SHAHIH IMAM SUYUTHI 1-10
بسم الله الرحمن الرحيم
حرف الهمزة
١ــ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا
لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مَانَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى ٱللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى ٱللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
إِلَى الدُّنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ إمْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَاهَاجَرَ
إِلَيْهِ. (ق ٤) عن عمر بن الخطاب (حل قط) فى غرائب مالك عن أبى سعيد، ابن عساكر فى
أماليه عن أنس، الرشيد العطار فى جزء من تخريجه عن أبى هريرة. [الجامع (١)، البخاري
(١)، مسلم (١٩٠٧) ]ـ
1- Sesungguhnya
amal - amal itu hanya (dinilai) menurut niatnya. Dan sesungguhnya bagi setiap
orang hanyalah apa yang diniatkannya. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah
dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang
hijrahnya untuk dunia yang ingin diraihnya atau kepada perempuan yang akan
dinikahinya maka hijranya kepada apa yang dia hijrah karenanya. (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan
Ibnu Majah dari Umar bin Khattab. Riwayat Abu Nu`aim dan Daaraquthni di
Gharaa-ibu Malik dari Abu Sa`id. Riwayat Ibnu `Asaakir dalam Amaalinya dari
Anas. Riwayat Al-`Atthar dalam satu juz dari takhrijnya dari Abu Hurairah.)
[Al-Jami: (1), Bukhari (1,54,2529,3898,5070,6689,6953), Muslim (1907)].
٢ــ آتِي بَابَ الجَنَّةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ
الخَازِنُ مَنْ أنْتَ فَأَقُولُ مُحمَّدٌ فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ أنْ لاَ أَفْتَحَ
لأَحَدٍ قَبْلَك (حم م) عَن أنَسٍ (صح)ـ
[2](2)- "Saya
mendatangi pintu surga, lalu saya meminta dibukakan. Lalu seorang penjaga
(Malaikat) bertanya, "Siapa kamu?" Maka aku menjawab, 'Muhammad'.
Lalu ia berkata, "Khusus untukmu, aku diperintahkan untuk tidak membukakan
pintu untuk siapapun, sebelum kamu masuk." (HR. Ahmad, Muslim dari
Anas. SHAHIH) [Muslim: 197]
٣ــ آخِرُ من يُحشر من هذه الأمة رجلان من قريش (ابن أبى شيبة عن وكيع
عن إسماعيل عن قيس قال: أُخبرتُ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال فذكره، وعن وكيع
عن المسعودى عن سعد بن خالد عن حذيفة بن أَسِيد موقوفًا والأول صحيح؛ لأن قيس بن أبى
حازم سمع من العشرة، والثانى حسن وله حكم الرفع) ( ح صح)ـ
3- Orang terakhir
yang akan dikumpulkan (di padang makhsyar) dari umat ini (ahli jahiliah) adalah
dua orang dari Quraisy. [HR. Ibnu Abi Syaibah dari Wakii` dari Ismail dari Qais
berkata: Aku diberitahu sesungguhnya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda… kemudian menuturkan hadits. Dan dari wakii` dari
al-mas`uudy dari sa`d bin Khaalid dari Hudzaifah bin Asiid secara mauquuf. Dan yang awal shahih karena sesungguhnya Qais bin Abi Haazim
mendengar dari “al-`asyrah”. Dan yang kedua hasan dan memiliki hukum marfu.HASAN SHAHIH].
٤ــ آخِرُ مَا تَكَلَّمَ بِهِ إِبْرَاهِيمُ حِينَ أُلْقِيَ فِي النَّارِ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ
الْوَكِيلُ (خط) عن أبي هريرة، وقال: غريب، والمحفوظ من إبن عباس موقوف، رواه الحاكم
[صح]ـ
4- Perkataan
terakhir yang diucapkan Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah:
HasbiyAllahu wa ni’mal wakiil, "Cukuplah Allah bagiku sebagai sebaik-baik
yang diserahi." (HR. Khatib dari Abu Hurairah dan dia mengatakanna
gharib. Yang mahfuzh dari Ibnu Abbas adalah mauquf. Riwayat Hakim. SHAHIH)
٥ــ آخر من يخرج من النار رجلان، يقول الله عزَّ وَجَلَّ لأحدهما: يا
ابن آدم ما أعددتَ لهذا اليوم؟ هل عملتَ خيرًا قط؟ هل رجوتَنى؟ فيقول لا يا رب فيؤمر
به إلى النار فهو أشد أهل النار حسرة ويقول للآخر يا ابن آدم ما أعددتَ لهذا اليوم
هل عملتَ خيرًا قط ورجوتنى فيقول لا يا رب إلا أنى كنت أرجوك فيُرفع له شجرةٌ فيقول
أى رب أَقِرَّنِى تحت هذه الشجرة فأستظل بظلِّها وآكل من ثمرها وأشرب من مائها ويعاهده
أن لا يسأله غير هذا فَيُقِرَّه تحتها ثم تُرفع له شجرةٌ أحسن من الأولى وأَغْدق ماء
فيقول أى رب أَقِرَّنِى تحتها لا أسألك غيرها فأستظل بظلها وأشرب من مائها فيقول يا
ابن آدم ألم تعاهدنى أن لا تسألنى غيرها فيقول أى رب هذه لا أسألك غيرها فَيُقِرَّه
تحتها ثم تُرفع له شجرةٌ عند باب الجنة هى أحسن من الأُولَيَيْن وأَغْدَق ماء فيقول
أى رب هذه فأَقِرَّنِى تحتها فيُدنيه منها ويعاهده أن لا يسأله غيرها فيسمع أصواتَ
أهل الجنة فلا يتمالك فيقول أى رب أدخلنى الجنة فيقول الله سَلْ وتَمَنَّ فيسأل ويتمنى
مقدار ثلاثة أيام من أيام الدنيا ويلقِّنه الله ما لا علم له به فيسأل ويتمنى فإذا
فرغ قال لك ما سألت ومثله معه وقال أبو هريرة وعشرة أمثاله (أحمد، وعبد بن حميد عن
أبى سعيد وأبى هريرة معًا) رجال (حم) رجال الصحيح (صح)ـ
5- Orang terakhir
yang keluar dari neraka adalah dua orang laki-laki. Bertanyalah Allah Yang Maha
Mulia dan Yang Maha Besar kepada salah seorang dari keduanya: Wahai anak adam,
apa yang telah kamu persiapkan untuk hari ini? Apakah kamu telah beramal
kebaikan sejak dahulu? Apakah kamu telah berharap kepada-Ku? Maka dia menjawab: Tidak, wahai Tuhanku, maka diapun
diperintahkan (dilemparkan) ke neraka, maka dia menjadi ahli neraka yang paling
banyak mengeluh (kepayahan). Dan Allah bertanya kepada yang lainnya : Wahai
anak adam, apa yang telah kamu persiapkan untuk hari ini? Apakah kamu telah
beramal kebaikan sejak dahulu? Apakah kamu telah berharap kepada-Ku? Maka dia menjawab: Tidak, Wahai Tuhanku, terapi
aku benar – benar berharap kepada-Mu, kemudian diangkatlah sebuah pohon
untuknya, dan dia berkata: Hai Tuhanku tempatkanlah aku dibawah pohon ini agar
aku bisa berteduh dibawah naungannya dan agar aku bisa makan dari buahnya dan
aku minum dari airnya, dan dia berjanji kepada Allah tidak akan meminta selain
hal tersebut, maka Allah menempatkannya dibawah pohon tersebut. Setelah itu
kemudian didirikan lagi untuknya sebuah pohon yang lebih bagus dari pohon yang
pertama dan lebih banyak airnya. Kemudian dia berkata: Hai Rabbi, tempatkanlah
aku dibawah pohon tersebut dan aku tidak akan minta selainnya, agar aku bisa
berteduh di bawah naungannya dan aku bisa minum dari airnya. Kemudian Allah
berirman: Wahai anak adam, bukanlah kamu telah berjanji tidak akan meminta
selain pohon itu (yang pertama)? Kemudian dia berkata: Hai Tuhanku, ini saja,
maka aku tidak akan minta lagi kepada-Mu selain pohon ini. Kemudian Allah
menempatkannya dibawah pohon yang kedua (tersebut). Setelah itu kemudian
didirikan lagi sebuah pohon dekat pintu surga yang lebih bagus dari kedua pohon terdahulu dan
lebih banyak airnya. Maka laki-laki tadi berkata: Hai Tuhanku, pohon ini,
tempatkanlah aku dibawahnya, kemudian diapun mendekati pohon tersebut dan
berjanji kepada Allah tiak akan meminta (lagi) selain pohon (ketiga) tersebut.
Kemudian ia mendengar suara-suara ahli surga (sehingga) dia tidak bisa menahan dirinya (ingin
masuk surga). Kemudian ia berkata: Hai Tuhanku, masukanlah aku ke dalam surga.
Kemudian Allah berfirman: Mintalah dan berharaplah. Kemudian iapun meminta dan
berharap selama kira-kira tiga hari seperti lamanya hari di dunia. Dan Allah
mengajarkan kepadanya ilmu – ilmu yang dia tidak tahu. Kemudian iapun meminta
dan berharap (kepada Allah). Kemudian setelah selesai, Allah berfirman: Untukmu
apa yang telah kamu minta dan bersamanya (ada tambahan) seperti yang kamu
minta. Abu Hurairah berkata: Dan sepuluh kali lipat yang serupa. (HR. Ahmad,
dan `Abd bin Hamiid dari Abi Sa`iid, dan Abi Hurairah secara bersamaan. SHAHIH).
٦ــ آخِرُ مَن يَدْخُلُ الجَنَّةَ
رَجُلٌ، فَهْوَ يَمْشِي مَرَّةً، ويَكْبُو مَرَّةً، وتَسْفَعُهُ النَّارُ مَرَّةً،
فإذا ما جاوَزَها التَفَتَ إلَيْها، فقالَ: تَبارَكَ الذي نَجَّانِي مِنْكِ، لقَدْ
أعْطانِي اللَّهُ شيئًا ما أعْطاهُ أحَدًا مِنَ الأوَّلِينَ والآخِرِينَ، فَتُرْفَعُ
له شَجَرَةٌ، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه الشَّجَرَةِ فَلأَسْتَظِلَّ بظِلِّها،
وأَشْرَبَ مِن مائِها، فيَقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ: يا ابْنَ آدَمَ، لَعَلِّي إنَّ
أعْطَيْتُكَها سَأَلْتَنِي غَيْرَها، فيَقولُ: لا، يا رَبِّ، ويُعاهِدُهُ أنْ لا يَسْأَلَهُ
غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ لأنَّهُ يَرَى ما لا صَبْرَ له عليه، فيُدْنِيهِ مِنْها،
فَيَسْتَظِلُّ بظِلِّها، ويَشْرَبُ مِن مائِها، ثُمَّ تُرْفَعُ له شَجَرَةٌ هي أحْسَنُ
مِنَ الأُولَى، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه لأَشْرَبَ مِن مائِها، وأَسْتَظِلَّ
بظِلِّها، لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ، ألَمْ تُعاهِدْنِي أنْ
لا تَسْأَلَنِي غَيْرَها، فيَقولُ: لَعَلِّي إنْ أدْنَيْتُكَ مِنْها تَسْأَلُنِي غَيْرَها،
فيُعاهِدُهُ أنْ لا يَسْأَلَهُ غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ لأنَّهُ يَرَى ما لا
صَبْرَ له عليه، فيُدْنِيهِ مِنْها فَيَسْتَظِلُّ بظِلِّها، ويَشْرَبُ مِن مائِها،
ثُمَّ تُرْفَعُ له شَجَرَةٌ عِنْدَ بابِ الجَنَّةِ هي أحْسَنُ مِنَ الأُولَيَيْنِ،
فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْنِنِي مِن هذِه لأَسْتَظِلَّ بظِلِّها، وأَشْرَبَ مِن مائِها،
لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ، ألَمْ تُعاهِدْنِي أنْ لا تَسْأَلَنِي
غَيْرَها، قالَ: بَلَى يا رَبِّ، هذِه لا أسْأَلُكَ غَيْرَها، ورَبُّهُ يَعْذِرُهُ
لأنَّهُ يَرَى ما لا صَبْرَ له عليها، فيُدْنِيهِ مِنْها، فإذا أدْناهُ مِنْها فَيَسْمَعُ
أصْواتَ أهْلِ الجَنَّةِ، فيَقولُ: أيْ رَبِّ، أدْخِلْنِيها، فيَقولُ: يا ابْنَ آدَمَ
ما يَصْرِينِي مِنْكَ؟ أيُرْضِيكَ أنْ أُعْطِيَكَ الدُّنْيا ومِثْلَها معها؟ قالَ:
يا رَبِّ، أتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وأَنْتَ رَبُّ العالَمِينَ؟ فَضَحِكَ ابنُ مَسْعُودٍ،
فقالَ: ألا تَسْأَلُونِي مِمَّ أضْحَكُ فقالوا: مِمَّ تَضْحَكُ، قالَ: هَكَذا ضَحِكَ
رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فقالوا: مِمَّ تَضْحَكُ يا رَسولَ اللهِ،
قالَ: مِن ضَحِكِ رَبِّ العالَمِينَ حِينَ قالَ: أتَسْتَهْزِئُ مِنِّي وأَنْتَ رَبُّ
العالَمِينَ؟ فيَقولُ: إنِّي لا أسْتَهْزِئُ مِنْكَ، ولَكِنِّي علَى ما أشاءُ قادِرٌ
(أحمد، ومسلم، والطبرانى، والبيهقى فى البعث عن ابن مسعود، في كتاب الإيمان) (صح)ـ
6- Orang terakhir yang masuk surga adalah laki – laki yang
sesekali berjalan dan sesekali tersungkur dan sesekali api membakarnya. Ketika
ia telah dapat melewatinya, ia menoleh kepadanya seranya berkata: Maha suci
Dzat yang telah menyelamatkanku darinya, sungguh Allah telah memberiku sesuatu
yang yang belum pernah Dia berikan kepada mahluk yang awal dan yang akhir.
Kemudian diperlihatkan kepadanya sebuah pohon. Diapun berkata: “Wahai Rabb,
dekatkanlah aku kepada pohon ini , hingga aku bisa berteduh di bawah naungannya
dan aku bisa meminum airnya. Kemudian Allah `Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak adam, barang kali seandainya Aku
berikan kepadamu permohonan tersebut apakah kamu akan meminta kepada-Ku
permohonan lainnya?. Ia menjawab: Tidak, Wahai Rabb, dan Allah meminta perjanjiannya agar tidak akan meminta yang lainnya. Dan Rabb-nya mengerti
dengan keadaannya, karena Dia melihat ketidaksabarannya. Kemudian Dia
mendekatkannya ke pohon tersebut, hingga dia bisa berteduh di bawah naungannya
dan dia bisa meminum airnya. Kemudian diperlihatkan kepadanya pohon lain yang
lebih bagus dari pohon pertama. Ia pun berkata: Wahai Rab, dekatkanlah aku
kepadanya, agar aku bisa minum airnya, agar aku bisa berteduh dibawah naungannya, dan aku tidak akan
meminta kepada-Mu selainnya. Kemudian Allah berfirman: Wahai anak adam,
bukanlah kamu telah berjanji kepada-Ku tidak akan meminta kepada-Ku selainnya
(pohon pertama)?. Bisa jadi setelah Aku mendekatkanmu kepadanya, kamu akan
minta yang lain lagi kepada-Ku. Dan Rabb-nya mengerti dengan keadaannya, karena
Dia melihat ketidaksabarannya. Kemudian Dia mendekatkannya ke pohon tersebut,
hingga dia bisa berteduh di bawah naungannya dan dia bisa meminum airnya.
Kemudian diperlihatkan kepadanya pohon di sisi pintu surga dimana pohon
tersebut lebih bagus dari dua pohon sebelumnya. Kemudian ia berkata: Wahai Rabb, dekatkanlah aku padanya
agar aku bisa berteduh di bawah naungannya dan agar aku bisa meminum airnya,
dan aku tidak akan meminta yang lainnya kepada-Mu. Allah berfirman: Wahai anak
adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-Ku tidak akan meminta kepada-Ku
selainnya. Ia menjawab: benar Ya Rabb, dekatkan aku padanya dan aku tidak akan
meminta selainnya. Dan Rabb-nya mengerti dengan keadaannya, karena Dia melihat
ketidaksabarannya. Kemudian Dia mendekatkannya ke pohon tersebut. Ketika ia
telah di dekatkan kepadanya, ia mendengar suara-suara penduduk surga, lalu
iapun berkata: Wahai Rabb, masukanlah aku ke dalam surga. Allah berfirman:
Wahai anak adam, apakah yang bisa menghentikanmu meminta kepada-Ku terus
menerus? Apakah kamu ridha seandainya aku berikan dunia bahkan ditambahkan lagi
untukmu yang semisal dengannya?, Kemudian ia menjawab: Wahai Rabb, apakah
Engkau mentertawakan aku sedangkan Engkau adalah Rabb Al-`Alami?. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku tidak
mentertawakanmu tetapi aku mampu melaksanakan sesuatu yang Aku kehendaki.” (HR.
Ahmad, Muslim, Thabrani dan Baihaqi dalam bab kebangkitan dari Ibnu Mas`ud,
dalam kitab iman. SHAHIH)
٧ــ آخِرُ مَنْ يُحْشَرُ رَاعِيَانِ مِنْ مُزَيْنَةَ، يُرِيدَانِ الْمَدِينَةَ، يَنْعِقَانِ بِغَنَمِهِمَا،
فَيَجِدَانِهَا وُحُوْشًا، حَتَّى إِذَا بَلَغَا ثَنِيَّةَ الْوَدَاعِ خَرَّا عَلَى
وُجُوهِهِمَا (ك)عن أبي هريرة (صح)ـ
7- Orang
terakhir yang akan meninggal dunia adalah dua orang penggembala dari Muzainah,
mereka menuju ke kota Madinah, mereka meneriaki kambingnya, maka mereka
mendapati kota madinah (kosong) banyak binatang buas, sehingga apabila mereka
sampai daerah tsaniyatul wadaa mereka tersungkur (mati). (HR Haakim dari
Abu Hurairah. SHAHIH).
٨ــ آخِرُ مَا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ
النُّبُوّةِ الْأُوْلى، إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ (كر) عن أبي مسعود
البدري (صح)ـ
8- Yang terakhir
bisa dijumpai manusia dari kalam kenabian pertama (sejak Adam AS hingga saat
ini) adalah "Jika kamu tidak merasa malu maka berbuatlah sesukamu".(HR
Ibnu `Asakir dalam Tarikhnya dari Abu Mas`ud Al-Badri. SHAHIH).
٩ــ آخِرُ سُورَةٍ نَزَلَتْ كَامِلَةً بَرَاءَةٌ (ن) عن البراء موقوفاً
[كنوز الحقائق] [أخرجه البخارى (٤٣٦٣)، ومسلم (1618)] [صح]ـ
9- Surat terakhir yang sempurna adalah baraa`ah (HR. Nasaai dari Barra` secara
mauquuf. SHAHIH) [Kunuuzul Haqaaiq] [Bukhari: 4363, Muslim: 1618] [SHAHIH]
١٠ــ آكِلُ الرِّبَا و مُوَكِّلُهُ و كَاتِبُهُ و شَاهِدَاهُ، إذَا عَلِمُوْا
ذَلِكَ، و الوَاشِمَةُ و المَوْشُوْمَةُ لِلْحُسْنِ وَ لَاوِي الصَّدَقَةِ و المُرْتَدُ
أَعْرَابِيًّا بَعْدَ الهِجْرَةِ مَلْعُوْنُوْنَ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ
(ن) عن إبن مسعود (صح)ـ
10- Orang
yang makan riba, orang yang memberi makan riba, orang yang mencatat riba, dan
kedua saksi riba, jika mereka mengetahuinya, orang yang membuat tato, orang
yang ditato untuk hiasan, orang yang tidak mau membayar zakat, orang arab badui
yang murtad setelah hijrah ke Madinah adalah orang yang dilaknati menurut
ucapan Muhammad di hari kiamat. (HR. Nasa`i, dari Ibnu Mas`ud, SHAHIH).