[9](16) Tidak sempurnai iman salah
seorang dari kalian sehingga ia menyukai (kebaikan) untuk saudaranya (sesama mukmin)
sebagaimana ia menyukainya untuk dirinya sendiri [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Anas.] [Al-Jami: 9940, Bukhari 13,
Muslim: 45]
Tidaklah sempurna iman orang yang
mengaku beriman sehingga dia bisa merasa senang jika orang lain memperoleh
kesenangan seperti ia merasa senang jika dirinya memperoleh kesenangan.
Kesenangan yang dimaksud adalah
kesenangan pada perkara – perkara yang mubah dan sunnah, bukan pada
perkara-perkara yang dilarang oleh agama.
Hadits ini menegaskan kepada kita bahwa sesama
muslim saling bersaudara, harus bersatu dan saling merendahkan diri (tawadhu).
Tidak boleh saling hasad, iri, dengki dan khianat. [1]
Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09940 (Saling mencintai sesama muslim)
Artinya
Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian hingga mencintai untuk saudaranya seperti ia mencintai untuk dirinya sendiri
[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH]
Penjelasan
Keimanan seseorang belumlah sempurna sehingga dia bisa mencintai sesama muslim seperti dia mencintai dirinya sendiri. Dia senang kebaikan maka dia juga senang melihat orang lain mendapatkan kebaikan dan berusaha memberikan kebaikan kepada orang lain. Dia tiak suka keburukan maka dia juga tidak suka melihat oran lain mendapatkan keburukan dan berusaha membantu oran lain bebas dari keburukan. Dengan demikian akan tercipta umat islam yan saling mencintai dan saling menolong sesamanya.
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.638. hadits nomor 09940
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar