=
الفتح الكبير في ضم الزيادة إلى الجامع الصغيرـ٩ــ
=
٩ــ آخِرُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ "جُهَيْنَةَ" فَيَقُوْلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ، عِنْدَ جُهَيْنَةَ الْخَبَرُ الْيَقِيْنُ (خط) رواة مالك عن إبن عمر (ض) [٩]ــ
=
9-Orang yang terakhir masuk surga adalah laki-laki yang di panggil "Juhainah", maka berkatalah ahli surga :"pada Juhainah ada kabar yakin. [HR Khatib dalam perawi-perawi Malik dari Ibnu Umar. Dha`if]
Penjelasan
Juhainah merupakan ahli tauhid (orang beriman) yang masuk neraka. Kemudian menjadi orang terakhir yang masuk surga. Dia punya informasi yang meyakinkan tentang apakah masih ada orang yang disiksa di neraka atau tidak.
=
Jaami`ush Shaghiir haditss nomor 3
٣ــ آخِرُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ يُقَالُ
لَهُ "جُهَيْنَةَ" فَيَقُوْلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ، عِنْدَ جُهَيْنَةَ الْخَبَرُ
الْيَقِيْنُ (خط) رواة مالك عن إبن عمر (ض)ـ
3- Orang yang terakhir masuk surga adalah laki-laki yang di panggil "Juhainah",
maka berkatalah ahli surga :"pada Juhainah ada kabar yakin”. (HR
Khatib dalam perawi-perawi Malik dari Ibnu Umar. DHAIF)[1]
Imam Daruquthni menceritakan: “Sesungguhnya surga diharamkan bagi
semua Nabi sehingga aku memasukinya dan diharamkan bagi semua umat sehingga
umatku memasukinya”.
Ibnul Qayyim berkata: “Umat Nabi Muhammad saw merupakan umat yang
terakhir diturunkan ke muka bumi tetapi merupakan umat yang lebih dahulu
menempati tempat tertinggi, yang lebih dahulu mendapatkan naungan arasyi, lebih
dahulu menyelesaikan pengadilan akherat, lebih dahulu melewati shirath, dan
lebih dahulu masuk surga”.
Juhainah merupakan nama sebuah Qabilah yang kemudian digunakan
menjadi nama seorang laki-laki. Juhainah merupakan ahli tauhid (orang beriman)
yang masuk neraka. Kemudian (keluar dari neraka) dan menjadi orang terakhir
yang masuk surga. Dia punya informasi yang meyakinkan tentang apakah masih ada
orang yang disiksa di neraka atau tidak.
Ahlul Jannah (penduduk surga) terdiri dari manusia, jin, malaikat, bidadari dan mahluk
lainnya. Tetapi dalam kontek ini adalah manusia yang saling berbicara antara
satu sama lainnya tentang kabar yang ada pada Juhainah.[2]
[1]
Jaami`ush Shaghiir 3., Fathul Kabiir 9., Jam`ul Jawaami 16`., Kunuuzul Haqaaiq.
[2] Faidhul
Qadiir penjelasan hadits nomor 3.
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar