Salah satu hadits Mabi saw yang sering di kutip ketika Gus Baha Ceramah diantaranya adalah:
٣٧٧٠ـ حياتي خيرٌ لكم وَمَمَاتِى خَيْرٌ لَكُمْ (الحارث) عن أنس (ض)ـ
3770- Hidupku lebih bagus untuk kalian dan matiku juga lebih bagus bagi kalian (HR. Al-Harits dari Anas. DHAIF)
٣٧٧١ـ حياتِي خيرٌ لكم ، تُحَدِّثونَ ويُحَدَّثُ لكم ، فإذا أنا مِتُّ كانَتْ وفاتي خيرًا لَكُمْ ، تُعْرَضُ علَيَّ أعمالُكم فإِنْ رأيتُ خيرًا حَمِدْتُ اللهَ وإِنْ رأيتُ شرًّا استغفرتُ لَكُمْ (ابن سعد) عن بكر بن عبد الله مرسلًا (ح)ـ
3771- Hidupku lebih bagus untuk kalian, kalian memberitahukan dan kalian diberitahu. Kemudian apabila aku telah mati maka itu lebih bagus untuk kalian, dipertunjukan kepadaku amal – amal kalian, apabila aku melihat kebaikan maka aku memuji Allah dan apabila aku melihat keburukan maka aku memintakan ampunan untuk kalian. (HR. Ibnu Sa`d dari Bakr bin Abdillah dengan mursal. HASAN/DHAIF)
Permasalahan:
Apakah
orang yang sudah meninggal dunia bisa melihat perbuatan orang yang masih hidup?
Apakah
orang yang sudah meninggal dunia bisa mendoakan orang yang masih hidup?
Jawabannya:
Bisa
Dalilnya
mana: Surat At-Taubah ayat 105
Tafsirnya
mana: Tafsir Ibnu Katsir
Siapa
Ulama Aswaja Yang Pernah Menjelaskannya:
UAS,
GUS BAHA, IBNU KATSIR
Penjelasan:
UAS
UAS
: https://www.youtube.com/watch?v=wt5_FFKEQJw
[56:40-59:20]
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ
وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (105)ـ
Dan katakanlah,
"Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya Serta orang orang mukmin akan
melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.”
(QS. At-Taubah [9]: Ayat 105)
UAS kemudian mengutip pendapat Ibnu Katsir:
“Telah disebutkan bahwa amal orang-orang yang
masih hidup ditampilkan kepada kaum kerabat dan kabilahnya yang telah mati di
alam Barzakh”
GUS BAHA
Salah
satu hadits Mabi saw yang sering di kutip ketika Gus Baha Ceramah diantaranya
adalah:
٣٧٧٠ـ حياتي خيرٌ لكم وَمَمَاتِى خَيْرٌ لَكُمْ
(الحارث) عن أنس (ض)ـ
3770- Hidupku lebih bagus untuk
kalian dan matiku juga lebih bagus bagi kalian (HR. Al-Harits dari Anas. DHAIF)
٣٧٧١ـ حياتِي خيرٌ لكم ، تُحَدِّثونَ ويُحَدَّثُ
لكم ، فإذا أنا مِتُّ كانَتْ وفاتي خيرًا لَكُمْ ، تُعْرَضُ علَيَّ أعمالُكم فإِنْ
رأيتُ خيرًا حَمِدْتُ اللهَ وإِنْ رأيتُ شرًّا استغفرتُ لَكُمْ (ابن سعد) عن بكر بن
عبد الله مرسلًا (ح)ـ
3771- Hidupku lebih bagus untuk
kalian, kalian memberitahukan dan kalian diberitahu. Kemudian apabila aku telah
mati maka itu lebih bagus untuk kalian, dipertunjukan kepadaku amal – amal
kalian, apabila aku melihat kebaikan maka aku memuji Allah dan apabila aku
melihat keburukan maka aku memintakan ampunan untuk kalian. (HR. Ibnu Sa`d dari
Bakr bin Abdillah dengan mursal. HASAN
Contoh Doa Orang Yang Sudah Meninggal Untuk OrangYang
Masih Hidup
"اللَّهُمَّ، أَلْهِمْهُمْ
أَنْ يَعْمَلُوا بِطَاعَتِكَ".
"Ya Allah, berilah mereka ilham (kekuatan) untuk
mengamalkan amalan taat kepada-Mu." (Sumber Tafsir Ibnu Katsir Surat At-Taubah [9]
ayat 105)
اللَّهُمَّ، لَا تُمِتْهُمْ حَتَّى تَهْدِيَهُمْ كَمَا
هَدَيْتَنَا"
"Ya Allah, janganlah Engkau matikan
mereka sebelum Engkau beri mereka hidayah, sebagaimana Engkau telah memberi
kami hidayah.” (Sumber Tafsir Ibnu Katsir Surat At-Taubah [9] ayat 105)
Rasulullah saw memintakan ampunan untuk
umatnya yang berbuat salah
Tafsir Ibnu Katsir
Terjemah ini saya copy paste dari (http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-at-taubah-ayat-105.html) pada hari Sabtu jam 14:30
tanggal 01-10-2022 di Tasikmalaya.
Tafsir Surat At-Taubah, ayat 105
{وَقُلِ
اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (105) }
Dan katakanlah, "Bekerjalah kalian, maka
Allah dan Rasul-Nya Serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu
dan kalian akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.”
Mujahid mengatakan bahwa hal ini merupakan
ancaman dari Allah terhadap orang-orang yang menentang perintah-perintah-Nya,
bahwa amal perbuatan mereka kelak akan ditampilkan di hadapan Allah Swt. dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin. Hal ini pasti akan terjadi kelak di hari
kiamat, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui
firman-Nya:
{يَوْمَئِذٍ
تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ}
Pada hari itu kalian akan dihadapkan (kepada Tuhan kalian), tiada sesuatu pun dari
keadaan kalian yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah: 18)
{يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ}
Pada hari ditampakkan segala rahasia. (At-Thariq: 9)
{وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ}
Dan dilahirkan apa yang ada di dalam
dada. (Al-'Adiyat: 10)
Adakalanya Allah Swt. menampakkan hal tersebut
kepada orang-orang di dunia ini, seperti yang dikatakan oleh Imam Ahmad. Ia
mengatakan:
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعة،
حَدَّثَنَا دَرَّاج، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "لَوْ أَنَّ
أَحَدَكُمْ يَعْمَلُ فِي صَخْرَةٍ صَماء لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَلَا كُوَّة،
لَأَخْرَجَ اللَّهُ عَمَلَهُ لِلنَّاسِ كَائِنًا مَا كَانَ".
telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu
Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Luhai'ah, telah menceritakan kepada
kami Darij, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id secara marfu', dari
Rasulullah Saw., bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Seandainya
seseorang di antara kalian beramal di dalam sebuah batu besar, benda mati,
tanpa ada pintu dan lubangnya, niscaya Allah akan mengeluarkan amalnya kepada
semua orang seperti apa yang telah diamalkannya.
Telah disebutkan bahwa amal orang-orang yang
masih hidup ditampilkan kepada kaum kerabat dan kabilahnya yang telah mati di
alam Barzakh, seperti apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud At-Tayalisi, bahwa
telah menceritakan kepada kami As-Silt ibnu Dinar, dari Al-Hasan, dari Jabir
ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
"إن
أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقْرِبَائِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ فِي قُبُورِهِمْ،
فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا:
"اللَّهُمَّ، أَلْهِمْهُمْ أَنْ يَعْمَلُوا بِطَاعَتِكَ".
Sesungguhnya amal-amal kalian ditampilkan
kepada kaum kerabat dan famili kalian di dalam kubur mereka Jika amal perbuatan
kalian itu baik, maka mereka merasa gembira dengannya. Dan jika amal perbuatan
kalian itu sebaliknya, maka mereka berdoa, "Ya Allah, berilah mereka
ilham (kekuatan) untuk mengamalkan amalan
taat kepada-Mu."
Imam Ahmad mengatakan bahwa telah
menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, dari Sufyan, dari orang yang telah
mendengarnya dari Anas, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
"إِنَّ
أَعْمَالَكُمْ تُعْرَضُ عَلَى أَقَارِبِكُمْ وَعَشَائِرِكُمْ مِنَ الْأَمْوَاتِ،
فَإِنْ كَانَ خَيْرًا اسْتَبْشَرُوا بِهِ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ ذَلِكَ قَالُوا:
اللَّهُمَّ، لَا تُمِتْهُمْ حَتَّى تَهْدِيَهُمْ كَمَا هَدَيْتَنَا"
Sesungguhnya amal-amal kalian ditampilkan
kepada kaum kerabat dan famili kalian yang telah mati. Jika hal itu baik maka
mereka bergembira karenanya; dan jika hal itu sebaliknya, maka mereka
berdoa, "Ya Allah, janganlah Engkau matikan mereka sebelum Engkau beri
mereka hidayah, sebagaimana Engkau telah memberi kami hidayah.”
Imam Bukhari mengatakan, Siti Aisyah pernah
berkata bahwa apabila kamu merasa kagum dengan kebaikan amal seorang muslim,
maka ucapkanlah firman-Nya: Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu. (At-Taubah:
105)
Dalam hadis terdapat hal yang semisal dengan
asar di atas.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ، حَدَّثَنَا حُمَيد، عَنْ
أَنَسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
"لَا عَلَيْكُمْ أَنْ تَعْجَبُوا بِأَحَدٍ حَتَّى تَنْظُرُوا بِمَ يُخْتَمُ
لَهُ؟ فَإِنَّ الْعَامِلَ يَعْمَلُ زَمَانًا مِنْ عُمُرِهِ -أَوْ: بُرهَة مِنْ
دَهْرِهِ -بِعَمَلٍ صَالِحٍ لَوْ مَاتَ عَلَيْهِ لَدَخَلَ الْجَنَّةَ، ثُمَّ
يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا سَيِّئًا، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ
الْبُرْهَةَ مِنْ دَهْرِهِ بِعَمَلٍ سَيِّئٍ، لو مَاتَ عَلَيْهِ دَخَلَ النَّارَ، ثُمَّ
يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا صَالِحًا، وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ
خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَبْلَ مَوْتِهِ". قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ: قَالَ: "يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ ثُمَّ
يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Humaid, dari Anas, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda: Janganlah dahulu kalian merasa kagum
dengan (amal) seseorang sebelum kalian melihat apa yang
diamalkannya pada penghujung usianya. Karena sesungguhnya seseorang melakukan
amalnya pada suatu masa atau suatu hari dari usianya dengan amal yang saleh.
Seandainya ia mati dalam keadaan mengamalkannya, niscaya ia masuk surga. Akan
tetapi keadaannya berubah, ia mengamalkan amalan yang buruk. Dan sesungguhnya
seorang hamba benar-benar mengerjakan suatu amal buruk dalam suatu saat dari
usianya. Seandainya ia mati dalam keadaan mengamalkannya, niscaya ia masuk
neraka. Tetapi keadaannya berubah, lalu ia mengamalkan amalan yang saleh.
Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Dia memberikan dorongan
kepadanya untuk beramal sebelum matinya. Para sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, bagaimanakah caranya Allah memberikan dorongan untuk
beramal kepadanya?" Rasulullah Saw. bersabda, "Allah memberinya
taufik (bimbingan) untuk melakukan amal saleh, kemudian Allah mencabut nyawanya
dalam keadaan demikian."
Hadis dengan melalui jalur ini diriwayatkan
oleh Imam Ahmad secara munfarid.
Terjemah
Ibnu Katsir http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-at-taubah-ayat-105.html
Penjelasan Tambahan
Kumpulan
Tafsir : Kumpulan Tafsir https://quran.ksu.edu.sa/tafseer/tabary-qortobi-katheer-baghawy-saadi/sura9-aya105.html#saadi
Tafsir
Munir Imam Nawawi Surat At-Taubah ayat 105