Kitab Hikam Hikmah 223
٢٢٣ـ
العِلْمُ النَّافِعُ الَّذِي يَنْبَسِطُ فِي الصَّدْرِ شُعَاعُهُ ، وَيَنْكَشِفُ بِهِ
عَنِ القَلْبِ قِنَاعُهُ، خَيْرُ العِلْمِ مَا كَانَتِ الخَشْيَةُ مَعَهُ، العِلْمُ
إِنْ قَارَنَتهُ الخَشْيَةُ فَلَكَ ، وَإِلاَّ فَعَلَيْكَ ـ
223-
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang cahayanya memancar di dalam dada dan bisa
menyingkap tutupnya hati. Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang melahirkan Al-Khasyyah
(الخَشْيَةُ)
(takut yang disertai takzim) bersama Allah. Ilmu yang diserati rasa takut
(kepada Allah swt) maka bermanfaat bagimu tetapi jika tidak maka berbahaya
bagimu.
Ilmu
manfaat adalah ilmu tentang Allah, sifat Allah, asma Allah, ilmu tentang cara
beribadah dan adab di hadapan Allah swt. (Ghaitsul Mawhib)
Gus Baha menjelaskan bahwa ilmu yang
bermanfaat adalah ilmu yang membuat dada menjadi lapang (enak) dan hidup
bertambah konaah. Beliau berdalil dengan salah satu ayat Al-Qur`an surat Al-An'am [6] ayat 125.
Gus Baha menjelaskan Al-Khasyyah (الخَشْيَةُ)
takut menurut orang – orang ahli tasawuf adalah rasa takut yang di sertai
takzhim kepada Allah swt seperti membaca tasbih, dzikir, takbir, dlln.
.
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ
يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ
فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا
يُؤْمِنُونَ (125)
Barang siapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah
Allah menimpakan siksa pada orang-orang yang tidak beriman. (Al-An'am
[6] ayat 125)
Firman Allah Swt.:
{فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ
لِلإسْلامِ}
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. (Al-An'am: 125)
Yaitu memudahkan jalan baginya untuk memeluk Islam, memberinya semangat,
serta melancarkannya untuk memeluknya; hal ini merupakan alamat kebaikan bagi
orang yang bersangkutan.
نُورٌ
يُقْذَف فِيهِ، فَيَنْشَرِحُ لَهُ وَيَنْفَسِحُ
Merupakan suatu nur yang
dipancarkan ke dalam dadanya, sehingga dada orang yang bersangkutan menjadi
lapang dan mau menerimanya (Tafsir Ibnu Katsir)
=
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 274.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.4. Hlm.435.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 223, hlm. 262.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 231. Hlm 151.
5. GUS BAHA https://www.youtube.com/watch?v=9elTpm9qnHE [58:35 - ..]
6. GUS BAHA https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc [00:00 - 23:03]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar