Artinya
Celakalah tumit-tumit karena neraka
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]
Penjelasan
Hadits ini beliau ucapkan ketika melihat sekelompok orang wudhu mau shalat tetapi tumit-tumit mereka tidak terkena air dengan baik. Celakalah tumit-tumit yang tidak terkena air ketika wudhu, dia akan dibakar oleh api neraka karena tidak menyempurnakan wudhu dan bersuci. Ada ulama yang memahami, celakah orang - orang yang tumitnya tidak terbasuh air dengan sempurnah ketika wudhu. Mereka akan disiksa dalam api neraka
=
Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi hadits nomor 112
٩٦٤٣ــ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (حم
ق د ن ه) عن إبن عمرو (حم ق ت ه) عن أبي هريرة (صح) [الجامع:٩٦٤٣، بخاري:٦٠، مسلم:٢٤١،
ابو داود:٩٧،نسائي:١١١ ،ابن ماجه:٤٥٣]ـ
9643- Celakalah
tumit-tumit karena neraka. (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH) [Bukhari:60,
Muslim:241, Abu Dawud:97, Nasaa-i:111, dan Ibnu Majah:453]
Hadits ini beliau
ucapkan ketika melihat sekelompok orang wudhu mau shalat tetapi tumit-tumit
mereka tidak terkena air dengan baik. Celakalah tumit-tumit yang tidak terkena
air ketika wudhu, dia akan dibakar oleh api neraka karena tidak menyempurnakan
wudhu dan bersuci. Ada ulama yang memahami, celakah orang - orang yang tumitnya
tidak terbasuh air dengan sempurnah ketika wudhu. Mereka akan disiksa dalam api
neraka.[1]
Hadits ini oleh
Imam Bukhari dituliskan juga dalam kitab ilmu bab orang yang meninggikan
suaranya untuk mengajarkan ilmu. Dengan kata lain Imam Bukhari ingin
menjelaskan kepada kita bahwa bagian dari sunnah adalah meninggikan suara di
dalam menyampaikan ilmu pengetahuan sehingga bisa di dengar dan dipahami dengan
jelas oleh orang yang menuntut ilmu.[2]
Dengan hadits ini
pula saya ingin menegaskan jika majelis ilmu adalah bagian dari majelis dzikir,
dan salah satu yang harus dilakukan dalam setiap majelis adalah saling
mengingatkan akan kebaikan dan ilmu pengetahuan.
[1] Jami`us
Shaghir: 9643., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9643.,
[2] Fathul
Bari penjelasan hadits nomor 60.
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.624. hadits nomor 09643
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar