١٤٨٦ـ اللهم احْفَظْنِى بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا
وَاحْفَظْنِى بِالْإِسْلَامِ قَاعِدًا وَاحْفَظْنِى بِالْإِسْلَامِ رَاقِدًا وَلَا
تُشْمِتْ بِى عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا اللهم إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ خَزَائِنُهُ
بِيَدِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ خَزَائِنُهُ بِيَدِكَ (ك) عن إبن مسعود
(ح)ـ
1486- Ya
Allah jagalah aku dengan islam di waktu berdiri, Ya Allah jagalah aku dengan
islam di waktu duduk, Ya Allah jagalah aku dengan islam di waktu berbaring
(tidur), janganlah Engkau buat musuh dan orang yang hasad bergembira
karena kemalangan ku, Ya Allah aku mohon kepada-Mu semua kebaikan yang
perbendaharaannya ada di tangan-Mu, Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
semua keburukan yang perbendaharaannya ada di tangan-Mu. (HR. Hakim dari Ibnu
Mas`ud. HASAN)[1]
Kita minta
agar di jaga Allah dalam semua kondisi kita. Ada yang mengatakan salah satu
maksud hadits ini adalah minta kesempurnaan dan dan tambahnya nikmat dalam
beragama serta terus langgeng dalam memeluk agama islam seperti isyarat Surat
Al-Maidah ayat 3.
Hasad adalah berharap hilangnya nikmat
dari orang yang dihasadi (الحسد
تمني زوال نعمة المحسود). Tusymit / Syamaatah adalah gembira sebab kemalangan
yang menimpa musuh (الشماتة
هي الفرح ببلية العبد).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar