1. Hadits
nomor 05758 (Pahala fi sabilillah)
غَدْوَةٌ فِى سَبِيْلِ اللهِ
أَوْ رَوْحَةٌ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Artinya
Berangkat pagi fi sabilillah atau berangkat sore fi
sabilillah lebih baik daripada dunia seisinya.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dari Anas. Riwayat
Bukhari, Muslim, dan Nasaa-i dari Sahl bin Sa`ad. Riwayat Muslim dan Ibnu Majah
dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH]
Penjelasan
Fi sabilillah adalah salah satu jalan mendekatkan diri kepada Allah dengan setiap
perbuatan yang ikhlash (Taqarrub). Salah satu bentuk taqarrub
yang paling utama adalah berangkat pagi atau berangkat sore fi sabilillah
yang memiliki pahala lebih besar daripada dunia seisinya.
2. Hadits
nomor 05775 (Doa Nabi kepada kabilah Ghiffar dan Aslam)
غِفَّارٌ غَفَرَ اللهُ لَهَا،
وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا ٱللهُ، وَعُصَيَّةُ عَصَتِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ
Artinya
(Kabilah) Ghiffar semoga Allah memberinya Ampun, dan
(kabilah) Aslam semoga Allah memberinya kedamaian, dan (kabilah) `Ushaiyah
telah mendurhakai Allah dan Rasul-Nya.
[HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Ibnu Umar.
SHAHIH[1]
]
Penjelasan
Do`a Nabi kepada kabilah Ghiffar sebagai isarat jika kesalahan
- kesalahan masa lalu, terutama dalam masalah haji, telah diampuni. Do`a Nabi
kepada kabilah aslam sebagai apresiasi karena masuk islam dengan sukarela tanpa
suatu pertempuran. Sedangkan kabilah `ushaiyah telah mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya karena telah memerangi para Qurr`a (penghaal Al-Qur`an) dan
mengingkari perjanjian.[2]