=======
Antimikroba Vs Jahe
Jahe
merupakah salah satu herbal yang memiliki manfaat antimikroba sehingga bisa
dimanfaatkan untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit karena mikroba.
Beberapa senyawa yang berkhasiat antimikroba misalnya adalah gingerol, gingerdiol
dan zingerone.
Manfaat
beberapa mikroba yang bisa diatasi jahe bisa anda lihat pada gambar berikut
Hal
tersebut sejalan dengan hasil penelitian berjudul Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-Jahean (Zingiberaceae) Terhadap
Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans yang dilakukan oleh Kartika Indah Permata Sari dan dipublikasikan
pada Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 2(1) – Maret 2013 : 20-24
(ISSN : 2303-2162
Dalam
kesimpulannya penelitain tersebut menuliskan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa ekstrak
segar rimpang jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) memiliki daerah
hambat tertinggi terhadap S.aureus (15.83 mm) dan E. coli (15.33 mm) dan
ekstrak segar jahe gajah (Z. officinale var. Roscoe) memiliki daerah hambat
tertinggi terhadap C.albicans (10,7 mm).
Dalam
laporannya penelitian tersebut juga mengutip beberapa hasil penelitian yang
relevan seperti Nursal, W., Sri dan Wilda S. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe
(Zingiber officinale Roxb.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri
Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Jurnal Biogenesis 2(2): 64-66. : rimpang jahe-jahean mengandung senyawa
antimikroba golongan fenol, flavonoid, terpenoid dan minyak atsiri yang
terdapat pada ekstrak jahe merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroba
Sumber
jbioua.fmipa.unand.ac.id/index.php/jbioua/article/download/33/30
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51956
Nursal, W., Sri dan
Wilda S. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb.) Dalam
Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis.
Jurnal Biogenesis 2(2): 64-66.