Tampilkan postingan dengan label TAFSIR MUNIR IMAM NAWAWI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TAFSIR MUNIR IMAM NAWAWI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Maret 2022

Surat Yunus Ayat 62 – 63 (Wali – wali Allah swt)

 Surat Yunus Ayat 62 – 63 (Wali – wali Allah swt)

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63) لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (64)ـ

Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (62) (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.(63) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.(64). (QS. Yunus [10] ayat 62-63)

          Wali – wali Allah adalah orang – orang yang tidak ada kekhawatiran akan tertimpa hal – hal yang tidak disukai (baik di dunia maupun di akherat) dan tidak pula mereka bersedih karena terlewatkan dari sesuatu yang mereka inginkan.

          Wali- wali Allah adalah orang – orang yang beriman dan bertakwa. Takwa disini bermakna menjauhi setiap dosa (اِثْمٍ), membersihkan diri dari setiap hal yang melalaikan, dan beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati.

          Wali – wali Allah adalah orang – orang yang mendapatkan kabar gembira di dunia (seperti dicintai manusia, dipuji manusia, diberi mimpi yang baik, diberi kabar gembira ketika wafat oleh Malaikat) dan di akherat (seperti di sambut para Malaikat seraya diberi kabar gembira tentang kemuliaan dan keberuntungan yang akan diterimanya, wajahnya putih bercahaya, diberi catatan amal dengan tangan kanan, dan mereka membacanya, dan kegembiraan – kegembiraan lainnya). (Tafsir Munir)

          Wali Allah adalah orang beriman dan bertakwa kepada Allah swt dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Di dunia mereka akan melihat mimpi yang baik yang bisa mereka lihat atau diperlihatkan kepada mereka dan di akherat mereka akan mendapatkan pahala dan surga. (Tafsir Jalalain)

          Wali – wali Allah adalah orang – orang yang beriman dan bertakwa, oleh karena itu setiap orang yang bertakwa maka dia adalah wali Allah swt.

          Wali – wali Allah orang – orang yang apabila dilihat maka Nama Allah disebut karena meihatnya, seperti yang dijelaskan Ibnu Mas`ud, Ibnu Abbas, dan lebih dari satu orang salaf.

          Wali – wali Allah adalah orang – orang yang saling mencintai karena Allah dan berjuang bersama karena Allah. (Tafsir Ibnu Katsir)

          Siapa wali Allah itu? Mereka adalah orang – orang beriman dan bertakwa. Beriman kepada Nabi Muhammad saw dan Al-Qur`an dan takut kepada kekafiran, kemusyrikan, dan al-fawaahisy (keburukan).

          Apa yang diperoleh wali Allah? Mereka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia seperti mimpi yang baik yang mereka lihat atau yang diperlihatkan kepada mereka dan di akherat mereka akan mendapatkan surga.(Tafsir Ibnu Abbas)

          Ciri – ciri wali Allah swt

1.     Beriman

2.     Bertakwa

3.     Ridha terhadap pemberian dari Allah swt

4.     Beribadah dengan sungguh – sungguh

5.     Saling mencintai karena Allah swt

6.     Berjuang di jalan Allah swt

7.     Menjauhkan diri dari hal – hal yang melalaikan

8.     Menjauhi kekafiran dan penyebab – penyebabnya

9.     Menjauhi kemusyrikan dan penyebab – penyebabnya

10.                        Menjauhi al-fawahisy (keburukan) dan penyebab – penyebabnya

11.                        Pernah melihat mimpi yang baik

12.                        Wajahnya memancarkan keshalihan

13.                        Dicintai oleh manusia

14.                        Dipuji kebaikannya oleh manusia

15.                        Meninggal khusnul khatimah

          

Kamis, 03 Maret 2022

Surat Al-Maidah ayat 119 Allah swt ridha kepada para shadiqin

  

٨٧٠٦ــ مَنْ رَضِيَ عَنِ اللهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ (ابن عساكر) عن عائشة (ض)ـ

          8706- Barangsiapa ridha kepada Allah maka Allah ridha kepadanya. (HR. Ibnu `Asakir. DHAIF)

          Barangsiapa yang ridha kepada Qadha dan Takdir Allah swt maka Allah swt akan meridhainya dengan cara memasukannya ke dalam surga dengan segala kenikmatan tertinggi plus ridha Allah swt.[1]

Surat Al-Maidah ayat 119

قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْ ۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (Al-Maidah 119)

          Inilah saat orang yang benar (shaadiq) memperoleh manfaat dari kebenarannya, orang yang beriman (mukmin) memperoleh manfaat dari keimanannya, orang yang menyampaikan kebenaran (muballigh) memperoleh manfaat dari apa yang disampaikannya, dan orang yang menepati (muufin) memperoleh manfaat dari apa yang ditepatinya, orang yang beramal shaleh (`Aamilush Shaalihaat) memperoleh manfaat dari keshalehannya. (Tafsir Ibnu Abbas)



[1] Jaami`ush Shaghiir 8706., Faidhul Qadhiir 8706.

Kamis, 24 Februari 2022

Surat At-Taubah ayat 100 Orang - orang yang diridhai Allah swt

 Surat At-Taubah ayat 100

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ  (١٠٠) ـ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (Surat At-Taubah ayat 100)

Ayat ini menjelaskan kepada kita ada tiga kelompok manusia yang mendapatkan ridha Allah swt yaitu Muhajirin, Ansor, dan orang – orang yang mengikuti mereka dengan berbuat kebaikan (وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ).

Orang yang mengikuti kaum ansor dan muhajirin dengan berbuat kebaikan menurut Tafsir Ibnu Abbas adalah orang – orang yang  menjalankan ibadah fardhu dan menjauhi perbuatan maksiat sampai hari kiamat. Menurut Tafsir Jalalain bil ihsaan  adalah berbuat kebaikan dalam beramal. Menurut Tafsir Munir adalah orang – orang yang menyebut – nyebut kaum muhajirin dan kaum anshar sebagai ahli surga dan memohonkan rahmat kepada Allah swt bagi mereka serta menyebut – nyebut kebaikan mereka.

 

Rabu, 23 Februari 2022

Surat Al-Bayyinah ayat 8

 Surat Al-Bayyinah ayat 8

جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ (8)ـ

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (Al-Bayyinah ayat 8)

Dalam surat ini disebutkan empat orang yang dalam kebaikan, yaitu orang beriman dan mengerjakan amal shaleh, khairul bariyyah (sebaik - baik makhluk), orang yang ridha kepada Allah swt, dan orang yang takut kepada Allah swt.

Nikmat terbesar yang bisa di capai manusia adalah ridha Allah swt, yaitu kemulian dan pujian yang diberikan Allah swt. Cara mendapatkan ridha Allah swt adalah dengan cara takut kepada Allah swt (takwa).

Takut kepada Allah swt menurut Tafsir Ibnu Abbas adalah meng-Esa-kan Allah swt (tauhid), menurut Tafsir Jalalain adalah takut kepada siksa Allah swt sehingga meninggakan maksiat kepada-Nya, menurut Tafsir Munir orang yang takut kepada Allah swt adalah orang yang mengetahui urusan - urusan Allah swt (العالم بشؤون الله تعالى).

Tafsir Ringkas Kemenag: Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya bersama segala kenikmatan di dalamnya. Selain itu, mereka mendapat nikmat yang lebih besar. Allah rida terhadap mereka atas keimanan dan amal saleh mereka dan mereka pun rida kepada-Nya atas kemuliaan yang Allah anugerahkan kepada mereka. Yang demikian itu adalah balasan yang agung bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Ketakutannya pada siksaan Allah mendorongnya untuk menjauhkan diri dari larangan Allah, termasuk kemusyrikan dan kekafiran.

 

=

 

Kamis, 17 Februari 2022

Adh-Dhuha ayat 11 Tafsir Munir Tafsir Jalalain Tafsir Ibnu Abbas

=
=
أ- يقول ابن مسعود- رضى الله عنه- عن نفسه لما بلغه تحريق عثمان- رضى الله عنه- للمصاحف: «لقد علم أصحاب محمد أنى أعلمهم بكتاب الله- وما أنا بخيرهم- ولو أنى أعلم أن أحدا أعلم بكتاب الله منى تبلغه الإبل لأتيته».
--------
ص89 - كتاب مدخل إلى التفسير وعلوم القرآن - منزلة ابن مسعود فى التفسير - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/33763/80#p4
=
* ويقول ابن مسعود- رضى الله عنه: «أخذت من فىّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم سبعين سورة». ويقول: «والذى لا إله غيره ما نزلت آية من كتاب الله إلا وأنا أعلم فيم نزلت، وأين نزلت، ولو أعلم مكان أحد أعلم بكتاب الله منى تناله المطايا لأتيته» (1).
--------
ص89 - كتاب مدخل إلى التفسير وعلوم القرآن - منزلة ابن مسعود فى التفسير - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/33763/80#p6
=

Rabu, 26 Januari 2022

Surat Ali Imran ayat 190 - 191

 Surat Ali Imran 190 -191

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (Ali Imran: 190)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi (dan segala sesuatu yang sangat menakjubkan yang ada pada keduanya) dan dalam pergantian malam dan siang (yang datang dan pergi, yang bertambah dan berkurang) benar – benar ada tanda-tanda (yang menunjukan kekuasaan Allah swt) bagi orang-orang yang memiliki akal. (Tafsir Jalalain)

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (Ali Imran: 191)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring (maksudnya dalam segala keadaan). Dzikrullah disini juga bermakna shalat atau ibadah lainnya. Mereka juga memikirkan penciptaan langit dan bumi agar menjadi dalil adanya Allah swt.

(yaitu) orang – orang yang berkata “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia (tetapi Engkau ciptakan dengan sempurna untuk menunjukan kesempurnaan kekuasaan-Mu); Mahasuci Engkau (dari main – main belaka), lindungilah kami dari azab neraka. (Tafsir Jalalain)

Asbabun nuzul

قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْحَاقَ التُسْتَرِيُّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى الْحِمَّانِيُّ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ الْقُمِّيُّ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي الْمُغِيرَةِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: أَتَتْ قُرَيْشٌ الْيَهُودَ، فَقَالُوا: بِمَ جَاءَكُمْ مُوسَى؟ قَالُوا: عَصَاهُ وَيَدُهُ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ، وَأَتَوُا النَّصَارَى فَقَالُوا: كَيْفَ كَانَ عِيسَى؟ قَالُوا: كَانَ يُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ، وَيُحْيِي الْمَوْتَى، فَأَتَوُا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا:

ادع الله أن يَجْعَلُ لَنَا الصَّفَا ذَهَبًا، فَدَعَا رَبَّهُ، فَنَزَلَتْ هذه الآية إِنَّ فِي خَلْقِ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهارِ لَآياتٍ لِأُولِي الْأَلْبابِ فَلْيَتَفَكَّرُوا فِيهَا ـ

Artinya: Ath-Thabarani berkata, Telah menceritakan kepadaku Al-Husain bin Ishaaq At-Tustary, telah menceritakan kepadaku Yahya Al-Himmaaniy, telah menceritakan kepadaku Ya`quub Al-Qummiyyu dari Ja`far bin Abil Mughiirah, dari Sa`iid bin Jubair, dari Ibnu Abbas berkata:  “orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?” orang-orang Yahudi itu menjawab “Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” Lalu orang-orang Quraisy itu mendatangi orang-orang Nasrani, lalu bertanya kepada mereka, “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?.” Mereka menjawab, “Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang mati.” Lalu mereka mendatangi Nabi SAW. lalu berkata kepada beliau, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami.” Lalu beliau berdoa, maka turunlah firman Allah (Q.S Ali Imran 190) (اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ) ini. (Tafsir Ibnu Katsir)

 

Malam Ketika Turunnya Ayat

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ، عَنْ عَطَاءٍ، قَالَ‏:‏ دَخَلْتُ أَنَا وَعُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ، عَلَى عَائِشَةَ فَقَالَتْ لِعُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ‏:‏ قَدْ آنَ لَكَ أَنْ تَزُورَنَا، فقَالَ‏:‏ أَقُولُ يَا أُمَّهْ كَمَا قَالَ الأَوَّلُ‏:‏ زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا، قَالَ‏:‏ فَقَالَتْ‏:‏ دَعُونَا مِنْ رَطَانَتِكُمْ هَذِهِ، قَالَ ابْنُ عُمَيْرٍ‏:‏ أَخْبِرِينَا بِأَعْجَبِ شَيْءٍ رَأَيْتِهِ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ فَسَكَتَتْ ثُمَّ قَالَتْ‏:‏ لَمَّا كَانَ لَيْلَةٌ مِنَ اللَّيَالِي، قَالَ‏:‏ يَا عَائِشَةُ ذَرِينِي أَتَعَبَّدُ اللَّيْلَةَ لِرَبِّي قُلْتُ‏:‏ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ قُرْبَكَ، وَأُحِبُّ مَا سَرَّكَ، قَالَتْ‏:‏ فَقَامَ فَتَطَهَّرَ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي، قَالَتْ‏:‏ فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ حِجْرَهُ، قَالَتْ‏:‏ ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ لِحْيَتَهُ، قَالَتْ‏:‏ ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ الأَرْضَ، فَجَاءَ بِلاَلٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلاَةِ، فَلَمَّا رَآهُ يَبْكِي، قَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، لِمَ تَبْكِي وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا، لَقَدْ نَزَلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ آيَةٌ، وَيْلٌ لِمَنْ قَرَأَهَا وَلَمْ يَتَفَكَّرْ فِيهَا ‏{‏إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ‏}‏ الآيَةَ كُلَّهَا‏.‏ ـ

Abdul Malik bin Abu Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Atha’, ia berkata, “Aku dan Ubaid bin Umair datang kepada Aisyah, kemudian Aisyah berkata kepada Ubaid bin Umair, “Sungguh kamu telah bersikap baik dengan datang mengunjungi kami.” Lalu Ubaid berkata, “Aku akan katakan wahai ibu sebagaimana orang dulu pemah katakan: “Jarang berkunjunglah, maka cinta akan bertambah.” Atha' berkata, Aisyah lalu berkata, "Tinggalkan kami dari bahasa asing kalian itu.” Ibnu Umair berkata, “Berilah kami Khabar tentang perkara yang paling menakjubkan yang pernah engkau lihat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Atha' berkata, “Aisyah terdiam, tidak lama kemudian berkata, ‘Pada suatu malam, beliau bersabda, ‘Wahai Aisyah, izinkanlah aku agar malam ini aku dapat beribadah kepada Tuhanku.” Aku (Aisyah) lalu berkata, Sesungguhnya aku lebih senang berada di dekatmu, dan aku sangat senang dapat membahagiakanmu," Ia (Aisyah) lalu berkata, “Kemudian beliau bangun dan bersuci, setelah itu melaksanakan ' shalat." Aisyah berkata, “Malam itu, beliau terus menerus menangis hingga pahanya basah, kemudian beliau terus menerus menangis hingga jenggotnya basah, kemudian beliau terus menerus menangis hingga tanah menjadi basah. Hingga kemudian Bilal datang mengumandangkan adzan. Ketika Bilal melihat beliau menangis, ia bertanya, “Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mengapa engkau menangis seperti itu padahal engkau adalah orang yang dosanya telah diampuni oleh Allah SWT baik dosa yang telah lalu maupun dosa yang akan datang?" Beliau menjawab, “(Jika aku meninggalkan tahajjud) aku Tidaklah menjadi hamba yang bersyukur. Sungguh telah turun satu ayat pada malam ini, yang menjadi celaka bagi orang yang membacanya namun tidak berfikir tentangnya. (Ayat Itu adalah), "Sesungguhnya dalam penclptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.“ (Qs. Aali ‘Imran [3]:190). (Hadits Shahih Ibnu Hibban Nomor 620) (Tafsir Mafatihul Ghaib)

 

أنَّهُ رَقَدَ عِنْدَ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فَاسْتَيْقَظَ فَتَسَوَّكَ وَتَوَضَّأَ وَهو يقولُ: {إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ} [آل عمران: 190]، فَقَرَأَ هَؤُلَاءِ الآيَاتِ حتَّى خَتَمَ السُّورَةَ، ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، فأطَالَ فِيهِما القِيَامَ وَالرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ، ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَامَ حتَّى نَفَخَ، ثُمَّ فَعَلَ ذلكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سِتَّ رَكَعَاتٍ، كُلَّ ذلكَ يَسْتَاكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيَقْرَأُ هَؤُلَاءِ الآيَاتِ، ثُمَّ أَوْتَرَ بثَلَاثٍ، فأذَّنَ المُؤَذِّنُ فَخَرَجَ إلى الصَّلَاةِ وَهو يقولُ: اللَّهُمَّ اجْعَلْ في قَلْبِي نُورًا، وفي لِسَانِي نُورًا، وَاجْعَلْ في سَمْعِي نُورًا، وَاجْعَلْ في بَصَرِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِن خَلْفِي نُورًا، وَمِنْ أَمَامِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِن فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتي نُورًا، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا. (م ـ ٧٦٣) عن ابن عباس (صح)ـ

Artinya: Bahwa beliau pernah tidur di tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bangun, bersiwak, lalu berwudhu` seraya bersabda, “Sesungguhnya di dalam penciptaan langit-langit dan bumi dan di dalam pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang memiliki akal.” (QS. Ali 'Imran: 190) Beliau membaca ayat-ayat itu sampai menyelesaikan surat itu. Kemudian beliau berdiri shalat dua raka'at, beliau memperpanjang berdiri, ruku', dan sujud. Kemudian beliau selesai lalu tidur sampai mendengkur. Beliau melakukan hal itu tiga kali, enam raka'at. Setiap kali melakukannya, beliau bersiwak, berwudhu`, dan membaca ayat-ayat tadi. Kemudian beliau shalat witir tiga raka'at. Ketika mu`adzdzin adzan, beliau keluar untuk shalat. Beliau berdoa, “Ya Allah, jadikan cahaya di hatiku, cahaya di lisanku, jadikan cahaya di pendengaranku, jadikan cahaya di penglihatanku, jadikan cahaya di belakangku, cahaya di depanku, jadikan cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah, berikan aku cahaya.” (HR. Muslim (nomor 763.191) dari Ibnu Abbas. SHAHIH) (Tafsir Baghawi)

 

Faidah

وفي الآثار عن جعفر الصادق: من حزبه أمر فقال: ربنا خمس مرات أنجاه الله مما يخاف وأعطاه ما أراد واستدلّ بهذه الآية فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ ـ

          Artinya: dalam atsar dari Ja`far Shadiq : Barangsiapa yang ditimpa suatu kesulitan lalu mengucapkan Rabbana sebanyak lima kalim maka Allah akan menyelamatkan dari apa yang ditakutinya dan memberi apa yang diinginkannya. Beliau berdalil dengan ayat (فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ) Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (Ali Imran ayat 195). (Tafsir Munir)

 Faidah

وَعَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَتَسَوَّكُ ثُمَّ يَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ وَيَقُولُ: إن في خلق السموات وَالْأَرْضِ ـ

          Artinya: Dari Ali Radhiyallahu `anhu: Sesungguhnya Nabi saw apabila beliau bangun malam bersiwak (gosok gigi) setelah itu melihat kea rah langit dan membaca ayat (إن في خلق السموات وَالْأَرْضِ) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi. (Tafsir Mafatihul Ghaib)

=

Selasa, 04 Januari 2022

Al-Baqarah ayat 6 - 7 Tafsir Munir Tafsir Jalalain

Tadabbur Surat Al-Baqarah ayat 6 – 7

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (٦) خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (٧)ـ

 

Artinya: “Sungguh, orang-orang kafir itu–sama saja apakah kauberi peringatan atau tidak–tidak beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka terdapat tutupan. Bagi mereka siksa yang besar.”


Siapa orang kafir ini?

Orang yang ditentukan kafir dalam ilmu Allah swt

Bagaimana kondisi mereka?

Mereka dalam keadaan hati mereka terkunci sehingga kebenaran tidak bisa masuk dan pendengarannya di kunci sehingga tidak bisa mengambil manfaat dari apa yang di dengarnya dan penglihatannya di tutup sehingga tidak bisa melihat kebenaran dari sisi Allah swt.

Bagaimana sifat mereka?

Sebagian sifat mereka dalam menjalani hidup selalu menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahuinya

Siapa contoh mereka?

Mereka adalah para pemimpin Yahudi seperti Ka`b Ibnul Asyraf, Huyay Ibnu Akhthab dan Jaddi Ibnu Akhthab. Menurut pendapat lain adalah musyrik penuduk Mekah seperti `Utbah, Syaibah, Al-Walid Ibnul Mughirah, dan Abu Jahal. (Tafsir Munir). dan Abu Lahab (Tafsir Jalalain).

Bagaimana nasib mereka di akherat?

Pada akhirnya mereka meninggal dalam keadaan kafir dan mendapatkan siksa yang amat berat. (Tafsir Ibnu Abbas)

=

Siapa orang kafir yang di maksud dalam ayat ini?

1. Orang Yahudi yang ingkar kepada kenabian Nabi saw

2. Orang - orang yang telah ditetapkan sesat dalam catatan pertama

3. Tokoh - tokoh perang ahzab yang Allah binasakan ketika perang Badar

4. Para pendeta Yahudi yang mati terbunuh secara kafir

Adapun makna al-kufr dalam ayat tersebut adalah al-juhuud (pengingkaran), yaitu mengingkari kenabian Nabi Muhamad SAW. Kata al-kufr dalam bahasa arab juga memiliki makna menutupi seperti perkataan malam menutupi segalanya, petani menutupi benih. (Tafsir Thabari). 

Menurut Al-Qurthuby makna al-kufr dalam ayat tersebut adalah adalah dhiddul iman (lawan kata iman). al-Kuff juga terkadang digunakan dengan makna mengingkari nikmat dan kebaikan, atau dengan makna menutupi. (Tafsir Qurthubi)

=

Kufur atau kafir ada empat

1. Kafir ingkar (كُفْرُ إِنْكَارٍ) : adalah kekafiran orang yang tidak mengenal Allah dan tidak mengakui-Nya sama sekali.

2. Kafir juhud (كُفْرُ جَحُودٍ) : adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, tetapi tidak mau mengikrarkan melalui lisannya. Seperti Iblis dan sebagian orang Yahudi.

3. Kair `inad (كُفْرُ عِنَادٍ) : adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, mengakui-Nya secara lisan, tetapi enggan memeluk agama-Nya. Seperti Abu Thalib.

4. Kafir nifaq (كُفْرُ نِفَاقٍ): adalah kekafiran orang yang mengikrarkan Islam secara lisan, tetapi batinnya tidak mengakuinya. Seperti sebagian orang Yahudi Madinah.

Dan orang yang mati dalam keadaan salah satu dari empat jenis kafir ini tidak akan diampuni.” (Tafsir Al-Baghowi)

=

Ada dua perumpamaan hati yang terkunci mati, yaitu

1. Hati itu seperti telapak tangan yang terbuka, ketika seseorang melakukan perbuatan dosa maka menutupah salah satu ibu jari, kemudian jika melakukan dosa lagi maka ibu jari lainnya menutup lagi sehingga semua ibu jari menutupi telapak tangan. Kemudian Allah swt menurunkan kunci mati untuk mengunci hati mereka. Jika sudah demikian maka keimanan tidak bisa masuk ke dalam hati mereka dan kekufuran tidak bisa keluar dari hati mereka.

2. Hati itu bagaikan lembaran putih, ketika seseorang berbuat dosa maka jatuhlah satu titik hitam, begituh seterusnya jika dia berbuat dosa terus tanpa bertaubat sehingga hati menjadi hitam semuanya. Kemudian Allah swt menurunkan kunci mati untuk mengunci hati mereka. Jika sudah demikian maka keimanan tidak bisa masuk ke dalam hati mereka dan kekufuran tidak bisa keluar dari hati mereka. (Tafsir Ibnu Katsir)

=

Baca juga

Sumber: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-6-NLZUb
Sumber: 
https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-7-fXWAm

 

Al-Baqarah ayat 3 Tafsir Munir, Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Abbas

Al-Baqarah ayat 5 Tafsir Munir Tafsir Jalalain

Al-Baqarah ayat 4 Tafsir Munir Tafsir Jalalain

Kamis, 16 Desember 2021

Muqaddimah Tafsir Munir Imam Nawawi

Tafsir Munir Imam Nawawi - Muqaddimah

 بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله الذي تواضع كل شيء لعظمته، وذلّ كل شيء لعزّته، واستسلم كل شيء لقدرته، وخضع كل شيء لملكه، فسبحان الله شارع الأحكام، المميز بين الحلال والحرام، أحمده على ما فتح من غوامض العلوم بإخراج الأفهام، والصلاة والسلام على سيدنا محمد الذي أزال بيانه كل إبهام، وعلى آله وأصحابه أولي المناقب والأحلام صلاة وسلاما دائمين ما دامت الأيام.

أما بعد، فيقول أحقر الورى محمد نووي: قد أمرني بعض الأعزة عندي أن أكتب تفسيرا للقرآن المجيد فترددت في ذلك زمانا طويلا خوفا من الدخول في قوله صلّى الله عليه وسلّم: «من قال في القرآن برأيه فأصاب فقد أخطأ» وفِي قوله صلّى الله عليه وسلّم: «من قال في القرآن برأيه فليتبوأ مقعده من النار» فأجبتهم إلى ذلك للاقتداء بالسلف في تدوين العلم إبقاء على الخلق وليس على فعلي مزيد ولكن لكل زمان تجديد، وليكون ذلك عونا لي وللقاصرين مثلي وأخذته من الفتوحات الإلهية ومن مفاتيح الغيب ومن السراج المنير، ومن تنوير المقباس، ومن تفسير أبي السعود وسميته مع الموافقة لتاريخه «مراح لبيد لكشف معنى قرآن مجيد» ، وعلى الكريم الفتّاح اعتمادي، وإليه تفويضي واستنادي. والآن أشرع بحسن توفيقه وهو المعين لكل من لجأ به . ـ

          


Setelah membaca basmalah, hamdalah, shalawat dan salam, Imam Nawawi menjelaskan kepada kita bahwa teman – teman mulia beliau meminta beliau agar menyusun suatu kitab tafsir.

          Mendapatkan permintaan tersebut beliau berfikir apakah mengabulkan atau tidak karena ada ancaman dari Rasulullah saw bahwa barang siapa yang mentafsirkan Al-Qur`an dengan pendapatnya maka dia telah melakukan suatu kesalahan dan bersiaplah masuk neraka.

          Pada akhirnya beliau mengabulkan untuk menyusun sebuah kitab tafsir yang kemudian beliau kasih nama Maraah Labiid Li Kasyfi Ma`na Qur`an Majiid , yang di Indonesia populer dengan nama Tafsir Munir Imam Nawawi.

          Dalam menyusun kitab tafsir ini beliau menggunakan referensi utama seperti Tafsir Al-Futuhat Al-Ilahiyyah, tafsir mafatihul Gahib, Sirajul Munir, Tanwirul Miqbas, dan tafsir Ibnu Mas`ud.

          Semoga tafsir ini bisa menjadi penolong kita memahami Al-Qur`an dan semoga Allah swt selalu membimbing kita dalam jalan hidayahnya. Amin

Cari Blog Ini

LABEL

40 HADITS PENGOBATAN HERBAL (57) ADAB (39) ADZKAR NAWAWI (16) AHLAK MULIA (20) AHLAK TERCELA (9) AHLUSSUNNAH (1) Air (5) Air Zam - Zam (5) Al - Arba`ah (2) AL-ARBANGIN WA AL-ARBANGIN (2) AL-BAQARAH (1) AL-FATIHAH (1) AL-IJTIMA (3) Al-Jami Ash-Shaghir (452) Al-Jami Ash-Shaghir Vidio (8) Al-QUR`AN (17) Alkohol (2) ALPUKAT (3) Alzheimer (34) AMAL SHALEH (4) Amandel (8) analgesik (3) Analgetik (8) Anemia (2) anggur (3) ANJING (2) Anoreksia (2) ANTIAGING (9) Antialergi (10) Antiangiogenesis (4) ANTIBAKTERI (12) ANTIDEPRESI (2) ANTIDIABETES (27) Antiemetik (Antimuntah) (1) Antifatigue (1) ANTIFUNGAL (ANTIJAMUR) (8) ANTIHIPERLIPIDEMI (5) Antihistamin (1) Antiinfeksi (3) ANTIINFLAMASI (11) ANTIKANKER (26) Antikarsinogenik (4) ANTIKEJANG (1) Antileishmania (1) ANTIMIKROBA (8) Antimutagenik (3) ANTIOKSIDAN (15) Antiparasit (1) Antipasmodik (1) Antipiretik (4) Antipyretic (1) ANTISEMBELIT (KONSTIPASI) (2) Antitrombotik (3) ANTITUMOR (5) ANTIVIRUS (5) Arthritis (15) Asam Lambung (3) ASAM URAT (9) ASI (2) Asma (7) ASMAUL HUSNA (5) Astrigen (1) Aterosklerosis (5) AZAB (1) Bab Huruf Hamzah [ ء ] (1) BAB JIN IBLIS SYETAN (2) BAB KEUTAMAAN AMAL SHALEH (2) BAB PERBUATAN TERCELA (6) BANGSA ARAB (2) BANI ISRAIL (1) Barley (1) Batu Ginjal (2) Batuk (4) Bawang Putih (5) Bedsores (1) BEKAM (3) BENAR (1) Benjolan Tubuh (4) BERBURU (1) BERBURU SURGA (40) BID`AH (3) BIDADARI (1) BINAHONG (5) BISUL (1) BOHONG (4) Bronkhitis (1) Bronkiolitis (1) Bronkitis (3) BULAN RAJAB (1) BULUGHUL MARAM بُلُوْغُ الْمَرَامِ مِنْ أَدِلَّةِ الْأَحْكَامِ (1) BUNGA LIAR CIWULAN (2) BUNGA MELATI (2) Bunga Rosela (1) CABANG IMAN (2) CABE (1) CARA MEMASARKAN TANAMAN HERBAL (1) Celak (1) cemas (1) Chamomile (4) CINTA (1) CIPLUKAN (6) COBAAN (3) Cuka (1) DAJJAL (2) DAKWAH (3) Daun Dewa (3) daun kelor (4) Delima (2) DEMAM BERDARAH (DBD) (1) DHA`IF (3) DHUAFA (1) DIARE (8) Dislipidemia (1) DOSA (3) DUNIA YANG DIBERKAHI (1) DZIKIR dan DO`A (619) Epilepsi (1) FADHOILUL A`MAL (4) FAKIR MISKIN DHU`AFA (2) FATHUL KABIIR (192) Febrifuge (1) FITNAH (1) Flu (1) GAMAT (1) Gandum (3) Garam (5) Gastritis (2) GERHANA (2) GIGI DAN MULUT (5) GINJAL (10) GINSENG (1) Gonore (1) GOUT (1) GUNUNG UHUD (2) GUS BAHA (5) Habbatussauda (34) HADIAH (1) Hadits Abu Dawud (4) Hadits Ahmad (15) HADITS BAIHAQI (2) HADITS BERCOCOK TANAM (14) HADITS BUKHARI (99) Hadits Hakim (8) Hadits Ibnu Hibban (2) Hadits Ibnu Majah (3) HADITS MUSLIM (22) Hadits Nasaa-i (1) HADITS SHAHIH (62) HADITS SIRSAK (1) HADITS THABRANI (4) HaditsTirmidzi (1) HAJI DAN UMROH (11) HAMBA SAHAYA (7) HARI JUM`AT (3) HARI KIAMAT (21) HARI RAYA (1) HATI / LIVER / HEPATITIS (18) Hemangioendoteliom (2) Hepatokarsinoma (2) Hepatoprotektor (5) herpes simplek (1) HIPERTENSI (9) Hipolipidemik (3) Hipotensi (1) HIV/AIDS (2) HUDUD (2) HUKUM ISLAM (2) Hulbah (2) IBRAHIM (1) IHSAN (2) Ijtima` al-Muhadditsin (1) ILMU (9) Iman (38) IMAN KEPADA ALLAH SWT (13) IMAN KEPADA NABI DAN RUSUL (16) Inai (1) INDUSTRI PANGAN POHON SIRSAK (14) INDUSTRI PENGOBATAN POHON SIRSAK (31) Infertilitas (4) INSOMNIA (5) ISRA MI`RAJ (2) ISTIGHFAR (20) JAHE (62) JALUR ALANG-ALANG SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (5) JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN (3) JALUR SIRSAK CIWULAN (9) JAM`UL JAWAAMI` (41) JAMI (1) JAMI`US SHAGHIR [ الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير جلال الدين عبد الرحمن بن أبى بكر السيوطى ] (4) Jamur (2) JANDA (1) JANTUNG (15) JATI BELANDA (1) JENAZAH (2) Jerawat (4) Jeruk Nipis (1) JIHAD (16) JINAYAT / KRIMINAL (2) JUAL - BELI (15) KABAR GEMBIRA BAGI ORANG SAKIT (3) KACANG GUDE (Cajanus cajan) (1) KAFIR (7) KALENDER SUNNAH (1) Kamar Mandi (2) Kanker / Tumor Otak (3) Kanker Darah (Leukemia) (3) kanker hati (2) Kanker Kelenjar Getah Bening (1) kanker kulit (1) kanker limfoma (1) Kanker Nasoaring (2) kanker pancreas (2) kanker paru-paru (7) kanker payudara (9) kanker prostat (7) kanker serviks (8) kanker usus (6) KARA BENGUK (Mucuna pruriens) (9) KAYU GAHARU (2) Kayu Manis (1) KEBUN BINATANG (13) Kecanduan Narkoba (1) KEJADIAN ALAM (2) Keju (Jubnah) (3) Kekebalan Tubuh (1) Kelor (Moringa oleifera) (2) KELUARGA NABI (10) KENCUR (1) KENIKMATAN DUNIA (3) KEPEMIMPINAN (5) Keputihan (3) KERJA (1) KERSEN (4) KESEHATAN LAKI - LAKI (2) KESEHATAN PENCERNAAN (3) KESEMUTAN (1) Kesuburan (1) KEUTAMAAN BERORGANISASI (1) KHAMAR (4) KHASIAT MANGGIS (53) KHASIAT SIRSAK (31) KHASIAT TEH PUTIH (6) KHAWARIJ (1) KHIANAT (2) KHULAFAURRASYIDIN (1) KIAMAT (1) Kista (2) KITAB ADAB (7) KITAB ADZAN (2) KITAB AL-MUHSHAR (2) KITAB ALLAH (1) KITAB AQIQAH (2) KITAB AWAL MULA PENCIPTAAN (2) KITAB BARANG TEMUAN (2) KITAB BERBAGAI HUKUM (2) KITAB BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-QUR`AN DAN SUNNAH (2) KITAB BUDAK (2) KITAB CITA-CITA (2) KITAB DIYAT (3) KITAB DOA (6) KITAB FARA`ID (3) KITAB FITNAH (3) KITAB GADAI (2) KITAB HADITS AHAD (1) KITAB HAID (3) KITAB HAJI (2) KITAB HAWALAH (1) KITAB HAWALAT (2) KITAB HIBAH (4) KITAB HUKUM HAD (3) KITAB HUTANG PIUTANG (2) KITAB I`TIKAF (3) KITAB IJARAH (2) KITAB ILMU (11) KITAB IMAN (39) KITAB ISTITABAH (3) KITAB JENAZAH (3) KITAB JIHAD DAN BERBAGAI KISAH (4) KITAB JIZYAH DAN GENCATAN SENJATA (2) KITAB JUAL BELI (3) KITAB JUM`AT (3) KITAB KAFALAH (1) KITAB KAFARAT HAJI (2) KITAB KAFARAT SUMPAH (1) KITAB KEPEMIMPINAN (2) KITAB KESAKSIAN (2) KITAB KETERPAKSAAN (2) KITAB KEUTAMAAN AL-QUR`AN (4) KITAB KEUTAMAAN KAUM ANSHAR (1) KITAB KEUTAMAAN LAILATUL QADAR (2) KITAB KEUTAMAAN MADINAH (2) KITAB KEUTAMAAN PARA SHABAT (3) KITAB KEUTAMAAN SHALAT DI MASJID MAKKAH DAN MADINAH (2) KITAB KEZHALIMAN (2) KITAB KHUMUS / SEPERLIMA (3) KITAB KISAH PARA NABI (3) KITAB LI`AN (1) KITAB MAGHAZI / PEPERANGAN (2) KITAB MAKANAN (3) KITAB MAKATIB (1) KITAB MANAQIB / KEUTAMAAN (2) KITAB MANDI (3) KITAB MASJID DAN TEMPAT SHALAT (8) KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK (3) KITAB MIMPI (1) KITAB MINTA IZIN (2) KITAB MINUMAN (3) KITAB MUSAQAH (3) KITAB MUZARA`AH (2) KITAB NADZAR (1) KITAB NAFKAH (2) KITAB NIKAH (3) KITAB PAKAIAN (2) KITAB PENGADILAN (1) KITAB PENGOBATAN (4) KITAB PENYUSUAN (1) KITAB PERBUATAN DALAM SHALAT (3) KITAB PERDAMAIAN (2) KITAB PERMULAAN TURUNNYA WAHYU (4) KITAB PERSENGKETAAN (2) KITAB PUASA (7) KITAB PUTUSAN PENGADILAN (1) KITAB QADAR (3) KITAB QURBAN (3) KITAB SALAM (3) KITAB SEMBELIHAN DAN BINATANG BURUAN (3) KITAB SHALAT (3) KITAB SHALAT IED (3) KITAB SHALAT ISTISQA (3) KITAB SHALAT KUSUF (3) KITAB SHALAT QASHAR (3) KITAB SHALAT TAHAJJUD (2) KITAB SHALAT TARAWIH (2) KITAB SHALAT WITIR (2) KITAB SUJUD SAHWI (3) KITAB SUMPAH DAN NADZAR (3) KITAB SYAIR (1) KITAB SYARAT (2) KITAB SYIRKAH KERJASAMA (2) KITAB SYU`AH (1) KITAB SYUF`AH (1) KITAB TABIR MIMPI (4) KITAB TAFSIR (3) KITAB TAUHID (2) KITAB TAYAMUM (3) KITAB TENTANG PAKAIAN (2) KITAB TENTANG SAKIT (2) KITAB THAHARAH (1) KITAB THALAK (3) KITAB TIPU DAYA (2) KITAB UMRAH (2) KITAB WAKALAH (3) KITAB WAKTU SHALAT (2) KITAB WASIAT (3) KITAB WUDHU (2) KITAB ZAKAT (3) KITAB ZUHUD (2) KOLESTEROL (27) KORUPSI (1) KULIT HITAM (1) KUMIS KUCING (1) KUMPULAN HADITS (3) KUNUZUL HAQAAIQ (11) KUNYIT (7) KURBAN (2) Kurkumin (1) KURMA (37) Labu (20) LAGU (1) Laksatif / Pencahar (2) LARANGAN SYARIAT (3) Lc. (1) lemah (1) Lemon (1) Lempuyang (1) Lidah Buaya (3) Limpa (1) Lubab Al-Hadits Wa Ziyadatuhu (78) Luka Luar (5) MA. (1) MADINAH (8) MADU PROPOLIS (78) Malaikat (7) MALAIKAT JIBRIL (3) malaria (5) MALU (1) mandi (1) MANHAJ ILMU GUS BAHA (1) MANUSIA (1) MARKETPLACE (1) Masjid (18) MATA (6) MATAHARI DAN REMBULAN (1) MATI (15) MAULID NABI (1) MEDICAL HADITS (50) melarat (1) Melon (1) MEMBACA HADITS SHAHIH Kitab Jami’us Shaghir الجامع الصغير (171) Membaca Kitab Riyadhus Shalihin رِيَاضُ الصَّالِحِيْنَ مِنْ كَلَامِ سَيِّدِالْمُرْسَلِيْنَ (2) MENAMBAH NAFSU MAKAN (1) MENANAM POHON SURGA DI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Mengecilkan Rahim (1) MENGENAL POHON SIRSAK (5) Mentimun (3) MENYEBARKAN HADITS (2) MERINTIS JALUR MANGGIS SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (4) MERINTIS JALUR MENGKUDU SUNGAI CIWULAN TASIKMALAYA (10) MIMPI (5) MIMPI JALUR SIRSAK SUNGAI CIWULAN (5) Minyak Samin (1) Minyak Wangi (3) Minyak Zaitun (17) Miom (3) MOJANG SIRSAK TASIKMALAYA (1) MU`TAZILAH (1) MUAMALAT (10) Mukhtashar Shahih Bukhari (15) MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM (9) MUKJIZAT (5) MUKMIN (10) Munafik (13) MUQADDIMAH IMAM MUSLIM (1) MURTAD (1) MUSA (2) Musafir (5) MUTTAFAQ `ALAIHI (13) Muttafaq `Alaihi dalam Jami’us Shaghir (284) NABI ISA (2) NABI MUHAMMAD SAW (20) NASAB (3) NASHAIHUL IBAD (1) NASRANI (1) NERAKA (14) Nervin (1) NGOMPOL (1) Niat (2) NIKAH (35) OBAT CACING (2) OBAT KUAT HERBAL (14) obesitas (5) ORANG ISLAM (2) ORANG TUA (2) ORANG YANG DILAKNAT (6) Osteoarthritis (1) Osteoporosis (4) PADANG MAHSYAR (1) PAKAIAN (10) Pankreas (3) Parkinson (1) paru - paru (5) PATUNG (5) PELACUR (1) PELUANG USAHA (2) PENAMPILAN (1) PENGOBATAN ISLAM (34) PENUAAN DINI (2) PENYAKIT PEREMPUAN (3) PERADILAN (5) PERAMAL (1) PERANG (14) PEREMPUAN (10) PERPUSTAKAAN RUMAH TASIK (7) PERTANIAN SIRSAK (7) PERTOLONGAN (2) Perut Kembung (3) Pilek (1) PILPRES 2019 (1) POLIP (1) POLITIK ISLAM (6) PUASA (19) Putri Malu ( Mimosa pudica ) (3) Radang Tenggorokan (5) Radang Usus (6) RAFIDHAH (1) RAMADHAN (3) REMATIK (1) RHINITIS (1) RIDHA ALLAH (11) RIZKI (3) RUKUN ISLAM (3) RUMAH (1) SABAR (4) SAHABAT NABI (11) sakit (2) Sakit Dada (1) SAKIT KAKI (2) SAKIT KEPALA (4) SAKIT PERUT (8) SALAM (1) SALURAN KEMIH (4) Sambiloto (3) Sariawan (3) Sedatif (1) SEDEKAH (14) sedih (1) SEHAT SELALU KAYA RAYA MASUK SURGA (495) SEJARAH ISLAM (7) Semangka (1) Senna (1) SHAHIH AL-JAAMI` AL-KABIIR (30) SHAHIH BUKHARI (2) SHAHIH JAMI`USH SHAGHIIR (7) SHAHIH MUSLIM (2) SHAHIH SUYUTHI (1) SHALAT (63) SHALAWAT NABI (26) SIFAT TERCELA (1) SIFAT TERPUJI (1) SIHIR (1) SILATURAHMI (3) Sinusitis (5) SIRIH MERAH (11) SIRSAK GUNUNG (3) Sitotoksik (1) Siwak (9) SORBAN (2) STROKE (7) SUMPAH (1) SUNGAI CIWULAN (5) SUNNAH MAKAN DAN MINUM (18) SURGA (2) susah (2) susu kambing (2) Susu Sapi (3) SYARAH HIKAM IBNU ATHAILLAH (24) Syeh Ali Jaber (1) SYETAN (4) TABAYUN (1) Tafsir Munir (1) TAFSIR MUNIR IMAM NAWAWI (17) TAHMID (1) TAKDIR (8) TAKOKAK / solanum torvum / Turkey Berry (27) TAKWA (3) Talak (1) Talbinah (3) TANAMAN HERBAL TASIKMALAYA (13) TASBIH (2) Taubat (4) TAUHID (3) TBC (7) TEH HIJAU (8) Teh Hitam (2) Teh Oolong (2) TEMU KUNCI (1) TEMU MANGGA (62) TEMULAWAK (19) TEMUPUTIH (49) TERMUPUTIH (1) THAHARAH (7) TIDUR (2) TIROID (5) TOKO PERABOT (3) TOMAT (1) TRIGLISERIDA (14) UJIAN (1) Ustadz Adi Hidayat (2) Ustadz H. Abdul Somad (6) Utrujjah (1) Vertigo (4) VITAMIN A (2) WAHABI (4) WAHYU (1) WALI ALLAH SWT (1) WARISAN (3) WASIR (Ambien) (3) Wudhu (22) YAHUDI (3) YAKJUJ MAKJUJ (1) YAMAN (1) YATIM PIATU (2) YOUTUBE KUMPULAN 40 HADITS (5) YOUTUBE PENGOBATAN HERBAL (5) YOUTUBE TERJEMAH AL-JAMI ASH-SHAGHIR (144) ZAKAT (6) ZALIM (1) ZHALIM (4) ZIARAH (1) ZINA (4) صحيح البخاري (3) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI Alfabetik (5) مختصر صحيح البخارى ومسلم للإمام السيوطى MUKHTASHAR SHAHIH BUKHARI DAN MUSLIM IMAM SUYUTHI (17)