- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 01: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat dan membaguskan wudlunya, kemudian mendirikan shalat, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti ketika dialhirkan ibunya”.
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 02: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat kemudian dia mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut dan shalat yang mengikutinya”.
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 03: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid”.
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 04: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang beribadah malam”.
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 05: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan”. (HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra.)
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 06: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut.” (HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah dari Said bin Zaid)
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 07: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu itu separuh iman”. ( HR: Ibnu Abu Syaibah dari Hasan bin Athiyah)
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 08: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka itulahwudlu para nabi sebelumku”.
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 09: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu”. (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.)
- Lubabul Hadits Bab 06 Hadits 10: Nabi Muhammad SAW bersabda : “Wudlu atas wudlu itu cahaya diatas cahaya”.
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 02220 [ Keutamaan wudhu ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00157[ Membasuh tumit ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06547 [ Ketika Nabi hendak tidur dalam keadaan junub ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00436 [ Wudhu bangun tidur ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00539 [ Mendahulukan yang kanan ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 00087 [ Memercikan air ke arah kemaluan ] HASAN / SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 09643 [ Celakalah tumit ] SHAHIH
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 07115 [ Air wudhu ] SHAHIH BUKHARI MUSLIM
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 06979 [ Wudhu setiap shalat ] SHAHIH BUKHARI
- Al-Jami Ash-Shaghir Hadits 08606 [ Wudhu terus shalat] SHAHIH
BAB 6
KEUTAMAAN WUDHU
١ـ قال النبي صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأ
للصَّلاةِ فأحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ فإنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيئَتِهِ
كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أمُّهُ}ـ
1-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat dan membaguskan
wudlunya, kemudian mendirikan shalat, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti
ketika dialahirkan ibunya”.
٢ـ وقال النبي صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأَ
لِلصَّلاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ الله ذُنُوبَهُ ما بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاةِ الأُخْرَى
التي تليها}ـ
2-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa berwudlu untuk shalat kemudian dia
mengerjakan shalat, maka Allah menghapus dosa-dosanya antara shalat tersebut
dan shalat yang mengikutinya”.
٣ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ نامَ عَلَى
وُضُوءٍ فَأَدْرَكَهُ الموتُ في تلكَ الليلةِ فَهُوَ عِنْدَ الله شَهِيدٌ}ـ
3-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa tidur dalam keadaan wudlu, lalu meninggal
pada malam itu, maka dia disisi Allah adalah syahid”.
٤ـ وقال صلى الله عليه وسلم {النَّائَمُ الطَّاهِرُ
كَالصائِمِ القَائِمِ}ـ
4-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Orang tidur yang suci itu seperti orang puasa yang
beribadah malam”.
٥ـ وقال صلى الله عليه وسلم {مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى
طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ}ـ
5-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Barang siapa wudlu dalam keadaan suci maka ditulis
untuknya sepuluh kebaikan”. (HR: Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ibnu Umar
ra.)
٦ـ وقال صلى الله عليه وسلم {لاَ صَلاةَ لِمَنْ
لا وُضُوءَ لَهُ، وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ الله عَلَيْهِ}ـ
6-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Tidak ada shalat bagi orang tidak punya wudlu dan
tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut Asma Allah atas wudlu tersebut.”
(HR: Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abi Hurairah dan Ibnu Majah
dari Said bin Zaid)
٧ـ وقال صلى الله عليه وسلم {الوُضُوءُ شَطْرُ
الإيمانِ}ـ
7-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Wudlu itu separuh iman”. ( HR: Ibnu Abu Syaibah dari
Hasan bin Athiyah)
٨ـ وقال صلى الله عليه وسلم {صِبْغَةُ الوُضُوْءِ
مرَّةٌ، فَمَنْ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ كانَ لَهُ كِفْلان مِنَ الأجْرِ، وَمَنْ تَوَضَّأَ
ثلاثا فَهُوَ وُضُوءُ الأنْبِيَاء مِنْ قَبْلِي}ـ
8-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Pokoknya wudlu itu sekali, barang siapa berwudlu dua
kali maka mendapat pahala dua kali lipat. Siapa berwudlu tiga kali maka
itulahwudlu para nabi sebelumku”.
٩ـ وقال صلى الله عليه وسلم {لاَ يَقْبَلُ اللهُ
صَلاَةَ أحَدِكُمْ إذا أحْدَثَ حَتَّى يَتَوضَّأَ}ـ
9-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Allah tidak akan menerima shalat salah satu dari
kalian ketika berhadats sehingga dia berwudlu”. (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud,
Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra.)
١٠ـ وقَالَ صلى الله عليه وسلم {الوُضُوءُ عَلَى
الوُضُوءِ نُورٌ عَلى نُورٍ}ـ
10-Nabi
Muhammad SAW bersabda : “Wudlu atas wudlu itu cahaya diatas cahaya”.
Tambahan
Bab Keutamaan Wudhu
٢٢٢٠ـ
إِنَّ أُمَّتِى يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوْءِ
فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ (ق) عن أبى هريرة
(صح)ـ
2220- Sesungguhnya
umatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan muka dan tangan yang putih dari
bekas wudhu. Barang siapa yang bisa memperpanjang putih mukanya maka
lakukanlah. (HR Bukhari[2] dan Muslim[3] dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]
١٥٧ـ أَتِمُّوْا الْوُضُوْءَ، وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ
مِنَ النَّارِ (ه) عن خالد بن والد ويزيد بن أبى سفيان وشرحبل بن حسن وعمرو بن العاص
(صح)
157-
Sempurnakanlah wudhu, celakalah tumit - tumit (yang tidak dibasuh sempurna
karena akan disambar api) neraka. (HR. Ibnu
Maajah dari Khalid bin Walid, Yazid bin Abi Sufyan, Syarahbil bin Hasan dan
`Amr `Ash, SHAHIH)[2]
٦٥٤٧ـ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ
جُنُبٌ غَسَلَ فَرْجَهُ وَتَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ (ق د ن ه) عن عائشة (صح)ـ
6547- Apabila salah satu dari kalian bangun tidur
kemudian berwudhu maka hendaklah menghisap air kedalam hidung (kemudian
menyemprotkannya) tiga kali. Karena sesungguhnya syetan semalaman berada di
lubang hidung. (HR Bukhari,
Muslim dan Nasaa-i dari Abu Hurairah, SHAHIH)[3]
٤٣٦ـ إِذَا إِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ
فَتَوَضَّأَ فَلِيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيْتُ عَلَى
خَيَاشِيْمِهِ (ق ن) عن أبى هريرة (صح)ـ
436- Apabila salah satu dari kalian bangun tidur kemudian
berwudhu maka hendaklah menghisap air kedalam hidung (kemudian
menyemprotkannya) tiga kali. Karena sesungguhnya syetan semalaman berada di
lubang hidung. (HR Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Abu Hurairah, SHAHIH)[4]
٥٣٩ـ إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَأُوْا بِمَيَامِنِكُمْ
(ه) عن أبى هريرة (صح)ـ
539- Apabila kalian berwudhu maka
mulailah dengan anggota-anggota yang kanan. (HR. Ibnu
Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)[5]
٨٧ـ أتانِي جِبْرِيلُ فِي أوَّلِ مَا أُوحِيَ
إلَيَّ فَعَلَّمَنِي الوُضُوءَ والصَّلاَةَ فَلَمَّا فَرَغَ الوضُوءُ أخَذَ غَرْفَةً
مِنَ الماءِ فَنَضَحَ بِها فَرْجَهُ (حم قطّ ك) عَن أُسَامَة بن زيد عَن أَبِيه زيدبن
حَارِثَة (ح)ـ
87- Malaikat Jibril telah datang kepadaku pada
awal aku diberi wahyu, Dia mengajariku wudhu dan shalat. Kemudian setelah
selesai wudhu maka dia ambil sesauh air kemudian memerikkannya ke farjinya. (HR Ahmad, Daruquthni dan Hakim dari Usamah bin Zaid
dari bapaknya yaitu Zaid bin Haritsah. HASAN)[6]
٩٦٤٣ــ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ (حم
ق د ن ه) عن إبن عمرو (حم ق ت ه) عن أبي هريرة (صح)ـ
9643- Celakalah tumit-tumit karena neraka. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i, dan Ibnu
Majah dari Ibnu `Amr. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari
Abu Hurairah. SHAHIH)[7]
٧١١٥ـ كَانَ يَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ وَيَتَوَضَّأُ
بِالْمُدِّ (ق د) عن أنس (صح)ـ
7115- Beliau mandi dengan sati
sha` (air) dan wudhu dengan satu mud (air). (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud dari Anas. SHAHIH)[8]
٦٩٧٩ـ كَانَ يَتَوَضَّأُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
(حم خ ٤) عن أنس (صح)ـ
6979- Beliau wudhu setiap kali
shalat. (HR.
Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH)[9]
٨٦٠٦ــ مَنْ تَوَضَّأَ كَمَاأُمِرَ وَصَلَّى كَمَاأُمِرَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ عَمَلٍ (حم ن ه حب) عن أبى أيوب وعقبة بن عامر (صح)ـ
8606- Barang siapa berwudhu seperti
diperintahkan dan shalat seperti diperintahkan maka diampuni prbuatan -
perbuatan (dosa) yang telah lewat. (HR. Ahmad,
Nasaa-i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Abu Ayub dan Uqbah bin `Amir. SHAHIH)[10]
[1] Jaami`ush
Shaghiir 2220. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2220.
[2] Jaami`ush
Shaghiir 157. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 157.
[3] Jaami`ush
Shaghiir 6547. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6547.
[4] Jaami`ush
Shaghiir 436. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 436.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 539. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 539.
[6] Jaami`ush
Shaghiir 87. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 87.
[7] Jaami`ush
Shaghiir 9643. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9643.
[8] Jaami`ush
Shaghiir 7115. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7115.
[9] Jaami`ush
Shaghiir 6979. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6979.
[10] Jaami`ush
Shaghiir 8606. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8606.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar