مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى ــ ٢١
=
١٤ــ٢١ــ الْحَيَاءُ مِنَ الْإِيْمَانِ (م ت) عن إبن عمر (صح) [الجامع (٣٨٥٩)، بخاري (٢٤)، مسلم (٣٦)] ــ
=
[14](21) Malu itu
sebagian dari keimanan [HR. Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Umar. SHAHIH]
[Al-Jami: 3859, Bukhari: 24, Muslim: 36]
Malu merupakan
salah satu penyempurnaan keimanan. Tidak sempurna iman seseorang yang tidak
memiliki rasa malu. Malu adalah menahan diri dari segala perbuatan tercela.
Malu ini merupakan salah satu keistimewaan yang membedakan manusia dari mahluk
lainnya. [1]