١٤٩٩ـ اللّٰهُمَّ مَنْ آمَنَ بِى وَصَدَّقَنِى
وَعَلِمَ أَنَّ مَا جِئْتُ بِهِ هُوَ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَقْلِلْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ
وَحَبِّبْ إِلَيْهِ لِقَاءَكَ وَعَجِّلْ لَهُ الْقَضَاءَ وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِى
وَلَمْ يُصَدِّقُنِى وَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ مَا جِئْتُ بِهِ هُوَ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِكَ
فَأَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمْرَهُ (ه) عن عمرو بن غيلان الثقفى (طب)
عن معاذ (ح)ـ
1499- Ya
Allah barangsiapa yang beriman kepadaku, mempercayaiku, dan mengetahui
sesunggunya yang aku bawa adalah kebenaran yang datang dari sisi-Mu maka
sedikitkanlah harta dan anaknya, senangkanlah ia bertemu dengan-Mu dan
segerakanlah kematiannya. Dan barangsiapa yang tidak beriman kepadaku dan tidak
membenarkanku dan tidak mengetahui kalau yang aku bawa adalah kebenaran yang
datang dari-Mu maka perbanyaklah hartanya dan anaknya dan panjangkanlah umurnya.[1]
Dalam
hadits ini dijelaskan dua tipe manusia: (1) Orang yang beriman kepada
Rasulullah saw, percaya kepada Rasulullah saw dan mengetahui jika yang di bawa
Rasulullah saw adalah kebenaran yang datangnya dari Allah swt. (2) Orang yang
tidak beriman kepada Rasulullah saw, tidak percaya kepada Rasulullah saw dan
tidak mengetahui apa yang di bawa Rasulullah saw adalah kebenaran yang
datangnya dari Allah swt.
Kepada
orang tipe pertama Rasulullah saw berdoa agar Allah saw menyedikitkan hartanya,
anaknya, dan memberikan rasa cinta bertemu Allah swt, dan agar mempercepat
kematiannya. Sedangkan kepada orang tipe kedua Rasulullah saw berdoa agar Allah
swt membanyakkan anaknya, hartanya, dan memanjangkan umurnya.
Sedikitkanlah
hartanya dan anaknya (فَأَقْلِلْ
مَالَهُ وَوَلَدَهُ) karena orang yang menyedikitkan harta dan anak akan lebih
mudah memperbanyak amalan akhirat. Orang – orang yang memperbanyak kenikmatan
dunia akan susah memperbanyak amalan akherat karena dunia dan akherat ibarat
dua hal yang keduanya bisa saling bertentangan.
Tetapi
berdasarkan pendapat Ibnu Arabi bahwa yang di maksud adalah sedikitkan
(pengaruh negatif) harta dan anak – anak di dalam hatinya, kalau kenyataannya
boleh sebanyak-banyaknya.
Ketahuilah
hanya cinta kepada Allah swt yang akan bisa mengalahkan cinta kepada duniawi.
Senangkanlah ia bertemu dengan-Mu dan
segerakanlah kematiannya (وَحَبِّبْ
إِلَيْهِ لِقَاءَكَ وَعَجِّلْ لَهُ الْقَضَاءَ) tumbuhkanlah rasa cinta kepada kematian agar dia bisa
menjumpai Allah.
Maka perbanyaklah hartanya dan anaknya dan
panjangkanlah umurnya (فَأَكْثِرْ
مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمْرَهُ) supaya makin banyak sebab – sebab yang menjadikan orang yang
tidak beriman menerima azab.
Imam Ghzali berkata: “segala sesuatu yang
melewati sekedar kekuatan bisa menjadi tempatnya syetan” (كُلُّ مَا يَزِيدُ على قدر القوت فهو مستقر الشيطان).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar