Antiinflamasi VS Jahe
Salah
satu kandungan antiinflamasi jahe adalah gingerol. Salah satu rasa sakit atau
rasa nyeri yang bisa diatasi jahe segar adalah sakit osteoarthritis lutut, sakit
otot dan mencegah salah oto karena olahraga serta sakit – sakit yang disebabkan
karena kolesterol tinggi karena jahe mampu menurunkan adar kolesterol jahat.
Ekstrak
etanol rimpang jahe putih besar (Zingiber officinale Roscoe) yang diberikan
secara oral pada dosis 1 g/kg bb memberikan efek antiradang pada tikus putih
galur wistar.
Sudah
banyak peneltian yang membuktikan khasiat jahe sebagai antiinflamasi, salah
satu diantaranya adalah penelitian dengan judul Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale
Roscoe) pada Tikus Putih Jantan yang dilakukan oleh Surya Dharma, Eka Santi
Adelinda dan Netty Suharti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang .
Laporan
peneltian tersebut didahului dengn memaparkan penelitian dan referensi yang
telah membuktikan manfaat jahe sebagai antiinflamsi. Misalnya penjelasan mereka
dalam pendahuluan seperti berikut: Rimpang jahe mengandung minyak atsiri 0,25
sampai 3,33%, yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen,
bisabolena, pati, damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat,
vitamin A, B, dan C, senyawa-senyawa flavonoid dan polifenol. Minyak atsiri
sifatnya mudah menguap bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, antiinflamasi dan
anti bakteri (Djamal , 1982; Mahendra, 2005).
Sementara
dalam kesimpulannya penelitian tersebut menuliskan 1. Hasil pengujian antiinflamasi ekstrak
etanol jahe pada dosis 30, 100, 300 mg/kg BB dan sediaan jadi jahe dengan dosis
360 mg/kg BB memberikan efek antiinflamasi. 2. Dari hasil pengujian statistika secara
analisa variansi (Anova) tidak terdapat perbedaan yang nyata antara ekstrak
etanol jahe 30, 100, 300 mg /kg BB dan sediaan jadi dengan dosis 360 mg /kg BB
Sumber
http://jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/viewFile/22/22
Kwang, K., S. Kyung, L.
Jong, L. Sang dan S. Young. 1998. Inhibitory effects of [6]-gingerol, a major
pungent principle of ginger, on phorbol esterinduced inflammation, epidermal
ornithine decarboxylase activity and skin tumor promotion in ICR mice. Canc.
let. 129: 39-144.
Akoachere J.F., R.N.
Ndip dan E.B. Chenwi. 2002. Antibacterial effect of Zingiber officinale and
Garcinia kola on respiratory tract pathogens. East Afr. Med. J. 79: 588-592.
Djamal, R, Inventaris
Tumbuh-tumbuhan di Sumatera Barat, Universitas Andalas, Padang, 1982 Mahendra,
B, 13 Jenis Obat Ampuh, Penerbit swadaya, Jakarta, 2005