Nyeri Haid VS Madu
Sudah menjadi kodrat setiap perempuan harus mengalami siklus
datang bulan / haid setiap bulannya. Jika berjalan normal dan lancar, semua
baik-baik saja dan tidak ada masalah.
Tetapi, sayangnya banyak sekali kaum perempuan yang mengalami
masalah berkaitan dengan siklus datang bulan atau haid ini, bahkan sering kali
dimulai seminggu sebelumnya. Gejalanya seperti perubahan total dari sifatnya
yang asli, makan terus menerus, susah buang air besar, mual, muncul jerawat,
sakit pinggang, berat badan bertambah, sakit kepala, migrain, perut kembung,
buah dada menjadi peka, agresif, marah-marah, dsb.
Bahkan pada sebagian wanita gejala-gejala tersebut disertai rasa
sakit yang tidak tertahankan yang berlanjut sampai di masa haid. Rasa sakit ini
misalnya karena berkaitan dengan kontraksi otot rahim untuk meluruhkan lapisan
dinding rahim, faktor hormonal, psikis, kecemasan yang berlebihan, tetapi
kadang juga disebabkan oleh endometrosis.
Rasa nyeri akibat endometriosis benar-benar
nyata. Terkadang disertai mual, muntah, sakit kepala, serta nyeri hebat di
bagian bawah perut. Biasanya muncul 1-2 hari sebelum haid dan bisa bertahan
selama 2-3 hari selama haid. Gejala yang juga sering dialami adalah rasa nyeri
pada waktu berhubungan seks. Sampai saat ini penyebabnya belum bisa dipastikan
dan diperkirakan karena ada ketidaknormalan hormon estrogen.
Untuk mengatasi keluhan-keluhan diatas seorang
perempuan bisa meminum madu dengan kualitas terbaik. Hal tersebut dimungkinkan
karena madu mengandung zat-zat alami berkhasiat yang bisa menormalkan datang bulan,
menormalkan hormon-hormon perempuan, dan mengatasi rasa nyeri seprti Zat Besi dan Vitamin B.
1.
Zat Besi :
Sangat penting untuk transportasi darah dan oksigen serta berguna untuk menjaga
keseimbangan siklus ovulasi. Asupan zat besi yang cukup membuat siklus ovulasi
perempuan normal dan pada akhirnya akan meningkatkan kesuburan dan mengurangi
resiko kemandulan. Manfaat lain dari zat besi misalnya adalah antianemia,
menormalkan siklus menstruasi, membantu proses pembentukan sel darah merah.
2.
Vitamin B : membantu memproduksi dan menyeimbangkan hormon-hormon seksual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar