- Hadits 08790 [ Orang shalat shubuh dalam tanggungan Allah swt ] HASAN
- Hadits 08792 [ Orang shalat shubuh dan ashar dijamin masuk surga ] SHAHIH
- Hadits 08793 [ Orang shalat fajar dalam tanggungan Allah swt ] HASAN
- Hadits 08794 [ Orang shalat shubuh dalam tanggungan Allah swt ] SHAHIH
- Hadits 03715 [ Membaca Hasballah pagi dan sore tujuh kali agar dicukupi Allah swt ] DHAIF
- Hadits 06006 [ Agar dicukupi Allah, shalatlah empat rakaat di awal hari ] SHAHIH
- Hadits 06007 [ Agar dicukupi Allah, shalatlah empat rakaat di awal hari ] SHAHIH
- Hadits 03031 [ Agar dicukupi, bacalah dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ] SHAHIH
- Hadits 06055 [ Dzikir pagi dan sore ] DHAIF
- Hadits 06655 [ Membaca doa keluar rumah ] DHAIF
- Hadits 01515 [ Doa minta kekayaan ] SHAHIH
- Shalat Subuh (Al-Jami: 8790, 8792, 8793, 8794. Muslim:657)
- Membaca doa hasbalah 7x pagi hari dan 7x sore hari (Al-Jami: 3715, Abu Daud: 5081. MAUDHU. ISNAD SHAHIH)
- Shalat Dhuha Empat Rakaat (Al-Jami: 6006, 6007. SHAHIH)
- Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di malam hari (Al-Jami: 3031. SHAHIH)
- Dzikir setelah shalat subuh dan shalat ashar (Jami`us Shaghir 6055. DHAIF)
- Membaca Doa Keluar Rumah (Hadits 06655, Abu Daud:5095, Tirmidzi:3426. SHAHIH)
- Doa minta kekayaan [Al-Jami Hadits 01515]
- Keluar rumah untuk berjihad di jalan Allah (Abu Daud:2494. SHAHIH)
- Keluar rumah untuk ke Masjid (Abu Daud:2494. SHAHIH)
- Membaca Salam Ketika Masuk Rumah (Abu Daud:2494. SHAHIH)
- Membaca Istighfar Ini (Muslim:2697, Ibnu Majah:3845. SHAHIH)
1. Bab
Dzikir dan Doa Agar Dijamin dan Dicukupi Allah swt
٨٧٩٠ــ مَنْ صَلَّى ٱلصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ
اللهِ فَلَا يَتَّبِعَنَّكُمُ اللهُ بِشَيْءٍ مِنْ ذِمَّتِهِ (ت) عن أبى هريرة (ح)ـ
8790-
Barangsiapa shalat shubuh maka dia dalam tanggungan Allah, maka Allah tidak
akan menuntut kalian dengan sesuatu dari janji-Nya. (HR. Tirmidzi dari Abu
Hurairah. HASAN)
Shalat
shubuh merupakan salah satu shalat yang berat dan banyak tantangan sehingga
orang yang mau menunaikannya bisa jadi merupakan orang yang ikhlash, dan orang
ikhlash berada dalam tanggungan Allah swt.[1]
٨٧٩٢ــ مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
(م) عن أبى موسى (صح)ـ
8792-
Barangsiapa melakukan dua shalat dingin (shubuh dan ashar) maka masuk surga.
(HR. Muslim dari Abu Musa. SHAHIH)[2]
٨٧٩٣ــ مَنْ صَلَّى ٱلفَجْرَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ
اللهِ، وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ (طب) عن والد أبى مالك الأشجعى (ح)ـ
8792-
Barangsiapa melakukan shalat fajar maka ia dalam tanggungan Allah, dan
perhitungannya asas Allah. (HR. Thabrani dari Walid bin Malik Al-Asyja`i.
HASAN)[3]
٨٧٩٤ــ مَنْ صَلَّى ٱلغَدَاةَ كَانَ فِى ذِمَّةِ
اللهِ حَتَّى يُمْسِى (طب) عن ابن عمر (صح)ـ
8794-
Barangsiapa yang melakukan shalat shubuh maka ia ada dalam tanggungan Allah
hingga sore hari. (HR. Thabrani dari Ibnu Umar. SHAHIH)[4]
٣٧١٥ــ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ أَمَانٌ
لِكُلِّ خَائِفٍ (فر) شداد بن أوس (ض)ـ
3715-
(Mengucapkan) Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ) Cukup bagiku
Allah dan sebaik – baik yang diserahi, adalah keamanan bagi setiap orang
yang ketakutan. (HR. Dailami dari Syaddad bin Aus. DHAIF).
Mengucapkan Hasbiyallah wa Ni`mal Wakiil (حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ) Cukup bagiku
Allah dan sebaik – baik yang diserahi disertai meyakini maknanya di
dalam hati, ikhlash, dan disertai harapan yang kuat kepada Allah swt, adalah
keamanan bagi setiap orang yang ketakutan. Bukankah Allah swt Dzat Yang
Mencukupi setiap hambanya? Dan bukankah setiap orang yang bertawakkal kepada
Allah swt pasti dicukupinya?.[5]
Tambahan:
Salah satu contoh lafazh hasbalah yang sering diucapkan dan dijadikan doa oleh
umat islam adalah kalimat hasbalah yang ada dalam Al-Qur`an Surat At-Taubah
ayat 129 dan dalam Sunan Abu Dawud hadits nomor 5081 serta dalam hadits Ibnu
Sunni meriwayatkan dengan isnad shahih dan marfu, yang lafazhnya adalah (حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ) Cukuplah Allah bagiku; tidak
ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan
yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung, dengan membacanya tujuh kali di waktu pagi dan tujuh kali di
waktu sore kita berharap akan dicukupi oleh Allah swt mengenai semua urusan
dunia dan akherat. Amin
Al-Qur`an
Surat At-Taubah ayat 129
فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
129.
Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad),
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.” (QS: At-Taubah ayat 129)
Dalam
menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir dan Imam Qurthubi dalam Kitab Tasirnya
mengutip hadits Abu Dawud nomor 5081.
Sunan Abu Dawud hadits nomor 5081
مَنْ قَال إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى: حَسبيَ
اللهُ لا إلهَ إلَّا هو، عليه تَوكَّلْتُ، وهو ربُّ العَرشِ العَظيمِ، سَبعَ مراتٍ،
كَفاه اللهُ ما أهَمَّهُ صَادِقًا كَانَ أَوْ كَاذِبًا (أبو داود: ٥٠٨١) عن أبى الدرداء
(موضوع)ـ
Barangsiapa
yang membaca ketika pagi dan sore (حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ) “Cukuplah Allah bagiku;
tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah
Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.” sebanyak tujuh kali maka Allah akan
mencukupinya apa yang menjadi keinginnnya, baik membenarkannya atau
mendustakannya. (HR. Abu Dawud (5081) dari Abu Darda`. MAUDHU)
٦٠٠٦ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَآبْنَ آدَمَ لَا
تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ (حم د)
عن نعيم ابن همام (طب) عن النواس (صح)ـ
6006-
Allah swt berfirman: Wahai anak adam, janganlah lemah dari mengerjakan empat
rakaat di awal siang (karena jika kamu mengerjakan shalat empat rakaat di awal
siang) maka Aku akan menjaminmu di akhirnya (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari
Nu`aim bin Hamam dan riwayat Thabrani dari Nuwaas. SHAHIH)
Allah swt
akan menjamin seseorang dari berbagai macam kebutuhan dan menjauhkan dari
berbagai macam bahaya bagi orang - orang yang mau shalat empat rakaat di awal siang.[6]
٦٠٠٧ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ
صَلِّ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ (حم) عن أبى مرة
الطائفي (ت) عن أبى الدرداء (ح)ـ
6007-
Allah swt berfirman: Wahai anak adam, shalatlah empat rakaat pada permulaan
hari maka Aku menjaminmu di akhirnya. (HR. Ahmad dari Abu Murrah Ath-Thaifi,
dan riwayat Tirmidzi dari Abu Dardaa. HASAN)[7]
٣٠٣١ـ اَلْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ،
مَنْ قَرَأَ بِهِمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ (حم ق ه) عن إبن مسعود (صح)ـ
3031- Dua ayat terakhir
surat Al-Baqarah, barang siapa yang membacanya pada suatu malam maka akan
mencukupinya (pada malam tersebut). (HR Ahmad,
Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)
Dua ayat terakhir surat
Al-Baqarah yaitu ayat 285-286, barang siapa membacanya pada suatu malam (dalam
riwayat lain setelah shalat isa` akhir) maka akan mencukupinya (untuk menolak
berbagai bahaya gangguan syetan, Jin, Manusia dan lainnya. Begitu juga menyamai
qiyamul lail atau ibadah lainnya) pada malam tersebut.[8]
٦٠٥٥ــ قَالَ اللهُ تَعَالَى ابْنَ آدَمَ اذْكُرْنِى
بَعْدَ الْفَجْرِ وَبَعْدَ الْعَصْرِ سَاعَةً أَكْفِكَ مَا بَيْنَهُمَا (حل) عن أبى
هريرة (ض)ـ
6055- Allah swt berfirman:
“Anak Adam ingatlah Aku setelah fajar satu saa`ah (satu saat
atau satu jam) dan setelah ashar satu saa`ah maka Aku akan
mencukupimu apa yang ada diantara keduanya. (HR. Abu Nu`aim dari Abu Hurairah.
DHAIF)
Hadits ini memberi isyarat jika amal tergantung pada akhirnya, jika awalnya
baik dan akhirnya baik maka semoga semua hal yang berada diantara keduanya juga
baik. Amin. [9]
Surat Al-A`raf ayat 205
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي
نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ
وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya: Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang lalai. (QS
Al-A`raf: 205).
٦٦٥٥ــ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ قَالَ
بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ، اللّٰهُمَّ
إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَو أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ
أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ أَوْ أَبْغِى أَوْ يُبْغَى عَلَيَّ
(طب) عن بريدة (ض)ـ
6655- Apabila beliau keluar
dari rumahnya berkata (بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللهِ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ، اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ
أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَو أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ أَوْ أَبْغِى أَوْ يُبْغَى عَلَيَّ)
dengan menyebut Nama Allah aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan terkecuali dengan pertolongan
Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari aku
sesat atau disesatkan, aku tergelincir atau digelincirkan, zhalim atau terzhalimi,
bodoh atau terbodohi, atau aku berbuat lalim atau diperlakukan lalim. (HR.
Thabrani dari Buraidah. DHAIF)[10]
Sunan Tirmidzi Hadits Nomor 3426
مَنْ قَالَ ـ يَعْنِى إِذَ
خَرجَ مِن بَيْتِه ـ بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لَاحَوْلَ
وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ ـ يُقَالُ لَهُ كُفِيْتَ وَوُقِيْتَ وتَنَحَّى عَنْهُ
الشَّيْطَانُ (الترمذى) عن أنس بن مالك (صحيح)ـ
Artinya: Baransiapa berkata (maksudnya berdoa ketika keluar dari rumahnya) (بِاسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ
إِلَّابِاللهِ) dengan menyebut Nama Allah aku bertawakkal kepada
Allah, tiada daya dan kekuatan terkecuali
dengan pertolongan Allah. Maka
disampaikan kepadanya, ‘kamu dicukupi dan kamu dilindungi .’ Seketika itu
setan-setan pun menjauh darinya. (HR. Tirmidzi (3426) dari Anas bin
Malik. SHAHIH)
١٥١٥ــ اللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى
وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى (م ت ه) عن إبن مسعود (صح)ـ
1515- Ya
Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kebersihan, dan
kekayaan. (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH)[11]
[1] Jaami`ush Shaghiir 8790., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8790.
[2] Jaami`ush Shaghiir 8792., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8792.
[3] Jaami`ush Shaghiir 8793., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8793.
[4] Jaami`ush Shaghiir 8794., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8794.
[5] Jaami`ush Shaghiir 3715., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3715.
[6] Jaami`ush Shaghiir 6006., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6006.
[7] Jaami`ush Shaghiir 6007., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6007.
[8] Jaami`ush Shaghiir 3031., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3031.
[9] Jaami`ush Shaghiir 6055., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6055.
[10] Jaami`ush Shaghiir 6655., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6655.
[11] Jaami`ush Shaghiir 1515., Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1515.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar