٩١٣٢ـ
اَلْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَى صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ
يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُوْنَ صَلَاةً وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَابَيْنَهُمَا (حم
د ن ه حب) عن أبى هريرة (ح)ـ
9132-
Muadzin diampuni dosa – dosanya sepanjang suaranya dan menjadi saksi untuknya
setiap yang basah dan yang kering, dan orang yang menyaksikan shalat (berjamaah)
dituliskan untuknya (pahala) dua puluh lima shalat dan ditutupi (kesalahan – kesalahan)
diantara keduanya. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban
dari Abu Huraidar. HASAN).[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar