَمَنْ رَجَحَ خَيْرًا مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فَلَهُ الْجَنَّةُ حَتَّى إِنِّى لا أُدْخِلُ
النَّارَ إِلَّا كُلَّ ظَالِمٍ (رَوَاه اطبرانى عَن يَزيد الرقاش قال: خطبنا أبو هررة
على منبر رسول الله صلى الله عليه و سلم فقال فى خطبته: سمعت رسول الله صلى الله عليه
و سلم يقول: آدم. فذكره.)ـ
21/21- Adam
adalah manusia paling mulia menurut Allah swt maka Allah swt memberikan tiga
keringanan kepadanya pada hari kiamat. Allah berfirman kepadanya: “Ya Adam,
sesungguhnya Aku telah melaknati orang – orang kafir dan memurkai para pendusta
dan Aku telah berjanji – (Tetapi hak ampunan adalah dari-Ku)- Aku akan memenuhi
neraka jahannam dengan semua bangsa jin dan manusia dan sesungguhnya Aku akan
memberikan rahmat kepada keturunanmu semuanya”.
Allah berfirman
kepadanya: “Ya Adam, sesungguhnya Aku tidak akan memasukan seseorang ke dalam
neraka dari keturunanmu dan Aku juga tidak akan menyiksanya dengan neraka
terkecuali orang – orang yang Aku ketahui dengan ilmu-Ku seandainya Aku
kembalikan ia ke dunia maka ia akan kembali seperti semula dan tidak akan
pernah kembali dan tidak juga akan taubat”.
Allah berfirman
kepadanya: “Ya Adam, sesungguhnya Aku telah menjadikanmu hakim antara Aku dan
keturunanmu, berdirilah dekat mizan, dan lihatlah amal – amal mereka yang di angkat
kepadamu, maka barang siapa yang kebaikannya unggul, walaupun hanya seberat dzarrah
(unsur terkecil) maka ia berhak masuk surga. Hingga pada akhirnya Aku tidak
akan pernah memasukan seseorang ke dalam neraka terkecuali setiap orang yang
zhalim”. [HR. Thabrani dari Yazid Ar-Raqaasyi berkata: “Abu Hurairah telah
berkhutbah kepada kami di atas mimbar Rasulullah saw kemudian berkata dalam
khutbahnya: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Ya Adam, kemudian
menuturkan hadits dimaksud] [21][1]
[1] Jam`ul Jawaami` 21., Jaami`ush Shaghiir., Fathul Kabiir.,
Kunuuzul Haqaaiq. . ورواه ابن عساكر من رواية الفضل بن عيسى الرقاشي،
عن الحسن، عن أبي هريرة، يعتذر الله إلى آدم يوم القيامة ثلاث معاذير... الحديث. ويزيد
والفضل ضعيفان
=
=
=
Jam`ul Jawaami` 30/30
٣٠/٣٠ــ آلُ القُرْآنِ آلُ الله (خطّ) فِي رُوَاة مَالك عَن أنس (حسن
لغيره)ـ
30/30- Keluarga
Al-Qur`an adalah keluarga Allah. [HR. Khathib dalam perawi-perawi Malik dari
Anas. HASAN LI GHAIRIHI] [30][1]
=
=
32- آل القرآن آل الله (الخطيب فى رواة مالك من طريق محمد بن بزيع المدنى عن مالك عن الزهرى عن أنس
--------
ص34 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/36#p7
=
Jam`ul Jawaami` 29/29
٢٩/٢٩ــ آكُلُ كَمَايَأْكُلُ الْعَبْدُ، وَأَجْلِسُ كَمَايَجْلِسُ العَبْدُ
ـ إبن سعد (ع كر) عن عائشة (صح)ـ
29/29- Aku makan
seperti makannya budak dan aku duduk seperti duduknya budak. [HR Ibnu Sa`id,
Abu Ya`la dan Ibnu Asaakir dari Aisyah. SHAHIH] [29][1]
=
=
(ابن سعد، وأبو يعلى، وابن عساكر عن عائشة. قال
--------
ص33 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/35#p6
=
Jam`ul Jawaami` 28/28
٢٨/٢٨ــ آكُلُ كَمَا يَأْكُلُ الْعَبْدُ وَأَنَا جَالِسٌ (ابن عساكر
عن عائشة)ـ
28/28- Aku makan seperti makannya budak dan aku duduk [HR.
Ibnu Asaakir dari Aisyah] [28][1]
[1] Jam`ul Jawaami` 28., Jaami`ush Shaghiir ., Fathul Kabiir .,
Kunuuzul Haqaaiq ., أخرجه ابن عساكر (4/73) . وأخرجه
أيضًا: نعيم بن حماد فى زياداته على الزهد لابن المبارك (ص 53، رقم 193) مطولاً أيضًا،
وفيه: "بل آكل كما يأكل العبد"ـ
=
31- آكُلُ كما يأكل العبد وأنا جالس (ابن عساكر عن عائشة)
--------
ص34 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/36#p5
=
=
Jam`ul Jawaami` 27/27
٢٧/٢٧ــ آكُلُ كَما يَأْكُلُ الْعَبْدُ، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ
لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَزِنُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ مَا سَقَى مِنْهَا
كَافِرًا كَأْسًا (هناد) في الزهد عن إبن عمر بن مرة مرسلا (صح)ـ
26/26- Aku makan
seperti makannya budak, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya
dunia sebanding dengan satu sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan
memberi minum orang kafir dari dunia (yang rendah dan sangat sedikit) tersebut,
walaupun hanya segelas saja. [HR. Hannad dalam az-Zuhdi dari Ibni Umar bin
Murrah secara mursal. SHAHIH] [27][1]
=
=
28- آكُلُ كما يأكل العبد فوالذى نفسى بيده لو كانت الدنيا تَزِنُ عند الله جناحَ بعوضة ما سقى منها كافرًا كأسًا (هناد عن عمرو بن مرة مرسلاً)
--------
ص33 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/35#p4
=
Jam`ul Jawaami` 26/26
٢٦/٢٦ــ آكُلُ كَمَايَأْكُلُ
الْعَبْدُ، وَأَجْلِسُ كَمَايَجْلِسُ العَبْدُ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ ـ إبن سعد
(هب) عن يحي بن كثير مرسلا، رواه ابن سعد بسند حسن (صح)ـ
26/26- Aku makan
seperti makannya budak dan aku duduk seperti duduknya budak. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba [HR Ibnu Said dengan sanad
hasan dan Thabrani dalam kitab Syu`abul Iman dari Yahya bin Katsir secara mursal. SHAHIH] [26][1]
=
=
30- آكُلُ كما يأكل العبد وأجلسُ كما يجلس العبد فإنما أنا عبد (ابن سعد، والبيهقى فى شعب الإيمان عن يحيى بن أبى كثير مرسلاً)
--------
ص34 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/36#p2
=
Jam`ul Jawaami` 25/25
٢٥/٢٥ــ آكِلُ الرِّبَا و مُوَكِّلُهُ و كَاتِبُهُ و شَاهِدَاهُ، إذَا
عَلِمُوْا ذَلِكَ، و الوَاشِمَةُ و المَوْشُوْمَةُ لِلْحُسْنِ وَ لَاوِي الصَّدَقَةِ
و المُرْتَدُ أَعْرَابِيًّا بَعْدَ الهِجْرَةِ مَلْعُوْنُوْنَ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ
يَوْمَ القِيَامَةِ (ن هب) عن إبن مسعود (قال العلقمي بجانبه علامة الصحتة) (صح)ـ
25/25- Orang yang
makan riba, orang yang memberi makan riba, orang yang mencatat riba, dan kedua
saksi riba, jika mereka mengetahuinya, orang yang membuat tato, orang yang
ditato untuk hiasan, orang yang tidak mau membayar zakat, orang arab badui yang
murtad setelah hijrah ke Madinah adalah orang yang dilaknati menurut ucapan
Muhammad di hari kiamat. [HR. Nasa`I dan Baihaqi dalam Syuabul Iman dari
Ibnu Mas`ud, (Al-`Alqami berkata: Di pinggirnya ada tanda shahih. SHAHIH]
[25][1]
=
27- آكِلُ الربا ومُوكِلُه وكاتبه وشاهداه إذا علموا ذلك والواشمة والمَوْشُوَمة للحُسْن ولاَوِى الصدقة والمرتد أعرابيًّا بعد الهجرة ملعونون على لسان محمد يوم القيامة (النسائى، والبيهقى فى شعب الإيمان عن ابن مسعود)
--------
ص32 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/34#p3
=
-
Jam`ul Jawaami` 24/24
٢٤/٢٤ـ آفَةُ الدِّيْنِ ثَلَاثَةُ: فَقِيْهٌ فَاجِرٌ، وَإِمَامٌ جَائِرٌ،
وَمُجْتَهِدٌ جَاهِلٌ (الديلمى) عن إبن عباس بسند واه (موضوع)ـ
24/24- Penyakitnya
agama ada tiga: ahli fikih yang jahat, imam (pemimpin/hakim) yang lalim, dan
mujtahid (ahli ibadah) yang bodoh. (HR Dailami dari Ibnu Abbas. MAUDHU) [24][1]
=
23- آفة الدين ثلاثة فقيه فاجر وإمام جائر ومجتهد جاهل (الديلمى عن ابن عباس)
--------
ص29 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/31#p1
=
=
Jam`ul Jawaami` 23/23
٢٣/٢٣ــ آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَإِضَاعَتُهُ أَنْ تُحَدِّثَ
بِهِ غَيْرَ أَهْلِهِ (ش، والعسكرى فى الأمثال، وابن عبد البر فى العلم) عن الأعمش
مرفوعا معضلا (ض)ـ
23/23- Penyakitnya
ilmu adalah lupa dan menyia-nyiakannya adalah apabila kamu membicarakannya
bukan kepada ahlinya. [HR Ibnu Abi
Syaibah, AL- `Askari dalam Al-Amtsaal, dan Ibnu Abdil Barri dalam Al-`Ilm
dari Al-A`masy dengan marfu` mu`dhal. DHAIF] [23][1]
=
25- آفة العلم النسيان وإضاعته أن تحدث به غير أهله (ابن أبى شيبة وأخرج صدره فقط عن ابن مسعود موقوفًا. ابن أبى شيبة، والعسكرى فى الأمثال، وابن عبد البر فى العلم عن الأعمش مرفوعًا معضلاً)
--------
ص31 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/33#p2
=
Jam`ul Jawaami` 22/22
٢٢/٢٢ــ آفَةُ الظَّفْرِ الصَّلَفُ وَآفَةُ السَّجَاعَةِ البَغْيُ وَآفَةُ
السَمَاحَةِ المَنُّ وَآفَةُ الْجَمَالِ الْخُيْلاءُ وَآفَةُ الْعِبَادَةِ الْفَتْرَةُ
وَآفَةُ الْحَدِيْثِ الكَذِبُ وَآفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَآفَةُ الْحِلْمِ السَّفَهُ
وَآفَةُ الْحَسَبِ الفَخْرُ وَآفَةُ الْجُوْدِ السَّرَفُ وَآفَةُ الدِّيْنِ الهَوَى
(ابن لال فى مكارم الأخلاق، والقضاعى فِى مسند الشهاب، والبيهقى فى شعب الإيمان وضعفه،
والديلمى) عن على (ض) [٢٢]ـ
22/22- Penyakit
cerdik pandai adalah memuji diri sendiri (takabur), penyakit gagah berani
adalah melampaui batas, penyakit dermawan (murah hati) adalah mengungkit-ungkit
(menyebut-nyebut kebaikannya sehingga yang diberi bisa merasa tidak enak hati),
penyakit cantik / gagah adalah sombong, penyakit ibadah adalah malas (berhenti
ibadah), penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa, penyakit
sopan santun adalah tidak sopan, penyakit pangkat adalah kesombongan, penyakit
kedermawanan adalah boros, dan penyakitnya agama adalah memperturutkan hawa
nafsu. (HR. Ibnu Lali dalam makaarimil Akhlaaq, Al-Qudhaa`ii
dalam musnad Asy-Syihaab, Baihaqi dalam Syu`abul Iman dan dia
mengatakan dha`if, dan Ad-Dailami dari Ali. DHAIF) [22][1]
[1]Jam`ul Jawaami` 22., Jaami`ush Shaghiir 10., Fathul Kabiir 13.,
Kunuuzul Haqaaiq 4.
=
24- آفة الظُّرْف الصَّلَف وآفة الشجاعة البَغْى وآفة السماحة المَنّ وآفة الجمال الخيلاء وآفة العبادة الفَتْرة وآفة الحديث الكذب وآفة العلم النسيان وآفة الحِلْم السَّفَه وآفة الحَسَب الفخر وآفة الجود السَّرَف وآفة الدِّين الهوى (ابن لال فى مكارم الأخلاق، والقضاعى، والبيهقى فى شعب الإيمان وضعفه، والديلمى عن على)
--------
ص29 - كتاب جامع الأحاديث - الهمزة مع الألف - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1438/31#p3
=
٢١٠ـ اتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ فإنَّما يَسألُ الله تَعالَى حَقَّهُ
وإنّ الله تَعَالَى لَنْ يَمْنَعَ ذَا حَقٍ حَقَّهُ (خطّ) عَن عَليّ (ض)ـ
210- Takutlah akan doa orang yang
terzhalimi karena sesungguhnya ia hanya meminta haknya kepada Allah swt dan
sesungguhnya Allah swt tidak menolak orang yang punya hak meminta haknya. (HR.
Khatib dari Ali. DHAIF)
٢٠٩ــ اتَّقِ المَحَارِمَ تَكُنْ أعْبَدَ النَّاسِ وارْضَ بِمَا قَسَمَ
الله لَكَ تَكُنْ أغْنى النَّاس وأحسِنْ إِلَى جَارك تَكُنْ مُؤمِناً وأحِبَّ لِلنَّاسِ
مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِماً وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِك فإنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكَ
تُميتُ القَلْبَ (حم ت هَب) عَن أبي هُرَيْرَة (ح)ـ
209- Jauhilah keharaman – keharaman maka
kamu akan menjadi orang paling ibadah, ridhalah dengan apa yang Allah
bagikan untukmu maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya, berbuat baiklah
kepada tetanggamu maka kamu akan menjadi seorang mukmin, cintailah untuk orang
lain seperti kamu mencintai apa – apa untuk dirimu sendiri maka kamu akan
menjadi seorang muslim, janganlah memperbanyak ketawa karena sesungguhnya
banyak ketawa bisa mematikan hati. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi dalam
Syuabul Iman dari Abu Hurairah. SHAHIH)
٢٠٨ــ
اتَّقِ الله يَا أَبَا الوَليدِ لَا تَأتِي يَوْمَ القِيامَةِ بِبَعيرٍ تَحْمِلُهُ
وَلَهُ رُغَاءٌ أوْ بَقَرَةٍ لَها خُوَارٌ أوْ شاةٍ لَها ثُؤاجٌ (طب) عَن عبَادَة بن
الصامِتِ (صح)ـ
208- Takutlah
kepada Allah Ya Abal waliid, janganlah kamu datang pada hari kiamat dengan
memikul unta jantan yang melenguh, atau (memikul) seekor sapi yang menguak atau
(memikul) seekor kambing yang mengembik. (HR.
Thabraani dari `Ubadah bin Shamit, SHAHIH)
٢٠٧ــ اتَّقِ الله وَلَا تَحْقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوفِ شَيْئاً، ولَوْ
أَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إناءِ المُسْتَسْقِي، وأنْ تَلْقَى أخاكَ وَوَجْهُكَ
إلَيْهِ مُنْبَسِطٌ، وإِيَّاكَ وإسْبالَ الإزارِ فإِنَّ إسْبالَ الإزَارِ مِنَ المَخِيلَةِ
وَلَا يُحِبُّهَا الله، وإنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وعَيَّرَكَ بِأمْرٍ لَيْسَ هُوَ فِيكَ
فَلَا تُعَيِّرْهُ بِأمْرٍ هُوَ فِيهِ ودَعْهُ يَكُونُ وَبَالُهُ عَلَيْه وأجْرُهُ
لَكَ، وَلَا تَسُبَّنَّ أحَداً (الطَّيَالِسِيّ حب) عَن جَابر بن سليم الهُجَيْمِي
(صح)ـ
207- Takutlah kepada Allah dan janganlah
kamu meremehkan suatu kebaikan, walaupun kamu hanya menuangkan air dari embermu
kepada bejana orang yang meminta minum, ataupun kamu bertemu saudaramu dengan
muka berseri-seri. Janganlah kamu memanjangkan sarung/kain karena sesungguhnya
memanjangkan sarung adalah sebagian dari kesombongan dan tidak disukai Allah.
Jika seseorang mencaci dan mencelamu pada sesuatu yang kamu tidak terlibat maka
kamu jangan mencacinya dengan sesuatu yang dia terlibat dengannya.
Tinggalkanlah dia dan dia akan memikul dosanya dan kamu akan memperoleh pahala
karenanya. Dan janganlah kamu mencaci seseorang. (HR. Thayaalisi dan Ibnu Hibban dari
Jabir bin Al-Hujaimi. SHAHIH)
Banyak orang telah membicarkan takwa dan hakekat takwa adalah membersihkan
hati dari kotoran hati dan membersihkan badan dari dosa, jika mau, katakanlah
takwa adalah takut terjerumus dalam larangan Allah swt.
Jangan pernah menganggap remeh kebaikan, sekecil apapun kebaikan terebut. Seperti
ketika berbuat baik kepada orang lain dan bahkan kepada semua mahluk Allah
selain manusia.
Janganlah kamu memanjangkan sarung/kain (isbal) karena sesungguhnya
memanjangkan sarung (isbal) adalah sebagian dari kesombongan dan tidak
disukai Allah (tidak diridhai Allah swt). Hukum isbal adalah haram jika
bertujuan sombong dan makruh jika tanpa tujuan sombong. Sedangkan untuk
perempuan diperbolehkan sekedar bisa menutupi kedua kakinya.
٢٠٦ـ اتَّقِ الله وأقِمِ الصَّلاَةَ وآتِ الزَّكَاةَ وحُجَّ البيتَ
واعْتَمِر وَبِرَّ وَالِدَيْكَ وَصِلْ رَحِمَكَ واقْرِ الضَّيْفَ وأمُرْ بالمَعْرُوفِ
وانْهَ عَن المُنْكَر وَزُلْ مَعَ الحَقِّ حَيْثُما زَالَ (طب) عَن مخول السّلمِيّ
(ض)ـ
206- Bertakwalah kepada Allah,
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, berhajilah ke baitullah, berumrahlah,
berbuat baiklah kepada kedua orang tua, sambunglah silaturrahmi, muliakanlah tamu,
perintahkanlah kebaikan, cegahlah kemungkaran, dan lenyaplah bersama kebenaran
dimanapun dia lenyap. (HR. Thabrani dari Makhul al-Sulami. DHAIF)
٣٠ــ
اِئْتُوْا الْمَسَاجِدَ حُسَّرًا و مُعَصَّبِيْنَ، فَإِنَّ الْعَمَائِمَ تِيْجَانُ
الْمُسْلِمِيْنَ (عد) عن علي (ض)ـ
30- Datanglah ke
masjid (untuk melaksanakan shalat) dengan kepala terbuka (tanpa memakai sorban)
dan dengan kepala terlilit (memakai sorban), karena sesungguhnya sorban
merupakan mahkota bagi orang - orang islam. (HR Ibnu `Adi dari Ali. DHA`IF)[1]
Datanglah ke
masjid dengan kepala terbuka atau tertutup dengan semacam sorban, kopiah, atau
lainnya. Jangan sampai karena urusan menutup kepala kalian meninggalkan shalat
jumat.
Sesungguhnya
sorban bagaikan mahkota para raja.[2]
٢٠٥ـ اتَّقِ الله فِيما تَعْلَمُ (تخ ت) عَن زيدبن سَلمَة الْجعْفِيّ
(ض)ـ
205- Bertakwalah kepada Allah dalam
hal yang engkau ketahui. (HR. Bukhari dalam At-Tarikh dan Tirmidzi dari Zaid
bin Salamah Al- Ja`fi. DHAIF)
٢٠٤ــ إِتَّقِ اللهَ فِي عُسْرِكَ وَيُسْرِكَ (أَبُو قُرَّة الزبيدِيّ
فِي سنَنه) عَن طليب بن عَرَفَة (ض)ـ
204- Bertakwalah kepada Allah dalam
keadaan sulitmu dan mudahmu. (HR. Abu Qurrah Az-Zabidi dalam Sunannya dari
Thulaib bin `Arafah. DHAIF)