١٥٢٠ــ
اللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ
وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِى دَارِ
الْمُقَامَةِ (طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ
1520- Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, saat buruk, teman buruk, dan
tetangga buruk di tempat pemukiman. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari `Uqbah
bin `Amir. HASAN)
Hari buruk maksudnya jahat (السُّوْءِ) buruk (القَبْحُ) keji (الفُحْشَ) atau hari mushibah (المصيبة) atau hari turunnya (البَلَاءَ) yaitu ujian, keburukan, kejelekan atau hari kelalaian setelah
ma`rifah.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar