KITAB HIKAM HIKMAH KE – 213
قرْبُكَ مِنْهُ أَنْ تَكُوْنَ مُشَاهِدًا لِقُرْبِهِ
وَإِلَّا فَمِنْ أَيْنَ أنْتَ وَوُجُوْدُ قُرْبِهِ
Dekatmu
kepada Allah adalah jika kamu menyaksikan kalau Allah itu dekat, jika tidak
(bermakna demikian) maka siapakah kamu (merasa) wujudmu dekat dengan-Nya.
A.
Definisi dekat dengan Allah swt
Kamu
dekat dengan Allah itu maknanya kamu yakin kalau Allah itu dekat. Maksudnya rahmat
Allah dekat, semua prilaku kamu disaksikan Allah, semua nikmat yang ada dalam
dirimu datangnya dari Allah.
Jika
dekat dengan Allah tidak dimaknai demikian maka siapakah kamu sampai merasa
kamu dekat dengan Allah, kamu adalah perkara hadits yang tidak mungkin
menyentuh Yang Qadim.
Intinya,
orang yang dekat dengan Allah swt adalah orang yang yakin kalau Allah itu
dekat.
B.
Contoh Hubungan Allah Dengan Manusia
Hubungan
Khalik dan makhluk. Jika ada yang
Tanya bagaimana hubunganmu dengan Allah swt? Maka jawabnya adalah sangat dekat.
Kenapa demikian? Jawabnya, karena saya adalah makhluk yang diciptakan oleh
Khalik, tentu hubungan mahkluk sangat dekat dengan khaliknya. Tapi sudah hanya
sebatas itu saja, jangan berlanjut membayangkan seperti kedekan dengan mahkluk
yang ada dalam pikiran kita.
Hubungan
Hamba dan Majikannya. Kita adalah
hamba Allah swt, tentu seorang hamba sangat dekat dengan majikannya. Tapi
sampai situ saja, jangan sampai membayangkan seperti hubungan majikan dan anak
buahnya seperti yang sering kita lihat di dunia.
Hubungan
Pendangan Manusia dengan Allah.
Kita mesti yakin bahwa orang beriman akan melihat Allah swt di surga, tetapi
meskipun bagaimanapun pendangan yang terjadi tidak bisa dibayangkan dan tidak
seperti pandangan kita kepada orang lain. Karena walau bagaimanapun manusia itu
hadits dan Allah qadim,yang hadits tidak bisa menggapai Yang Qadim.
C.
Hikmah dibalik definisi
Hikmah
di balik hikmah ini adalah supaya kita tidak membayangkan Allah swt sebagai
fisik seperti fisik yang kita bayangkan. (Gus Baha)
D.
Dalil Allah Maha Dekat
1.
Al-Baqarah [2] ayat 186 (Allah itu Maha Dekat, mengetahui dan Mengabulkan
Doa)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى
فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟
لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة:١٨٦)ـ
Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku
Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah
mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh
kebenaran. (Al-Baqarah [2] ayat 186)
Imam Suyuthi menjelaskan bahwa
ilmu Allah itu dekat (بالعلم), Ibnu Abbas menjelaskan bil ijabah (بالإجابة).
2. Allah Bersama Hamba Yang Sedang Berdoa
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "يَقُولُ اللَّهُ
تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي"
Imam Ahmad mengatakan, telah
menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari Anas r.a. yang mengatakan
bahwa Nabi Saw. pernah bersabda: Allah Swt. berfirman, "Aku
menurut dugaan hamba-Ku mengenai diri-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika dia
berdoa kepada-Ku."
3. Allah Bersama Hamba Yang
Berdzikir
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ، حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ كَرِيمَةَ بِنْتِ الْخَشْخَاشِ
الْمُزَنِيَّةِ، قَالَتْ: حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "قَالَ اللَّهُ: أَنَا
مَعَ عَبْدِي مَا ذَكَرَنِي، وَتَحَرَّكَتْ بِي شَفَتَاهُ"
Imam Ahmad mengatakan pula, telah
menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami
Abdullah, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir,
telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ubaidillah, dari Karimah binti Ibnu
Khasykhasy Al-Muzaniyyah yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami
Abu Hurairah yang pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Allah Swt.
berfirman, "Aku selalu bersama hamba-Ku selagi ia ingat kepada-Ku dan
kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku."
4.
Allah Bersama Orang Yang Takwa dan Berbuat Baik
Menurut kami, hadis di atas sama pengertiannya dengan firman
Allah Swt. yang mengatakan:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)
5. Allah Bersama Musa dan Harun
قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا
أَسْمَعُ وَأَرَى (طه:٤٦)ـ
Allah
berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu
berdua, Aku mendengar dan melihat.” (Thaha [20]
ayat 46)
Maksudnya,
janganlah kamu berdua takut kepada Fir'aun sesungguhnya Aku selalu bersamamu,
Aku mendengar pembicaraanmu dan pembicaraannya, dan Aku melihat tempatmu dan
tempatnya, tiada sesuatu pun dari perkara kalian yang samar bagi-Ku. Dan
ketahuilah olehmu berdua bahwa ubun-ubun (roh) Fir'aun berada di dalam
genggaman kekuasaan-Ku.
Maka tidaklah
ia berbicara, dan tidak bernafas, tidak pula memukul kecuali dengan seizin-Ku
dan sesudah ada perintah dari-Ku. Aku selalu bersamamu melalui pemeliharaan-Ku,
pertolongan dan dukungan-Ku.
Makna yang dimaksud dari kesemuanya itu adalah, Allah Swt. tidak akan
mengecewakan doa orang yang berdoa kepada-Nya dan tidak sesuatu pun yang
menyibukkan (melalaikan) Dia, bahkan Dia Maha Mendengar doa. Di dalam
pengertian ini terkandung anjuran untuk berdoa, dan bahwa Allah Swt. tidak akan
menyia-nyiakan doa yang dipanjatkan kepada-Nya (Tafsir Ibnu Katsir)
6. Allah Lebih Dekat Dari Para
Pelayat - Al-Waqiah [56] ayat 85
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ
(الواقعة:٨٥)ـ
Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak
melihat, (Al-Waqiah [56] ayat 85)
( ونحن أقرب إليه منكم ) بالعلم والقدرة
والرؤية . وقيل : ورسلنا الذين يقبضون روحه أقرب إليه منكم ( ولكن لا تبصرون ) الذين
حضروه (تفسير البغوى)ـ
7. Allah Lebih Dekat - Firman Allah Swt.:
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ
حَبْلِ الْوَرِيدِ (ق : ١٦)ـ
dan Kami lebih
dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf [50] ayat
16)
Yakni
malaikat-malaikat Allah Swt. lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya.
Dan menurut pendapat ulama yang menakwilkannya dengan pengertian ilmu Allah,
sesungguhnya yang dimaksud hanyalah untuk menghapuskan pengertian dugaan adanya
bertempat atau kemanunggalan, karena kedua sifat tersebut merupakan hal yang
mustahil bagi Allah Swt.
8. Allah Bersama Hamba Yang Dicintainya
فإذا
أحْبَبْتُهُ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذي يَسْمَعُ به، وبَصَرَهُ الَّذي يُبْصِرُ به، ويَدَهُ
الَّتي يَبْطِشُ بها، ورِجْلَهُ الَّتي يَمْشِي بها، وإنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ،
ولَئِنِ اسْتَعاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ (بخارى:٦٥٠٢)ـ
jika Aku sudah
mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan
pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan
untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia
meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-KU, pasti
Ku-lindungi..(Bukhari 6502)
1. Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 259.
2. Abil Abbas (إيقاظ الهِمَم) Bab 23.2. hlm. 411.
3. Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 213, hlm. 253.
4. Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 214. hlm.142.
5.
Terjemah A. Sunarto Hikmah 94. Hlm. 293.
6.
Terjemah Salim B. : Hikmah 226. Hlm.162. pdf. 84.
7.
Terjemah Syarnubi : Hikmah 206. Hlm. 789.
8.
Terjemah Matan Hikam : Hikmah 214. Hlm. 215.
9.
GUS BAHA : https://www.youtube.com/watch?v=yBVcKfiYSJw [Hikam 214]
10.
Guru Bakhit : https://www.youtube.com/watch?v=MMVCWyEq1TQ [ Hikam 214 ]
11.
Matan Hikam online : https://www.nafahat-tarik.com/2015/08/sufism22.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar