=
٧٧٧٦ــ مَاإِجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ
بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّانَزَلَتْ
عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ،
وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (د) عن أبي هريرة (صح) [أبو داود:١٤٥٥ ٬ مسلم:٢٧٠٠]ـ
7776-
Tidaklah berkumpul suatu kaum di rumah Allah swt (Masjid dan sejenisnya) untuk
membaca kitab Allah dan saling membacakan di antara mereka, melainkan turun
ketenangan atas mereka, tertutupi rahmat, dikepung oleh para Malaikat, dan
Allah menyebut-nyebut mereka pada orang-orang yang ada di sisi-Nya. (HR. Abu
Dawud dari Abu Hurairah. SHAHIH) [Abu Dawud:1455, Muslim2700]
Apabila
sekelompok orang berkumpul di masjid atau tempat sejenisnya untuk membaca kitab
Allah swt (Al-Quran) dan saling mendengarkan dan mengingatkan diantara mereka
sehingga yang membaca sedikit maupun banyak, yang membaca fasih atau yang belum
fasih menjadi bersekutu dalam kebaikan majlis tadarus tersebut. Maka
akan turun ketenangan ke dalam diri mereka, hatinya bercahaya dan hilanglah
kegelapan, rahmat dan berkah menyelimuti mereka, malaikat turun dan
mengelilingi mereka seranya merentangkan sayap hingga tembus ke langit dunia
seranya mendengarkan Al-Qur`an dan bacaan dzikir, dan Allah swt menyebut-nyebut
dan membanggakan mereka kepada orang – orang di sisi-Nya.[1]
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar