Dalam kitab Lubabul Hadits bab ketujuh karangan Imam
Jalaluddin As-Suyuthi dituliskan beberapa hadits tentang keutamaan siwak yang
maksudnya seperti berikut:
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Dua raka`at
dengan siwak itu lebih baik daripada tujuh puluh raka`t tanpa dengan siwak”.
(HR: Daruquthni dari Umi Darda` dengan sanad hasa)
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Bersiwaklah
kalian, karena sesungguhnya siwak itu mensucikan mulut dan menjadikan ridha
Allah”. (HR: Ibnu Majah)
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Enam hal
merupakan sunnah para Rasul: malu, bijaksana, bekam, siwak, memakai minyak
wangi, banyak istri.”
·
Nabi Muhammad SAW : “Nabi Muhammad SAW
bersabda : “Tiga hal wajib (sangat dianjurkan red.) atas setiap muslim : mandi
hari jum`at, siwak, menyentuh wewangian”.
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Harumkanlah
mulut kalian dengan siwak karena sesungguhnya siwak jalanya Al-Qur`an.”
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Semoga Allah
merahmati umatku yang menyela-nyela rambut dan makanan”. (HR: Qadhai dari Abu
Ayub Al-Anshari ra. Dan hadits ini hasan)
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Janganlah
kalian menyela-nyela gigi dengan kayu as , phpn bunga dan bambu karena bisa
menyebabkab gigi rontok.”
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Satu shalat
dengan siwak itu lebih baik daripada tujuh puluh shalat tanpa siwak”. (HR: Baihaqi
dan lainnya, Hakim menshahihkannya)
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Jibril selalu
mewasiatiku bersiwak sehingga aku khawatir gigi-gigiku rontok”.
·
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Aku
diperintahkan bersiwak sehingga aku takut gigi-gigiku rontok”. (HR: Thabarani
dari Ibnu Abbas ) (As-Suyuthi.tth, 15) (Badrudin.2017)
Sumber:
As-Suyuthi, Imam Jalaluddin,
Lubabul Hadits, Nur Asia.
Badrudin Muhsin, “10 Hadits
Keutamaan Bersiwak”, 11 Juni 2017, http://pesantrenblogger.blogspot.co.id/2013/03/10-hadits-keutamaan-bersiwak.html