Kitab Hikam Hikmah 220
٢٢٠ـ
النَّعِيمُ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِشُهُودِهِ وَاقْتِرَابِهِ
، وَالْعَذَابُ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِوُجُودِ حِجَابِهِ
، فَسَبَبُ الْعَذَابِ وُجُودُ الْحِجَابِ ، وَإِتْمَامُ النَّعِيمِ بِالنَّظَرِ إِلَى
وَجْهِهِ الْكَرِيمِ. ـ
220-
Nikmat itu walaupun bermacam – macam kelihatannya tetapi semuanya itu karena
menyaksikan dan dekat Allah swt, dan azab walaupun bermacam – macam
kelihatannya tetapi semuanya itu karena adanya hijab. Sebabnya azab adalah
wujudnya hijab dan sempurnanya nikmat adalah sebab melihat Zat Allah Yang
Mulia.
Kenikmatan
yang hakiki adalah kenikmatan yang ketika kita menikmatinya disertai musyahadah
kepada Allah swt dan Hadir bersama Allah swt (مشاهدا له وحاضرا
معه). Jika tidak demikian maka kenikmatan
tersebut hakekatnya bukan kenikmatan melainkan azab.
Sakitnya
azab yang hakiki adalah ketika kita merakasan sakitnya azab tersebut tidak
disertai musyahadah kepada Allah swt dan tidak hadir bersama Allah (مشاهدا له وحاضرا
معه), jika disertai musyahadah dan hadir maka
azab tersebut hakekatnya bukanlah azab melainkan nikmat.
Kesimpulannya,
kenikmatan sejati adalah menyaksikan Allah swt dan azab sejati adalah terhalang
dari Allah swt. Adapun kenikmatan – kenikmatan yang tampak atau azab – azab
yang tampak pada hakekatnya bukanlah azab atau nikmat. (Minahul Qudsiyyah Imam
Syarqawi)
Kenikmatan
di akherat sangat banyak macamnya seperti bidadari, istana, anak – anak,
pembantu, makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya. Begitu pula azab
sangat banyak macamnya seperti neraka, jahim, hamim, zaqum, ular, kalajengking,
rantai, dan lainnya. Tetapi kenikmatan dan azab hakiki bukanlah karena adanya
hal – hal tersebut tetapi karena adanya musyahadah dan kedekatan dengan Allah
swt (مشاهدا له وحاضرا معه) bagi yang menerima
nikmat dank karena terhijab dari Allah swt bagi yang menerima azab. (Ghaitsul
Mawahib Ibnu Abad)
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 264..
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.1. Hlm.425.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 220, hlm. 258.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 223. Hlm 147.
5.
Terjemah Syarnubi : Hikmah 216. Hlm. 820. Hlm
pdf 814.
6.
GUS BAHA : https://www.youtube.com/watch?v=2EZdgRZIFLY [47:00 - ]
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar