Perumpamaan rumah yang disebut Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut Allah di dalamnya adalah bagaikan orang hidup dan orang mati
[HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa SHAHIH]
Penjelasan
Perumpamaan rumah (orang) yang digunakan untuk berdzikir bagaikan orang hidup, lahirnya penuh cahaya kehidupan, batinnya penuh cahaya ilmu dan hatinya penuh ma`rifat kepada Allah. Sedangkan rumah (orang) yang tidak digunakan untuk berdzikir bagaikan mayit / bangkai, semua orang menjauh darinya, badannya kesepian tidak ada cahaya kehidupan dan batinnya penuh kebatilan.
٨١٢٩ـ مَثَلُ الْبَيْتِ الذِي يُذْكَرُ الله فِيْهِ،
وَالْبَيْتِ الّذِي لَا يُذْكَرُ الله فِيْهِ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ (ق) عن
أبي موسى (صح)ـ
8129-
Perumpamaan rumah yang Allah swt disebut di dalamnya dan rumah yang Allah tidak
disebut di dalamnya bagaikan orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan
Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)
Perumpamaan
rumah (orang) yang digunakan untuk berdzikir bagaikan orang hidup, lahirnya
penuh cahaya kehidupan, batinnya penuh cahaya ilmu dan hatinya penuh ma`rifat
kepada Allah. Sedangkan rumah (orang) yang tidak digunakan untuk berdzikir
bagaikan mayit / bangkai, semua orang menjauh darinya, badannya kesepian tidak
ada cahaya kehidupan dan batinnya penuh kebatilan.
Orang-orang ahli dzikir akan
menghiasi lahirnya dengan cahaya amal dan menghiasi batinnya dengan cahaya ilmu
dan iman serta hatiya selalu ingat
kepada Allah swt. Sedangkan orang – orang yang lalai akan melakukan hal yang
sebaliknya. [1]
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.545. hadits nomor 08129
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH