Infeksi saluran kemih VS Madu
Zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh
tubuh akan larut dalam air dan dibuang berupa urin (air kemih). Urine
mengandung garam, bakteri, sisa hormon, gula, alkohol, obat-obatan, dan
subtansi lainnya yang sangat banyak. Urine yang sehat akan steril dan bebas
kuman. Proses pembuangan urine tersebut melalu suatu sistem saluran kemih yang
bermula dari ginjal, ureter, kandung kemih (vesikal
urinaria) dan uretra.
Jenis Penyakit, Karena sesuatu hal, kadang
proses pembuangan urine tidak normal dan tersendat dalam salah satu sistem
saluran kemih sehingga mikroba yang berada dalam urine menginfeksi saluran
urine tersebut. Infeksi ini tentu saja mengakibatkan penyakit / gangguan.
Penyakit saluran kemih dinamai berdasarkan lokasi terjadinya infeksi sehingga
dikenal istilah urethritis (infeksi
pada uretra), cystitis (infeksi pada
kandung kemih), prostatitis (infeksi
pada kelenjar prostat), epididymitis
(infeksi pada epididimis), orchitis
(infeksi pada testikel).
Gejala, Verawaty dan Rahaya (2011)
menjelaskan Ketika terjadi infeksi pada saluran kemih maka beberapa gejala dan
tanda yang bisa dirasakan oleh si penderita adalah
1. Terbakar, yaitu adanya rasa panas menyengat
saat buang air kecil
2. Frekuensi, kebutuhan buang air kecil menjadi
lebih sering
3. Urgensi, dorongan untuk buang air kecil
terasa mendesak
4. Mengeluarkan nanah (ini jarang terjadi)
Pengobatan, Setelah mengetahui sebagaian
besar penyebab dari penyakit saluran kemih adalah mikroba (bakteri, jamur,
virus) yang menimbulkan infeksi dan peradangan (inflamasi) maka herbal alternative
yang bisa dikonsumsi adalah herbal - herbal yang mengandung antibakteri dan
antiradang seperti kulit manggis yang dikombinasikan dengan madu. Madu
mengandung antibakteri dan antiradang serta antioksidan tinggi. Begitu juga
Madu merupakan salah satu herbal terbaik untuk mencegah dan mengobati infeksi
dan radang akibat bakteri merugikan.
Salah satu khasiat madu yang sampai saat ini
masih menjadi misteri adalah madu sebagai antimikroba.
Artinya madu bisa membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya
seperti bakteri, jamur dan
virus. Dengan kata lain madu berkhasiat antibakteri,
antijamur, dan antivirus. Tidak pernah ditemukan bakteri
berbahaya penyebab penyakit di dalam madu karena bakteri tidak bisa
berduplikasi di dalam madu.
Dibilang misteri karena para peneliti
menemukan fakta dilapangan jika madu sangat ampuh untuk mengatasi mikroba
tetapi mereka belum bisa menemukan senyawa madu jenis apa yang melakukannya.
Ini menjadi salah satu bukti tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi kita semua,
khususnya bagi para praktisi kesehatan.
Maha suci Allah SWT yang telah berfirman “...Di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”(An-Nahl:
69)