=
٧٢٠٣ــ لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ
اللهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ
مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةَ مِنْ وَلَدِ اِسْمَاعِيْلَ، لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ
يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ
أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةً (د) عن أنس (ح) [ابو داود:٣٦٦٧،]ـ
7203- Bahwa aku duduk bersama sauatu
kaum untuk mengingat Allah swt setelah shalat shubuh hingga terbit matahari
lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang anak cucu Ismail as, Bahwa
aku duduk bersama sauatu kaum untuk mengingat Allah swt setelah shalat ashar
hingga terbenamnya matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang
(budak). (HR. Abu Dawud dari Anas. SHAHIH) [ Abu Dawud: 3667].
Hadits ini menunjukan keutamaan majlis
dzikir setelah shalat shubuh dan shalat ashar, lebih utama daripada
memerdekakan hamba sahaya dari kelompok kaum termulia anak cucu Ismail as.[1]
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar