١٩٣ــ أتَرْعَونَ عَن ذِكْر الفاجِرِ مَتى يَعْرِفُهُ النَّاسُ أُذْكُرُوا
الفاجرَ بِما فيهِ يَحْذَرْهُ النَّاسُ (ابْن أبي الدُّنْيا) (فِي ذَمِّ الغِيبَةِ
والحكيم فِي نَوادرِ الأصُولِ والحاكِمُ فِي الكنى والشيرازيُّ فِي الألقاب (عد طب
هق خطّ) عَن بهز بن حَكِيم عَن أَبِيه عَن جده (ض)ـ
193- Apakah kalian keberatan menyebut
(kejahatan) orang yang berbuat jahat? Kapan orang – orang mengetahuinya?
Sebutkanlah orang – orang jahat dengan sesuatu yang membuat orang – orang berhati
– hati kepadanya. (HR. Abu Duniya dalam Dzammul Ghibah dalam Nawadirul
Ushul, Hakim dalam Al-Kunaa, Syirazi dalam Al-Alqaab, Ibnu
Adi, Thabrani dalam Al-Kabir, Baihaqi dalam Khathib dari Bahz bin
Hakim dari bapaknya dari kekeknya. DHAIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar