- Hadits 06571 [ Doa ketika angin utara bertiup kencang ] DHAIF
- Hadits 06572 [ Doa ketika angin bertiup kencang ] SHAHIH
- Hadits 06746 [ Doa ketika angin bertiup kencang ] SHAHIH
- Hadits 06691 [ Doa ketika datang hujan ] SHAHIH
- Hadits 01518 [ Doa berlindung dari bahaya banjir ] DHAIF
٦٥٧١ـ كَانَ إِذَا اشْتَدَّ الرِيْحُ الشَّمْأَلُ
قَالَ: اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرّمَا أَرْسَلْتَ فِيْهَا (ابن السنى
طب) عن عثمان بن أبى العاص (ض)ـ
6571-
Apabila angin utara bertiaup sangat kencang maka beliau berdoa (اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرّمَا أَرْسَلْتَ فِيْهَا) Ya Allah
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau utus bersama
angina utara. (HR. Ibnu Sunni dan Thabrani dari Usman bin Abil `Ash.
DHAIF)
Maksudnya
terkadang Allah swt mengirim azab kepada suatu kaum bersamaan dengan tiupan
angin utara, oleh karena itu kita perlu mohon perlindungan kepada Allah swt
ketika angin utara bertiup sangat kencang.[1]
٦٥٧٢ـ كَانَ إِذَا اشْتَدَّ الرِيْحُ يَقُوْلُ:
اَللّٰهُمَّ لَقَحًا وَلَا عَقِيْمًا (حب ك) عن سلمة بن الأكوع (صح)ـ
6572-
Apabila angin bertiup sangat kencang maka beliau berdoa: (اَللّٰهُمَّ لَقَحًا وَلَا عَقِيْمًا) Ya Allah (jadikanlah angin tersebut) mengandung air dan tidak
mandul. (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dari Salamah bin Akwa`. SHAHIH)
Angin yang
datang membawa kebaikan dan hujan yang berkah diserupakan dengan hewan yang
subur dan bisa hamil. Sedangkan angin yang sebaliknya diserupakan dengan hewan
yang mandul.[2]
٦٧٤٦ـ كَانَ إِذَا عَصَفَتِ الرِّيْحُ قَالَ:
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَافِيْهَا وَخَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ (حم م ت) عن عائشة (صح)ـ
6746-
Apabila angin bertiup kencang beliau mengucapkan: (اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَمَافِيْهَا وَخَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ) Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan
kebaikan apa – apa yang ada di dalamnya
dan kebaikan apa – apa yang diutus bersamanya, dan aku berlindung
kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang ada di dalamnya dan dari
keburukan yang diutus bersamanya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi. SHAHIH)[3]
٦٦٩١ــ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطرُ قَالَ: اللهُمَّ
صَيِّبًا نَافِعًا (خ) عن عائشة (صح)ـ
6691- Apabila beliau melihat
hujan, beliau mengucapkan: “Ya Allah, (hujanilah kami) curahan yang bermanfaat.
(HR. Bukhari dari Aisyah. SHAHIH).[4]
١٥١٨ـ اللهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ شَرِّ الْأَعْمَيَيْنِ
السَّيْلِ وَالْبَعِيْرِ الصَّؤُولِ (طب) عن عائشة بنت قدامة (ض)ـ
1518- Ya
Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dua (barang) buta: Banjir dan
unta yang meronta – ronta. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Aisyah binti
Qudamah. DHAIF)[5]
[1]
Jaami`ush Shaghiir 6571., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6571.
[2]
Jaami`ush Shaghiir 6572., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6572.
[3]
Jaami`ush Shaghiir 6746., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6746.
[4]
Jaami`ush Shaghiir 6691., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 6691.
[5] Jaami`ush
Shaghiir 1518., faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 1518.