Laman
- Beranda
- جمع الجوامع
- الجامع الصغير
- الفتح الكبير
- كنوز الحقائق
- صحيح الجامع الكبير
- صحيح الجامع الصغير
- صحيح الفتح الكبير
- صحيح كنوز الحقائق
- صحيح الإمام السيوطي
- صحيح البخاري
- صحح مسلم
- لُبَابُ الحَدِيْثِ
- Muttafaq `Alaihi [ق ]
- Shahih Bukhari
- Shahih Muslim
- Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim Imam Suyuthi
- Dzikir dan Do`a
- Pengobatan Islam
- Al-Arba`iin wa Al-Arba`iin
- Adzkar Nawawi
- YouTube
- Tafsir Munir Imam Nawawi
- MANHAJ ILMU GUS BAHA
- HIKAM
Minggu, 04 Desember 2022
Sabtu, 03 Desember 2022
SYARAH HIKAM HIKMAH 224 : Ketika semuanya membuatmu sedih maka kembalilah kepada ilmu Allah swt
=
1.
Kitab
Hikam Hikmah 224
٢٢٤ـ
مَتَى آلمَكَ عَدَمُ إِقْبَاِلِ النَّاسِ عَلَيْكَ ، أَوْ تَوَجُّهُهُمْ بِالذَّمِّ
إِلَيْكَ ، فَارْجِعْ إِلَى عِلْمِ اللهِ فِيكَ ، فَإنْ كَانَ لا يُقْنِعُكَ عِلْمُهُ
فِيكَ بك ، فَمُصيبَتُكَ بِعَدَمِ قَنَاعَتِكَ بِعِلْمِهِ أَشَدُّ مِنْ مُصِيبَتِكَ
بِوُجُودِ الأَذَى مِنْهُم، إِنَّمَا أَجْرَى الأَذَى عَلَى أَيْدِيهِمْ كَيْ لا تَكُونَ
سَاكِناً إِلَيْهِم ، أَرَادَ أَنْ يُزْعِجَكَ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى لا يَشْغَلَكَ
عَنْهَ شَيْءٌ ـ
224.
Apabila menyakitkanmu tidak adanya orang – orang yang menghadap kepadamu atau mereka
menghadap kepadamu dengan celaan kepadamu maka pulanglah kepada ilmu Allah yang
ada dalam dirimu. Apabila ilmu Alllah yang ada dalam dirimu tentangmu tidak
memuaskanmu maka ketidakpuasanmu tersebut merupakan musibah yang lebih besar daripada
musibah disakiti manusia. Sebenarnya Allah menjadikan mereka menyakitimu agar
kamu tidak tenang bersama mereka, Allah berkehendak mengagetkanmu dengan segala
sesuatu sehingga kamu tidak sibuk dengannya (mengalahkan kesibukanmu dengan
Allah swt).
Seorang
hamba sudah sepantasnya hanya memandang Allah swt dan tidak memalingkan
pandangannya kepada selain Allah swt sehingga dia tidak bahagia terkecuali
sebab meghadap kepada-Nya dan tidak bersedih terkecuali sebab berpaling
dari-Nya.
Jika
suatu saat sesuatu membuatmu sakit atau sedih maka pulanglah kepada Ilmu Allah
swt, jika ilmu Allah swt membuatmu ridha dan menerima pemberian-Nya maka hal
tersebut merupakan sesuatu anugrah yang sangat besar bagimu, tetapi jika kamu
tidak bisa ridha dan menerimanya maka hal tersebut merupakan musibah yang lebih
besar dari kesakitan dan kesedihan yang disebabkan oleh orang lain.
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 290.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.5. Hlm.438
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 224, hlm. 264.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 234-235. Hlm 154.
5.
GUS
BAHA [ https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc 23:03 - 45:33, 41:10 -]
=
SYARAH HIKAM HIKMAH 225 : Syetan tidak pernah melupakanmu
=
1.
Kitab Hikam Hikmah 225
٢٢٥ـ
إِذَا عَلِمْتَ أَنَّ الشَّيْطَانَ لا يَغْفُلُ عَنْكَ ، فَلاَ تَغْفُلْ أَنْتَ عَمَّنْ
نَاصِيَتُكَ بِيَدِهِ، جَعَلَهُ لَكَ عَدُوَّاً لِيَحُوشَكَ بِهِ إِلَيْهِ ، وَحَرَّكَ
عَلَيْكَ النَّفْسَ لِيَدُومَ إِقْبَالُكَ عَلَيْهِ ـ
225-
Apabila kamu tahu sesungguhnya syetan tidak akan melupakanmu maka janganlah kamu
melupakan Zat yang nasibmu ada pada kekuasaan-Nya. Allah menjadikan syetan
musuhmu agar menggiringmu kepada-Nya dan menggerakkan nafsumu agar selalu
menghadap kepada-Nya.
Manfaat Syetan
1.
Dijadikan
kambing hitam atas kesalahan yang terjadi pada manusia
2.
Dijadikan
pembersih (tissue) atas kesalahan yang terjadi pada manusia
3.
Dijadikan
musuh agar menggiring manusia kepada Allah swt
Kelemahan Syetan
1.
Diciptakan
sangat lemah, (karena)
sesungguhnya tipu daya setan itu lemah (dan juga tipu daya para pengikut syetan (Tafsir
Qurthubi suarat An-Nisaa ayat 76), ((إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطانِ
كانَ ضَعِيفاً) أَيْ مَكْرَهُ، وَمَكْرَ مَنِ اتَّبَعَهُ ـ).
2.
Tidak
bisa memberikan manfaat ataupun madharat
3.
Diciptakan
tanpa punya kekuasaan, Sesungguhnya
syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Tuhannya (Surat An-Nahl ayat 99). (إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ).
Cara menghindar dari godaan syetan
1.
Mengingat
Allah, maka kita akan selalu bersama yang kita ingat, dan jauh dari yang tidak
kita ingat (yaitu syetan)
2.
Mencintai
Allah, maka kita akan selalu bersama yang kita cintai, dan jauh dari yang tidak
kita cintai (yaitu syetan)
3.
Bersama
Allah, maka kita akan aman bersama-Nya,
dan jauh dari selain-Nya (yaitu syetan)
Syetan
diijinkan oleh Allah swt untuk menggoda manusia terkecuali orang – orang yang
beriman, yang beribadah, bertawakal, yang butuh kepada Allah dalam semua hal,
dan yang minta perlindungan kepada Allah, Orang yang Taubat.
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 293 – 295.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24. Hlm.446.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 225, hlm. 265.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 236. Hlm 156.
5.
GUS
BAHA [ https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc 45:33 - ]
GUS BAHA [ https://www.youtube.com/watch?v=9iX74C4h6RI] [00:00 - ] [ Hikmah 25b)
GUS BAHA: 3 Manfaat Syetan, 3 Kelemahan Syetan, 3 Cara Menghindari Syeta...
1.
Kitab Hikam Hikmah 225
٢٢٥ـ
إِذَا عَلِمْتَ أَنَّ الشَّيْطَانَ لا يَغْفُلُ عَنْكَ ، فَلاَ تَغْفُلْ أَنْتَ عَمَّنْ
نَاصِيَتُكَ بِيَدِهِ، جَعَلَهُ لَكَ عَدُوَّاً لِيَحُوشَكَ بِهِ إِلَيْهِ ، وَحَرَّكَ
عَلَيْكَ النَّفْسَ لِيَدُومَ إِقْبَالُكَ عَلَيْهِ ـ
225-
Apabila kamu tahu sesungguhnya syetan tidak akan melupakanmu maka janganlah kamu
melupakan Zat yang nasibmu ada pada kekuasaan-Nya. Allah menjadikan syetan
musuhmu agar menggiringmu kepada-Nya dan menggerakkan nafsumu agar selalu
menghadap kepada-Nya.
Manfaat Syetan
1.
Dijadikan
kambing hitam atas kesalahan yang terjadi pada manusia
2.
Dijadikan
pembersih (tissue) atas kesalahan yang terjadi pada manusia
3.
Dijadikan
musuh agar menggiring manusia kepada Allah swt
Kelemahan Syetan
1.
Diciptakan
sangat lemah, (karena)
sesungguhnya tipu daya setan itu lemah (dan juga tipu daya para pengikut syetan (Tafsir
Qurthubi suarat An-Nisaa ayat 76), ((إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطانِ
كانَ ضَعِيفاً) أَيْ مَكْرَهُ، وَمَكْرَ مَنِ اتَّبَعَهُ ـ).
2.
Tidak
bisa memberikan manfaat ataupun madharat
3.
Diciptakan
tanpa punya kekuasaan, Sesungguhnya
syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Tuhannya (Surat An-Nahl ayat 99). (إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ).
Cara menghindar dari godaan syetan
1.
Mengingat
Allah, maka kita akan selalu bersama yang kita ingat, dan jauh dari yang tidak
kita ingat (yaitu syetan)
2.
Mencintai
Allah, maka kita akan selalu bersama yang kita cintai, dan jauh dari yang tidak
kita cintai (yaitu syetan)
3.
Bersama
Allah, maka kita akan aman bersama-Nya,
dan jauh dari selain-Nya (yaitu syetan)
Syetan
diijinkan oleh Allah swt untuk menggoda manusia terkecuali orang – orang yang
beriman, yang beribadah, bertawakal, yang butuh kepada Allah dalam semua hal,
dan yang minta perlindungan kepada Allah, Orang yang Taubat.
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 293 – 295.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24. Hlm.446.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 225, hlm. 265.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 236. Hlm 156.
5.
GUS
BAHA [ https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc 45:33 - ]
Sabtu, 26 November 2022
KITAB HIKAM IBNU ATHAILLAH BAB KE-23 : Wushul, Dekat, Ilmu Hakekat, Warid dan Karomah Para Wali Allah swt
BAB 23
1.
Hikmah Ke-212
٢١٢ـ وُصُولُكَ إِلَى اللهِ وُصُولُكَ إِلَى الْعِلْمِ
بِهِ ، وَإِلاَّ فَجَلَّ رَبُّنَا أَنْ يَتَّصِلَ بِهِ شَىْءٌ ، أَوْ يَتَّصِلَ هُوَ
بِشَىْءٍ
212- Sampaimu kepada Allah adalah sampaimu
kepada ilmu tentang Allah, jika tidak demikian maka Maha Luhur Tuhan Kami kalau
berhubungan dengan-Nya sesuatu atau berhubungan Dia dengan sesuatu.
2. Hikmah
Ke-213
٢١٣ـ قرْبُكَ مِنْهُ أَنْ تَكُوْنَ مُشَاهِدًا
لِقُرْبِهِ وَإِلَّا فَمِنْ أَيْنَ أنْتَ وَوُجُوْدُ قُرْبِهِ؟
213-
Dekatmu kepada Allah adalah jika kamu menyaksikan kalau Allah itu dekat, jika
tidak (bermakna demikian) maka siapakah kamu (merasa) wujudmu dekat dengan-Nya.
3.
Hikmah Ke-214
٢١٤ـ اَلْحَقَائِقُ تَرِدُ فِى حَالِ التَّجَلِّى
مُجْمَلَةً وَبَعْدَ الْوَعْىِ يَكُوْنُ الْبَيَانُ (فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ
قُرْآنَهُ . ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ) (القيامة:١٨ـ١٩)ـ
214-
Ilmu hakekat yang datang dalam
keadaan tajalli secara global dan setelah ada penerimaan maka akan ada
penjelasan . (Apabila Kami telah selesai
membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian sesungguhnya atas
tanggungan Kamilah penjelasannya. (Al-Qiyamah [75] ayat 18 – 19).
4.
Hikmah Ke-215
٢١٥ـ مَتَى وَرَدَتِ الْوَارِدَاتُ الإِلَهِيَّةُ
عَلَيْكَ هَدَمَتِ الْعَوَائِدَ عَلَيْكَ {إِنَّ المُلُوكَ إِذَا دَخَلُوا قَرْيَةً
أَفْسَدُوهَا}ـ
215-
Apabila datang warid ilahiyyah kepadamu maka ia akan menghancurkan kebiasaan –
kebiasaan (buruk) mu.( "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu
negeri, niscaya mereka membinasakannya”An-Naml [27] ayat 34.)
5.
Hikmah Ke-216
٢١٦ـ الوَارِدُ يَأْتِي مِنْ حَضْرَةِ قَهَّارٍ
، لأَجْلِ ذلِكَ لا يُصَادِمُهُ شَيْءٌ إِلاَّ دَمَغَهُ (بلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلى
البَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ) ـ
216-
Warid (الوَارِد) datang dari sisi Allah swt yang bersifat
Al-Qahhaar (القَهَّار),
oleh karena itu, tidak ada sesuatupun yang menabraknya terkecuali ia akan meluluhlantakkannya.
[Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu
menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. (Al-Anbiyaa` [21] ayat 18)].
6.
Hikmah Ke-217
٢١٧ـ كَيْفَ يَحْتَجِبُ الحَقُّ بِشَيْءٍ ، وَالَّذِي
يَحْتَجِبُ بِهِ هُوَ فِيهِ ظَاهِرٌ وَمَوْجُودٌ حَاضِرٌ؟
217- Bagaimana mungkin Allah terhalangi
sesuatu, sedangkan pada sesuatu yang menghalangi tersebut Allah Nampak jelas
(zhaahir), maujud dan haadhir?
7.
Hikmah Ke-18
٢١٨ـ لا تَيْأَسْ مِنْ قَبُولِ عَمَلٍ لا تَجِدُ
فِيْهِ وُجُودَ الحُضُورِ ، فَرُبَّمَا قَبِلَ مِنَ العَمَلِ مَا لَمْ تُدْرَكْ ثَمَرَتُهُ
عَاجِلاً. لا تُزَكِّيَنَّ وَارِداً لا تَعْلَمُ ثَمَرَتَهُ ، فَلَيْسَ المُرَادُ مِنَ
السَّحَابَةِ الإِمْطَارَ ، وَإِنَّمَا المُرَادُ مِنْهَا وُجُودُ الأَثْمَارِ
218- Janganlah kamu berputus asa dari
diterimanya amalmu yang kamu lakukan tanpa wujudnya hudhur (الحُضُورِ), sebab terkadang Allah swt menerima Amal yang tidak bisa ditemukan
buahnya segera (ketika mengerjakan amal). Janganlah kamu bahagia dengan warid yang
kamu tidak tahu buahnya. Bukan tujuan dari awan itu hujan, tetapi yang di
harapkan dari awan adalah wujudnya buah – buahan.
8.
Hikmah Ke-219
٢١٩ـ لا تَطْلُبَنَّ بَقَاءَ الوَارِداتِ بَعْدَ
أَنْ بَسَطَتْ أَنْوَارَهَا وَأَوْدَعَتْ أَسْرَارَهَا ، فَلَكَ فِي اللهِ غِنىً عَنْ
كُلِّ شَيْءٍ ، وَلَيْسَ يُغْنِيكَ عَنْهُ شَيْءٌ. تَطَلُّعُكَ إِلَى بَقَاءِ غَيْرِهِ
دَلِيْلٌ عَلَى عَدَمِ وِجْدَانِكَ لَهُ وَاسْتِيَحاشُك بِفِقْدَانِ مَا سِوَاهُ دَلِيلٌ
عَلَى عَدَمِ وُصْلَتِكَ بِهِ
219-
Janganlah kamu menuntut langgengnya warid setelah terbentang cahaya – cahayanya
dan minggalkan rahasia – rahasianya, Cukuplah Allah untukmu (sehingga kamu)
tidak membutuhkan segala sesuatu, dan tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan
kebutuhanmu kepada Allah. Keinginanmu kepada kekalnya sesuatu selain Allah
menunjukan kamu belum menemukan-Nya dan Kegelisanmu karena kehilangan sesuatu
selain-Nya menjadi tanda kamu belum sampai kepada-Nya.
SYARAH HIKAM HIKMAH KE-223 : Hakekat ilmu yang bermanfaat
Kitab Hikam Hikmah 223
٢٢٣ـ
العِلْمُ النَّافِعُ الَّذِي يَنْبَسِطُ فِي الصَّدْرِ شُعَاعُهُ ، وَيَنْكَشِفُ بِهِ
عَنِ القَلْبِ قِنَاعُهُ، خَيْرُ العِلْمِ مَا كَانَتِ الخَشْيَةُ مَعَهُ، العِلْمُ
إِنْ قَارَنَتهُ الخَشْيَةُ فَلَكَ ، وَإِلاَّ فَعَلَيْكَ ـ
223-
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang cahayanya memancar di dalam dada dan bisa
menyingkap tutupnya hati. Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang melahirkan Al-Khasyyah
(الخَشْيَةُ)
(takut yang disertai takzim) bersama Allah. Ilmu yang diserati rasa takut
(kepada Allah swt) maka bermanfaat bagimu tetapi jika tidak maka berbahaya
bagimu.
Ilmu
manfaat adalah ilmu tentang Allah, sifat Allah, asma Allah, ilmu tentang cara
beribadah dan adab di hadapan Allah swt. (Ghaitsul Mawhib)
Gus Baha menjelaskan bahwa ilmu yang
bermanfaat adalah ilmu yang membuat dada menjadi lapang (enak) dan hidup
bertambah konaah. Beliau berdalil dengan salah satu ayat Al-Qur`an surat Al-An'am [6] ayat 125.
Gus Baha menjelaskan Al-Khasyyah (الخَشْيَةُ)
takut menurut orang – orang ahli tasawuf adalah rasa takut yang di sertai
takzhim kepada Allah swt seperti membaca tasbih, dzikir, takbir, dlln.
.
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ
يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ
فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا
يُؤْمِنُونَ (125)
Barang siapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah
Allah menimpakan siksa pada orang-orang yang tidak beriman. (Al-An'am
[6] ayat 125)
Firman Allah Swt.:
{فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ
لِلإسْلامِ}
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. (Al-An'am: 125)
Yaitu memudahkan jalan baginya untuk memeluk Islam, memberinya semangat,
serta melancarkannya untuk memeluknya; hal ini merupakan alamat kebaikan bagi
orang yang bersangkutan.
نُورٌ
يُقْذَف فِيهِ، فَيَنْشَرِحُ لَهُ وَيَنْفَسِحُ
Merupakan suatu nur yang
dipancarkan ke dalam dadanya, sehingga dada orang yang bersangkutan menjadi
lapang dan mau menerimanya (Tafsir Ibnu Katsir)
=
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 274.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.4. Hlm.435.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 223, hlm. 262.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 231. Hlm 151.
5. GUS BAHA https://www.youtube.com/watch?v=9elTpm9qnHE [58:35 - ..]
6. GUS BAHA https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc [00:00 - 23:03]
SYARAH HIKAM HIKMAH KE-222 : Sebagian nikmat yang paling sempurna
Kitab Hikam Hikmah 222
٢٢٢ـ
مِنْ تمَامِ النِّعْمَةِ عَلَيْكَ أَنْ يَرْزُقَكَ مَا يَكْفِيكَ وَيَمْنَعَكَ مَا
يُطْغِيكَ، لِيَقِلَّ مَا تَفْرَحُ بِهِ يَقِلُّ مَا تَحْزَنُ عَلَيْهِ، إِنْ أَرَدْتَ
أَنْ لا تُعْزَلَ فَلاَ تَتَوَلَّ وِلاَيةً لا تَدُومُ لَكَ، إِنْ رَغَّبَتْكَ البِدَايَاتُ
زَهَّدَتْكَ النِّهَايَاتُ، إِنْ دَعَاكَ إِلَيْهَا ظَاهِرٌ نَهَاكَ عَنْهَا بَاطِنٌ،
إِنَّمَا جَعَلَهَا مَحَلاً لِلأَغْيَارِ وَمَعْدِناً لِوُجُودِ الأَكْدَارِ تَزْهِيداً
لَكَ فِيهَا، عَلِمَ أَنَّكَ لا تَقْبَلُ النُّصْحَ (المجرّد) لِمُجَرَّدِ القَوْلِ
، فَذَوَّقَكَ مِنْ ذَوَاقِهَا مَا سَهَّلَ عَلَيْكَ فِرَاقَهَا ـ
222-
Sebagian dari kesempurnaan nikmat Allah swt kepadamu adalah apabila Allah
memberimu rizki yang mencukupimu dan mencegahmu dari sesuatu yang membuatmu
sesat (lepas kendali). Sedikitkanlah sesuatu yang bisa menyenangkanmu maka
sedikit pula yang bisa membuatmu sedih. Apabila kamu berharap tidak pernah di
pecat maka janganlah kamu menguasai kekuasaan yang tidak langgeng bagimu. Jika
permulaan menyenangkanmu maka akhir akan membosankanmu. Jika yang zhahir
menarikmu maka yang batin akan mencegahmu. Sesungguhnya Allah menjadikan dunia
sebagai tempat perubahan dan jadi tempat kesumpekan hidup agar kamu jemu
kepadanya. Allah itu tahu kalau kamu tidak akan menerima nasehat semata maka
dia mencicipkan kepadamu suatu rasa (kejadian) yang membuatmu mudah berpisah
dengannya (duniawi).
مِنْ
تمَامِ النِّعْمَةِ عَلَيْكَ أَنْ يَرْزُقَكَ مَا يَكْفِيكَ وَيَمْنَعَكَ مَا يُطْغِيكَ
Sebagian
dari kesempurnaan nikmat Allah swt kepadamu adalah apabila Allah memberimu
rizki yang mencukupimu dan mencegahmu dari sesuatu yang membuatmu sesat (lepas
kendali).
Rizki
yang cukup yang harus diperjuangkan seseorang adalah punya aset yang cukup
untuk menunaikan ibadah haji dan cukup satu nisab untuk mengeluarkan zakat
sehingga dengan demikian syariat haji dan syariat zakat akan terus berjalan.
Kemuddian secara pribadi akan membuat seseorang tenang dan bisa muamalah dengan
manusia lainnya.
Jika
fatwa juhud tidak seperti di atas maka dia akan bisa meruntuhkan syariat haji
dan zakat serta tidak bisa berperan serta dalam mengembangkan syiar islam
karena tidak punya aset.
Jangan
sampai dalam islam ada fatwa seseorang hanya punya rizki hari perhari, karena
hal tersebut akan meruntuhkan syariat islam.
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 265.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.3. Hlm.428.
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 222, hlm. 259.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 225. Hlm 148.
5.
Terjemah Syarnubi : Hikmah 218. Hlm. 828. Hlm
pdf 828.
6.
GUS
BAHA https://www.youtube.com/watch?v=9elTpm9qnHE [03:28 – 24:40, 24:40 – 43:38,
43:38 – 58:00]