- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1871
- Faidul Qadir Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1871
- Al-Ijtima Syarah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 1871
- Shahih Bukhari Hadits 6223
- Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Hadits 6223
- Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
- Syarah Mukhtashar Shahih Bukhari Imam Suyuthi Hadits
Laman
- Beranda
- جمع الجوامع
- الجامع الصغير
- الفتح الكبير
- كنوز الحقائق
- صحيح الجامع الكبير
- صحيح الجامع الصغير
- صحيح الفتح الكبير
- صحيح كنوز الحقائق
- صحيح الإمام السيوطي
- صحيح البخاري
- صحح مسلم
- لُبَابُ الحَدِيْثِ
- Muttafaq `Alaihi [ق ]
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi
- Dzikir dan Do`a
- Pengobatan Islam
- Al-Arba`iin wa Al-Arba`iin
- Adzkar Nawawi
- YouTube
- Tafsir Munir Imam Nawawi
- MANHAJ ILMU GUS BAHA
- HIKAM
Sabtu, 25 April 2020
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 01871 (Bersin dan menguap)
Rabu, 26 Februari 2020
Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00517 Menolak menguap
Rabu, 29 Januari 2020
Hadits nomor 06213 (Mendahulukan yang tua bicara)
Minggu, 28 April 2019
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 06454 (Mendahulukan yg lebih tua bicara)
Artinya
Yang tua, yang tua
[HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Sahl bin Abi Khatsmah. SHAHIH]
Penjelasan
Maksudnya, dahulukanlah yang lebih tua berbicara terlebih dahulu.
Sumber:
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.444. hadits nomor 06454
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Jumat, 01 Februari 2019
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 3984 (Orang terpilih adalah yang terbaik akhlaknya)
Artinya
Orang pilihan dari kalian semua adalah yang paling baik akhlaknya
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Amr. SHAHIH]
Penjelasan
Akhlak adalah sifat manusia ketika berinteraksi dengan orang lain. Akhlak terbagi menjadi dua: akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak seperti akhlaknya para Nabi dan para wali seperti sabar dan cinta kasih. Sedangkan akhlak tercela adalah sebaliknya.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.539. hadits nomor.03984.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.720 . hadits nomor. 3259
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.277. hadits nomor 03984
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Rabu, 30 Januari 2019
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 3953 ( Lima Sunnah Fitrah )
Lima perkara termasuk sunnah fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.
[HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Ada lima perkara yang menjadi bagian dari fitrah umat terdahulu dan bersesuaian dengan syariat: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak. Mencabut bulu ketiak dapat membantu mengeluarkan angin berbahaya dari dalam tubuh.
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.274. hadits nomor 03953
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Minggu, 20 Januari 2019
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 03735 (5 hak dan kewajiban orang islam)
Artinya
Hak muslim atas muslim (lain) ada lima: Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, menghadiri undangan dan menyahut orang bersin.
[HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Hukum memenuhi hak tersebut bisa saja fardhu ain, fardhu kifayah atau sunat tergantung perbuatan dan kondisinya. Seperti menjawab salam jika sendirian hukumnya wajib tetapi jika banyak orang maka hukumnya fardhu kifayah.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.474. hadits nomor.03735.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.680 . hadits nomor. 3150
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.260. hadits nomor 03735
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Rabu, 26 Desember 2018
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 03110 (Prioritaskan sebelah kanan)
Artinya
Yang sebelah kanan kemudian yang sebelah kanan
[HR Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH]
Penjelasan
Dalam memulai sesuatu, terutama pada perbuatan semacam makan dan minum maka utamakanlah yang kanan atau mulailah dari sebelah kanan. Dengan kata lain kanan menjadi prioritas utama daripada kiri.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.307. hadits nomor.03110
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.534 . hadits nomor.2807
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.217. hadits nomor 03110
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 03042 (Ihsan)
[4](11) Ihsan
adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka
apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu. [HR
Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari,
Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042, Bukhari: 50, Muslim:
9]
Ihsan adalah
mengerjakan ibadah sebaik-baiknya. Ihsan dalam ibadah berarti ikhlash
dalam mengerjakannya, khususyu`, memusatkan pikiran dan selalu merasakan muraqabah
(pengawsan) Allah terhadap dirinya. [1]
Artinya
Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu.
[HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Seakan-akan melihatnya maksudnya beribadah dengan penuh adab dan ihklas. Tetapi jika tidak bisa seperti itu maka beribadahlah dengan sungguh-sungguh karena kita diawasi oleh Allah SWT.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.293. hadits nomor.03042
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.519 . hadits nomor.2762
=
MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM IMAM
SUYUTHI 1-10
بسم الله الرحمن الرحيم
١ـ٨٩٩٣ـ مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ
مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق ت هـ) عن أنس (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم هـ)
عن جابر وأبي سعيد (ت هـ) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وزيد بن أرقم (حم)
عن سلمة بن الأكوع وعقبة بن عامر ومعاوية بن أبي سفيان (طب) عن السائب بن يزيد وسلمان
بن خالد الخزاعي وصهيب وطارق بن أشيم وطلحة بن عبيد اللَّه وابن عباس وابن عمر وعتبة
بن غزوان والعرس بن عميرة وعمار بن ياسر وعمران بن حصين وعمرو بن حريث وعمرو بن عبسة
وعمرو بن مرة الجهني والمغيرة بن شعبة ويعلى بن مرة وأبي عبيدة بن الجراح وأبي موسى
الأشعري (طس) عن البراء ومعاذ بن جبل ونبيط بن شريط وأبي ميمون (الدارقطني في الأفراد)
عن أبي رمثة وابن الزبير وأبي رافع وأم أيمن (خط) عن سلمان الفارسي وأبي أمامة (ابن
عساكر) عن رافع ابن خديج ويزيد بن أسد وعائشة (صح)ـ
[1](8993)- Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia
menyiapkan tempat duduknya di neraka. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai,
dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi
dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat
Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid
bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`,
dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari
Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq
bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar,
dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari
Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin
Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari
`Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari
Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun.
Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari
Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari
Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad
dan dari Aisyah. SHAHIH MUTAWATIR). [Al-Jami:8993, Bukhari:106,108. Muslim:2,
3.]
٢ـ٦٢٤٢ـ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ
بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ
[2](6242)-
Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong jika dia menceritakan segala sesuatu
yang didengarnya. [HR. Muslim dari Abu Hurairah] [Al-Jami (6242), Muslim (5)]
٣ـ٤٧٨٠ـ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ
مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ
فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ـ
[3](4780)- Akan ada di akhir zaman orang-orang dari umatku yang menceritakan kepada
kalian tentang apa-apa yang tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh
orang tua kalian. Maka waspadalah kepada mereka. [HR. Muslim dari Abu Hurirah]
[ Al-Jami (4780), Muslim (6)].
٤ـ٣٠٥٩ـ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَاإِلهَ
إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي
ٱلزَّكَاةَ، وَتصُوْم رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ
الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إليْهِ سَبِيْلَا (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٥٩)، مسلم
(٨)] ـ
[4](3059)- Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa
sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan kamu mendirikan shalat, dan
kamu mengeluarkan zakat, dan kamu puasa di bulan ramadhan, dan kamu berhaji ke
baitullah jika kamu mampu melaksanakannya. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan
Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3059, Muslim 8]
٥ـ٣٠٩٢ـ الإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
(م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٩٢)، مسلم (٨) ] ـ
[5](3092)- Iman
adalah kamu beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
utusan-utusan-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan
yang buruk. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami:
3092, Muslim: 8]
٦ـ٣٠٤٢ـ أَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ
تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (م ٣) عن عمر (حم ق ه) عن أبي
هريرة [الجامع (٣٠٤٢)، البخاري (٥٠)، مسلم (٩)]ـ
[6](3042)- Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia
melihatmu. [HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat
Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042,
Bukhari: 50, Muslim: 9]
٧ـ٣١٦٢ـ
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ
الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم
(١٦)] ــ
[7](3162)- Islam didirikan atas lima rukun: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada
Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, haji ke bait (Allah) dan puasa ramadhan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari
Ibnu Umar. SHAHIH) [Al-Jami 3162, Bukhari:8, Muslim:16]
٨ـ٢٣٣٧ـ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا
اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم
(١٨)]ـ
[8](2337)- Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua
perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau
kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan
Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].
٩ـ١٦٣٠ـ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى
يَشْهَدُوْا أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا اللّهُ، وَأَنِّى رَسُوْلُ اللّهِ.فَإِذَا قَالُواهَا
عَصَمُوْا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى
اللّهِ (ق ٤) عن ٱبي هريرة وهو متواتر (صح) [الجامع:١٦٣٠، بخاري:٢٥، مسلم:٢٢]ـ
[9](1630)- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah.
Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka
dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH. MUTAWATIR).
[Al-Jami:1630, Bukhari:25, Muslim:22]
١٠ـ٨٧٧٢ـ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله
وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة
(صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ
[10](8772)- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah maka Allah akan mengharamkan neraka baginya. (HR. Ahmad,
Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29].
=
Selasa, 25 Desember 2018
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02901 (Larangan buruk sangka)
Artinya
Jauhilah prasangka, karena sesungguhnya prasanggka adalah perkataan yang paling dusta, janganlah kamu intai mengintai, janganlah kamu intip mengintip, janganlah kamu saling berebut mau menangnya sendiri, janganlah kamu saling dengki, janganlah kamu saling benci membenci, janganlah kamu saling membelakangi, dan jadilah kalian wahai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki melamar tunangan saudaranya sampai ia menikahinya atau meninggalkannya
[HR Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Janganlah berprasangka buruk kepada orang lain karena sesungguhnya tidak ada yang tahu rahasia hati seseorang selain Allah SWT. Tidaklah dikatakan prasangka ketika sudah nampak jelas dalil, bukti dan fakta, baik melalui apa yang kita lihat atau apa yang kita dengar.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.251. hadits nomor.02901
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.484 . hadits nomor.2679
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.203. hadits nomor 02901
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02900 (Larangan duduk di tepi jalan)
Jauhilah duduk di tepi jalan, Apabila kalian memaksa tetap duduk di tepi jalan maka berikanlah haknya jalan, yaitu menjaga pandangan, tidak menyakiti orang, menjawab salam, menganjurkan kebaikan, melarang kemungkaran.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu awud dari Abu Sa`id. SHAHIH]
Penjelasan
Duduk ditepi jalan dilarang karena bisa mendatangkan banyak bahaya seperti melihat perkara yang buruk, mendengar perkara yang tidak halal, dan kemungkaran-kemungkaran lain yang membuat kita menjadi lemah. Tetapi jika kalian terpaksa harus duduk di tepi jalan maka tunaikanlah haknya jalan, yaitu menjaga pandangan dari melihat sesuatu yang tidak halal, menjaga sikap agar tidak menyakiti orang lain, menyebarkan salam, menganjurkan kebaikan dan melarang kemungkaran.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.251. hadits nomor.02900
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.482 . hadits nomor.2675
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.203. hadits nomor 02900
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Rabu, 05 Desember 2018
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 02590 (Minta izin masuk rumah orang lain)
Sesungguhnya minta izin (masuk rumah orang lain) dijadikan (disyariatkan) agar menjaga pandangan.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Sahl bin Sa`d. SHAHIH]
Penjelasan
Keharusan meminta izin ketika akan masuk rumah orang lain adalah untuk menjaga pandangan, yaitu agar orang yang di luar rumah tidak bisa melihat sesuatu yang ada di dalam rumah yang bisa jadi menjadi rahasia atau pemilik rumah tidak suka jika ada orang lain melihatnya.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.161. hadits nomor.02590
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah. Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.345 . hadits nomor.2354.
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.181. hadits nomor 02590
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH