WAKTU, TEMPAT DAN DOA MUSTAJAB
- Hadits 07026 [ Dzikir dalam setiap waktu ] SHAHIH
- Hadits 02331 [ Doa di malam hari ] SHAHIH
- Hadits 08100 [ Doa di malam hari ] HASAN
- Hadits 01349 [ Setengah malam yang akhir ] SHAHIH
- Hadits 01941 [ Sepertiga malam akhir ] SHAHIH
- Hadits 00695 [ Ketika ayam dan keledai bersuara ] SHAHIH
- Hadits 03565 [ Doa di waktu adzan dan waktu pertempuran ] SHAHIH
- Hadits 03566 [ Doa di waktu adzan dan waktu hujan ] HASAN
- Hadits 00881 [ Doa antara adzan dan iQamat ] HASAN
- Hadits 04259 [ Doa antara adzan dan iQamat ] SHAHIH
- Hadits 04260 [ Doa antara adzan dan iQamat ] SHAHIH
- Hadits 04261 [ Doa antara adzan dan iQamat ] HASAN
- Hadits 04623 [ Doa di waktu menghadiri shalat dan baris fi sabilillah ] HASAN
- Hadits 01348 [ Berdoa ketika Sujud ] SHAHIH
- Hadits 08060 [ Sujud mengangkat derajat ] SHAHIH
- Hadits 02311 [ Doa di hari jumat ] SHAHIH
- Hadits 08743 [ Berdoa di waktu lapang ] HASAN
- Hadits 04204 [ Doa orang teraniyaya] SHAHIH
- Hadits 00148 [ Doa Orang teraniaya ] HASAN
- Hadits 00149 [ Doa Orang teraniaya ] SHAHIH
- Hadits 00150 [ Doa Orang teraniaya ] SHAHIH
- Hadits 02915 [ Doa Orang teraniaya ] SHAHIH
- Hadits 03453 [ Doa orang puasa, orang teraniaya, musafir ] HASAN
- Hadits 03454 [ Doa orang teraniaya, musafir, doa orang tua untuk anaknya ] HASAN
- Hadits 03455 [ Doa orang tua untuk anaknya, musafir, doa orang teraniaya ] HASAN
- Hadits 03456 [ Doa orang tua untuk anaknya, orang puasa, musafir ] SHAHIH
- Hadits 03496 [ Doa orang tua, musafir, orang teraniaya ] HASAN
- Hadits 03520 [ Doa imam adil, orang puasa, orang teraniaya ] HASAN
- Hadits 03531 [ Doa orang banyak dzikir, orang teraniaya. imam adil ] HASAN
- Hadits 08061 [ Mendoakan yang ghaib ] SHAHIH
- Hadits 08664 [ Mendoakan yang ghaib] SHAHIH
- Hadits 04197 [ Mendoakan yang ghaib] SHAHIH
- Hadits 04200 [ Mendoakan yang ghaib] SHAHIH
- Hadits 04205 [ Mendoakan yang ghaib] SHAHIH
- Hadits 00599 [ Mendoakan yang ghaib] SHAHIH
- Hadits 07985 [ Doa pasti terkabul] HASAN
- Hadits 10009 [ Doa pasti terkabul ] SHAHIH
- Hadits 04203 [ Baca doa Nabi Yunus agar doa dikabulkan ] SHAHIH
- Hadits 06303 [ Bershalawat agar doa dikabulkan ] HASAN
- Hadits 04201 [ Doa orangyang menerima kebaikan tidak ditolak ] DHAIF
1.
٧٠٢٦ــ
كَانَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ (م د ت ه) عن عائشة
(صح)ـ
7026- Beliau berdzikir kepada Allah swt dalam setiap waktunya.
(HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Aisyah. SHAHIH)
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam mengingat Allah swt sepanjang waktu,
baik dalam keadaan suci maupun berhadats, baik dalam keadaan duduk mapun
berdiri atau berbaring.
Hadits diatas bersifat umum, ditakhshih dengan kemakruhan berdzikir ketika
buang hajat, junub atau bersetubuh.[1]
٢٣٣١ــ إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا
عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ (حم) عن جابر (صح)ـ
2331- Sesungguhnya di waktu malam ada
suatu waktu yang tidaklah meminta seorang hamba muslim pada waktu tersebut,
mengenai kebaikan dunia maupun akherat, terkecuali Allah swt akan memberikannya
kepadanya. Dan itu pada setiap malam. (HR. Ahmad dan Muslim dari Jabir.
SHAHIH).
Kapan waktu ijabah tersebut? Ada yang
mengatakan sepertiga yang akhir, ada yang mengatakan waktu sahur, ada yang
mengatakan sepanjang malam, dan Imam Ghazali menegaskan waktu tersebut rahasia
seperti dirahasiakannya malam lailatul qadar karena suatu hikmah agar orang –
orang terus mencarinya di sepanjang malam.[2]
٨١٠٠ــ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيْتُ عَلَى ذِكْرٍ
طَاهِرًا فَيَتَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى خَيْرًا مِنْ أَمْرِ
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ (حم د ه) عن معاذ (ح)ـ
8100- Tiada seorang muslim yang
bermalam dalam keadaan dzikir dan suci kemudian bangun pada sebagian waktu
malam kemudian meminta kepada Allah swt mengenai kebaikan dunia dan akherat
terkecuali Allah swt akan memberi apa yang dimintanya. (HR. Ahmad, Abu Dawud
dan Ibnu Majah dari Mu`adz. HASAN).
Seseorang yang bersuci dan berdzikir
sehingga dia tertidur dalam keadaan terebut maka ruhnya akan naik dan bersujud
di bawah Arasy tempat keluarnya anugrah – anugrah Allah swt. Sedangkan orang
yang tidur tidak dalam keadaan bersuci maka tidak dapat mencapai derajat
tersebut.
Kemudian apabila ia terbangun pada waktu
ijabah, kemudian minta kepada Allah swt mengenai kebaikan dunia dan akherat
maka Allah akan memberikan apa yang dimintanya tersebut.[3]
١٣٤٩ــ أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ
فِى جَوْفِ الْلَيْلِ الآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ
فِى تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ (ت ن ك) عن عمرو عبسة (صح)ـ
1349- Yang paling dekat Tuhan dari
hamba adalah di waktu tengah malam yang akhir, maka apabila engkau bisa menjadi
orang yang berdzikir kepada Allah di waktu tersebut maka jadilah. (HR.
Tirmidzi, Nasaa-I, dan Hakim dari `Amr bin `Abasah. SHAHIH).[4]
١٩٤١ــ إِنَّ اللهَ تَعَالَى يُمْهِلْ حَتَّى إِذَا كَانَ ثُلُثُ
اللَيْلِ الآخِرُ نَزَلَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَنَادَى: هَلْ مِنْ
مُسْتَغْفِرٍ؟ هَلْ مِنْ تَائِبٍ؟ هَلْ مِنْ سَائِلٍ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ؟ حَتَّى يَنْفَجِرَ الْفَجْرُ (حم م) عن أبى
سعيد وأبى هريرة معا (صح)ـ
1941- Sesungguhnya Allah swt
menagguhkan sehingga apabila telah datang sepertiga malam yang akhir maka turun
ke langit dunia (terdekat) kemudian memanggil: “Apakah ada yang meminta
ampunan? Apakah ada yang bertaubat? Apakah ada yang meminta? Apakah ada yang
berdoa?” (begitu) sampai terang fajar. (HR. Ahmad dan Muslim dari Abi Sa`id dan
Abi Hurairah secara bersamaan. SHAHIH)
Hadits ini menunjukan keutamaan waktu
sepertiga malam yang akhir karena Allah swt menurunkan rahmat, ridha,
ampunan, pemberian, dan ijabah. [5]
٦٩٥ــ إِذَا سَمِعْتُمْ أَصْوَاتَ الدِّيْكَةِ
فَسَلُوا اللّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ
الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوا بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَتْ شَيْطَانًا
(حم ق د ت) عن أبي هريرة (صح)
695-
Apabila kalian mendengar suara ayam jantan maka mintalah
"fadhilah" kepada Allah karena sesungguhnya ayam tersebut melihat
malaikat. Dan apabila kalian mendengar suara keledai maka mintalah perlindungan
kepada Allah dari (gangguan) syetan karena sesungguhnya keledai tersebut
melihat Syetan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi dari
Abu Hurairah, SHAHIH)
Disunatkan
berdoa ketika mendengar suara ayam jantan karena hadirnya Malaikat akan
mengaminkan doa, memintakan ampunan orang yang berdoa, mendatangkan turunnya
rahmat, mengalirkan banyaknya kenikmatan dan memudahkan kebaikan – kebaikan.
Disunatkan membaca ta`awudz ketika mendengar suara keledai karena hadirnya
syetan bisa meniupkan keraguan dan mengajak kepada maksiat dan dosa.[6]
٣٥٦٥ــ
ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءَ عِنْدَ النِّدَاءِ و عِنْدَ الْبَأْسِ حِيْنَ
يَلْحَمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا (د حب ك) عن سهل بن سعد (صح)ـ
3565- Dua (doa) tidak ditolak: Doa
ketika adzan dan doa ketika pertempuran saat sebagian mereka bergumul dengan
sebagiannya. (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Hakim dari Sahl bin Sa`d. SHAHIH)
Ada dua doa yang tidak akan ditolak,
yaitu doa ketika telah dikumandangkannya adzan hingga shalat didirikan dan doa
ketika dalam barisan jihad fi sabilillah saat mereka saling serang dengan
musuh. [7]
٣٥٦٦ــ ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ
النِّدَاءِ و تَحْتَ الْمَطَرِ (ك) عن سهل بن سعد (ح)ـ
3566- Dua (doa) tidak ditolak: Doa di
waktu adzan dan doa di bawah hujan. (HR. Hakim dari Sahl bin Sa`d. HASAN)
Hujan adalah rahmat, waktu turunnya
hujan aktu turunnya rahmat sehingga doa-doa yang dipanjatkan tidak akan
ditolak.[8]
٨٨١ــ إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلَاةِ فُتِحَتْ أَبْوَابُ
السَّمَاءِ وٱسْتُجِيْبَ الدُّعَاءُ (الطيالسى، ع، والضياء) عن أنس (ح)ـ
881- Apabila dipanggil untuk shalat
maka dibukalah pintu-pintu langit dan dikabulkan doa. (HR. Thayaalisi, Abu
Ya`laa dan Dliyaa dari Anas. HASAN)[9]
٤٢٥٩ــ الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ
وَالْإِقَامَةِ (حم د ت ن حب) عن أنس (صح)ـ
4259- Doa itu tidak akan ditolak di
antara adzan dan iqamat. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaai, dan Ibnu
Hibban dari Anas. SHAHIH)[10]
٤٢٦٠ــ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
مُسْتَجَابٌ فًادْعُوْا (ع) عن أنس (صح)ـ
4260- Doa antara adzan dan iqamat
dikabulkan, maka berdoalah kalian semua. (HR. Abu Ya`laa dari Anas. SHAHIH)[11]
٤٢٦١ــ الدُّعَاءُ مُسْتَجَابٌ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ
(ك) عن أنس (ح)ـ
4260- Doa itu dikabulkan antara adzan
dan iqamat. (HR. Hakim dari Anas. HASAN)[12]
٤٦٢٣ــ سَاعَتَانِ تُفْتَحُ فِيْهِمَا أَبْوَابُ
السَّمَاءِ وَقَلَّمَاتُرَدُّ عَلَى دَاعٍ دَعْوَتُهُ: لِحُضُوْرِ الصَّلَاةِ وَالصَّفِّ
فِى سَبِيْلِ اللهِ (طب) عن سهل بن سعد الساعدي (ح)ــ
4623- Dua saat yang pintu-pintu langit
di buka dan jarang doanya orang yang berdoa ditolak: yaitu (saat) menghadiri
shalat, dan (saat) berbaris fi sabilillah. (HR. Thabrani dari Sahl
as-saa`idi. HASAN)[13]
١٣٤٨ـ أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ
وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوْا الدُّعَاءَ (م د ن) عن أبي هريرة (صح)ـ
1348- Hamba yang paling dekat dengan
Tuhannya adalah dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud). (HR.
Muslim, Abu Dawud, dan Nasaai. SHAHIH)[14]
٨٠٦٠ــ مَامِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلهِ سَجْدَةً
إِلَّا رَفَعَهُ الله بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةً (حم ت ن حب)
عن ثوبان (صح)ـ
8060- Tiada seorang hamba yang
bersujud kepada Allah sekali sujud saja melainkan Allah mengangkat derajatnya
dan menghapuskan kesalahannya sebab sujud tersebut. (HR. Ahmad, Tirmidzi,
Nasaai, dan Ibnu Hibban dari Tsaubaan. SHAHIH)
Sujud yang dimaksud oleh hadits ini
khususnya sujud dalam shalat.[15]
٢٣١١ــ إِنَّ فِى الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا
عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللهَ فِيْهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ
اللهُ إيَّاهُ (مالك حم م ن ه) عن أبى هريرة (صح)ـ
2311- Sesungguhnya di hari jumat ada
satu waktu yang apabila ada seorang hamba muslim berdiri shalat kemudian
meminta kebaikan maka Allah swt akan memberi apa yang dimintanya tersebut. (HR.
Ahmad, Muslim, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Mengenai waktu yang dimaksud tersebut
para ulama banyak berpendapat. Ada yang mengatakan dalam satu tahun hanya ada
satu hari jumat saja dan yang lainnya mengatakan setiap hari jumat. Mengenai
jamnya adalah rahasia agar setiap orang berusaha mendapatkannya dengan cara
beribadah sepenjang hari dan malam jumat. Tetapi ada yang menjelaskan waktu
yang dimaksud dimulai ketika imam duduk diatas mimbar hingga shalat selesai.
Yang lainnya mengatakan pada saat-saat terakhir hari jumat.[16]
٨٧٤٣ــ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيْبَ اللهُ
لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِى الرَّخَاءِ (ت ك)
عن أبى هريرة (ح)ـ
8743- Barangsiapa yang senang apabila
Allah mengabulkan (doa-doa) nya ketika susah dan sedih maka perbanyaklah berdoa
ketika lapang. (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Salah satu sifat orang beriman adalah
bagaikan pemanah yang terus menerus mempersiapkan alat panahnya sebelum terjadi
marabahaya. Salah satu maksud berdoa diwaktu lapang adalah dengan cara
bersyukur, memuji Allah swt, mengakui nikmat dan anugrah Allah swt, meminta
taufik dan lainnya.[17]
٤٢٠٤ــ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ مُسْتَجَابَةٌ
وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُوْرُهُ عَلَى نَفْسِهِ (الطيالس) عن أبي هريرة (صح)ـ
4204- Doanya orang teraniaya mustajab,
apabila dia orang jahat maka kejahatannya (terpikul) atas dirinya sendiri. (HR.
Thayaalisi dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Jauhilah menganiaya orang lain
sehingga ia akan mendoakan buruk kepada kalian dan Allah swt mengabulkan doanya
tersebut.
Salah satu sebab doa orang teraniaya
dikabulkan karena ketika itu ia benar-benar tertekan dan tidak punya harapan
lagi selain pertolongan Allah swt sehingga diapun berdoa dengan ikhlash kepada
Allah swt.
Faajiran yang dimaksud disini bisa bermakna kafir
atau fasik.[18]
١٤٨ــ إِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ، فَإِنَّهَا
تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، يَقُوْلُ اللهُ: وَعِزَّتِى وَجَلَالِى لَأَنْصُرَنَّكَ
وَلَوْبَعْدَ حِيْنٍ (طب والضياء) عن خزيمة
بن ثابت (ح)ـ
148- Takutlah kalian terhadap doa
orang teraniaya, sesungguhnya ia diangkat diatas awan, Allah swt berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku dan Keagungan-Ku sesungguhnya Aku pasti akan menolongmu walaupun
setelah (suatu) waktu”. (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dan Dhiyaa` dari Khuzaimah
bin Tsabit. HASAN)
Doa orang teraniaya mustajab, karena
dia akan dibawa ke langit, ke atas awan, dan ke tempat yang memungkinkannya
segera dikabulkan. Allah swt juga menjamin akan menolong orang – orang
teraniaya. Oleh karena itu, takutlah terhadap doa-doa mereka, jangan sampai
kita berbuat zhalim terhadap seseorang sehingga orang tersebut mendoakan jelek
kepada kita.[19]
١٤٩ــ اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ، فَإِنَّهَا
تَصْعَدُ إِلَى ٱلسَّمَاءِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ (ك) عن إبن عمر (صح)ـ
149-
Takutlah kalian terhadap do`a orang yang
terzhalimi karena doa tersebut akan naik ke langit bagaikan percikan bunga api.
(HR. Hakim dari Ibnu Umar, SHAHIH )[20]
١٥٠ــ اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ، وَإِنْ
كَانَ كَافِرًا، فَإِنَّهَا لَيْسَ دُونَهَا حِجَابٌ (حم ع والضياء) عن أنس (صح)ـ
150-
Takutlah terhadap doa orang yang terzhalimi,
walaupun dia seorang kafir, karena tidak ada penghalang diantara doa tersebut.
(HR. Ahmad, Abu Ya`laa dan Dliyaa dari Anas,
SHAHIH)[21]
٢٩١٥ــ
إِيَّاكُمْ وَدَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ،
وَإِنْ كَانَ مِنْ كَافِرٍ، فَإِنَّهُ لَيْسَ لَهَا حِجَابٌ دُوْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
(سمويه) عن أنس (صح)ـ
2915- Jauhilah doa-doa orang teraniaya
walaupun dari orang kafir, karena sesungguhnya tidak ada penghalang baginya
dihaapan Allah azza a jalla. (HR. Samuwaihin dari Anas. SHAHIH)
Janganlah kalian berbuat zhalim kepada
orang lain walaupun orang tersebut kafir. Salah satu pengertian zhalim adalah
mengambil hak orang lain tanpa hak. Jika orang terzhalimi berdoa maka doanya
mustajab, karena tidak ada yang bisa menghalangi Allah swt.[22]
٣٤٥٣ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ: دَعْوَةُ
الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ (عق هب) عن أبى هريرة
(ح)ـ
3453- Ada tiga doa yang dikabuli: Doa
orang berpuasa, doa orang terzhalimi, dan doa orang musafir. (HR. `Uqaili dan
Baihaqi dari Abu Hurairah. HASAN)[23]
٣٤٥٤ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ
لَا شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ
الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ (ه) عن أبى هريرة (ح)ـ ـ
3454- Ada tiga doa yang dikabulkan
tiada keraguan padanya: Doa orang teraniaya, doa musafir, dan doa orang tua
terhadap anaknya. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurahrah. HASAN)[24]
٣٤٥٥ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لَا
شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ
الْمَظْلُوْمِ، (حم خد د ت) عن أبى هريرة (ح)ـ
3455- Ada tiga doa yang dikabulkan
tiada keraguan padanya: Doa orang tua terhadap anaknya, doa musafir, doa orang
terzhalimi. (HR. Ahmad, Bukhari dalam al-Adab, Abu Dawud, Tirmidzi dari Abu
Hurairah. HASAN)[25]
٣٤٥٦ــ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدُّ: دَعْوَةُ
الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ (أبو الحسن
بن مهرويه فى الثلاثيات والضياء ) عن أنس (صح)ـ
3456- Ada tiga doa yang tidak ditolak:
Doa orang tua terhadap anaknya, doa orang berpuasa, dan doa musafir. (HR. Abu
Hasan bin Mahrawaih dalam Tsulatsiyat dan Riwayat Ad-Dhiyaa dari Anas. SHAHIH)[26]
٣٤٩٦ــ ثَلَاثَةٌ تُسْتَجَابُ دَعْوَتُهُمْ: الْوَالِدُ،
وَالْمُسَافِرُ، وَالْمَظْلُوْمُ (حم طب) عن عقبة بن عامر (ح)ـ
3469- Ada tiga (orang) yang doanya
dikabulkan: Doa orang tua, doa musafir, dan doa orang terzhalimi. (HR. Ahmad
dan Thabrani dari `Uqbah bin `Aamir. HASAN)[27]
٣٥٢٠ــ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ
الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا اللهُ
تَعَالَى فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُوْلُ الرَّبُّ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى: وَعِزَّتِى لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِيْنٍ (حم ت ه) عن
أَبى هريرة (ح)ـ
3520- Ada tiga (orang) doanya tidak
ditolak: Imam yang adil, orang yang berpuasa ketika berbuka, dan doanya orang
terzhalimi yang Allah swt mengangkatnya diatas mega, dan pintu-pintu langit
dibukakan untuknya, dan Tuhan swt berfirman: “Demi keagungan-Ku sesungguhnya
Aku akan menolongmu walaupun setelah satu saat. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu
Majah. HASAN)
Salah satu ibadah yang paling utama
adalah menjadi pemimpin yang adil dan ikhlas.[28]
٣٥٣١ــ ثَلَاثَةٌ لَا يَرُدُّ اللهُ دُعَاءَهُمْ:
الذَّاكِرُ اللهَ كَثِيْرّا، والْمَظْلُوْمُ، وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ (هب) عن أَبى
هريرة (ض/ح)ـ
3531- Tiga orang yang Allah tidak akan
menolak doa mereka: Orang yang banyak berdzikir kepada Allah, Orang teraniaya,
dan imam yang adil (HR. Baihaqi dari Abu Hurairah. HASAN / DHAIF)[29]
٨٠٦١ــ مَامِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيْهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ (م د) عن أبى درداء (صح)ـ
8061- Tiada seorang hamba muslim yang
berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya melainkan Malaikat berkata:
“Dan untukmu seperti itu. (HR. Muslim dan Abu Dawud dari Abu Dardaa`. SHAHIH)[30]
٨٦٦٤ــ مَنْ دَعَا لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ
قَالَ الْمَلَكُ المُوَكَّلُ بِهِ "آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلٍ (م د) عن أبى الدرداء
(صح)ـ
8664- Barangsiapa berdoa untuk
saudaranya yang tidak ada bersamanya maka Malaikat yang diserahi dia berkata: “Aamiin,
dan bagimu sepertinya”. (HR. Muslim dan Abu Dawud dari Abi Dardaa`. SHAHIH)[31]
٤١٩٧ــ دُعَاءُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ مُسْتَجَابٌ
لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، وَعِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ بِهِ كُلَّمَا
دَعَا لِأَخِيْهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ: آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلِ ذَلِكَ (حم م
ه) عن أبي الدرداء (صح)ـ
4197- Doa seorang muslim dikabulkan
untuk saudaranya yang tidak ada bersamanya, disisi kepalanya ada Malaikat yang
diserah dia, setiap kali dia mendoakan kebaikan kepada saudaranya maka Malaikat
berkata: “Aamiin dan bagimu seperti itu juga”. (HR. Ahma, Muslim, dan
Ibnu Majah dari Abu Dardaa`. SHAHIH)[32]
٤٢٠٠ــ دُعَاءُ الْأَخِ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ
لَا يُرَدُّ (البزار) عن عمران بن حصين (صح)ـ
4200- Doa saudara kepada saudaranya
yang ghaib tidak akan ditolak. (HR. Al-Bazzaar dan `Imran bin Hushain.
SHAHIH)[33]
٤٢٠٥ــ دَعْوَةُ الرَّجُلِ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ
الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، وَمَلَكٌ عِنْدَ
رَأْسِهِ يَقُوْلُ: آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلِ ذَلِكَ (أبو بكر في الغيلانيات) عن أم
كرز (صح)ـ
4205- Doa seorang laki-laki untuk
saudaranya yang tidak bersamanya mustajab, dan Malaikat yang disisi
kepalanya berkata: “Aamiin dan bagimu seperti itu juga”. (HR. Abu Bakar
dalam al-Ghailaniyyaat dari Ummu Kurz. SHAHIH)[34]
٥٩٩ــ إِذَا دَعَا الْغَائِبُ لِغَائِبٍ قَالَ
لَهُ الْمَلَكُ: وَلَكَ مِثْلُ ذَلِكَ (عد) عن أبى هريرة (ض/صح)ـ
599- Apabila orangyang ghaib
(tidak ada di tempat) berdoa untuk orang lain yang ghaib (tidak ada
ditempat bersamanya) maka Malaikat mengucapkan baginya: “Dan (semoga) engkau
memperoleh yang seperti itu”. (HR. Ibnu `Adi dari Abu Hurairah. DHAIF / SHAHIH)[35]
٧٩٨٥ــ مَامِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلَّا
أَتَاهُ اللهُ مَا سَأَلَ أوْ كَفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهُ مَالَمْ يَدْعُ
بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ (حم ت) عن جابر (ح)ـ
7985- Tidak seorang pun berdoa dengan suatu doa
terkecuali Allah memberikan apa yang dimintanya atau menahan keburukan darinya
sebesar itu, selama ia tidak berdoa dengan suatu dosa atau memutus family. (HR.
Ahmad dan Tirmidzi dari Jabir. HASAN)
Setiap doa pasti dikabulkan, tetapi bentuknya berbeda-beda, ada yang dikabulkan
sama persis dengan yang dimintanya, ada yang dikabulkan dengan cara diganti
dengan kebaikan-kebaikan yang sesuai.
Hadits ini memberikan faidah bahwa sebagian dari rahmat Allah swt adalah jika
ada orang-orang yang berdoa dengan sesuatu yang sifatnya duniawi maka tidak
dikabulkan tetapi digantikan dengan sesuatu yang lebih baik baginya atau
dihindarkan dari keburukan-keburukan yang mengancamnya atau ditangguhkanya doa
sampai di akherat kelak.
Hadits ini menunjukan keutamaan dan kemulian doa, baik doa tersebut dikabulkan
ataupun tidak. Cukuplah doa menjadikan mulia orang-orang yang berdoa karena
hatinya penuh harap kepada Allah swt, lisannya basah dengan pujian dan doa
kepada Allah swt, dan anggota badannya berikhtiar mewujudkan harapan dan
doa-doanya tersebut.[36]
١٠٠٠٩ــ
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُوْلُ: دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ
لِى (ف د ت ه) عن أبي هريرة (صح)ـ
1009-
(Doa) salah seorang dari kalian akan diijabah
(dikabulkan) selama kalian tidak tergesa-gesa, (misalnya dengan) berkata : Aku
telah berdoa tetapi tidak dikabulkan. (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH)
Setiap doa pasti
dikabulkan selama tidak tergesa-gesa minta dikabulkannya, salah satu contoh
bentuk ketergesa-gesaan dalam minta dikabulkan adalah dengan perkataannya, aku
telah berdoa tetapi Allah SWT tidak kunjung mengabulkannya. Bisa juga kata-kata
tersebut tidak terucap hanya dalam batin saja atau tercermin dari prilaku.
Karena perkataan tersebut menandakan tidak percaya lagi kepada Allah SWT akan
mengabulkan doanya atau dia merasa lebih tahu dari Allah SWT yang telah
menentukan mengakhirkan terkabulnya doa baginya adalah lebih baik.[37]
٤٢٠٣ــ
دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إذ دَعَا بِهَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوْتِ : لا إلهَ إلَّا
أنتَ سُبْحَانَك إنِّي كنتُ من الظالمينَ، لم يدعُ بها رجلٌ مسلمٌ في شيءٍ قطُّ إلَّا
اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ (حم ت ن ك هب) والضياء عن سعد (صح)ـ
4203- Doa Dzun Nun sewaktu dia berdoa di perut ikan
adalah: “Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk
orang yang zhalim, tidak seorang islampun berdoa dengan doa tersebut, melainkan
Allah mengabulkannya. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasaai, Hakim, Baihaqi, dan Dhiyaa
dari Sa`d. SHAHIH)
Salah satu alasan kenapa doa ini makbul adalah karena doa ini didahului
merendahkan diri, mengakui kelemahan dan kesalahan dan disertai niat yang benar
dan ikhlash.
Jika ditanyakan, inikan dzikir bukan doa?, maka jawabannya kalimat ini adalah
dzikir atau doa pembuka, setelah itu barulah memanjatkan doa apa saja yang
dikehendaki. Atau bisa juga dijawab, barang siapa yang sibuk berdzikir daripada
meminta maka Allah swt akan memberi dia yang lebih utama daripada yang diminta
oleh orang yang berdoa.[38]
٦٣٠٣ــ
كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوْبٌ حَتَّى يُصَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم (فر)
عن أنس (هب) عن على موقوفا (ض)ـ
6303-
Setiap doa dihalangi sampai dibacakan shalawat kepada Nabi SAW. (HR. Dailami
dari Anas dan Riwayat Baihaqi dari Ali dengan mauquf. DHAIF / HASAN)
Doa
tidak akan diangkat kepada Allah swt sehingga dibacakan shalawat Nabi SAW.
Allah swt berkuasa menerima atau menolak sebagian doa. Shalawat adalah salah
satu syarat dalam doa. Doa adalah ibadah, dan ibadah tanpa memenuhi syarat –
syaratnya tidak sah.[39]
٤٢٠١ــ
دُعَاءُ الْمُحْسَنِ إِلَيْهِ لِلْمُحْسِنِ لَا يُرَدُّ (فر) عن عمر (ض)ـ
4201-
Doa orang yang menerima kebaikan untuk orang yang memberi kebaikan tidak
ditolak. (HR. Dailami dari Ibnu Umar. DHAIF)[40]
[1] Jami`ush
Shaghiir 7026. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7026.
[2] Jami`ush
Shaghiir 2331. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2331.
[3] Jami`ush
Shaghiir 8100. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8100.
[4] Jami`ush
Shaghiir 1349. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1349.
[5] Jami`ush
Shaghiir 1941. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1941.
[6] Jami`ush
Shaghiir 695. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 695.
[7] Jami`ush
Shaghiir 3565. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3565.
[8] Jami`ush
Shaghiir 3566. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3566.
[9] Jami`ush
Shaghiir 881. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 881.
[10] Jami`ush
Shaghiir 4259. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4259.
[11] Jami`ush
Shaghiir 4260. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4260.
[12] Jami`ush
Shaghiir 4261. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4261.
[13] Jami`ush
Shaghiir 4623. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4623.
[14] Jami`ush
Shaghiir 1348. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1348.
[15] Jami`ush
Shaghiir 8060. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8060.
[16] Jami`ush
Shaghiir 2311. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2311.
[17] Jami`ush
Shaghiir 8743. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8743.
[18] Jami`ush
Shaghiir 4204. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4204.
[19] Jami`ush
Shaghiir 148. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 148.
[20] Jami`ush
Shaghiir 149. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 149.
[21] Jami`ush
Shaghiir 150. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 150.
[22] Jami`ush
Shaghiir 2915. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2915.
[23] Jami`ush
Shaghiir 3453. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3453.
[24] Jami`ush
Shaghiir 3454. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3454.
[25] Jami`ush
Shaghiir 3455. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3455.
[26] Jami`ush
Shaghiir 3456. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3456.
[27] Jami`ush
Shaghiir 3496. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3496.
[28] Jami`ush
Shaghiir 3520. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3520.
[29] Jami`ush
Shaghiir 3531. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3531.
[30] Jami`ush
Shaghiir 8061. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8061.
[31] Jami`ush
Shaghiir 8664. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8664.
[32] Jami`ush
Shaghiir 4197. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4197.
[33] Jami`ush
Shaghiir 4200. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4200.
[34] Jami`ush
Shaghiir 4205. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4205.
[35] Jaami`ush
Shaghiir 599. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 599.
[36] Jaami`ush
Shaghiir 7985. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7985.
[37] Jaami`ush
Shaghiir 10009. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 10009.
[38] Jaami`ush
Shaghiir 4203. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4203.
[39] Jaami`ush
Shaghiir 6303. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6303.
[40] Jaami`ush
Shaghiir 4201. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4201.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar