=
1.
Kitab
Hikam Hikmah 224
٢٢٤ـ
مَتَى آلمَكَ عَدَمُ إِقْبَاِلِ النَّاسِ عَلَيْكَ ، أَوْ تَوَجُّهُهُمْ بِالذَّمِّ
إِلَيْكَ ، فَارْجِعْ إِلَى عِلْمِ اللهِ فِيكَ ، فَإنْ كَانَ لا يُقْنِعُكَ عِلْمُهُ
فِيكَ بك ، فَمُصيبَتُكَ بِعَدَمِ قَنَاعَتِكَ بِعِلْمِهِ أَشَدُّ مِنْ مُصِيبَتِكَ
بِوُجُودِ الأَذَى مِنْهُم، إِنَّمَا أَجْرَى الأَذَى عَلَى أَيْدِيهِمْ كَيْ لا تَكُونَ
سَاكِناً إِلَيْهِم ، أَرَادَ أَنْ يُزْعِجَكَ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى لا يَشْغَلَكَ
عَنْهَ شَيْءٌ ـ
224.
Apabila menyakitkanmu tidak adanya orang – orang yang menghadap kepadamu atau mereka
menghadap kepadamu dengan celaan kepadamu maka pulanglah kepada ilmu Allah yang
ada dalam dirimu. Apabila ilmu Alllah yang ada dalam dirimu tentangmu tidak
memuaskanmu maka ketidakpuasanmu tersebut merupakan musibah yang lebih besar daripada
musibah disakiti manusia. Sebenarnya Allah menjadikan mereka menyakitimu agar
kamu tidak tenang bersama mereka, Allah berkehendak mengagetkanmu dengan segala
sesuatu sehingga kamu tidak sibuk dengannya (mengalahkan kesibukanmu dengan
Allah swt).
Seorang
hamba sudah sepantasnya hanya memandang Allah swt dan tidak memalingkan
pandangannya kepada selain Allah swt sehingga dia tidak bahagia terkecuali
sebab meghadap kepada-Nya dan tidak bersedih terkecuali sebab berpaling
dari-Nya.
Jika
suatu saat sesuatu membuatmu sakit atau sedih maka pulanglah kepada Ilmu Allah
swt, jika ilmu Allah swt membuatmu ridha dan menerima pemberian-Nya maka hal
tersebut merupakan sesuatu anugrah yang sangat besar bagimu, tetapi jika kamu
tidak bisa ridha dan menerimanya maka hal tersebut merupakan musibah yang lebih
besar dari kesakitan dan kesedihan yang disebabkan oleh orang lain.
Sumber
1.
Ibnu `Abad (غيث المواهب العلية) hlm. 290.
2.
Ibnu `Ajibah (إيقاظ الهِمَم) Bab 24.5. Hlm.438
3.
Syarqawi (المنح القدسية) Hikmah 224, hlm. 264.
4.
Syarnubi (شرح الحكم العطائية) Hikmah 234-235. Hlm 154.
5.
GUS
BAHA [ https://www.youtube.com/watch?v=E45pprn8Klc 23:03 - 45:33, 41:10 -]
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar