١٥١٣ــ أَللَّهُمَّ آجْعَلْ فِى قَلْبِى نُوْرًا،
وَ فِى لِسَانِى نُوْرًا، وَ فِى بَصَرِىْ نُوْرًا، وَ فِى سَمْعَى نُوْرًا، وَ عَنْ
يَمِيْنِى نُوْرًا، وَعَنْ يَسَارِى نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِى نُوْرًا، وَ مِنْ تَحْتِى
نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِى نُوْرًا، وَ مِنْ خَلْفِى نُوْرًا، وَٱجْعَلْ لِى فِى نَفْسِى
نُوْرًا، وَ أَعْظِمْ لِىْ نُوْرًا (حم ق ن) عن إبن (صح)ـ
1513- Ya Allah jadikanlah
cahaya di dalam hatiku, di dalam lisanku, di dalam pandanganku, di dalam
pendengaranku, di sebelah kananku, di sebelah kiriku, di sebelah atasku, di sebelah
bawahku, di depanku, di belakangku, jadikanlah cahaya dalam diriku dan
perbesarkanlah cahaya untukku. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim dan Nasaa-i dari Ibnu
Abbas. SHAHIH)
Yang dimaksud cahaya pada
hadits ini adalah cahaya hidaayah (هِدَايَةٌ) petunjuk, bayaan (بَيَانٌ) keterangan, dhiyaaun (ضِيَاءٌ) cahaya, `ilmu (عِلْمٌ) ilmu, ma`rifah (مَعْرِفَةٌ) mengetahui hakekat dengan jelas.
Kita memohon kepada Allah
swt agar diri kita dipenuhi cahaya dari-Nya, kemudian cahaya tersebut bisa
menerangi orang – orang yang berada di sekitar kita.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar