Minggu, 17 Februari 2019

Bab Keutamaan Dzikir

Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Bab: Keutamaan Dzikir
Disusun secara tematik oleh: Badrudin

  1. Hadits 01928 [ Allah bersama orang yang dzikir ] SHAHIH
  2. Hadits 06066 [ Allah bersama orang yang dzikir ] SHAHIH
  3. Hadits 06049 [ Allah menurut keyakinan hambanya ] SHAHIH
  4. Hadits 06051 [ Berprasangka baiklah kepada Allah ] SHAHIH
  5. Hadits 06050 [ Berlarilah kepada Allah ] SHAHIH
  6. Hadits 06059 [ Balasan dzikir lebih baik ] SHAHIH
  7. Hadits 06060 [ Dzikir dalam sepi dan ramai ] SHAHIH
  8. Hadits 06064 [ Dzikir dalam diri ] SHAHIH
  9. Hadits 04025 [ Meninggal dalam dzikir] SHAHIH
  10. Hadits 00198 [ Meninggal dalam dzikir] HASAN
  11. Hadits 01279 [ Hamba paling utama ] SHAHIH / HASAN
  12. Hadits 01929 [ Hamba paling sejati] HASAN
  13. Hadits 07588 [ Hamba paling utama ] SHAHIH
  14. Hadits 04310 [ Orang dzikir ] SHAHIH
  15. Hadits 04651 [ Orang dzikir ] SHAHIH
  16. Hadits 07947 [ Dzikir menolak azab ] SHAHIH
  17. Hadits 08509 [ Dzikir hilangkan munafik ] SHAHIH
  18. Hadits 02791 [ Dzikir membuat bahagia dan terkenal ] HASAN
  19. Hadits 08129 [ Dzikir menyinari rumah ] SHAHIH
  20. Hadits 07925 [ Dzikir sedekah paling utama ] HASAN
  21. Hadits 02886 [ Dzikir lebih utama dari jihad dan infak SHAHIH
  22. Hadits 01967 [ Dunia dilaknat selain dzikir ] HASAN
  23. Hadits 08674 [ Air mata dzikir ] HASAN
  24. Hadits 04009 [ Dzikir terbaik dalam sepi] SHAHIH
  25. Hadits 07026 [ Dzikir dalam setiap waktu ] SHAHIH
  26. Hadits 01253 [ Dzikir dan Doa paling utama ] SHAHIH
  27. Hadits 07412 [ Dzikir dan dirham ] HASAN
  28. Hadits 08463 [ Hakekat dzikir adalah taat kepada Allah ] HASAN]
  29. Hadits 04330 [ Dzikir adalah obat hati ] DHAIF
  30. Hadits 00902 [ Dzikir adalahpenolong hajat ] DHAIF
  31. Hadits 04350 [ Dzikir lebih baik dari sedekah ] DHAIF
  32. Hadits 04351 [ Dzikir adalah nikmat ] DHAIF
  33. Hadits 04352 [ Dzikir sirri ] DHAIF
  34. Hadits 00903 [ Dzikir keras ] DHAIF
  35. Hadits 00904 [ Dzikir pelan khaamil ] DHAIF
  36. Hadits 05586 Lawan iblis dengan dzikir DHAIF
  37. Hadits 08675 [ Dzikir ketika wudhu ] DHAIF
  38. Hadits 04311 [ Lima keutamaan ahli dzikir ] DHAIF
  39. Hadits 04281 [ Dunia terkutuk terkecuali dzikrullah, mencintai Allah, orang berilmu, dan orang belajar ] HASAN
  40. Hadits 04313 [ Keutamaan dzikir khali / sirri ] DHAIF
=====



Judul kitab: Lubabul Hadits Wa Ziyadatuhu
Penulis : Imam Suyuthi
Ditambahkan hadits dari kitab Al-Jami Ash-Shaghir oleh: Badrudin
Bab: Keutamaan Dzikir
  1. Zikir kepada Allah SWT itu tandanya iman, kebebasan dari munafik, tameng dari setan  dan penjaga dari neraka. 
  2. Zikir yang paling utama adalah zikir yang tersembunyi.
  3. Amal yang paling berat itu ada tiga : zikir kepada Allah SWT pada setiap keadaan, menolong orang dari penguasa dan berbagi kebahagiaan dengan orang miskin yang melarat.
  4. Tanda cinta kepada Allah SWT adalah zikir kepada Allah SWT dan tanpa benci kepada Allah SWT adalah membenci zikir kepada Allah. HR Baihaqi dari Anas bin Malik.
  5. Dalam sebuah hadits qudsi dijelaskan jika Allah SWT bersama orang-orang yang sedang zikir dan menggerakkan bibirnya untuk berzikir.
  6. Berzikir di waktu pagi dan petang lebih utama daripada pukulan pedang di jalan Allah SWT.
  7. Zikir yang paling utama adalah laa ilaaha illallah . 
  8. Zikirlah kepada Allah SWT dengan zikir yang pelan, yaitu zikir tersembunyi. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh  Abdullah bin Mubarak dari Dhamrah bin Habib.
  9. Hamba yang paling utama disisi Allah pada hari kiamat adalah hamba yang paling banyak zikir kepada Allah . Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh  Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Said Al-Khudri.
  10. Zikir yang terbaik adalah zikir yang tersembunyi. Ibadah yang terbaik adalah ibadah yang paling ringan. Rizki yang terbaik adalah rizki yang mencukupi. Demikian makna hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi dari Sa`d bin Malik dan Ibnu Abu Waqash.
=
=
Judul Kitab: Al-Jami Ash-Shaghir
Penulis: Imam Suyuthi
Bab: Keutamaan Dzikir
Disusun secara tematik oleh: Badrudin

KITAB DZIKIR DAN DO`A SESUAI SUNNAH NABI - Imam Suyuthi


1.     Bab Keutamaan Dzikir

١٩٢٨ـ إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: أَنَا مَعَ عَبْدِى مَا ذَكَرَنِى وَتَحَرَّكَتْ بِى شَفَتَاهُ (حم ه ك) عن أبي هريرة (صح)ـ

          1928- Sesungguhnya Allah swt berfirman: “Aku bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena (mengingat)-Ku”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Ketika seorang hamba berdzikir maka ketika itulah rahmat, taufik, dan hidayah Allah swt bersamanya. Dzikir bisa dilakukan dengan lisan saja, hati saja, atau dengan lisan dan hati secara bersamaan. Tetapi jika harus diperinci maka dzikir dengan hati merupakan seutama-utama dzikir. Para ahli thariqah mengkategorikan dzikir dalam tiga tingkatan: dzikirul `awaam dengan lisan, dzikirul khawaash dengan hati, dan dzikrul khawaashil khawaash dengan fananya ketika menyaksikan dalam alam syahadah. [1]

٦٠٦٦ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: عَبْدِى، أَنَا عِنْدَ ظَنِّكَ بِى، وَأَنَا مَعَكَ إِذَا ذَكَرْتَنِى ( ك) عن أنس (صح)ـ

          6066- Allah swt berfirman: “Hamba-Ku, Aku adalah pada sangkaanmu kepada-Ku, dan Aku bersamamu apabila kamu mengingat-Ku”. (HR. Haakim dari Anas. SHAHIH)

          Taufik, pertolongan, dan ilmu Allah swt selalu meliputi prasangka dan keyakinan hamba-hamba-Nya. Allah swt mendengar dan melihat apa yang diucapkan hamba-hamba-Nya sehingga selalu mengabulkannya.[2]

٦٠٤٩ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدى بِى، فَلْيَظُنَّ بِى مَاشَاءَ (طب ك) عن واثلة (صح)ـ

          6049- Allah swt berifirman: “Aku adalah pada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, maka hendaklah ia menyangka Aku bagaimana ia mau”. (HR. Thabrani dan Hakim dari Watsilah. SHAHIH)

          Sesungguhnya Allah kuasa mewujudkan apa saja yang diinginkan (keyakinan, prasangka, atau angan-angan) hambanya. Menurut Ibnu Abi Jamrah zhan disini bermakna al-`ilmu (mengetahui). Sehingga maknanya, ketika seorang hamba berdoa dan berkeyakinan akan dikabulkan maka Allah swt mengetahuinya dan mengabulkannya, ketika bertaubat maka menerima taubatnya, ketika beristighfar maka menerima istighfarnya dan ketika beribadah maka menerima ibadahnya,. [3]

          Maka berhati-hatilah jangan sampai berburuk sangka kepada Allah swt karena Allah swt pasti mengetahuinya dan bisa saja mewujudkan prasangka buruk tersebut.

٦٠٥١ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى، إِنْ ظَنَّ خَيْرًا فَلَهُ وَ إِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ  (حم) عن أبي هريرة (صح)ـ

          6051- Allah swt berifirman: “Aku adalah pada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, kalau ia menyangka baik maka baginya (kebaikan) dan kalau ia menyangka buruk maka baginya (keburukan). (HR. Ahmad dari Abu Hurairah. SHAHIH)[4]

          Misalnya, jika kita berprasangka baik kepa Allah swt akan mengabulkan doa kita maka Allah swt Maha Tahu dan Maha Kuasa mewujudkan keinginan kita tersebut, dan sebaliknya jika kita berprasangka buruk kepada Allah swt tidak akan mengabulkan doa kita maka Allah swt Maha Tahu dan Maha Kuasa untuk tidak mengabulkan keinginan kita tersebut dan bahkan memberikan siksa karena prasangka buruk kita tersebut.

٦٠٥٠ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ قُمْ إِلَيَّ أَمْشِ إِلَيْكَ، وَامْشِ إِلَيَّ أُهَرْوِلُ إِلَيْكَ (حم) عن رجل (صح)ـ

          6050- Allah swt berfirman: “Wahai anak adam, berdirilah kepada-Ku tentu Aku berjalan kepadamu, dan berjalanlah kepada-Ku tentu Aku berlari kepaamu”. (HR. Ahmad dari seorang laki-laki. SHAHIH)[5]

          Maksud hadits ini bukanlah Allah swt berdiri, berjalan, dan berlari seperti layaknya manusia atau yang lainnya karena sesungguhnya Allah swt berbeda dengan mahluk. Tetapi maksudnya adalah seperti jika kamu mendekat kepada Allah dengan beribadah maka Allah akan memberimu rahmat dan jika kamu mendekat kepada Allah swt dengan bersujud maka Allah swt akan membalasnya dengan kebaikan-kebaikan, dan begitu seterusnya.

٦٠٥٩ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: لَايَذْكُرُنِى عَبْدٌ فِى نَفْسِهِ إِلَّا ذَكَرْتُهُ فِى مَلَاءٍ مِنْ مَلَائِكَتِى وَلَايَذْكُرُنِى فِى مَلَاءٍ إِلَّا ذَكَرْتُهُ فِي الرَّفِيْقِ الأَعْلَى (طب) عن معاذ بن أنس (صح)ـ

          6059- Allah swt berfirman: “Tidaklah mengingat-Ku seorang hamba dalam diri (hati atau batin)nya melainkan aku akan menyebutnya dalam jama`ah (khalayak) dari malaikat-malaikat-Ku, dan tidaklah mengingat-Ku dalam jama`ah melainkan aku menyebutnya dalam ar-rafiiqil a`laa.” (HR. Thabrani dari Mu`adz bin Anas. SHAHIH)

          Ibnu Hajar berkata: Dari hadits tersebut bisa diambil faidah jika dzikir sirri (pelan atau bahkan tidak terdengar) lebih utama daripada dzikir jahri (keras). Sehingga dapat dikatakan jika hamba-Ku dzikir sirri maka Aku akan memberi pahala yang tidak ada yang mengetahuinya dan jika hamba-Ku dzikir jahri maka Aku akan memperlihatkan pahalanya dihadapan ar-rafiiqil a`laa. [6]

٦٠٦٠ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: عَبْدِى، إِذَا ذَكَرْتَنِى خَالِيًا ذَكَرْتُكَ خَالِيًا، وَإِنْ ذَكَرْتَنِى فِى مَلَاءٍ ذَكَرْتُكَ فِى مَلَاءٍ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَأَكْبَرُ (هب) عن إبن عباس (صح)ـ

          6060- Allah swt berfirman:”Hamba-Ku, apabila engkau menyebut-Ku dalam sunyi maka Aku menyebutmu dalam sunyi pula. Dan jika engkau menyebut-Ku dalam keramaian (jama`ah / khalayak) maka Aku menyebutmu dalam keramaian yang lebih baik dan lebih besar dari mereka.” (HR. Baihaqi ddari Ibnu Abbas. SHAHIH)

          Apabila seorang hamba dzikir kepada Allah swt dalam suasana sepi tanpa ada mahkluk lainnya atau banyak mahkluk lainnya tetapi ia bisa fokus dalam berdzikir mensucikan dan mengagungkan Allah swt maka Allah swt akan membalasnya dengan pahala dan rahmat secara sirri pula. Tetapi jika seorang hamba menyebut Allah dalam jama`ah maka Allah swt akan membalasnya dengan menyebut-nyebutnya dalam jamaah yang lebih baik dan lebih besar darinya.[7]

٦٠٦٤ـ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ، إِنْ ذَكَرْتَنِى فِى نَفْسِكَ ذَكَرْتُكَ فِى نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرْتَنِى فِى مَلَاءٍ ذَكَرْتُكَ فِى مَلَاءٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ دَنَوْتَ مِنِّى شِبْرًا  دَنَوْتُ مِنْكَ ذِرَاعًا وَإِنْ دَنَوْتَ مِنِّى ذِرَاعًا  دَنَوْتُ مِنْكَ بَاعًا وَإِنْ أَتَيْتنِي تَمْشِي أَتَيْتُ إِلَيْكَ أُهَرْوِلُ (حم) عن أَنس (صح)ـ

          6064- Allah swt berfirman:”Wahai anak adam, apabila kamu mengingat-Ku dalam hatimu maka Aku akan mengingat-mu dalam diri-Ku. Dan apabila kamu mengingat-Ku dalam khalayak maka Aku mengingatmu dalam khalayak yang lebib baik darinya. Apabila kamu mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat kepadamu sehasta, dan apabila kamu mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku akan mendekat kepadamu satu depa, dan apabila kamu mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatangimu dengan berlari. (HR. Ahmad dari Anas. SHAHIH)

          Apabila seorang hamba dzikir sirri dalam kesunyian dengan ikhlash tanpa ria maka Allah akan merahasiakan balasan dzikir tersebut, dalam artian balasan dzikir tersebut sangat besar dan hanya Allah saja yang tahu. Apabila seorang hamba berdzikir bersama-sama dalam suatu jamaah untuk menunjukan syiar dan keagungan Allah swt maka Allah swt akan mengingat dia dalam jamaah yang lebih baik, Allah swt akan membanggakan dia kepada jamaah para malaikat dan mahluk yang dekat dengan-Nya.

          Apabila seorang hamba mendekatkan diri dengan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam ketaatan maka Allah swt akan mendekatkan hidayah dan taufik-Nya. Jika usaha hamba tersebut makin keras maka hidayah dan taufik-Nya makin dekat dan makin besar pula.[8]

٤٠٢٥ـ خَيْرُ الْعَمَلِ أَنْ تُفَارِقَ الدُّنْيَا وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ (حل) عن عبد الله بن بسر (صح)ـ

          4025- Sebaik-baik amal adalah apabila kamu meninggal dunia seranya lisanmu basah karena mengingat Allah swt. (HR. Abu Nu`aim dari Abdillah bin Busr. SHAHIH)

          Dzikir kepada Allah dengan lisan semata saja sudah sangat baik, apalagi jika disertai dengan dzikir hati juga maka akan sangat lebih baik. [9]

١٩٨ـ أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَنْ تَمُوْتَ وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ (حب) وابن السن في عمل اليوم والليلة (طب هب) عن معاذ (صح)ـ

          198- Amal paling dicintai Allah swt adalah apabila kamu meninggal seranya lisan kamu basah karena dzikir kepada Allah swt. (HR. Ibnu Hibban, Ibnu Sunni dalam amalu yaumin wa lailah. HR. Thabrani dalam al-Kabiir dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Mu`adz. SHAHIH)

          Berdzikirlah terus menerus sehingga maut menjemputmu dalam keadaan berdzikir. [10]

١٢٧٩ـ أَفْضَلُ العِبَادِ دَرَجَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الذَّاكِرُوْنَ اللهَ كَثِيْرًا (حم ت) أبي سعيد (صح)ـ

          1279- Hamba paling utama derajatnya di hari kiamat adalah yang paling banyak dzikir kepada Allah swt. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Abi Sa`iid. SHAHIH)

          Dzikir merupakan salah satu amal yang paling utama, pokok ibadah, pokok setiap kebahagiaan, bahkan ia bagaikan kehidupan bagi badan dan bagaikan ruh bagi manusia.

          Seseorang bisa dikatakan banyak berdzikir minimal kalau dia membiasakan diri berdzikir setelah shalat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap mau dan bangun tidur, setiap berbaring, duduk dan berdiri, dan pada waktu-waktu lainnya.[11]

١٩٢٩ـ إِنَّ اللهَ تعالى يَقُوْلُ: إِنَّ عَبْدِى كُلَّ عَبْدِى الذِى يَذْكُرُنِى وَهُوَ مُلَاقِ قِرْنَهُ (ت) عن عمارة بن زعكرة (ح)ـ

          1929- Sesungguhnya Allah swt berfirman: ”Sesungguhnya hamba-Ku yang sebenar-benar hamba-Ku adalah orang yang menyebut Aku sedang ia bertemu musunya”. (HR. Tirmidzi dari `Umaarah bin Za`karah. HASAN)

          Ketika seseorang bertemu musuhnya dalam peperangan, kemudin lisan dan hatinya tetap berdzikir kepada Allah swt, maka orang tersebut termasuk salah satu hamba Allah swt yang sejati.[12]

٧٥٨٨ـ لَيْسَ أَحَدٌ أَفْضَلَ عِنْدَ اللهِ مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَمِّرُ فِي الْإِسْلَامِ لِتَكْبِيْرِهِ وَتَحْمِيْدِهِ وَتَسْبِيْحِهِ  وَتَهْلِيْلِهِ (حم) عن طلحة (صح)ـ

          7588- Tidak ada seseorang yang lebih utama menurut Allah swt daripada seorang mukmin yang diberi umur (panjang) di dalam islam karena untuk takbirnya, tahmidnya, tasbihnya, dan tahlilnya. (HR. Ahmad dari Thalhah. SHAHIH)

          Salah satu orang islam yang paling utama adalah yang selalu berusaha mengisi hidupnya dengan memperbanyak takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil.[13]

٤٣١٠ـ ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ بِمَنْزِلَةِ الصَّابِرِ فِى الْفَارِّيْنَ (طب) عن إبن مسعود (صح)ـ

          4310- Orang yang dzikir kepada Allah swt di tengah-tengah orang lalai menempati kedudukan orang yang sabar di tengah-tengah orang yang melarikan diri (dalam peperangan). (HR. Thabrani dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)

          Orang yang ingat kepada Allah swt di tengah-tengah orang yang lalai diserupakan dengan mujahid yang sabar melawan dan membunuh musuh di tengah-tengah orang yang melarikan diri dalam peperangan. [14]

٤٦٥١ـ سَبَقَ الْمُفْرِدُوْنَ الْمُسْتَهْتِرُوْنَ فِي ذِكْرِ اللهِ يَضَعُ الذِّكْرُ عَنْهُمْ أَثْقَالَهُمْ فَيَأْتُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِفَافًا (ت ك) عن أبي هريرة (طب) عن أبي الدرداء (صح)ـ

          4651- Telah mendahului orang-orang yang menyendiri yang sangat senang dzikir kepada Allah swt. Dzikir akan meletakan beban-beban mereka sehingga mereka akan datang pada hari kiamat dalam keadaan ringan. (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Abu Hurairah, Riwayat Thabrani dari Abi Darda`. SHAHIH)

          Al-Mufridun adalah orang yang menarik diri dari kebiasan buruk manusia untuk menyendiri dan larut berdzikir kepada Allah swt. Menarik diri untuk naik kepada derajat yang lebih tinggi, yaitu derajat pada ahli dzikir. Dzikir yang mereka lakukan akan mengurangi dosa-dosa yang pernah dilakukannya sehingga kelak akan datang pada hari kiamat dalam keadaan ringan dari beban dosa.[15]

٧٩٤٧ـ مَاعَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ ٱللهِ مِنْ ذِكْرِ ٱللهِ (حم) عن معاذ (صح)ـ

          7947- Tidaklah anak adam beramal suatu amal yang labih bisa menyelamatkannya dari siksa Allah swt daripada dzikir kepada Allah swt. (HR. Ahmad dari Mu`adz. SHAHIH)

          Orang-orang yang lalai mengisi hidup dan waktunya dengan kelalaian dan memperturutkan hawa nafsunya jauh dari mengingat Allah swt sehingga kelak dia datang kepada Allah swt tidak ada yang bisa menyelematkannya dari siksa Allah SWT selain dzikir kepada Allah swt.[16]

٨٥٠٩ـ مَنْ أَكْثَرَ ذِكْرَ اللهِ فَقَدْ بَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ (طص) عن أبي هريرة (صح)ـ

          8509- Barangsiapa memperbanyak dzikir kepada Allah swt maka ia benar-benar telah bebas dari kemunafikan. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah. SHAHIH)

          Karena memperbanyak dzikir kepada Allah swt menunjukan ia cinta kepada-Nya, dan orang yang mencintai-Nya adalah mukmin sejati. [17]

٢٧٩١ـ أُوْصِيْكَ بِتَقْوَى ٱللهِ تَعَالَى فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ شَيْءٍ، وَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فَإِنَّهُ رَهْبَانِيَّةُ الْإِسْلَامِ، وَعَلَيْكَ بِذِكْرِ ٱللهِ تَعَالَى وَتِلَاوَةِ القُرْآنِ فَإِنَّهُ رَوْحُكَ فِى السَّمَاءِ وَذِكْرُكَ فِي الْأَرْضِ (حم) عن أبي سعيد (ح)ـ

          2791- Aku berwasiat kepadamu untuk bertakwa kepada Allah swt karena ia adalah pokok setiap sesuatu, kamu harus berjihad karena ia adalah kependetaan dalam islam, dan kamu harus berdzikir kepada Allah swt dan membaca Al-Qur`an karena ia adalah istirahatmu di langit dan popularitas (sebutan)mu di bumi. (HR. Ahmad dari Abu Sa`id. SHAHIH).

          Takwa adalah menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Barangsiapa bertakwa maka Allah swt akan menjaganya dari semua musuh-musuhnya, menyelamatkannya dari semua mara bahaya, memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka, memberinya hidayah dan rahmat sehingga dia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akherat.

          Rahbaniyyah atau kependetaan meskipun dianggap baik karena meninggalkan keduniaan dan focus beribadah tetapi berjihad merupakan amal yang lebih baik dari hal tersebut.

          Dzikir dan membaca Al-Qur`an merupakan dua amalan yang bisa membuat diri dan ruh seseorang bisa beristirahat (merasa tenang dan senang) baik di dunia maupun di akherat. Keduanya juga bisa membuat diri seseorang populer di bumi maupun di langit. [18]

٨١٢٩ـ مَثَلُ الْبَيْتِ الذِي يُذْكَرُ الله فِيْهِ، وَالْبَيْتِ الّذِي لَا يُذْكَرُ الله فِيْهِ، مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ (ق) عن أبي موسى (صح)ـ

          8129- Perumpamaan rumah yang Allah swt disebut di dalamnya dan rumah yang Allah tidak disebut di dalamnya bagaikan orang hidup dan orang mati. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)

          Perumpamaan rumah (orang) yang digunakan untuk berdzikir bagaikan orang hidup, lahirnya penuh cahaya kehidupan, batinnya penuh cahaya ilmu dan hatinya penuh ma`rifat kepada Allah. Sedangkan rumah (orang) yang tidak digunakan untuk berdzikir bagaikan mayit / bangkai, semua orang menjauh darinya, badannya kesepian tidak ada cahaya kehidupan dan batinnya penuh kebatilan.

Orang-orang ahli dzikir akan menghiasi lahirnya dengan cahaya amal dan menghiasi batinnya dengan cahaya ilmu dan iman  serta hatiya selalu ingat kepada Allah swt. Sedangkan orang – orang yang lalai akan melakukan hal yang sebaliknya. [19]

٧٩٢٥ـ مَاصَدَقَةٌ أفْضَلُ مِنْ ذِكْرِ اللهِ تَعَالَى (طس) عن إبن عباس (ح)ـ

          7925- Tidak ada sedekah yang lebih utama dari dzikir kepada Allah swt. (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas. SHAHIH)

          Yaitu dzikir yang disertai dengan menjaga hati dari gangguan syetan dan hawa nasfu.[20]

٢٨٨٦ـ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوِرَقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ، ذِكْرُ اللهِ (ت ه ك) عن أبى الدرداءِ (صح)ـ

          2886- Maukah kalian aku tunjukan tentang amalan yang paling baik?, dan paling bersih disisi Tuhan kalian, dan paling mengangkat derajat kalian, dan lebih baik daripada kalian menginfakan emas dan perak, dan lebih baik daripada kalian bertemu musuh kalian kemudian saling potong leher kalian, (yaitu) dzikrullah. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari Abu Darda. SHAHIH).

          Semua ibadah, baik itu infak maupun jihad, adalah wasilah atau perantara, sedangkan dzikrullah (ingat kepada Allah swt) adalah tujuan yang sesungguhnya. Dan pokoknya dzikir adalah lafazh (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ), kalimat tersebut menjadi derajat keimanan tertinggi.[21]

١٩٦٧ـ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُوْنَةٌ، مَلْعُوْنٌ مَافِيْهَا إِلَّا ذِكْرَ اللهِ وَمَاوَالَاهُ، وَعَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمّا (ت ه) عن أبي هريرة (ح)ـ

          1967- Sesungguhnya dunia itu dilaknati, dilaknati pula apa-apa yang ada di dalamnya terkecuali dzikrullah dan sesuatu yang Allah swt cintai, orang alim, dan orang yang menuntut ilmu. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH).

          Dunia dan seisinya terlaknat terkecuali sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah swt, seperti dzikrullah, menginfakan harta di jalan Allah swt, orang alim, pencari ilmu, dan amal shaleh. [22]

٨٦٧٤ـ مَنْ ذَكَرَ اللهَ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ حَتَّى يُصِيْبَ الْأَرْضَ مِنْ دُمُوْعِهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (ك) عن أنس (ح)ـ

          8674- Barangsiapa yang dzikir kepada Alah swt lalu kedua matanya mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah swt sehingga sebagian air matanya mengenai bumi maka Allah swt tidak akan menyiksanya kelak pada hari kiamat. (HR. Hakim dari Anas. HASAN).

          Karena Allah swt tidak akan mengumpulkan dua ketakutan. Barang siapa yang takut kepada Allah swt di dunia maka kelak di akherat dia masuk kelompok orang – orang yang tidak mengalami ketakutan dan kesedihan.[23]

٤٠٠٩ـ خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِيُّ، وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَايَكْفِى (حم حب هب) عن سعد (صح)ـ

          4009- Sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi dan sebaik-baik rizki adalah yang mencukupi. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, an Baihaqi dari Sa`d. SHAHIH).

          Orang yang menyembunyikan dzikirnya sehingga tidak ada yang tahu selain dirinya sendiri maka Allah swt akan menyembunyikan betapa besar pahalanya sehingga tidak ada yang tahu selain Dia.[24]

٧٠٢٦ـ كَانَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ (م د ت ه) عن عائشة (صح)ـ

          7026- Beliau berdzikir kepada Allah swt dalam setiap waktunya. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)

          Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam mengingat Allah swt sepanjang waktu, baik dalam keadaan suci maupun berhadats, baik dalam keadaan duduk mapun berdiri atau berbaring.

          Hadits diatas bersifat umum, ditakhshih dengan kemakruhan berdzikir ketika buang hajat, junub atau bersetubuh.[25]

١٢٥٣ـ أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلّهِ (ت ن ه حب ك) عن جابر (صح)ـ

          1253- Dzikir paling utama adalah (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) dan doa paling utama adalah (الْحَمْدُ لِلّهِ). (HR. Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir. SHAHIH)

          Kalimat (لَا إِلهَ إِلَّا اللّهُ) paling utama karena tidak sah iman terkecuali dengan kalimat tersebut, dan kalimat tersebut menafikan ketuhanan selain Allah swt dan menetapkan Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa.

          Sesungguhnya orang yang memuji Allah swt tidak lain dan tidak bukan sama saja dengan memuji nikmat-nikmat Allah swt dan memuji nikmat-nikmat Allah swt sama saja dengan melipatgandakan nikmat tersebut. Selain itu kalimat (الْحَمْدُ لِلّهِ) merupakan bagian dari dzikir. Dengan kata lain satu kalimat mencakup tiga hal sekaligus: dzikir, doa, dan melipatgandakan nikmat. Maka pantaslah kalau kalimat (الْحَمْدُ لِلّهِ) menjadi doa yang paling utama.[26]

٧٤١٢ـ لَوْ أَنَّ رَجُلًا فِى حِجْرِهِ دَرَاهِيْمُ يَقْسِمُهَا وَآخَرَ يَذْكُرُ اللهَ كَانَ الذَّاكِرُ لِلهِ أَفْضَلُ (طس) عن أبي موسى (ح)ـ

          7412- Seandainya seseorang dipangkuannya ada beberapa dirham yang dibagikannya dan yang lainnya berdzikir kepada Allah maka orang yang berdzikir kepada Allah lebih utama. (HR. Thabrani dari Abu Musa. HASAN)

          Hadits ini menunjukan dzikir lebih utama dari sedekah harta, tetapi sebagian kecil ulama ada berpendapat sebaliknya dengan menggunakan dalil-dalil yang lainnya.[27]

٨٤٦٣ـ مَنْ أطَاعَ اللهَ فَقَدْ ذَكَرَ اللهَ وَإِن قَلَّتْ صَلَاتُهُ وَصِيَامُهُ وَتِلَاوَتُهُ لِلْقُرْآنِ، وَمَنْ عَصَى اللهَ فَلَمْ يَذْكُرْهُ اللهَ وَإِن كَثُرَتْ صَلَاتُهُ وَصِيَامُهُ وَتِلَاوَتُهُ لِلْقُرْآنِ (طب) عن واقد (ح)ـ

          8463- Barangsiapa yang taat kepada Allah swt maka benar-benar telah berdzikir kepada Allah swt walaupun sedikit shalatnya, sedikit puasanya, dan sedikit membaca al-Qur`an-nya. Dan barangsiapa yang maksiat / tidak taat kepada Allah swt maka belum berdzikir kepada Allah swt walaupun banyak shalatnya, banyak puasanya, dan banyak membaca al-Qur`an-nya. (HR. Thabrani dari Waqid. HASAN).

          Hadits ini menjelaskan bahwa hakekat dzikir adalah menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangannya. Sedangkan orang yang banyak dzikir tetapi tetap banyak menjalankan maksiat bagaikan orang yang mentertawakan hokum-hukum Allah swt.[28]

٤٣٣٠ـ ذِكْرُ اللهِ شِفَاءُ القُلُوْبِ (فر) عن أنس (ض)ـ

          4330- Mengingat Allah swt adalah penyembuh hati. (HR. Dailami dari Anas. DHAIF)

          Obat dari gelapnya hati karena dosa-dosa dan membersihkan dari sampah kelalaian.[29]

٩٠٢ـ اذْكُرُوا اللهَ فَإِنَّهُ عَوْنٌ لَكَ عَلَى مَا تَطْلُبُ (ابن عساكر) عن عطاء بن أبى مسلم مرسلا (ض)ـ

          902- Berdzikirlah kepada Allah swt karena hal tersebut membantu mewujudkan apa yang kalian cari. (HR. Ibnu Asaakir dari `Atha` bin Abi Mulim secara mursal. DHAIF)

          Allah swt cinta kepada orang-orang yang berdzikir dan apabila mereka minta maka Allah swt akan memberi apa yang dimintanya tersebut. [30]

٤٣٥٠ـ الذِكْرُ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَقَةٍ (أبو الشيخ) عن أبي هريرة (ض)ـ

          4350- Dzikir lebih bagus daripada sedekah (HR. Abu Syeh dari Abu Hurairah. DHAIF)

          Maksudnya sedekah sunat.[31]

٤٣٥١ـ الذِكْرُ نِعْمَةٌ مِنَ اللهِ فَأَدُّوْا شُكْرَهَا (فر) نبيط بن شريط (ض)ـ

          4351- Dzikir aalah nikmat dari Allah swt maka tunaikanlah syukurnya. (HR. Dailami dari Nubaith bin Syariith. DHAIF)

          Dzikir adalah salah satu nikmat dari Allah swt yang harus kita syukuri dengan menggunakan lisan, badan, hati dan jiwa kita. Dzikirnya lisan adalah dengan kata-kata, dzikirnya badan adalah dengan melaksakan perbuatan yang baik, dzikirnya hati adalah dengan ilmu, ma`rifah, dan yakin. Semua bentuk dzikir tersebut akan memperbanyak rizki dan kurangnya dzikir akan mempersedikit rizki.[32]

٤٣٥٢ـ الذِكْرُ الَّذِي لَاتَسْمَعُهُ الْحَفَظَةُ يَزِيْدُ عَلَى الذِّكْرِ الَّذِي تَسْمَعُهُ الْحَفَظَةُ سَبْعِيْنَ ضِعْفًا (هب) عن عائشة (ض)ـ

          4352- Dzikir yang tidak kedengaran oleh malaikat hafazhah (pencatat) itu melebihi dzikir yang kedengaran oleh malaikat hafazhah (pencatat) sebanyak tujuh puluh kali lipat. (HR. Baihaqi dari Aisyah. DHAIF)

          Mudah-mudahan dzikir yang dimaksud adalah tadabbur dan tafakkur mahluk – mahluk Allah swt.[33]

٩٠٣ـ اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا يَقُوْلُ الْمُنَافِقُوْنَ اِنَّكُمْ تُرَاؤُوْنَ (طب) عن ابن عباس (ض)ـ

          903- Berdzikirlah kepada Allah swt dengan dzikir yang membuat orang-orang munafik berkata sesungguhnya kalian sedang berbuat riya. (HR. Thabrani ari Ibnu Abbas. DHAIF)

          Berdzikirlah sebanyak-banyaknya sehingga orang-orang munafik menuduh kalian sedang berbuat riya.[34]

٩٠٤ـ أُذْكُرُوْا اللهَ ذِكْرًا خَامِلًا، قِيْلَ: وَمَاذِكْرُ الْخَامِلُ؟  قَالَ: الذِّكْرُ الخَفِيُّ (ابن المبارك فى الزهد) عن ضمرة بن حبيب مرسلا (ض)ـ

          904- Berdzikirlah kepada Allah swt secara khaamil, ditanyakan: “Apakah dzikir khaamil itu?”  Nabi berkata:”Adalah dzikir yang samar”. (HR. Ibnu Mubarak dalam az-Zuhdi dari Dhamrah bin Habiib secara mursal. DHAIF).

          Karena dzikir secara samar atau sembunyi-sembunyi lebih mungkin selamat dari riya. Dan dikatakan dzikir paling utama adalah diwaktu malam karena jiwa dan raga lebih bisa focus ibadah kepada Allah swt. [35]

٥٥٨٦ـ عَلَيْكُمْ بِلَاإِلهَ إِلَّآللهَ وَالْإِسْتِغْفَارِ، فَأَكْثِرُوْا مِنْهُمَا، فَإِنَّ إِبْلِيْسَ قَالَ: أَهْلَكْتُ النَّاسَ بِالذُّنُوْبِ وَأَهْلَكُوْنِي بِلَاإِلهَ إِلَّآللهَ وَالْإِسْتِغْفَارِ، فَلَمَّارَأَيْتُ ذلِكَ أَهْلَكْتُهُمْ بِالْأَهْوَاءِ، وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُوْنَ (ع) عن أبى بكر (ض)ـ

          5586- Kamu harus membaca (لَاإِلهَ إِلَّآللهَ) dan (الْإِسْتِغْفَارِ) , dan perbanyaklah membaca keduanya. Karena sesungguhnya Iblis berkata: “Aku merusak manusia dengan dosa-dosa dan mereka merusakku dengan laa ilaaha illallah dan istighar, setelah aku melihat hal tersebut maka aku merusak mereka dengan hawa nafsu, dan mereka menyangka sesungguhnya diri mereka benar-benar mendapatkan hidayah.” (HR. Abu Ya`laa dari Abu Bakar. DHAIF)

          Iblis akan membinasakan manusia dengan dosa-dosa, kemudian hawa nafsu, kemudian meyakinkan manusia jika mereka benar-benar telah mendapatkan hidayah padahal yang sebenarnya mereka hanya memperturutkan hawa nafsu belaka. [36]

٨٦٧٥ـ مَنْ ذَكَرَ اللهَ عِنْدَ الْوُضُوْءِ طَهُرَ جَسَدُهُ كُلُّهُ، فَإِنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ لَمْ يَطهُرْ مِنْهُ إِلَّامَاأَصَابَ الْمَاءَ (عب) عن الحسن الكوفي مرسلا (ض)ـ

          8675- Barangsiapa yang menyebut Allah ketika wudhu maka sucilah semua tubuhnya dan apabila tidak menyebut nama Allah maka tidak suci terkecuali tubuh yang terkena air saja. (HR. Abdurrazzaq dari Hasan Al-Kufi dengan mursal. DHAIF)

          Orang yang ketika wudhu menyebut asma Allah maka dia akan menjadi suci lahir dan batin, sedang yang tidak menyebut asma Allah hanya suci lahirnya saja.[37]

٤٣١١ـ ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ مِثْلُ الَّذِي يُقَاتِلُ عَنِ الْفَارِّيْنَ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ كَالْمِصْبَاحِ فِي الْبَيْتِ الْمُظْلِمِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ كَمِثْلِ الشَّجَرِ الْحَضْرَاءِ فِى وَسَطِ الشَّجَرِ الَّذِىْ قَدْ تَحَاتَّ مِنَ الصَّرِيْدِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ يُعَرِّفُهُ اللهُ مقعَدَهُ مِن الْجَنَّةِ، ذَاكِرُ اللهِ فِي الغَافِلِيْنَ يَغْفِرُ اللهُ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ فَصِيْحٍ وَأَعْجَمِيٍّ (حل) عن إبن عمر (ض)ـ

          4311- Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai bagaikan orang yang berperang dibanding orang-orang yang melarikan diri, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai adalah bagaikan lampu di tengah rumah yang gelap, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai adalah bagaikan pohon hijau ditengah-tengah pohon yang berguguran (daunnya) karena salju, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai ditunjukan oleh Allah tempat duduknya di surga, Orang yang mengingat Allah di tengah-tengah orang yang lalai Allah mengampuninya sebanyak hitungan manusia dan binatang. (HR. Abu Nu`aim dari Ibnu Umar. DHAIF)

          Orang-orang yang lalai hatinya tertambat pada asbab sehingga asbab (dunia seiisinya) menjadi fitnah bagi mereka, maka hak mereka adalah mendapatkan azab Allah swt, tetapi ketika ada orang yang tidak lalai (berdzikir) maka azab tersebut terhalang dan orang tersebut mendapatkan keutamaan.

          Ketika rang-orang ahli dzikir masih di dunia atau setelah di alam kubur akan Allah swt perlihatkan tempat mereka di surga.[38]

٤٣١٢ـ ذَاكِرُ اللهِ فِي رَمَضَانَ مَغْفُوْرٌ لَهُ، وَسَائِلُ اللهِ فِيْهِ لَايَخِيْبُ (طس هب) عن عمر (موضوع)ـ

          4312- Orang yang berdzikir kepada Allah di bulan Ramadhan diampuni, dan orang yang meminta kepada Allah di bulan ramadhan tidak akan kecewa. (HR. Thabrani dan Baihaqi dari Umar. MUUDHU`)

          Salah satu keutamaan berdzikir di bulan Ramahan adalah diampuni dosa dan dikabulkannya doa.[39]

٤٣١٣ـ ـ ذَاكِرُ الله خَالِيًا كَمُبَارِزَةٍ إِلَى الْكُفَّارِ مِنْ بَيْنِ الصُّفُوْفِ خَالِيًا (الشيرازى فى الألقاب) عن إبن عباس (ض)ـ

          4313- Orang yang ingat Allah di tempat sepi bagaikan orang yang menghadapi orang kafir sendirian. (HR. Syirazi dalam al-alqaab dari Ibnu Abbas. DHAIF)

          Dzikir khaali atau dzikir sirri yaitu dzikir yang hanya diketahui oleh Allah swt dan Malaikat Hafazhah pahalayanya sebanding dengan jihad fi sabilillah.[40]

Bab Keutamaan Majlis Dzikir

=

=



[1] Jami`us Shaghir: 1928., Faidhul Qadir: 1928., Ibnu Majah: 3793.

[2] Jami`us Shaghir: 6066., Faidhul Qadir: 6066.,

[3] Jami`us Shaghir: 6049., Faidhul Qadir: 6049.,

[4] Jami`us Shaghir: 6051., Faidhul Qadir: 6051.,

[5] Jami`us Shaghir: 6050., Faidhul Qadir: 6050.,

[6] Jami`us Shaghir: 6059., Faidhul Qadir: 6059.

[7] Jami`us Shaghir: 6060., Faidhul Qadir: 6060

[8] Jami`us Shaghir: 6064., Faidhul Qadir: 6064.

[9] Jami`us Shaghir: 4025., Faidhul Qadir: 4025.

[10] Jami`us Shaghir: 198., Faidhul Qadir: 198.

[11] Jami`us Shaghir: 1279., Faidhul Qadir: 1279.

[12] Jami`us Shaghir: 1929., Faidhul Qadir: 1929., Tirmidzi: 3580.

[13] Jami`us Shaghir: 7588., Faidhul Qadir: 7588.,

[14] Jami`us Shaghir: 4310., Faidhul Qadir: 4310.,

[15] Jami`us Shaghir: 4651., Faidhul Qadir: 4651., Tirmidzi: 3596., Muslim: 2676.

[16] Jami`us Shaghir: 7947., Faidhul Qadir: 7947.,

[17] Jami`us Shaghir: 8509., Faidhul Qadir: 8509.,

[18] Jami`us Shaghir: 2791., Faidhul Qadir: 2791.

[19] Jami`us Shaghir: 8129., Faidhul Qadir: 8129., Bukhari: 6407., Muslim: 779.

[20] Jami`us Shaghir: 7925., Faidhul Qadir: 7925.

[21] Jami`us Shaghir: 2886., Faidhul Qadir: 2886., Tirmidzi: 3377., Ibnu Majah: 3790.

[22] Jami`us Shaghir: 1967., Faidhul Qadir: 1967., Tirmidzi: 2322., Ibnu Majah: 4112.

[23] Jami`us Shaghir: 8674., Faidhul Qadir: 8674.

[24] Jami`us Shaghir: 4009., Faidhul Qadir: 4009.

[25] Jami`us Shaghir: 7026., Faidhul Qadir: 7026., Muslim: 373., Tirmidzi: 3384., Abu Duad 18.

[26] Jami`us Shaghir: 1253., Faidhul Qadir: 1253.

[27] Jami`us Shaghir: 7412., Faidhul Qadir: 7412.

[28] Jami`us Shaghir: 8463., Faidhul Qadir: 8463,

[29] Jami`us Shaghir: 4330., Faidhul Qadir: 4330.

[30] Jami`us Shaghir: 902., Faidhul Qadir: 902.

[31] Jami`us Shaghir: 4350., Faidhul Qadir: 4350.

[32] Jami`us Shaghir: 4351., Faidhul Qadir: 4351.

[33] Jami`us Shaghir: 4352., Faidhul Qadir: 4352.

[34] Jami`us Shaghir: 903., Faidhul Qadir: 903.

[35] Jami`us Shaghir: 904., Faidhul Qadir: 904.

[36] Jami`us Shaghir: 5586., Faidhul Qadir: 5586.

[37] Jami`us Shaghir: 8675., Faidhul Qadir: 8675.

[38] Jami`us Shaghir: 4311., Faidhul Qadir: 4311.

[39] Jami`us Shaghir: 4312., Faidhul Qadir: 4312.

[40] Jami`us Shaghir: 4313., Faidhul Qadir: 4313.


Sabtu, 16 Februari 2019

Doa dibaca agar terbebas dari susah, sedih, cemas, sakit, melarat, lemah, dan agar terbebas dari semua kesusahan

DO`A BAHAGIA (Agar terbebas dari kesusahan dan kesempitan)
  1. Hadits 07022 [ Doa agar terbebas dari susah, sedih, atau cemas ] SHAHIH 
  2. Hadits 06372 [ Kalimatul Faraj doa agar selalu punya jalan keluar ] HASAN
  3. Hadits 02861 [Doa agar terhindar dari kesusahan dan malapetaka ]  SHAHIH
  4. Hadits 04203 [ Dzikir agar Doa Dikabulkan ] SHAHIH 
  5. Hadits 06809 [ Doa ketika cemas dan sedih atau susah ] SHAHIH
  6. Hadits 04202 [Doa agar terbebas dari kesusahan / penderitaan / kesedihan ] SHAHIH 
  7. Hadits 06641 [ Shalat ketika sedih ] HASAN
  8. Hadits 06642 [ Dzikir ketika ditimpa kesedihan atau kesusahan ] SHAHIH
  9. Hadits 08450 [ Doa supaya dijauhkan dari cemas, sedih, sakit atau melarat] HASAN
  10. Hadits 00871 [ Doa ketika turun bala, susah, dan payah HASAN
  11. Hadits 00897 [ Bacalah ketika menghadapi perkara besar ] DHAIF
  12. Hadits 06615 [ Doa ketika gelisah di malam hari ] SHAHIH
  13. Hadits 01514 [ Doa minta kebaikan agama, dunia, dan akherat ] SHAHIH
  14. Hadits 01456 [ Doa minta kebaikan dunia dan kaherat ] HASAN
  15. Hadits 01492 [ Doa minta iman yang kuat ] DHAIF
  16. Hadits 01511 [ Doa minta kehidupan yang bersih ] SHAHIH
  17. Hadits 01465 [ Doa berlindung dari keburukan ] DHAIF
  18. Hadits 01504 HASAN
  19. Hadits 01527 DHAIF
=

٧٠٢٢ــ كَانَ يَدْعُوْ عِنْدَ الْكَرْبِ : لَاإِله إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ (حم ق ت ه) عن إبن عباس (طب) وزاد: اصرف عني شر فلان (صح)ـ

7022- Beliau berdoa waktu susah: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung Yang Maha Santun, Tiada Tuhan selain Allah Tuhan Arasyi yang agung, Tiada Tuhan selain Allah Tuhan langit yang tujuh dan Tuhan bumi ddan Tuhan Arayi yang mulia." (لَاإِله إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ) (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas. Riwayat Thabrani dan menambahkan kalimat: "Singkirkanlah dariku kejahatan si fulan..( اصرف عني شر فلان). SHAHIH)

Pada waktu Nabi ingin terbebas dari kesedihan, kesusahan atau kepayahan maka beliau membaca doa diatas. Salah satu keutamaan doa ini adalah dzikir yang menduduki kedudukan doa. Doa ini juga sangat dianjurkan dan diperbanyak pada waktu menghadapi hal-hal yang besar.[1]

٦٣٧٢ــ كَلِمَاتُ الْفرْجِ: لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ (ابن أبى الدنيا فى الفرج) عن ابن عباس (ح)ـ

6372- Kaalimaatul Faraj (كَلِمَاتُ الْفَرَجِ) adalah (لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ لَاإِله إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ). (HR. Ibnu Abi Dunya dalam Al-Faraj dari Ibnu Abbas. HASAN)

          Kalimat – kalimat ini atau doa-doa ini di kalangan ahlul bait sangat terkenal dan masyhur, mereka menamakannya du`aa`ulfaraj (دعاء الْفَرَجِ) yaitu doa yang dibaca untuk meminta jalan keluar terbaik dari Allah swt. Doa yang diucapkan ketika ada An-Nawaaib (النَّوَائِب) bala atau kecelakaan atau Asy-Syadaaid(الشَّدَائِد) yang sangat berat, sempit, keras.[2]

٢٨٦١ــ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِشَيْئٍ إذا نزلَ برجلٍ منكمْ كربٌ أو بلاءٌ من أَمْرِ الدُّنيا دَعَا بِهِ فَفُرِجُ عَنْهُ ؟  دُعَاءُ ذِي النُّونِ : لا إلٰهَ إلَّا أنت سبحانَك إنِّي كنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (ابن أبي الدنيا فى الفرج ك) عن سعد (صح)ـ

          2861- Maukah kalian aku beri tahu dengan sesuatu yang apabila salah seorang dari kalian tertimpa kesusahan atau malapetaka urusan dunia kemudian berdoa dengannya maka dia akan dilepaskan darinya? Yaitu doanya (Nabi Yunus) Dzinnun: (لا إلٰهَ إلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ) “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya (diri sendiri).” (HR. Ibnu Abi Dunia dalam Al-Farj dan Hakim dari Sa`d. SHAHIH)[3]

٤٢٠٣ــ دَعْوَةُ ذِى النُّوْنِ إِذْ دَعَا بِهَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوْتِ:  لا إلٰهَ إلَّا أنت سبحانَك إنِّي كنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ لم يَدْعُ بها رجُلٌ مسلمٌ في شيءٍ قطُّ إلَّا استجابَ له (حم ت ن ك هب) والضياء عن سعد (صح)ـ

          4203- Doa dzinnun (Nabi Yunus as.) ketika berdoa dalam perut ikan adalah (لا إلٰهَ إلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ) “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya (diri sendiri)”, tidak berdoa seorang laki – laki muslim dengan doa tersebut terkecuali Allah akan mengabulkannya. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Hakim, Baikhaqi, dan Dhiyaa dari Sa`d. SHAHIH)

Salah satu alasan kenapa doa ini makbul adalah karena doa ini didahului merendahkan diri, mengakui kelemahan dan kesalahan dan disertai niat yang benar dan ikhlash.

          Jika ditanyakan, inikan dzikir bukan doa?, maka jawabannya kalimat ini adalah dzikir atau doa pembuka, setelah itu barulah memanjatkan doa apa saja yang dikehendaki. Atau bisa juga dijawab, barang siapa yang sibuk berdzikir daripada meminta maka Allah swt akan memberi dia yang lebih utama daripada yang diminta oleh orang yang berdoa.[4]

٦٨٠٩ــ كَانَ إِذَا نَزَلَ بِهِ هَمٌّ أَوْ غَمٌّ قَال يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ (ك) عن إبن مسعود (صح)ـ

6809- Apabila kecemasan atau kesedihan menimpa pada beliau, beliau mengucapkan: “Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, hanya dengan rahmat-Mu aku memohon perlinungan (يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ) ”. (HR. Hakim dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)[5]

٤٢٠٢ــ دَعَوَاتُ الْمَكْرُوْبِ اَللّٰهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ فَلَا تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لَاإله إِلّا أَنْتَ (حم خد د حب) عن أبي بكرة (صح)ـ

          4202- Doa orang yang menderita susah adalah (اَللّٰهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ فَلَا تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لَاإله إِلّا أَنْتَ) Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka jangan Engkau serahkan diriku hanya kepada diriku sendiri sekejap matapun, dan perbaikilah keadaanku semuanya untukku, tiada Tuhan selain Engkau. (HR. Ahmad, Bukhari dalam Al-Adab, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban dari Abu Bakrah. SHAHIH)[6]

٦٦٤١ــ كَانَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى (حم د) عن حذيفة (ح)ـ

          6641- Apabila beliau tertimpa kesedihan maka beliau shalat. (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Hudzaifah. HASAN)

          Salah satu sunnah adalah meminta pertolongan kepada Allah swt dengan cara shalat. Dengan cara shalat maka sesmua kesusahan bisa diatasi.[7]

٦٦٤٢ــ كَانَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ قَالَ: لاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ الله ربّ العَرْشِ الْعَظِيْمِ، الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (حم) عن عبد الله بن جعفر (صح)ـ

          6642- Apabila beliau terkena suatu perkara (kesedihan atau kesusahan) maka beliau berdoa: (لاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ الله ربّ العَرْشِ الْعَظِيْمِ، الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ) Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Santun Yang Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhan pemilik Arasyi yang agung, Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam. (HR. Ahmad dari Abdullah bin Ja`far. SHAHIH)[8]

٨٤٥٠ــ مَنْ أَصَابَ هَمٌّ أَوْ غَمٌّ أَوْ سَقَمٌ أَوْ شِدَّةٌ فَقَالَ: اَللهُ رَبِّى لَا شَرِيْكَ لَهُ، كَشَفَ ذٰلِكَ عَنْهُ (طب) عن أسماء بنت عميس (ح)ـ

          8450- Barangsiapa yang tertimpa kecemasan, kesedihan, sakit, atau kemelaratan, kemudian berdoa (اَللهُ رَبِّى لَا شَرِيْكَ لَهُ) Allah Tuhaku tiada sekutu bagi-Nya, maka Ia menghilangkan (hal – hal itu) darinya. (HR. Thabrani dari Asmaa binti `Umais. HASAN)[9]

٨٧١ــ إِذَا نَزَلَ بِكُمْ كَرْبٌ أَوْ جُهْدٌ أَوْ بَلَاءٌ فَقُوْلُوْا: اَللهُ اَللهُ رَبُّنَا لَا شَرِيْكَ لَهُ (هب) عن إبن عباس (ح)ـ

          871- Apabila kalian terkena kesedihan, kesengsaraan, atau cobaan maka ucapkanlah: (اَللهُ اَللهُ رَبُّنَا لَا شَرِيْكَ لَهُ) Allah Allah Tuhan kami Tiada sekutu bagi-Nya. (HR. Baihaqi dalam Syuabul Iman dari Ibnu Abbas. HASAN)[10]

٨٩٧ــ إِذَا وَقَعْتُمْ فِى الْأَمْرِ العَظِيْمِ فَقُوْلُوا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ (ابن مردويه) عن أبي هريرة (ض)ـ

897- Apabila kalian dalam urusan besar maka ucapkanlah oleh kalian “Hasbunallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ) “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (HR. Ibnu Mardawiyah dari Abu Hurairah. DHAIF)[11]

٦٦١٥ــ كَانَ إِذَا تَضَوَّرَ مِنَ اللَّيْلِ قَالَ لَاإِلٰهَ إِلَّا الله الوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَابَيْنَهُمَا العَزِيْزُ الغَفَّارُ (ن ك) عن عائشة (صح)ـ

6615- Apabila beliau gelisah di malam hari beliau mengucapkan: Tiada Tuhan selain Allah, Maha Tunggal, Maha Pemenang, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Maha Perkasa, Maha Pengampun (لَاإِلٰهَ إِلَّا الله الوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَابَيْنَهُمَا العَزِيْزُ الغَفَّارُ). (HR. Nasaai dan Hakim dari Aisyah. SHAHIH)[12]

١٥١٤ــ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لي دِينِي الذي هو عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لي دُنْيَايَ الَّتي فِيهَا معاشِي، وَأَصْلِحْ لي آخِرَتي الَّتي فِيهَا معادِي، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لي في كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لي مِن كُلِّ شَرٍّ (م) عن أبى هريرة (صح)ـ

1514- Ya Allah perbaikilah agamaku untukku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku untukku yang di situ penghidupanku, dan perbaikilah akhiratku untukku yang di situ tempat aku kembali, dan jadikanlah hidup ini tambahan bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematian kebebasan bagiku dari semua keburukan. (HR. Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[13]


[1] Jaami`ush Shaghiir 7022. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7022. Bukhari 6346, Muslim 2730, Tirmidzi 3435.

[2] Jaami`ush Shaghiir 6372., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6372.

[3] Jaami`ush Shaghiir 2861., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2861.

[4] Jaami`ush Shaghiir 4203., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4203.

[5]Jaami`ush Shaghiir 6809., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6809.

[6] Jaami`ush Shaghiir 4202., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4202.

[7] Jaami`ush Shaghiir 6641., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6641.

[8] Jaami`ush Shaghiir 6642., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6642.

[9] Jaami`ush Shaghiir 8450., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8450.

[10] Jaami`ush Shaghiir 871., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 871.

[11] Jaami`ush Shaghiir 897., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 897.

[12] Jaami`ush Shaghiir 6615., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6615.

[13] Jaami`ush Shaghiir 1514., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1514.

Kamis, 14 Februari 2019

Bab Kumpulan Dzikir dan Doa Sesuai Sunnah Nabi SAW



DOA lainnya
  1. Hadits 04005 [ Doa hari arafah ]
  2. Hadits 07971 [ Doa ketik sedih ]
  3. Hadits 06134 [ Doa mohon dibaikkan batin]
  4. Hadits 06141 [ Doa dunia akhirat ] SHAHIH
  5. Hadits 06822 [ Doa paling banyak dibaca Nabi ] HASAN
  6. Hadits 07046 [ Doa pembuka ] SHAHIH
  7. Hadits 08027 [ Doa paling utama]
  8. Hadits 01513 [ Doa memohon cahaya ]
  9. Hadits 01550 [ Kota Makkah dan Madinah penuh berkah ]
  10. Hadits 01551 [ Doa minta kesembuhan dari penyakit ]
  11. Hadits 01552 [ Doa minta kebaikan di dunia dan akherat ]
  12. Hadits 06777 [ Doa pulang dari umrah, haji atau perang]
  13. Hadits 06929 [ Mendoakan keberkahan untuk anak kecil ] SHAHIH
  14. HasbiyAllahu wa ni’mal wakiil
  15. Do`a sebelum tidur
  16. Do`a minta ampunan, rahmat dan rafiqul `ala
  17. Doa minta cahaya
  18. Doa minta kebaikan di dunia dan akherat
  19. Hadits 06134 - 6144 kumpulan doa BUTUH RINCIAN
  20. BAB 14 DZIKIR AL-MA`TSURAT HLM 424
  21. BAB 15 DOA MA`TSURAT HLM 431

Selasa, 05 Februari 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4090 (Nikahilah perempuan Arab Quraisy)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4090 (Nikahilah perempuan Arab Quraisy)

خَيْرُ نِسَاءِ رَكِبْنَ الْإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قَرَيْشٍ أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ

Artinya
Sebaik-baik  perempuan (arab) yang menunggang unta adalah perempuan Quraisy yang shalihah  yang paling sayang kepada anaknya diwaktu kecil dan yang menjaga harta suami yang berada di tangannya.

Penjelasan
Nikahilah perempuan arab quraisy karena dia paling sayang kepada anak-anaknya dan paling bisa menjaga harta suaminya serta paling bisa menjaga farji dan kehormatannya.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.282. hadits nomor 04090
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Senin, 04 Februari 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4089 (Perempuan terbaik)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4089 (Perempuan terbaik)

خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيْجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ

Artinya
Sebaik-baik perempuan di dunia (pada Zamannya) adalah Maryam binti `Imran dan sebaik-baik perempuan (pada zamannya) adalah Khadijah binti Khuwailid.

[HR Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Ali. SHAHIH]

Penjelasan
Semasa Maryam binti `Imran hidup maka dialah sebaik-baik perempuan yang ada di alam dunia ini. Semasa Khadijah binti Khuwailid hidup maka dialah sebaik-baik perempuan yang ada di alam dunia ini.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.282. hadits nomor 04089
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Minggu, 03 Februari 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4072 (Keutamaan shaf awal)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 4072 (Keutamaan shaf awal)

خَيْرُ صُفُوْفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا، وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوْفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا

Artinya
Sebaik-baik shaf (barisan dalam shalat) laki-laki adalah permulaan shaf dan seburuk-buruknya adalah yang akhir. Sebaik-baik shaf perempuan adalah shaf yang akhir dan seburuk-buruknya adalah shaf yang awal

[HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Riwayat Tabraani dari Abu Umamah dan Ibnu Abbas. SHAHIH]

Penjelasan
Shaf pertama mendapatkan predikat shaf terbaik karena memiliki banyak kekhususan dan keutamaan seperti paling dekat dengan imam, paling jauh dari perempuan, paling banyak pahalanya, mendapatkan rahmat dari Allah dan didoakan Malaikat. Sedangkan shaf paling akhir mendapatkan predikat paling jelek karena misalnya paling dekat dengan shaf perempuan.

Sumber

-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.281 hadits nomor 04072
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid III. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.18. hadits nomor.04072
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abu Muqbil Ahmad Yuswaji.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.3., Jilid. II., Hlm.736 . hadits nomor. 3310
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.IV. hlm.529. hadits nomor 04072.

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid VI. Hlm.15. hadits nomor 04056

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.281. hadits nomor 04072
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Cari Blog Ini

LABEL

40 HADITS PENGOBATAN HERBAL (57) ADAB (39) ADZKAR NAWAWI (16) AHLAK MULIA (20) AHLAK TERCELA (9) AHLUSSUNNAH (1) Air (5) Air Zam - Zam (5) Al - Arba`ah (2) AL-ARBANGIN WA AL-ARBANGIN (2) AL-BAQARAH (1) AL-FATIHAH (1) AL-IJTIMA (3) Al-Jami Ash-Shaghir (452) Al-Jami Ash-Shaghir Vidio (8) Al-QUR`AN (17) Alkohol (2) ALPUKAT (3) Alzheimer (34) AMAL SHALEH (4) Amandel (8) analgesik (3) Analgetik (8) Anemia (2) anggur (3) ANJING (2) Anoreksia (2) ANTIAGING (9) Antialergi (10) Antiangiogenesis (4) ANTIBAKTERI (12) ANTIDEPRESI (2) ANTIDIABETES (27) Antiemetik (Antimuntah) (1) Antifatigue (1) ANTIFUNGAL (ANTIJAMUR) (8) ANTIHIPERLIPIDEMI (5) Antihistamin (1) Antiinfeksi (3) ANTIINFLAMASI (11) ANTIKANKER (26) Antikarsinogenik (4) ANTIKEJANG (1) Antileishmania (1) ANTIMIKROBA (8) Antimutagenik (3) ANTIOKSIDAN (15) Antiparasit (1) Antipasmodik (1) Antipiretik (4) Antipyretic (1) ANTISEMBELIT (KONSTIPASI) (2) Antitrombotik (3) ANTITUMOR (5) ANTIVIRUS (5) Arthritis (15) Asam Lambung (3) ASAM URAT (9) ASI (2) Asma (7) ASMAUL HUSNA (5) Astrigen (1) Aterosklerosis (5) AZAB (1) Bab Huruf Hamzah [ ء ] (1) BAB JIN IBLIS SYETAN (2) BAB KEUTAMAAN AMAL SHALEH (2) BAB PERBUATAN TERCELA (6) BANGSA ARAB (2) BANI ISRAIL (1) Barley (1) Batu Ginjal (2) Batuk (4) Bawang Putih (5) Bedsores (1) BEKAM (3) BENAR (1) Benjolan Tubuh (4) BERBURU (1) BERBURU SURGA (40) BID`AH (3) BIDADARI (1) BINAHONG (5) BISUL (1) BOHONG (4) Bronkhitis (1) Bronkiolitis (1) Bronkitis (3) BULAN RAJAB (1) BULUGHUL MARAM بُلُوْغُ الْمَرَامِ مِنْ أَدِلَّةِ الْأَحْكَامِ (1) BUNGA LIAR CIWULAN (2) BUNGA MELATI (2) Bunga Rosela (1) CABANG IMAN (2) CABE (1) CARA MEMASARKAN TANAMAN HERBAL (1) Celak (1) cemas (1) Chamomile (4) CINTA (1) CIPLUKAN (6) COBAAN (3) Cuka (1) DAJJAL (2) DAKWAH (3) Daun Dewa (3) daun kelor (4) Delima (2) DEMAM BERDARAH (DBD) (1) DHA`IF (3) DHUAFA (1) DIARE (8) Dislipidemia (1) DOSA (3) DUNIA YANG DIBERKAHI (1) DZIKIR dan DO`A (619) Epilepsi (1) FADHOILUL A`MAL (4) FAKIR MISKIN DHU`AFA (2) FATHUL KABIIR (192) Febrifuge (1) FITNAH (1) Flu (1) GAMAT (1) Gandum (3) Garam (5) Gastritis (2) GERHANA (2) GIGI DAN MULUT (5) GINJAL (10) GINSENG (1) Gonore (1) GOUT (1) GUNUNG UHUD (2) GUS BAHA (5) Habbatussauda (34) HADIAH (1) Hadits Abu Dawud (4) Hadits Ahmad (15) HADITS BAIHAQI (2) HADITS BERCOCOK TANAM (14) HADITS BUKHARI (99) Hadits Hakim (8) Hadits Ibnu Hibban (2) Hadits Ibnu Majah (3) HADITS MUSLIM (22) Hadits Nasaa-i (1) HADITS SHAHIH (62) HADITS SIRSAK (1) HADITS THABRANI (4) HaditsTirmidzi (1) HAJI DAN UMROH (11) HAMBA SAHAYA (7) HARI JUM`AT (3) HARI KIAMAT (21) HARI RAYA (1) HATI / LIVER / HEPATITIS (18) Hemangioendoteliom (2) Hepatokarsinoma (2) Hepatoprotektor (5) herpes simplek (1) HIPERTENSI (9) Hipolipidemik (3) Hipotensi (1) HIV/AIDS (2) HUDUD (2) HUKUM ISLAM (2) Hulbah (2) IBRAHIM (1) IHSAN (2) Ijtima` al-Muhadditsin (1) ILMU (9) Iman (38) IMAN KEPADA ALLAH SWT (13) IMAN KEPADA NABI DAN RUSUL (16) Inai (1) INDUSTRI PANGAN POHON SIRSAK (14) INDUSTRI PENGOBATAN POHON SIRSAK (31) Infertilitas (4) INSOMNIA (5) ISRA MI`RAJ (2) ISTIGHFAR (20) JAHE (62) JALUR ALANG-ALANG SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (5) JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN (3) JALUR SIRSAK CIWULAN (9) JAM`UL JAWAAMI` (41) JAMI (1) JAMI`US SHAGHIR [ الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير جلال الدين عبد الرحمن بن أبى بكر السيوطى ] (4) Jamur (2) JANDA (1) JANTUNG (15) JATI BELANDA (1) JENAZAH (2) Jerawat (4) Jeruk Nipis (1) JIHAD (16) JINAYAT / KRIMINAL (2) JUAL - BELI (15) KABAR GEMBIRA BAGI ORANG SAKIT (3) KACANG GUDE (Cajanus cajan) (1) KAFIR (7) KALENDER SUNNAH (1) Kamar Mandi (2) Kanker / Tumor Otak (3) Kanker Darah (Leukemia) (3) kanker hati (2) Kanker Kelenjar Getah Bening (1) kanker kulit (1) kanker limfoma (1) Kanker Nasoaring (2) kanker pancreas (2) kanker paru-paru (7) kanker payudara (9) kanker prostat (7) kanker serviks (8) kanker usus (6) KARA BENGUK (Mucuna pruriens) (9) KAYU GAHARU (2) Kayu Manis (1) KEBUN BINATANG (13) Kecanduan Narkoba (1) KEJADIAN ALAM (2) Keju (Jubnah) (3) Kekebalan Tubuh (1) Kelor (Moringa oleifera) (2) KELUARGA NABI (10) KENCUR (1) KENIKMATAN DUNIA (3) KEPEMIMPINAN (5) Keputihan (3) KERJA (1) KERSEN (4) KESEHATAN LAKI - LAKI (2) KESEHATAN PENCERNAAN (3) KESEMUTAN (1) Kesuburan (1) KEUTAMAAN BERORGANISASI (1) KHAMAR (4) KHASIAT MANGGIS (53) KHASIAT SIRSAK (31) KHASIAT TEH PUTIH (6) KHAWARIJ (1) KHIANAT (2) KHULAFAURRASYIDIN (1) KIAMAT (1) Kista (2) KITAB ADAB (7) KITAB ADZAN (2) KITAB AL-MUHSHAR (2) KITAB ALLAH (1) KITAB AQIQAH (2) KITAB AWAL MULA PENCIPTAAN (2) KITAB BARANG TEMUAN (2) KITAB BERBAGAI HUKUM (2) KITAB BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-QUR`AN DAN SUNNAH (2) KITAB BUDAK (2) KITAB CITA-CITA (2) KITAB DIYAT (3) KITAB DOA (6) KITAB FARA`ID (3) KITAB FITNAH (3) KITAB GADAI (2) KITAB HADITS AHAD (1) KITAB HAID (3) KITAB HAJI (2) KITAB HAWALAH (1) KITAB HAWALAT (2) KITAB HIBAH (4) KITAB HUKUM HAD (3) KITAB HUTANG PIUTANG (2) KITAB I`TIKAF (3) KITAB IJARAH (2) KITAB ILMU (11) KITAB IMAN (39) KITAB ISTITABAH (3) KITAB JENAZAH (3) KITAB JIHAD DAN BERBAGAI KISAH (4) KITAB JIZYAH DAN GENCATAN SENJATA (2) KITAB JUAL BELI (3) KITAB JUM`AT (3) KITAB KAFALAH (1) KITAB KAFARAT HAJI (2) KITAB KAFARAT SUMPAH (1) KITAB KEPEMIMPINAN (2) KITAB KESAKSIAN (2) KITAB KETERPAKSAAN (2) KITAB KEUTAMAAN AL-QUR`AN (4) KITAB KEUTAMAAN KAUM ANSHAR (1) KITAB KEUTAMAAN LAILATUL QADAR (2) KITAB KEUTAMAAN MADINAH (2) KITAB KEUTAMAAN PARA SHABAT (3) KITAB KEUTAMAAN SHALAT DI MASJID MAKKAH DAN MADINAH (2) KITAB KEZHALIMAN (2) KITAB KHUMUS / SEPERLIMA (3) KITAB KISAH PARA NABI (3) KITAB LI`AN (1) KITAB MAGHAZI / PEPERANGAN (2) KITAB MAKANAN (3) KITAB MAKATIB (1) KITAB MANAQIB / KEUTAMAAN (2) KITAB MANDI (3) KITAB MASJID DAN TEMPAT SHALAT (8) KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK (3) KITAB MIMPI (1) KITAB MINTA IZIN (2) KITAB MINUMAN (3) KITAB MUSAQAH (3) KITAB MUZARA`AH (2) KITAB NADZAR (1) KITAB NAFKAH (2) KITAB NIKAH (3) KITAB PAKAIAN (2) KITAB PENGADILAN (1) KITAB PENGOBATAN (4) KITAB PENYUSUAN (1) KITAB PERBUATAN DALAM SHALAT (3) KITAB PERDAMAIAN (2) KITAB PERMULAAN TURUNNYA WAHYU (4) KITAB PERSENGKETAAN (2) KITAB PUASA (7) KITAB PUTUSAN PENGADILAN (1) KITAB QADAR (3) KITAB QURBAN (3) KITAB SALAM (3) KITAB SEMBELIHAN DAN BINATANG BURUAN (3) KITAB SHALAT (3) KITAB SHALAT IED (3) KITAB SHALAT ISTISQA (3) KITAB SHALAT KUSUF (3) KITAB SHALAT QASHAR (3) KITAB SHALAT TAHAJJUD (2) KITAB SHALAT TARAWIH (2) KITAB SHALAT WITIR (2) KITAB SUJUD SAHWI (3) KITAB SUMPAH DAN NADZAR (3) KITAB SYAIR (1) KITAB SYARAT (2) KITAB SYIRKAH KERJASAMA (2) KITAB SYU`AH (1) KITAB SYUF`AH (1) KITAB TABIR MIMPI (4) KITAB TAFSIR (3) KITAB TAUHID (2) KITAB TAYAMUM (3) KITAB TENTANG PAKAIAN (2) KITAB TENTANG SAKIT (2) KITAB THAHARAH (1) KITAB THALAK (3) KITAB TIPU DAYA (2) KITAB UMRAH (2) KITAB WAKALAH (3) KITAB WAKTU SHALAT (2) KITAB WASIAT (3) KITAB WUDHU (2) KITAB ZAKAT (3) KITAB ZUHUD (2) KOLESTEROL (27) KORUPSI (1) KULIT HITAM (1) KUMIS KUCING (1) KUMPULAN HADITS (3) KUNUZUL HAQAAIQ (11) KUNYIT (7) KURBAN (2) Kurkumin (1) KURMA (37) Labu (20) LAGU (1) Laksatif / Pencahar (2) LARANGAN SYARIAT (3) Lc. (1) lemah (1) Lemon (1) Lempuyang (1) Lidah Buaya (3) Limpa (1) Lubab Al-Hadits Wa Ziyadatuhu (78) Luka Luar (5) MA. (1) MADINAH (8) MADU PROPOLIS (78) Malaikat (7) MALAIKAT JIBRIL (3) malaria (5) MALU (1) mandi (1) MANHAJ ILMU GUS BAHA (1) MANUSIA (1) MARKETPLACE (1) Masjid (18) MATA (6) MATAHARI DAN REMBULAN (1) MATI (15) MAULID NABI (1) MEDICAL HADITS (50) melarat (1) Melon (1) MEMBACA HADITS SHAHIH Kitab Jami’us Shaghir الجامع الصغير (171) Membaca Kitab Riyadhus Shalihin رِيَاضُ الصَّالِحِيْنَ مِنْ كَلَامِ سَيِّدِالْمُرْسَلِيْنَ (2) MENAMBAH NAFSU MAKAN (1) MENANAM POHON SURGA DI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Mengecilkan Rahim (1) MENGENAL POHON SIRSAK (5) Mentimun (3) MENYEBARKAN HADITS (2) MERINTIS JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (4) MERINTIS JALUR MENGKUDU SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (10) MIMPI (5) MIMPI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Minyak Samin (1) Minyak Wangi (3) Minyak Zaitun (17) Miom (3) MOJANG SIRSAK TASIKMALAYA (1) MU`TAZILAH (1) MUAMALAT (10) Mukhtashar Shahih Bukhari (15) MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM (9) MUKJIZAT (5) MUKMIN (10) Munafik (13) MUQADDIMAH IMAM MUSLIM (1) MURTAD (1) MUSA (2) Musafir (5) MUTTAFAQ `ALAIHI (13) Muttafaq `Alaihi dalam Jami’us Shaghir (284) NABI ISA (2) NABI MUHAMMAD SAW (20) NASAB (3) NASHAIHUL IBAD (1) NASRANI (1) NERAKA (14) Nervin (1) NGOMPOL (1) Niat (2) NIKAH (35) OBAT CACING (2) OBAT KUAT HERBAL (14) obesitas (5) ORANG ISLAM (2) ORANG TUA (2) ORANG YANG DILAKNAT (6) Osteoarthritis (1) Osteoporosis (4) PADANG MAHSYAR (1) PAKAIAN (10) Pankreas (3) Parkinson (1) paru - paru (5) PATUNG (5) PELACUR (1) PELUANG USAHA (2) PENAMPILAN (1) PENGOBATAN ISLAM (34) PENUAAN DINI (2) PENYAKIT PEREMPUAN (3) PERADILAN (5) PERAMAL (1) PERANG (14) PEREMPUAN (10) PERPUSTAKAAN RUMAH TASIK (7) PERTANIAN SIRSAK (7) PERTOLONGAN (2) Perut Kembung (3) Pilek (1) PILPRES 2019 (1) POLIP (1) POLITIK ISLAM (6) PUASA (19) Putri Malu ( Mimosa pudica ) (3) Radang Tenggorokan (5) Radang Usus (6) RAFIDHAH (1) RAMADHAN (3) REMATIK (1) RHINITIS (1) RIDHA ALLAH (11) RIZKI (3) RUKUN ISLAM (3) RUMAH (1) SABAR (4) SAHABAT NABI (11) sakit (2) Sakit Dada (1) SAKIT KAKI (2) SAKIT KEPALA (4) SAKIT PERUT (8) SALAM (1) SALURAN KEMIH (4) Sambiloto (3) Sariawan (3) Sedatif (1) SEDEKAH (14) sedih (1) SEHAT SELALU KAYA RAYA MASUK SURGA (495) SEJARAH ISLAM (7) Semangka (1) Senna (1) SHAHIH AL-JAAMI` AL-KABIIR (30) SHAHIH BUKHARI (2) SHAHIH JAMI`USH SHAGHIIR (7) SHAHIH MUSLIM (2) SHAHIH SUYUTHI (1) SHALAT (63) SHALAWAT NABI (26) SIFAT TERCELA (1) SIFAT TERPUJI (1) SIHIR (1) SILATURAHMI (3) Sinusitis (5) SIRIH MERAH (11) SIRSAK GUNUNG (3) Sitotoksik (1) Siwak (9) SORBAN (2) STROKE (7) SUMPAH (1) SUNGAI CIWULAN (5) SUNNAH MAKAN DAN MINUM (18) SURGA (2) susah (2) susu kambing (2) Susu Sapi (3) SYARAH HIKAM IBNU ATHAILLAH (24) Syeh Ali Jaber (1) SYETAN (4) TABAYUN (1) Tafsir Munir (1) TAFSIR MUNIR IMAM NAWAWI (17) TAHMID (1) TAKDIR (8) TAKOKAK / solanum torvum / Turkey Berry (27) TAKWA (3) Talak (1) Talbinah (3) TANAMAN HERBAL TASIKMALAYA (13) TASBIH (2) Taubat (4) TAUHID (3) TBC (7) TEH HIJAU (8) Teh Hitam (2) Teh Oolong (2) TEMU KUNCI (1) TEMU MANGGA (62) TEMULAWAK (19) TEMUPUTIH (49) TERMUPUTIH (1) THAHARAH (7) TIDUR (2) TIROID (5) TOKO PERABOT (3) TOMAT (1) TRIGLISERIDA (14) UJIAN (1) Ustadz Adi Hidayat (2) Ustadz H. Abdul Somad (6) Utrujjah (1) Vertigo (4) VITAMIN A (2) WAHABI (4) WAHYU (1) WALI ALLAH SWT (1) WARISAN (3) WASIR (Ambien) (3) Wudhu (22) YAHUDI (3) YAKJUJ MAKJUJ (1) YAMAN (1) YATIM PIATU (2) YOUTUBE KUMPULAN 40 HADITS (5) YOUTUBE PENGOBATAN HERBAL (5) YOUTUBE TERJEMAH AL-JAMI ASH-SHAGHIR (144) ZAKAT (6) ZALIM (1) ZHALIM (4) ZIARAH (1) ZINA (4) صحيح البخاري (3) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI Alfabetik (5) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI (17)