1. Bab Diangkatnya Ilmu dan Munculnya Kebodohan
٦ـ١١٦ــ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ ٱلسَّاعَةِ أَنْ
يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ، وَيَفْشُوَ الزِّنَا، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ،
وَيَذْهَبَ ٱلرَّجُلُ٬ وَتَبْقَى ٱلنِّسَاءُ حَتَّى يَكُوْنَ لِخَمْسِيْنَ امْرَأَةً
قَيِّمٌ وَاحِدٌ (حم ق ت ن ه) عن أنس (صح) [الجامع:٢٤٧٤، بخاري:٨٠، مسلم:٢٦٧١]ـ
[6](116)- Sesungguhnya
sebagian dari tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan,
tersebarnya zina, diminumnya khamar, perginya laki-laki, menetapnya perempuan
sehingga lima puluh orang perempuan diurus oleh seorang laki-laki. (HR
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-I dan Ibnu Majah dari Anas. SHAHIH
[Al-Jami: 2474, Bukhari: 80, Muslim: 2671]
Sebagian dari
tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dengan meninggalnya para ulama,
kebodohan nampak jelas seperti negara dikuasai oleh orang-orang yang tidak
mengenal Al-Qur`an dan Sunnah, perbuatan zina tersebar, khamar banyak diminum,
jumlah laki-laki lebih sedikit dari kaum perempuan sehingga seorang laki-laki
merawat lima puluh orang perempuan. Hal tersebut bisa terjadi karena lebih
banyak lahir anak perempuan dari pada laki-laki, kaum laki-laki banyak
berangkat ke medan perang atau karena sebab lainnya.[1]
