٩٤٢ــ
ارْحَمُوْا تُرْحَمُوْا وَاغْفِرُوْا يُغْفَرْ لَكُمْ وَيْلٌ لِأَقْمَاعِ الْقَوْلِ
وَيْلٌ لِّلْمُصِرِّيْنَ الَّذِيْنَ يُصِرُّوْنَ عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْمَلُوْنَ
(حم خد هب) عن ابن عمرو(صح)ـ
942-
Kasihanilah (orang lain) maka kalian akan dikasihani, maafkanlah (orang lain)
maka kalian akan dimaafkan. Celakalah corong – corong pembicaraan. Celakalah
orang – orang yang meneruskan dosa yang telah mereka kerjakan padahal mereka
tahu (kalau itu dosa). (HR. Ahmad, Bukhari dalam Al-Adab dan Baihaqi dalam
Syu`abul Iman dari Ibnu Umar. SHAHIH).
Pada
hadits ini Rasulullah saw menjelaskan dua perbuatan terpuji, yaitu belas
kasihan dan pemaaf, dan dua perbutan tercela yaitu tidak menerima perintah syariat
dan meneruskan dosa yang pernah dilakukannya.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar