Diare
VS Madu
Diare adalah penyakit
dimana tinja atau feses menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling
sedikit dalam 24 jam. Gejalanya biasanya adalah buang air yang terus menerus disertai
rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah, kadang ada juga
gejala pegal pada punggung dan perut berbunyi.
Ketika hal tersebut
terjadi maka yang perlu dilakukan hanyalah meminum madu tiga sendok makan pagi,
siang dan sore. Akan lebih baik jika disertai minum kayu manis seperti yang banyak
dianjurkan para herbalis.
Dalam Al-Qur`an Allah
SWT mengabarkan pada kita jika di dalam madu terdapt obat bagi manusia. Tentu
saja untuk mencegah dan mengobati diare dan masalah pencernaan seperti yang
sudah dibuktikan sendiri oleh Rasululah SAW dan para ilmuwan.
Dalam sebuah hadits
Rasululah SAW memerintahkan untuk berobat dengan Al-Qur`an dan Madu. Rasulullah
juga menganjurkan meminum madu bagi orang yang menderita diare, bahkan dalam
hadits orang baduy yang melaporkan saudaranya terkena diare beliau
memerintahkan hingga 3 kali hingga akhirnya orang tersebut sembuh dari diare.
Ada sekelompok ilmuwan
yang melakukan penelitian dan percobaan pengobatan diare akut dengan madu
terhadap sekelompok orang yang telah menderita diare akut selama bertahun
–tahun. Keluhan mereka sangatlah banyak, buang air bisa 3 kali sehari, perut
sakit, perut kembung, pencernaan kacau, dan keluhan-keluhan lainnya. Untuk
mengatasi sakitnya, mereka telah mengkonsumsi obat selama berbulan-bulan, mulai
dari obat diare, antibiotik, obat dozentaria amiphia, obat penenang, obat
peredam sakit perut, dan obat gangguan antipencernaan.
Dalam penelitiannya para
ilmuwan tersebut menganjurkan minum madu 3 sendok makan sebelum sarapan dan 3
sendok makan sebelum tidur selama 3 minggu. Hasilnya sangat menakjubkan, diare
yang mereka alami sembuh dengan prosentase kesembuhan 83%, keluhan-keluhan
dalam perut dan alat pencernaan mereka juga berkurang.
Hasil penelitian
tersebut dilaporkan oleh Dr. Salim Najm dan kawan-kawan dalam Konferensi Medis
Islam tahun 1982. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Dr. Paulus
H.S. Kwakman dari Academy Medical Center, Amsterdam, Belanda yang mengatakan
jika madu bisa mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau
mikroba serta bisa dijadikan sebagai antibiotik yang ampuh melawan berbagai
penyakit. Termasuk penyakit diare dan kawan-kawannya.
Sudahlah, tidak
diragukan lagi jika madu memang benar-benar ampuh untuk mencegah dan mengobati
diare dan masalah pencernaan lainnya. Hal tersebut selain karena kekuatan
ilahiyah yang diwasitkan Al-Qur`an dan Rasulullah SAW juga karena beberapa
pengaruh madu di dalam pencernaan seperti yang dituliskan Prof. Dr. Sid Hammad
dalam buku 99 Resep Sehat dengan Madu berikut:
- Madu adalah zat steril yang tidak memungkinkan
virus hidup dan berkembang di dalamnya meskipun dibiarkan terbuka.
- Madu bisa menurunkan kadar keasaman dalam
lambung. Madu juga menurunkan produksi beberapa hormon gastrointestinal yang
berpengaruh langsung terhadap munculnya zal-zat pencerna dalam usus dan
lambung.
- Madu mengandung zat antibodi.
- Madu mengandung 40% dekstrose.
- Madu mengandung mineral dan garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar