Muqaddimah oleh KH. Miftahul Akhyar Rais Aam PBNU
VIRAL!... Mungkin ini salah satu kata jaman now atau era milenial yang bisa digunakan untuk menyebut kitab Al-Jami Ash-Shaghir karya Imam Suyuthi. Tidak hanya viral, melihat usia dan popularitas kitab yang terus bertahan hingga melampaui usia 500 tahun lebih maka ini bisa dibilang akan terus abadi hingga akhir jaman. Yah... keabadiannya tersebut akan terus terpelihara oleh bermunculannya kitab yang menterjemahkan, mensyarah, memberi hasyiah, mentakhrij, merangkum Al-Jami Ash-Shaghir.Sebagai seorang muslim, tentu saya juga sangat tertarik dengan kitab tersebut, ketertarikan saya dan keinginan meninggalkan amal shaleh setelah wafat membuat saya mulai membaca kitab Al-Jami Ash-Shaghir, membaca terjemahannya, membaca syarahnya, membaca takhrijnya, membaca catatan kakinya dan hal - hal lain yang berkaitan dengan kitab tersebut.
Hasil bacaan saya tersebut kemudian saya dokumentasikan dalam tulisan word, gambar, power point dan video. Selanjutnya agar dokumentasi tersebut memberikan lebih banyak manfaat bagi orang hidup dan sesudah mati maka saya publikasikan melalui media blog, facebook, twitter, youtube. Untuk kepentingan dakwah silahkan disebarluaskan secara bijak tanpa melanggar aturan yang ada.
Terjemah
Dalam menterjemahkan kitab Al-Jami Ash-Shaghir yang saya lakukan pertama kali adalah membaca kitab aslinya
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits.)
Kemudian membandingkan terjemahan Al-Jami Ash-Shaghir
- Nadjih Ahjad ( Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. )
- Imam Rosadi. et.al. ( Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadatih. Terjemahan oleh Imam Rosadi, et.al.. Jakarta: Pustaka Azzam. cet.III ).
Kemudian saya juga membandingkan kedua terjemahan tersebut dengan syarah Al-Jami Ash-Shaghir
- Syarah Al-Munawi ( Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut: Darul Ma'rifah, cet.2 )
- Syarah Ash-Shan`ani ( Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. )
Setelah saya mendapatkan pemahaman yang utuh maka barulah saya menuliskan terjemahan hadits - hadits yang terkandung dalam kitab Al-Jami Ash-Shaghir.
Syarah
Syarah atau penjelasan singkat yang saya tuliskan disini adalah penjelasan singkat yang kami cuplik dari penjelasan Imam Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Jika saya kesulitan mencuplik penjelasan Imam Al-Munawi maka saya akan mencuplik pendapat Imam Shan`ani At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. selama tidak bertentangan dengan akidah Ahlussunah wal Jamaah dan imam fikih yang empat.
Hasyiah
Hasyiah atau catatan kaki yang kami tuliskan disini kami ambil dari Imam Shan`ani dalam kitabnya At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir yang berfungsi untuk menunjukan kepada pembaca kitab - kitab asli tempat hadits jami`us shaghir berada. Sehingga orang - orang yang ingin melacak atau melihat hadits pada kitab aslinya akan sangat terbantu. Tentu tidak semua catatan kaki Imam Shan`ani kami ambil, tetapi hanya sebagian kecil saja yang kami anggap perlu untuk melengkapi buku kami ini.
Takhrij
Takhrij hadits al-Jami ash-Shaghir yang kami tuliskan disini adalah hasil takhrij dari Imam Al-Albani dalam kitabnya Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadatih, jika kami kesulitan mendapatkan takhrij tersebut maka kami akan mengambilnya dari takhrij Imam Al-Albani yang sudah dituliskan oleh Nadjih Ahjad dalam bukunya Terjemah Al-Jami`us Shaghir. Tentu, tidak semua takhrij Imam Al-Bani kami tuliskan, tetapi kami hanya mengambil takhrij - takhrij Imam Al-Albani yang menguatkan pendapat Imam Suyuthi sebagai pengarang kitab Al-Jami Ash-Shaghir
Apa yang saya ambil?
Jadi sesungguhnya apa yang ingin saya ambil dari para penerjemah dan Imam pensyarah kitab Al-Jami Ash-Shaghir? dari Imam Munawi saya mengambil penjelasannya, dari Imam Shan`ani saya mengambil catatan kakinya, dari Imam Al-Albani ssaya mengambil takhrij yang menguatkan Imam Suyuthi, dari Nadjih Ahjad dan Imran Rosadi dkk. saya mengambil kosa katanya.
Akhirnya saya mohon dorongan doa kepada semua pembaca muslimin dan muslimat agar saya diberi kekuatan untuk menyelesaikan apa yang sudah saya mulai ini dan mewafatkan saya dalam keadaan husnul khotimah. Amin
Badrudin bin Muhsin bin Zaenuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar