١٤٦٢ـ
اَللهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ الَّذِيْنَ إِذَا أَحْسَنُوا اسْتَبْشَرُوا وَإِذا أَسَاءُوا
اسْتَغْفَرُا (ه هب) عن عائشة (ض)ـ
1462- Ya Allah jadikanlah aku dari
golongan orang – orang yang apabila telah berbuat baik mereka bergembira dan
apabila telah berbuat buruk mereka memohon ampunan. (HR. Ibnu Majah dan Baihai
dalam Su`abul Iman dari Aisyah. DHAIF)[1]
[1]
Jaami`ush Shaghiir 1462., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 1462. Ibnu
Majah 3820.
=
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ إِذَا أَحْسَنُوا اسْتَبْشَرُوا وَإِذَا أَسَاءُوا اسْتَغْفَرُوا (ابن ماجه:٣٨٢٠)ـ
=
1.
١٤٦٢ـ
اَللهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ الَّذِيْنَ إِذَا أَحْسَنُوا اسْتَبْشَرُوا وَإِذا أَسَاءُوا
اسْتَغْفَرُا (ه هب) عن عائشة (ض)ـ
1462- Ya Allah jadikanlah aku dari
golongan orang – orang yang apabila telah berbuat baik mereka bergembira dan
apabila telah berbuat buruk mereka memohon ampunan. (HR. Ibnu Majah dan Baihai
dalam Su`abul Iman dari Aisyah. DHAIF)[1]
Ada kelompok orang – orang yang
apabila mengerjakan kebaikan disertai dengan keikhlasan sehinga mereka
mendapatkan banyak pahala dan berakhir bahagia di surga. Nah kita berdoa agar
menjadi bagian dari kelompok model ini.
Ada kelompok orang – orang apabila
terlanjur berbuat salah mereka akan mohon ampunan kepada Allah swt, Allah pun
mengampuninya hingga berakhir bahagia di surga. Nah kita berdoa agar menjadi
bagian dari kelompok model ini.
Hadits tambahan
مَن سرَّتهُ حسنتُهُ وساءتْهُ سَيِّئتُهُ فهو المؤمنُ
(الترمذى:٢١٦٥، الجامع الصغير:٨٧٥١) (صحيح)ـ
Barangsiapa kebaikannya membuatnya gembira dan
keburukannya membuatnya sedih maka dia adalah orang beriman. (HR. Tirmidzi (2165). SHAHIH.
Jaami`ush Shaghiir (8751)).
١٤٦٣ــ
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَأَلْحِقْنِى بِالرَّفِيْقِ الْأَعْلٰى (ق ت)
عن عائشة (صح)ـ
1463- Ya Allah
ampunilah aku, kasihanilah aku, dan pertemukanlah aku dengan ar-rafiiq
al-a`laa(teman tertinggi). (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Aisyah.
SHAHIH)[2]
Rafiqul `Ala adalah jamaah
para Nabi di tempat yang tertinggi, atau tafsir lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar