إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ، إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
Artinya
Sesungguhnya hari jumat adalah hari paling utama dari hari-hari kalian, padanya Adam diciptakan, padanya Adam dicabut, padanya tiupan (sangkakala), padanya kematian (seluruh makhluk kelak), oleh karena itu kalian perbanyaklah membaca shalawat atasku pada hari jum`at, karena sesungguhnya shalawat kalian ditunjukan kepadaku. Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasaa-i, Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Hakim dari Aus bin Aus. HASAN/SHAHIH]
Penjelasan
Hari jumat merupakan hari paling utama, tanda kemuliannya diantaranya adalah pada hari jum`at terjadi peristiwa-peristiwa penting dan mulia seperti hari diciptakannya Nabi Adam As, hari wafatnya Nabi Adam As, hari kematian serentak seluruh mahluk hidup pada hari kiamat,terkecuali yang Allah kehendaki lain, hari dibangkitkannya semua mahluk yang dikehendaki-Nya. Karena kemulian hari tersebut maka bacalah shalawat kepada Nabi SAW untuk memulikannya dan memuliakan hari jum`at. Karena shalawat pada malam dan hari jum`at langsung ditunjukan kepada Nabi SAW sebagaimana kita menunjukan dan memberikan hadiah kepada seseorang. Sebagian sahabat ada yang bertanya, bagaimana mungkin shalawat kami ditunjukan kepada Nabi SAW padahal beliau telah hancur dimakan tanaha?, maka Nabi SAW menjawab, "Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah memakan jasad para Nabi". Jika demikian maka tentu saja bisa melihat, mendengar dan menerima shalawat yang kita lakukan.
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.175. hadits no. 02480
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.III. hlm.346 hadits nomor 02480
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid IV. Hlm.126. hadits nomor 02465.
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid II Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.132. hadits nomor.02480
=
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar