1549- Ya Allah aku berlindung
kepada-Mu dari al-barash (penyakit sopak, kusta, belang), al-junuun
(gila), al-judzaam (penyakit lepra atau kusta), dan dari buruknya
penyakit penyakit. (HR. Ahmad, Abu
Dawud, Nasaai dari Anas. SHAHIH)[1]
568- Apabila
salah seorang kalian terkena demam maka siramlah dengan air dingin tiga malam
berturut-turut di waktu sahur. (HR. Nasaai, Abu Ya`laa, Haakim dan Dliyaa dari
Anas. SHAHIH)
٣٨٣٨ــ اَلْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوْهَا بِالْمَاءِ
(حم خ) عن إبن عباس (حم ق ن ه) عن إبن عمر (ق ن ه) عن عائشة (حم ق ت ن ه) عن رافع بن
خديج (ق ت ه) عن أسماء بنت أبي بكر (صح)ـ
3838- Demam
adalah dari panas Jahanam maka dinginkanlah ia dengan air. (HR. Ahmad dan
Bukhari dari Ibnu Abbas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Nasaai, dan Ibnu Majah
dari Ibnu Umar. Riwayat , Bukhari, Muslim, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Aisyah.
Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Rafi` bin
Khadij. Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Asma binti Abi
Bakar. SHAHIH)
٣٨٣٩ــ اَلْحُمَّى كِيْرٌ مِنْ جَهَنَّمَفَنَحُّوْهَا عَنْكُمْ بِالْمَاءِ الْبَارِدِ (ه)
عن أبي هريرة(صح)ـ
3839- Demam
adalah tiupan api dari Jahanam, maka hilangkanlah ia dari kalian dengan air dingin.
(HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
١٥٦١ــ أَلْبَانُ الْبَقَرِ شِفَاءٌ وَسَمْنُهَا دَوَاءٌ وَلُحُوْمُهَا
دَاءٌ (طب) عن مليكة بنت عمرو (ح)ـ
1561- Susu sapi
adalah penyembuh, lemaknya adalah obat, dan dagingnya adalah penyakit. (HR.
Thabrani dalam Al-Kabir dari Malikah binti `Amr. HASAN)
Susu mengandung
banyak zat gizi penting dan nutrisi alami yang sangat bermanfaat, diantaranya
kalsium, vitamin D, vitamin A, zinc, zat besi, tiamin, asam amino, dan berbagai
zat gizi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.
1781-
Sesungguhnya Allah ta`aala tidaklah menaruh penyakit terkecuali Dia
menaruh obat untuknya. Oleh karena itu minumlah susu sapi karena sesungguhnya
ia makan dari setiaP pohon. (HR. Ahmad dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)
Beberapa manfaat
susu sapi misalnya adalah bagus bagi tulang dan gigi, mencegah dan menurunkan resiko terkena penyakit serangan
jantung, mengurangi resiko penyakit diabetes tipe 2, mencegah dan
menurunkan resiko penyakit kanker usus besar, meningkatkan kualitas tidur,
mentralisir racun, dan lainnya.
1782-
Sesungguhnya Allah ta`aala tidaklah menurunkan penyakit terkecuali Dia
juga menurunkan penyembuhnya, terkecuali tua. Oleh karena itu minumlah susu
sapi karena sesungguhnya ia makan dari setiap pohon. (HR. Hakim dari Ibnu
Mas`ud. SHAHIH)
3273- Berobatlah
kalian dengan susu sapi, karena sesungguhnya aku berharap Allah akan menjadikan
kesembuhan padanya. Karena sesungguhnya ia makan dari setiap pohon. (HR.
Thabrani dari Ibnu Masud. HASAN)
Hadits 07306 [Sembuh adalah bertemunya penyakit dan obatnya) SHAHIH
Hadits 07839 [Turunnya penyakit dan obatnya) SHAHIH
Bab Anjuran
Berobat
١٧٢٨ــ
إِنَّ اللهَ تَعَالَى حَيْثُ خَلَقَ الدَّاءَ خَلَقَ الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا (حم)
عن عن أنس (ح)ـ
1728- Sesungguhnya Allah ta`aala
dimana menciptakan penyakit maka Ia juga menciptakan obat (nya). Maka dari itu
berobatlah kalian. (HR. Ahmad dari Anas. HASAN)
Kita diperintahkan berobat dengan
sesuatu yang suci dan halal, tetapi jika tidak ada, maka diperbolehkan berobat
dengan sesuatu yang najis dan haram. Kita juga diperintahkan berobat atas
penyakit yang sudah ditemukan obatnya atau penyakit – penyakit yang belum
ditemukan obatnya oleh dunia medis.
Berobat tidak menafikan tawakal seperti tidak menafikannya
menghilangkan lapar dan haus dengan cara makan dan minum. Begitu juga menjauhi
perkara yang berbahaya dan mencegah kerusakan, berdoa minta sehat, juga tidak
menafikan tawakal.
٣٢٧١ــ
تَدَاوَوْا عِبَادَ اللهِ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ
دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ: الهَرَمِ (حم ٤ حب ك) عن أسامة بن شريك (صح)ـ
3271- Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah
ta`aala tidak menaruh penyakit terkecuali Dia taruh pula obat (nya),
selain satu penyakit, yaitu penyakit tua. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi,
Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Usamah bin Syarik. SHAHIH)
Berobat adalah ibadah, ia tidak menafikan tawakal. Oleh karena itu
berobatlah wahai hamba Allah dalam rangka beribadah dan jangan bertawakal
kepada obat tetapi bertawakallah hanya kepada Allah semata.
Orang yang berobat harus punya keyakinan dan keimanan yang
benarbahwa sesunguhnya obat tidaklah
bisa menyembuhkan penyakit sama sekali. Begitu juga penyakit tidak tidak bisa
membahayakan sama sekali. Semuanya hanya karena kekuasaan Allah semata.
5373- Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah menghilangkan
kesempitan, terkecuali (kesempitan) orang yang mengambil hak orang lain secara zhalim.
Hal tersebut membuatnya berdosa dan menderita kerusakan. Wahai hamba Allah,
berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah ta`aala tidak meletakan
penyatik terkecuali Dia meletakan juga obatnya, terkecuali satu penyakit, yaitu
TUA. (HR. Thayalisi dari Usamah bin Syariik. SHAHIH)
Orang – orang yang berbuat zhalim akan menjadi orang – orang yang
celaka kelak di akherat, terkecuali jika Allah menghendaki lain.
٧٣٠٦ــ
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّواءِ بَرِئَ بِإِذْنِ اللهِ تَعَالى
(حم م) عن جابر (صح)ـ
7306- Setiap penyakit ada obatnya, apabila obatnya penyakit
mengenai penyakit yang tepat maka sembuhlah penyakit itu atas izin Allah
ta`aala. (HR. Ahmad dan Muslim dari Jabir. SHAHIH)
Allah menciptakan penyakit dan obatnya, menghubungkan keduanya
dengan hikmah dan hukumnya. Maka ketika penyakit bertemu dengan pasangannya
(obat) yang tepat, maka sembuhlah penyakit tersebut dengan takir Allah.
٧٨٣٩ــ
مَا أَنْزَلَ اللهُ داءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً (ه) عن أبي هريرة (صح)ـ
7839- Tidaklah Allah menurunkan penyakit terkecuali Dia menurunkan
obatnya. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Ketika Allah mentakdirkan seseorang sakit maka Dia juga
mentakdirkan obat bagi penyakitnya tersebut.
٧٣٠٦ــ
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّواءِ بَرِئَ بِإِذْنِ اللهِ تَعَالى
(حم م) عن جابر (صح)ـ
7306- Setiap penyakit ada obatnya, apabila obatnya penyakit
mengenai penyakit yang tepat maka sembuhlah penyakit itu atas izin Allah
ta`aala. (HR. Ahmad dan Muslim dari Jabir. SHAHIH)
Allah menciptakan penyakit dan obatnya, menghubungkan keduanya
dengan hikmah dan hukumnya. Maka ketika penyakit bertemu dengan pasangannya
(obat) yang tepat, maka sembuhlah penyakit tersebut dengan takir Allah.
5373- Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah menghilangkan
kesempitan, terkecuali (kesempitan) orang yang mengambil hak orang lain secara zhalim.
Hal tersebut membuatnya berdosa dan menderita kerusakan. Wahai hamba Allah,
berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah ta`aala tidak meletakan
penyatik terkecuali Dia meletakan juga obatnya, terkecuali satu penyakit, yaitu
TUA. (HR. Thayalisi dari Usamah bin Syariik. SHAHIH)
٣٢٧١ــ تَدَاوَوْا عِبَادَ اللهِ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ: الهَرَمِ (حم ٤ حب ك) عن أسامة بن شريك (صح)ـ
=
3271- Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah
ta`aala tidak menaruh penyakit terkecuali Dia taruh pula obat (nya),
selain satu penyakit, yaitu penyakit tua. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi,
Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Usamah bin Syarik. SHAHIH)
Berobat adalah ibadah, ia tidak menafikan tawakal. Oleh karena itu
berobatlah wahai hamba Allah dalam rangka beribadah dan jangan bertawakal
kepada obat tetapi bertawakallah hanya kepada Allah semata.
Orang yang berobat harus punya keyakinan dan keimanan yang
benar bahwa sesunguhnya obat tidaklah
bisa menyembuhkan penyakit sama sekali. Begitu juga penyakit tidak tidak bisa
membahayakan sama sekali. Semuanya hanya karena kekuasaan Allah semata.
١٧٢٨ــ إِنَّ اللهَ تَعَالَى حَيْثُ خَلَقَ الدَّاءَ خَلَقَ الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا (حم) عن عن أنس (ح)ـ
=
1728-
Sesungguhnya Allah ta`aala dimana menciptakan penyakit maka Ia juga
menciptakan obat (nya). Maka dari itu berobatlah kalian. (HR. Ahmad dari Anas.
HASAN)
Kita diperintahkan berobat dengan
sesuatu yang suci dan halal, tetapi jika tidak ada, maka diperbolehkan berobat
dengan sesuatu yang najis dan haram. Kita juga diperintahkan berobat atas
penyakit yang sudah ditemukan obatnya atau penyakit – penyakit yang belum
ditemukan obatnya oleh dunia medis.
Berobat tidak menafikan tawakal seperti tidak menafikannya
menghilangkan lapar dan haus dengan cara makan dan minum. Begitu juga menjauhi
perkara yang berbahaya dan mencegah kerusakan, berdoa minta sehat, juga tidak
menafikan tawakal.
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.155. hadits nomor 02187
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.165. hadits nomor 02187
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid III. Hlm.566. hadits nomor 02181
-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 47, Hadits 5737. - Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid 10, Halaman 244, Hadits 5737.