١٩٤١ــ إِنَّ اللهَ تَعَالَى يُمْهِلْ حَتَّى إِذَا كَانَ ثُلُثُ اللَيْلِ
الآخِرُ نَزَلَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَنَادَى: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ؟ هَلْ مِنْ
تَائِبٍ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ؟
حَتَّى يَنْفَجِرَ الْفَجْرُ (حم م) عن أبى سعيد وأبى هريرة معا (صح)ـ
1941- Sesungguhnya Allah swt
menagguhkan sehingga apabila telah datang sepertiga malam yang akhir maka turun
ke langit dunia (terdekat) kemudian memanggil: “Apakah ada yang meminta
ampunan? Apakah ada yang bertaubat? Apakah ada yang meminta? Apakah ada yang
berdoa?” (begitu) sampai terang fajar. (HR. Ahmad dan Muslim dari Abi Sa`id dan
Abi Hurairah secara bersamaan. SHAHIH)
Hadits ini menunjukan keutamaan waktu
sepertiga malam yang akhir karena Allah swt menurunkan rahmat, ridha,
ampunan, pemberian, dan ijabah. [1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar