Kitab Hikam Hikmah 216
الوَارِدُ
يَأْتِي مِنْ حَضْرَةِ قَهَّارٍ ، لأَجْلِ ذلِكَ لا يُصَادِمُهُ شَيْءٌ إِلاَّ دَمَغَهُ
(بلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلى البَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ)ـ
Warid (الوَارِد)
datang dari sisi Allah swt yang bersifat Al-Qahhaar (القَهَّار), oleh karena itu, tidak ada sesuatupun
yang menabraknya terkecuali ia akan meluluhlantakkannya. [Sebenarya Kami melontarkan
yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan
serta merta yang batil itu lenyap. (Al-Anbiyaa`
[21] ayat 18)].
Warid
(الوَارِد) yang di maksud di sini adalah sesuatu yang datang dari sisi Allah
swt yang punya nama Al-Qahhaar (القَهَّار) Yang Maha Memaksa, yang punya kekuatan yang sangat kuat dalam menghancurkan semua
hal bathil yang ada dalam jiwa dan hati seseorang.
Al-Bathil (البَاطِل) adalah sesuatu selain
Allah swt. Al-Bathil oleh pengarang diumpamakan seperti otak seekor binatang
yang apabila di tumbuk kepalanya sampai hancur maka matilah binatang tersebut.
Begitu juga dengan perkara bathil, ketika di tumbuk dengan al-warid maka
dia akan hancur dan menghilang.
Kitab
Hikam kemudian mengambil dasar atau dalil surat Al-Anbiyaa` [21] ayat 18:
بَلْ
نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ (الأنبياء:١٨)ـ
Sesungguhnya Kami
melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya,
maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. (Al-Anbiyaa` [21] ayat 18).
Dalam kitab – kitab tafsir dijelaskan bahwaa
yang di maksud Al-Haq dalam ayat di atas adalah kitabullah, Al-Qur`an,
iman, hujjah, mau`izhah hasanah dan penjelasan kebenaran. Sedangkan yang
di maksud Al-Baathil adalah Iblis, syetan, kafir, kebodohan, maksiat dan
kebohongan.
Lalu kenapa Al-Warid bisa sampai
mempunya kekuatan yang sangat dasyat? Maka sebagian syarah hikam menjelaskan
karena Al-Warid muncul dari sisi nama Al-Qahhaar (القَهَّار)
dan dari setiap Nama Allah muncul kekuatan dari sisi-Nya,
berdasarkan dalil (Al-Hijr [15] ayat 21)
وَإِن
مِّن شَيْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ
(الجر:٢١)ـ
Dan tidak ada sesuatu pun
melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; (Al-Hijr [15] ayat 21).
Gus
Baha menjelaskan bahwa salah satu al-warid (الوَارِد) adalah bayyinah, bayyinah adalah sesuatu yang sangat
jelas.
قُلْ
إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّي وَكَذَّبْتُم بِهِ (الأنعام:٥٧)ـ
Katakanlah,
"Sesungguhnya aku (berada) di atas
hujah yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhanku, sedangkan kalian
mendustakannya. (Al-An-`am [6] ayat 57)
لِّيَهْلِكَ
مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ وَيَحْيَىٰ مَنْ حَيَّ عَن بَيِّنَةٍ (الأنفال:٤٢)ـ
Yaitu agar orang
yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang
hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata. (Al-Anfaal [8] ayat 42)
Orang – orang yang hidupnya punya bayyinah
yang meresap di dalam diri maka semua barang bathil akan pergi dalam dirinya.
Contoh bayyinah
1. Batu itu batu, Cuma oleh orang
musyrik di sebut berhala atau Tuhan.
2. Keris itu besi biasa, Cuma kadang
dianggap punya kekuatan
3. Setiap yang hidup pasti di kasih
rizki, bukan sebab ketahanan pangan dan lainnya
4. Istri itu pasangan yang bisa
mengendalian haw nafsu
5. Anak itu penerus tauhid, bukan
pewaris lainnya
6. Berkaitan dengan santet
7. Berkaitan dengan orang yang bisa
membaca hati
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 261
2. Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 23.5. hlm. 418.
3. Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 216, hlm. 256.
4. Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 217. hlm.144.
5. Terjemah Syarnubi : Hikmah 209.
Hlm. 802.
6. Terjemah Salim B. : Hikmah 229.
Hlm.164. pdf. 85.
7. GUS BAHA : https://www.youtube.com/watch?v=Vj0zpLalGP4
[ 11:50 ] [Hikam 216]
8. Guru Bahiet https://www.youtube.com/watch?v=MraD-IuowsM
[Hikmah 217] [27:13]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar